Nasehat Pernikahan
Bacalah nasehat pernikahan ini, renungkanlah dalam hatimu, sebab pernikahan abadi itu ialah kehendak Ilahi.
Pada saat Allah menciptakan bumi ini
Allah telah menciptakan pula manusia beserta pasangannya.
Dan pada proses kehidupannya, Allah akan menuntun manusia itu
Untuk menemukan pasangan nan telah ditentukannya itu
Melalui hati nan penuh cinta.
Ketika janji setia buat sehidup semati
Di awal pernikahan
Di situlah Allah telah bekerja buat mempersatukanmu dengan jodohmu
Yang telah ditentukannya sejak dahulu.
Karena itu bersyukurlah bahwa kamu telah menemukan
Pasangan hidupmu dengan Ridha-Nya.
Banyak nasehat pernikahan nan sudah menceritakan padamu, bukan?
Pernikahan itu sebenarnya ialah awal kehidupanmu nan sebenarnya di mana dituntut tanggung jawabmu buat saling menjaga.
Ya... Pernikahan bukanlah akhir dari suatu perjalanan.
Pernikahan itu hanyalah awalan nan baru dalam melangkah
Berjalan bergandengan tangan dengan pasangan
Secara bersama-sama
Mungkin di awal pernikahan
Akan banyak hal-hal baru nan saling ditemukan
Yang mengejutkan
Yang baru diketahui
Atau bahkan nan menjengkelkan sekalipun.
Karena itu perlulah sikap saling mengerti, menjaga
Dan mengingatkan satu sama lain.
Dalam perjalanan pernikahan ini
Akan banyak pula ketidaksukaan nan timbul
Satu sama lain
Dampak dari kekurangan nan dimiliki oleh masing-masing
Maka bersabarlah.
Karena di balik kekurangan nan kamu temukan dari pasanganmu
Pastilah ada kelebihan nan membuat kamu memiliki alasan
Untuk menikahi pasanganmu.
Jika terjadi kesalahan
Baik dari pihak suami atau pihak istri
Salinglah menasehati.
Karena di muka bumi ini tak ada satu orang manusia pun
Yang diciptakan sempurna.
Begitu pula kamu dan pasanganmu
Untuk itu perteballah rasa ikhlasmu
Untuk saling memaafkan.
Janganlah berusaha mengubah pasanganmu
Sinkron dengan nan kamu inginkan.
Baik dirimu sendiri maupun pasanganmu
Adalah manusia-manusia nan diciptakan secara istimewa.
Tidak ada manusia nan diciptakan sama sekalipun kembar
Untuk itu,….
Saling mendukunglah buat menjadi diri sendiri
Dengan pribadi nan terpuji.
Ingatlah bahwa seorang suami nan baik
ialah suami nan mampu menerima istrinya apa adanya
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya
Begitu pula sebaliknya
Manusia nan terbaik adalah
Manusia nan mampu menjaga dan menyayangi keluarganya.
Kamu dan pasanganmu
Hiduplah saling menghormati.
Berbahagia dalam cinta dan afeksi nan terus kalian bina
Istri berusahalah patuh pada suami.
Dan suami jadilah suami nan pantas buat dipatuhi istri.
Jadilah kalian berdua perhiasan global bagi pasangan masing-masing
Agar jalan pernikahan ini akan sampai pada ujungnya kelak
Di mana hanya maut nan mampu memisahkan kalian berdua.
Jadikanlah pasanganmu sebaik-baiknya perhiasan duniamu,
Hartamu nan paling berharga.
Nasehat Pernikahan
Nasehat ialah perkataan nan baik nan diucapkan kepada seseorang kepada orang nan lain agar di penerima nasehat bisa melakukannya dan menjadi lebih baik atau menerima kehidupan dengan lebih baik lagi.
Nasehat pernikahan ini juga merupakan sebuah prosesi nan ada di dalam acara pernikahan. Inilah salah satu nan ada di dalam daftar acara walimatul urs’ atau acara pesta pernikahan.
Nasehat buat pernikahan ini diberikan oleh sosok nan dianggap mumpuni atau memang layak buat memberikan nasehat. Kebanyakan nan didaulat buat melakukan hal ini ialah para ustad atau orang nan dianggap memiliki pemahaman nan lebih mengenai agama dan juga filosofi pernikahan itu sendiri.
Selain sebagai salah satu daftar acara nan ada di dalam susunan acara, nasehat buat pernikahan ini bukanlah hanya sekedar nasehat. Tapi kebanyakan ialah memberikangambaran singkat mengenai apa nan ada di dalam pernikahan nan akan dijalankan oleh pihak pengantin nan baru absah menjadi suami istri.
Banyak orang nan berharap bahwa kehidupan suami istri akan penuh dengan cinta dan kasih. Tanpa banyak orang nan memahami bahwa di dalam pernikahan akan banyak cobaan dan terpaan nan akan menghadang kehidupan kebersamaan kedua insan manusia ini. inilah nan akan dihadapi keduanya di dalam pernikahan.
