Jenis Virus Generik Pada Manusia
Mikro-organisme ada di sekitar kita. Kita tak dapat melihat mereka, tetapi mereka memiliki kemampuan buat mengubah hayati kita bahkan mematikan. Jika Anda pernah melihat virus (dan ada sedikit atau tak ada kemungkinan itu), Anda niscaya akan takjub melihat betapa setitik virus ini dapat bertanggung jawab atas begitu banyak penyakit dan gangguan, tak hanya pada manusia, tetapi juga pada tanaman, hewan dan bahkan bakteri sendiri.
Karakteristik khas dari virus, ialah bahwa mereka berkembang biak hanya dalam organisme hidup. Itu ialah salah satu alasan primer mengapa mereka nan hadir hampir di mana-mana. Penyakit nan paling menular nan disebabkan oleh virus, atau kombinasi dari virus dan bakteri. Banyak dari mereka nan disembuhkan, namun ada juga nan benar-benar berbahaya, dan bisa terbukti berakibat fatal juga.
Oleh sebab itu, krusial buat mengetahui tentang penyakit terutama kanker ini dan mengambil tindakan nan diperlukan terhadap mereka. Kebiasaan kecil dan sederhana dapat membuat disparitas besar dan bisa membantu Anda mencegah agresi kondisi nan dapat membuat Anda terpojok dalam penyakita berkepanjangan.
Hingga saat ini pun, kanker menjadi penyakit mematikan primer di global setelah jantung. Jumlah penderita kanker pun terus meningkat dalam jumlah nan sangat cepat. Apalagi penyebab penyakit kanker belum diketahui secara niscaya hingga kini. Kalangan medis masih terus berupaya buat mencari dan menemukan virus penyebab kanker agar pengobatannya bisa dilakukan secara lebih efektif.
Virus Pembawa Penyakit
Hanya kebersihan nan layak dan perawatan bisa membantu mencegah penyakit ini. Sementara beberapa dari mereka mudah dicegah dan disembuhkan, beberapa bisa membuktikan menjadi fatal jika tak didiagnosis dan diobati pada waktunya. Oleh sebab itu, infeksi virus tak harus dianggap enteng.
- SARS oleh Coronavirus ini
- Avian atau Flu Burung
- Flu Babi
- Lymphocytic choriomeningitis
- Infectious Mononucleosis
- Infeksi Virus Coxsackie
- Human Papillomavirus
- Infeksi Virus Coxsackie B
- Noroviral Gastroenteritis
- Infeksi virus Pernapasan syncytial (anak)
- Infeksi Virus parainfluenza
- Infeksi Parvovirus
- Infeksi HTLV-I, II, III
- Penyakit Kutil Kawasaki
- NANB Hepatitis
- Viral Demam
- Virus Lambat
- Arboviral Ensefalitis
- Bronchiolitis
- Argentine Dengue
- Infeksi virus BK
- Bolivia Dengue
- infeksi virus Calici
- Demam Colorado Tick
- Mayaro Virus Penyakit
- Infeksi enterovirus
- Penyakit Bornholm
- Hantavirus Pulmonary Syndrome
- Marburg Dengue
- LaBrea Demam
- Venezuela Dengue
- West Nile Fever
- infeksi virus Manusia Boca
- Chikungunya
- Demam Zika
- infeksi virus metapneumo (pernapasan)
- Cacar air
- Common Cold disebabkan oleh rhinovirus
- Dengue
- Diare nan disebabkan oleh Astrovirus
- HIV-AIDS
- Influensa
- Campak (Rubella)
- Penyakit gondok
- Polio
- Penyakit anjing gila
- Cacar
- Viral Ensefalitis
- Hepatitis A disebabkan oleh Hepatovirus
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Hepatitis D
- Hepatitis E
- Brasil Dengue
- Kutil datar
- Eritema infectiosum
- Genital warts
- Tangan-Kaki-Mulut dan-Penyakit
- Herpes Simplex Virus Genital
- Herpes (orofacial)
- Herpes (sacral)
- Campak (rubeola)
- Herpetic whitlow
- Moluskum kontagiosum (pediatrik)
- Plantar wart
- Roseola
- Sinanaga
- Sinus Headache
- Viral exanthem
- Kutil umum
- Demam kuning
- Zoster
- Infeksi adenovirus
- Kanker Serviks
- infeksi virus Rota (sebagian besar diare pada anak-anak).
Jenis Virus Generik Pada Manusia
Sebagaimana telah kita lihat di atas, terdapat berbagai jenis virus nan ternyata membawa penyakit, namun virus nan ada dalam tubuh manusia sendiri umumnya terbagi dalam bermacam jenisnya: virus baik memiliki DNA atau RNA sebagai materi genetik mereka. Dengan demikian, virus dibagi berdasarkan materi genetik mereka, yaitu, DNA virus dan virus RNA.
