Manfaat Belajar Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

Manfaat Belajar Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

Pernahkah Anda mendengar istilah Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler ? Sebagian orang tentu pernah mendengarnya, namun banyak pula nan sama sekali belum mendengarnya, bukan? Memang, istilah Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler bukanlah istilah nan sering dibicarakan di muka umum. Hanya segelintir orang nan benar-benar memahami istilah ini.

Ya, istilah Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler biasanya hanya berlaku di global keilmuan, seperti kedokteran dan biologi. Meskipun demikian, tidak ada salahnya juga bagi kita nan notabene ialah orang awam buat mengetahui istilah Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler ini. Untuk itu, keberadaan artikel seperti ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada kita nan tergolong awam.

Semua orang tahu bahwa di dalam tubuh manusia itu setiap saat terjadi proses metabolisme. Nah, proses metabolisme ini terbagi menjadi banyak sistem. Salah satunya ialah sistem kardiovaskuler. Apakah sistem kardiovaskuler itu? dan bagaimana pula Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler itu? Berikut Uraiannya.



Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler – Definisi dan Komponen Utama

Dalam bidang keilmuan nan lebih umum, sistem kardiovaskuler sering disebut sebagai sistem transportasi tubuh atau sistem peredaran darah. Transportasi dan peredaran di sini ialah sebuah proses pengedaran berbagai zat nan diperlukan tubuh sekaligus pengambilan zat nan tak diperlukan buat kemudian dikeluarkan dari tubuh. Sistem kardiovaskuler ini memiliki tiga komponen utama, yaitu darah, jantung, dan pembuluh darah.

1. Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler – Darah

Darah merupakan salah satu komponen primer dalam sistem kardiovaskuler. Tak hanya itu, peranannya dalam tubuh pun sangatlah vital. Berikut ialah beberapa fungsi darah bagi tubuh.

  1. Darah melalui plasma darah akan mengedarkan sari makanan ke seluruh bagian tubuh.
  2. Darah akan mengeluarkan sisa-sisa oksidasi dari sel tubuh buat kemudian dikeluarkan dari tubuh oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
  3. Plasma darah akan menyebarkan hormon nan dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) ke seluruh bagian tubuh.
  4. Sel darah merah akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
  5. Sel darah putih akan membunuh kuman nan masuk ke dalam tubuh.
  6. Keping-keping darah akan menutup setiap luka nan dialami tubuh.
  7. Darah akan menjaga kestabilan suhu tubuh.

2. Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler - Jantung

Jantung merupakan organ tubuh nan paling berperan di dalam sistem kardiovaskuler. Fungsi jantung ialah memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Lokasi jantung sendiri berada di dekat paru-paru. Tepatnya di bagian kiri tengah dada.

Jantung sebenarnya ialah sebuah organ nan terdiri atas otot. Otot jantung berbeda dengan otot-otot lain di bagian tubuh lainnya. Itu sebabnya, otot di jantung disebut sebagai otot jantung.
Ukuran jantung ialah sebesar kepalan tangan dengan bentuk nan menyerupai kerucut. Jantung manusia dewasa mempunyai panjang 12 cm, lebar 9 cm dengan ketebalan sekitar 6 cm.

Jantung mempunyai 2 sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri.
Di dalam jantung terdapat 4 ruangan, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Atrium letaknya berada di bagian atas jantung sedangkan ventrikel berada di bagian bawah jantung.

Atrium kiri berfungsi sebagai loka penerima darah segar dari paru-paru. Sedangkan atrium kanan berfungsi sebagai loka penerima darah tak segar dari seluruh tubuh.

Adapun ventrikel kiri merupakan loka nan pemompa darah ke seleuruh tubuh dan ventrikel kanan merupakan loka nan memompa darah ke paru-paru.Ada disparitas struktur antara atrium dan ventrikel.

Di sini, ventrikel ototnya lebih tebal dan kuat. Hal ini tentu saja buat mengakomodasi ventrikel buat tak mudah rusak saat memompa darah.Di antara ruang jantung terdapat lubang nan dihalangi oleh katup. Katup ini merupakan lapisan fibrosa.

Katup antara atrium dan ventrikel (kanan ataupun kiri) disebut sebagai katup atrioventrikular kiri, atau katup trikuspidalis. Adapun katup antara ventrikel dan arteri besar disebut sebagai katup semilunaris.

3. Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler - Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan loka mengalirnya atau dialirkannya darah dari dan ke jantung dan ke seluruh tubuh. Bentuk pembuluh darah ialah tabung. Pembuluh darah terdiri atas vena dan arteri.

Vena merupakan pembuluh darah nan membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Adapun arteri ialah pembuluh darah nan membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Selain arteri dan vena, di dalam tubuh juga terdapat pembuluh darah halus nan disebut sebagai pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah ini menghubungkan dari jaringan tubuh nan satu ke jaringan tubuh nan lain.

Aorta merupakan sebutan bagi arteri terbesar nan ada di dalam tubuh kita. Ventrikel kiri memompa darah ke aorta dan kemudian membawanya ke seluruh tubuh melalui arteri nan lebih kecil.



Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler - Sistem Kardiovaskuler

Di dalam sistem kardiovaskuler, jantung merupakan organ pemompa darah. Adapun pembuluh darah merupakan loka mengalirnya darah. Dan darah sendiri merupakan cairan pembawa oksigen dan nutrisi nan dibutuhkan tubuh.

Tak hanya itu, darah juga membawa sisa-sisa metabolisme buat dibuang ke luar tubuh. Fungsi primer dari sistem kardiovaskular ialah mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh. Hal ini tentu saja buat keberlangsungan hayati manusia itu sendiri.

Vena membawa darah dari tubuh kembali ke jantung. Darah di pembuluh darah ini rendah oksigen (karena sudah digunakan buat metabolisme tubuh) dan tinggi karbon dioksida (yang merupakan hasil metabolisme tubuh).

Semua darah di vena akan mengalir ke vena cava superior dan inferior nan kemudian mengalir ke atrium kanan. Atrium kanan lalu memompa darah ke dalam ventrikel kanan. Kemudian, ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru, melalui arteri paru-paru.

Di dalam paru-paru, darah akan mengeluarkan karbondioksida dan uap air nan kemudian akan mengikat oksigen dari paru-paru. Darah nan mengikat banyak oksigen akan mengalir ke atrium kiri dan kemudian dipompa ke dalam ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri darah masuk ke dalam aorta nan kemudian mendistribusikannya ke seluruh tubuh melalui arteri.

Di sinilah kita melihat betapa darah, jantung dan pembuluh darah saling keterkaitan. Darah tanpa jantung tidak akan dapat memberikan fungsinya nan baik. Demikian halnya dengan, jantung terhadap pembuluh darah juga demikian. Tanpa donasi pembuluh darah, darah nan dialirkan ke jantung tidak akan terjadi.

Dari sistem kardiovaskuler ini, menjadi paham bahwa buat tubuh nan sehat bukan saja menjaga salah satu dari komponen primer kardiosvaskuler, tapi mesti ketiga-tiganya. Jika satu mengalami kerusakan atau mengalami gangguan, maka komponen nan lain akan terhambat kerjanya.

Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler - Siklus Kardiovaskuler

Siklus kardiovaskuler ialah suatu urutan peristiwa perputaran darah dari dan ke dalam jantung dalam sekali putaran lengkap. Fase awal pemompaan darah kita kenal sebagai sistol. Pada fase ini, otot jantung melakukan kontraksi.

Adapun fase jantung mengisi darah (darah masuk jantung) disebut sebagai diastol. Pada fase ini, otot jantung melakukan relaksasi. Urutan siklus kardiovaskuler ialah sistol atrium (darah masuk ke dalam ventrikel kiri dan kanan), lalu sistol ventrikel (darah mengisi aorta dan paru), lalu diastole ventrikel dan diastole atrium.

Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler - Komponen Denyut Jantung

Saat istirahat, jantung manusia dewasa berdenyut sekitar 70 hingga 80 kali per menit. Denyut jantung ini dapat didengar melalui stetoskop. Jika ada masalah dengan katup jantung, maka denyut jantung tak akan normal. Abnormalitas dari denyut jantung seperti ini disebut sebagai murmur.



Manfaat Belajar Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

Penulis berharap klarifikasi sederhana benar-benar dapat membuat sobat Ahira betapa luar biasanya proses kerja darah, jantung dan pembuluh darah. Tanpa mempelajari seperti ini, terkadang kita cuek saja buat menjaganya. Padahal, ketiganya sangat berperan dalam tubuh manusia.

Selain itu, untuk merenungkan penciptaan dan kemahakuasaan Tuhan juga layak dipelajari anatomi fisiologi sistem kardiovaskuler, sebab ia menunjukkan bahwa manusia tanpa ketiganya tidak akan dapat apa-apa. Darah, jantung dan pembuluh darah ialah satu komponen nan diciptakan Tuhan buat saling bekerjasama di dalam tubuh manusia.

Tak ada satu pun nan bisa bekerja sendiri-sendiri. Semuanya membutuhkan saling kerjasama. Makanya, kajian sederhana tentang darah, jantung dan pembuluh darah ini tidak cukup sampai di sini. Meski, dengan membaca tulisan sederhana tentang ketiganya sudah cukup membuktikan bahwa manusia tidak ada apa-apanya bilsa salah satunya ada nan tak berfungsi.

Sungguh, tidak ada pencipta selain Tuhan. Lihatlah organ di tubuh manusia didesain dengan pola saling kerjasama. Jika nan satu tak berfungsi, maka organ nan lain pun fungsinya tak maksimal. Agar berfungsi dengan baik semuanya, maka manusia mesti menjaganya dengan baik. Menjaganya dengan pola hayati nan sehat. Pilihlah makanan nan sinkron dengan kondisi tubuh.

Itulah sekilas tentang Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler nan dapat penulis sajikan. Semoga dapat memberikan wawasan dan bermanfaat bagi sobat-sobat Ahira.