Komponen Penyusun Tanah

Komponen Penyusun Tanah

Tanah sebagai tubuh bumi nan merupakan loka berlangsungnya hayati makhluk hayati terutama manusia, dan dibutuhkan buat kemakmuran serta kesejahteraan hayati mereka. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia sangat bergantung pada tanah. Sebagai contoh: tumbuh-tumbuhan, salah satu kekayaan alam nan dibutuhkan oleh manusia, tumbuh dan berkembang biak di tanah. Lalu, apa nan dimaksud dengan defenisi tanah ?

Tanah merupakan media tanam nan menyediakan unsur hara nan sangat diperlukan oleh tumbuhan dalam hidupnya. Selain itu, masih banyak lagi peran tanah nan sangat krusial dalam keberlangsungan hayati makhluk hayati di bumi. Mineral alam, bahan tambang, dan kekayaan bumi lainnya tersimpan serta terbentuk di bawah lapisan-lapisan tanah. Air mengalir diantara pori-pori tanah, demikian juga dengan udara . Masih banyak lagi peran krusial tanah bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.

Oleh sebab itu, mengkaji atau mempelajari tentang tanah sangat krusial dilakukan. Terutama jika Anda berkecimpung dengan bidang kehidupan nan berkaitan langsung dengan tanah, seperti bidang pertanian, pertambangan, dan kehutanan . Sebagai pengetahuan dasar, pada tulisan ini akan dibahas tentang definisi dan komponen penyusun tanah.



Defenisi Tanah Menurut Para Pakar Tanah

Banyak batasan dan teori nan digunakan oleh para pakar atau ilmuwan tanah buat menjelaskan tentang defenisi tanah . Ada nan menjabarkannya secara panjang lebar, dan tak sedikit pula nan menjabarkannya dengan ringkas. Berikut ialah dua pakar nan memberikan definisi tentang tanah, yaitu:



1. Jooffe dan Marbut

Jooffe dan Marbut ialah dua pakar ilmu tanah nan cukup terkenal dari Amerika Serikat. Keduanya memberikan definisi sendiri-sendiri tentang tanah. Definisi nan dirumuskan oleh kedua ilmuwan ini kemudian dikombinasikan menjadi satu.

Menurut Joffe Marbut tanah ialah tubuh alam (natural body) nan terbentuk sebab adanya gaya-gaya alam (natural force) nan bekerja terhadap bahan-bahan alam (natural material) di atas permukaan bumi. Dari pengertian ini ada beberapa poin krusial nan menggambarkan tentang tanah, yaitu:

  1. Tanah merupakan tubuh alam

Sebagai tubuh alam, tanah merupakan loka bertumpu berbagai benda-benda alam lainnya. Ia menjadi salah satu komponen terbesar dan primer dari alam . Hal ini dapat dipahami, sebab bola bumi secara generik merupakan tanah itu sendiri.

  1. Adanya gaya-gaya alam nan bekerja

Tanah terbentuk sebab adanya gaya-gaya alam nan bekerja terhadap bahan-bahan induk penyusun tanah. Gaya-gaya alam ini dapat berupa penyinaran, tekanan suhu nan ekstrim, reaksi kimia, reaksi biologi, dan lain sebagainya. Gaya-gaya alam ini bekerja sepanjang waktu. Semakin banyak gaya-gaya alam nan bekerja terhadap bahan induk pembentuk tanah, maka proses pembentukan tanah akan semakin cepat.

  1. Bahan-bahan alam sebagai bahan induk pembentuk tanah

Tanah terbentuk dari bahan-bahan alam nan sebagian besar diantaranya merupakan batuan alam. Sehingga, dikenal istilah batuan induk buat menyebut bahan-bahan alam penyusun tanah.



2. Schoeder

Pada tahun 1972 Schoeder salah seorang ilmuwan tanah mengajukan defenisi nan tak jauh berbeda tentang tanah. Menurut Schoeder, tanah merupakan suatu sistem nan mengandung berbagai komponen penyusun diantaranya yaitu air, udara, bahan-bahan mineral , bahan-bahan organic, dan jasad hidup.

Kemudian, komponen penyusun tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan nan ada di permukaan bumi dalam kurun waktu, sehingga terjadi berbagai perubahan nan membentuk tanah dengan ciri-ciri morfologi eksklusif dan berperan sebagai loka tumbuh tanaman.

Dari defenisi tanah menurut Schoeder ini dapat dipahami bahwa tanah terbentuk dari berbagai komponen penyusun tanah. Dalam proses pembentukannya ada faktor-faktor luar atau faktor lingkungan nan memengaruhinya.