Virus DNA dibagi lagi menjadi virus DNA beruntai ganda molekul (dsDNA). Sebagai contoh, virus cacar ialah virus dsDNA. Lain nan memiliki molekul DNA beruntai tunggal nan disebut DNA molekul virus beruntai tunggal (ssDNA). Virus Adeno-Associated (AAV) ialah jenis virus ssDNA.
Virus RNA juga dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih seperti virus RNA beruntai tunggal antisense, juga disebut beruntai virus RNA negatif. Ini termasuk virus Ebola. Kelompok kedua virus RNA termasuk mereka dengan RNA beruntai tunggal akal juga disebut RNA beruntai positif. Sebagai contoh, virus polio.
Mereka virus dengan banyak potongan ganda virus RNA beruntai seperti reovirus membentuk kelompok ketiga virus RNA. Dan terakhir, retrovirus ialah mereka virus RNA nan memiliki molekul RNA beruntai tunggal nan disalin oleh reverse transcriptase ke dalam genom DNA sekali di dalam sel inang. Sebagai contoh, HIV ditakuti. Berdasarkan kelompok virus, mari kita lihat pada daftar virus manusia.
Virus Kanker
Kanker merupakan penyakit nan terjadi dampak adanya perubahan pertumbuhan sel-sel dalam jaringan tubuh diluar kenormalan. Apabila sel normal tumbuh menurut tahapan nan terukur, maka pertumbuhan sel kanker di luar kewajaran. Yang mengerikan, sel kanker bisa menginfeksi sel normal menjadi abnormal dan menjalar ke jaringan tubuh lainnya.
Abnormalitas pertumbuhan sel pada penderita kanker terjadi dampak sejumlah faktor. Diantaranya sebab faktor keturunan, terkena radiasi radioaktif ataupun radiasi sinar ultraviolet dari sinar matahari, maupun sebab terinfeksi oleh suatu bakteri atau virus. Faktor-faktor inilah nan kemudian dikenal sebagai faktor risiko dan bukan penyebab dari penyakit kanker.
Virus HPV
Salah satu jenis virus penyebab kanker nan telah diketahui ialah Human Papilloma Virus atau HPV. Virus ini dikenal sebagai penyebab penyakit kanker leher rahim atau kanker serviks. Ada banyak tipe virus HPV nan telah diketahui.
Namun nan paling berbahaya ialah HPV 16, 18, 45, 56, sedangkan nan sedang ialah tipe 31, 33,35,51,52,54, dan nan paling rendah taraf bahayanya ialah tipe 6,11,42,43,44. Apabila sel jaringan tubuh terinfeksi virus ini maka sel akan tumbuh secara tak normal.
Namun proses transformasi maupun metastasis sel nan telah terinfeksi virus HPV membutuhkan waktu nan sangat lama, yaitu dari 10 hingga 20 tahun. Selama proses ini, pertumbuhan sel abnormal mengalami naik turun, kadang aktif namun lebih sering pasif.
Sel ini akan aktif ketika daya tahan dan kondisi tubuh memburuk, meskipun keaktifannya tak selalu disebabkan kondisi ini. Begitu juga gejalanya tak bisa dirasakan sebab lebih sering tak menimbulkan imbas nan berarti.
Bakteri Kanker
Meskipun virus penyebab kanker baru diketahui buat kanker serviks, namun para pakar mikrobiologi kedokteran belum berani memastikan virus nan sama juga menyebabkan semua jenis kanker. Apalagi banyak faktor nan turut mempengaruhi faktor risiko seseorang terserang kanker. Salah satunya ialah bakteri helicobacter pylori , kuman berbentuk batang bengkok nan hayati di dalam mukus lambung nan juga menyebabkan kanker.
Meskipun kanker menduduki ranking primer sebagai penyakit nan mematikan, namun telah mampu diatasi dengan perkembangan global kedokteran nan demikian pesat. Banyak terapi nan bisa dilakukan buat menyembuhkan kanker, diantaranya, diatermi, terapi krio, maupun dengan penyinaran sinar laser radioisotop.
Meskipun kanker bisa disembuhkan, tentu pencegahan akan lebih baik dilakukan. Untuk mendeteksi secara dini keberadaan virus HPV dapat dilakukan dengan imunisasi HPV.
Selain itu, kita juga bisa menekan kanker dengan meminimalisir faktor risikonya. Hindari atau tangkal semua faktor risiko penyakit kanker. Yang tidak kalah pentingnya, lakukan pencegahan secara alami dengan konduite dan gaya hayati sehat dengan rajin berolahraga dan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran nan banyak mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
.