Inilah nan menjadi alasan kenapa banyak orang menyamakan kehidupan rumah tangga suami istri ialah layaknya sebuah bahtera. Perahu ialah sebuah kapal besar nan akan mengarungi lautan lepas nan luas.
Tentu tidak ada satu orangpun nan bisa mengetahui dengan niscaya apa nan akan terjadi di dalam waktu kebersamaan dalam menaiki perahu itu. Yang bisa dipastikan ialah adanya ombak dan gelombang nan akan menerpa perahu itu. Ini ialah hal nan sangat wajar dimana perahu memang sedang mengarungi lautan nan penuh dengan ombak dan gelombang.
Ombak dan gelombang ini ialah ibarat terpaan ujian da cobaan nan ada di dalam rumah tangga. Setiap suami dan istri diharapkan buat memiliki kemampuan dalam melewati apa nan ada tersebut.
Bisa jadi perahu mengalami oleng ke samping kanan atau samping kiri sebab hebat dan kuatnya ombak yng menerpa. Namun tetap bahter harus dijalankan dengan menghindarkan dari karamnya perahu nan ada.
Begitu juga dengan kehidupan rumah tangga nan sejatinya tidak hanya berisikan rasa suka dan bahagian saja. walaupun memang hal itupun juga absolut ada di dalam kehidupan rumah tangga.
Namun hal inilah nan harus dipahami. Dalam kehidupan ada suka dan juga duka. Begitu pula dalam pernikahan. Ada suka dan duka nan menyelimuti suasana pernikahan.
Untuk bisa melewati setiap terpaan ombak dan gelombang, sang nahkoda harusah bisa mengendalikan kapal dengan kuat dan tepat. Di sinilah absolut dibutuhkan sebuah kepemimpinan nan kuat dari sang suami sebagai kepala keluarga.
Suami hars bisa bertindak kuat dan tegas dalam menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan nan ada. Kekuatan suami harus bisa menyokong istri dan juga anak mereka. Dengan kekuatan ini, suami dan istri bisa tetap membuat kapal berlayar dengan baik dan seimbang. Kehidupan keluarga pun bisa dijaga keseimbangannya.
Sang asisten nahkoda harus bisa melakukan petunjuk dan instruksi dari nahkoda dengan baik. Mereka berdua harus bisa melakukan kolaborasi nan baik dan tidak berdebat dengan saling mempertahankan pendapat mereka nan berbeda. Satu sama lain saling berpegang teguh kepada pendapat masing-masing dan tidak mau ada nan mengalah. Itulah nan kadang terjadi.
Suami dan istri dengan ego mereka masing-masing tanpa ada nan mau buat mengalah. Istri memiliki kewajiban buat patuh dan taat kepada suami. Jadi ketika terjadi perselisihan, istrilah nan sebisa mungkin buat mencairkan suasana. Inilah nan menjadi ladang amal bagi istri.
Dengan saling mengendorkan ego masing-masing maka hal ini akan bisa menyelamatkan kehidupan keluarga nan dibangun. Perselihan nan diakibatkan sebab adanya permasalahan nan timbul bisa dihindarkan.
Ujung dari setiap permasalahan nan tidak memiliki jalan keluar dan terus saja dipendam ialah sbeuah akhir dari pernikahan yaitu perceraian. Ini ibarat karamnya perahu nan dicoba buat dinaiki oleh suami istri dalam mengarungi lautan lepas.
Hal ini tentulah tidak menjadi keinginan dan cita-cita dari setiap pasangan nan menikah. Kebanyakan dari kita menginginkan buat menikah sekali seumur hiduo. Namun terkadang, perceraian ialah sbeuah jalan keluar bagi permasalahan rumah tangga nan terjadi.
Sejatinya jika kedua orang nan menaiki bahter kapal ini bisa mengkompromikan semua nan ada di dalam diri mereka seperti ego dan keinginan maka bahter tetap bisa diselamatkan. Hingga pada suatu saat suami dan istri bisa melihat dan menikmati cerah dan hangatnya suasana pagi hari di atas kapal nan bermandikan cahaya matahari. Tentu semaunya terasa hangat dan indah.dan inilah nan terkadang terjadi.
Setelah oombak dan gelombang datang menerpa kapal, dan kedua orang penumpang kapal bisa bertahan, di esok hari pastilah ada pemandangan nan begitu latif dari sinar matahari nan hangat menyapa.
Seakan seperti hadiah bagi pasangan nan telah sukses melewati masa sulit bersama. Justru setelah hal ini, kehidupan rumah tangga atau kebersamaan nan dirasakan akan terasa lebih indah. Satu sama lain lebih meghargai masa kebersamaan ataupun estetika kehidupan bersama.
Itulah pegibaratan nan bisa dialkukan dalam kehidupan pernikahan. Dimana sudah pastilah akan ada ujian dan cobaan nan akan menerpa. Yang dibutuhkan ialah bagaimana menjadi sosok nan kuat buat melewati hal tersebut.
Inilah nan ada di dalam nasehat pernikahan. Dengan mampu menghadapi apa nan ada maka pernikahan tersebut bisa menjadi pernikahan nan abadi.