Pada umumnya, komposisi komponen penyusun tanah berbeda antara satu loka dengan loka lain, demikian juga dengan faktor lingkungan nan memengaruhi proses-proses pembentukan. Sehingga, kemudian ditemukan disparitas ciri-ciri morfologi, fisik, dan kimia tanah di satu loka dengan loka nan lainnya.

Selanjutnya ialah definisi atau defenisi tanah menurut fungsinya. Dilihat dari fungsinya tanah dapat didefenisikan sebagai berikut:

  1. Tanah ialah medium alam atau loka secara alami nan menjadi media buat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Bahasa sederhananya tanah ialah media tanam bagi tanaman. Berkaitan dengan fungsi ini tanah menyediakan unsur-unsur hara dan air bagi pertumbuhan tanaman. Unsur-unsur hara ini nantinya akan diserap oleh tanaman buat selanjutnya diolah dengan prosedur eksklusif di dalam jaringan tanaman menjadi persenyawaan organik krusial seperti karbohidrat, protein, lemak mineral, dan lain-lain. Senyawa-senyawa nan dihasilkan oleh tumbuhan ini sangat krusial dan dibutuhkan oleh makhluk hayati lain, seperti manusia dan hewan buat kehidupannya.
  1. Tanah ialah loka hayati bagi jasad-jasad renik dan mikroba-mikroba tanah.
  1. Tanah ialah loka pembentukan dan penyimpanan bahan-bahan tambang dan bahan-bahan mineral alam.
  1. Tanah ialah loka di mana makhluk hidup, berpijak, dan menetap sepanjang hidupnya, serta loka kembali diakhir hayatnya.


Komponen Penyusun Tanah

Secara generik tanah tersusun atas empat komponen primer yaitu air, udara, bahan mineral, dan bahan-bahan organik . Air dan udara merupakan komponen penyusun tanah nan mengisi ruang pori-pori tanah (pore space). Diperkirakan bahwa normalnya pori-pori tanah terdiri atas 50% air dan 50% udara.

Namun, hal itu tak berlaku mutlak. Ada kalanya perbandingan komposisi air dan udara tersebut berubah-ubah. Faktor nan memengaruhi perubahan komposisi air dan udara ini ialah cuaca dan faktor alam lainnya.

Selain air dan udara komponen penyusun tanah berikutnya ialah bahan mineral. Bahan mineral merupakan komponen terbesar penyusun tanah. Bahan mineral berasal dari pecahan atau pelapukan bebatuan induk penyusun tanah. Bahan mineral ini disebut mineral anorganik/inorganik.

Mineral merupakan sumber hara nan sangat potensial bagi tanaman. Mineral mampu menyediakan hampir semua jenis unsur hara kecuali nitrogen. Keberadaan mineral sebagai komponen terbesar penyusun tanah ialah penting, mengingat salah satu fungsi primer tanah ialah sebagai media tanam bagi tanaman atau tumbuhan nan hayati di atasnya.

Mineral inorganik ini memiliki ukuran nan sangat bervariasi. Disparitas ukuran mineral tanah ini nantinya nan akan menentukan tekstur tanah. Tanah nan mengandung mineral inorganik berukuran halus umumnya memiliki tekstur tanah nan halus seperti tanah lempung atau liat . Sementara, tanah nan tersusun atas mineral berukuran besar memiliki tekstur tanah nan kasar. Misalnya tanah pasir.

Selanjutnya komponen penyususn tanah nan komposisinya paling sedikit namun sangat menentukan kesuburan tanah, yaitu bahan organik tanah. Bahan organik tanah komposisinya sangat kecil dalam pembentukan tanah, yaitu berkisar antara 5%.

Namun, kehadiran bahan organik tanah ini sangat krusial bagi kesuburan tanaman. Bahan organik, sangat mudah melapuk. Ia (bahan organik), baik nan sudah melapuk atau pun belum merupakan sumber unsur nitrogen (N) nan krusial bagi tanah.

Bahan organik mengalami pelapukan sebab pengaruh lingkungan dan aktivitas jasad hayati dalam tanah. Hasil dari pelapukan bahan organik ini antara lain yaitu humus. Humus dikenal juga dengan istilah kembang tanah dan berperan krusial bagi kesuburan tanah dan tanaman nan ada di atasnya.

Nah, definisi serta komponen penyusun tanah di atas sedikit memberikan citra generik tentang dasar-dasar ilmu tanah. Pembahasan ilmu tanah selanjutnya tak akan lepas dari pengetahuan dasar ini. Dengan kata lain defenisi tanah dan komponen penyusunnya merupakan pondasi dalam memahami ilmu tanah secara umum.