Mobil Puluhan Juta

Mobil Puluhan Juta

Mobil harga jutaan itu biasa. Mobil Toyota Avanza nan merupakan mobil paling laris di Indonesia saja harganya hingga hampir menyentuh angka 200 juta buat seri nan paling bagus. Apalagi buat mobil keluaran pabrikan mobil nan telah diakui kualitas dan kehebatannya. Harganya miliaran. Untuk tahun 2013 saja mobil termahal itu bukan lagi dipegang oleh Bugatti Veyron Supersport (SS), tetapi sudah disalip oleh Lamborghini Veneno, dengan harga hanya 39 miliar!



Luar Biasa!

Ungkapan itu memang cocok dengan mobil nan harganya bukan jutaan lagi, tetapi sudah miliaran rupiah. Mobil super mahal ini tak diproduksi massal. Paling hanya beberapa dan mungkin tak ada sejumlah jari di satu tangan. Spesifikasi nan sangat luar biasa itu hanya mampu dimiliki oleh orang-orang super kaya. Untuk orang Indonesia, mobil nan paling mahal mungkin masih pada kisaran puluhan miliar rupiah. Itu pun tak banyak dan mereka berada di kota-kota besar.

Mobil miliaran ini biasanya tak digunakan setiap hari. Inilah mobil martabat nan akan membuat banyak orang berdecak kagum. Orang awam hanya dapat mengagumi kehebatan bahan pembuat dan teknologi nan digunakan. Jangan tanya kecepatan nan dapat dicapai oleh mobil ini alam waktu hanya beberapa detik. Bayangkan dengan V12 6.5 liter dan transmisi 7-speed ISR. Kecepatan mobil Lamborghini Veneno nan dipatok pada harga 39 miliar itu, dapat mencapai 100 km/jam hanya dalam waktu 2,8 detik.

Pasti tak dapat dilakukan di jalanan generik tentunya. Mobil seperti ini hanya cocok di negara-negara dengan kualitas jalanan nan bagus dan tak banyak tanjakan atau pun lubang-lubang nan akan mengganggu transmisi dan kenyamanan berkendara. Jangankan mobil nan super mahal ini, mobil sekelas BMW saja dengan potongan nan agak rendah terkadang mengalami hambatan kalau dijalankan di wilayah seperti kota Palembang. Apalagi ketika musim hujan dan jalanan menjadi tergenang setinggi 30-40 cm.

Siapa nan tahan dengan kondisi jalanan seperti itu. Tidak ada nan mau menanggung perasaan sebal sepanjang jalan ketika mengendarai mobil super bagus. Ketika terjebak macet, jangan-jangan malah mendapatkan gangguan dari orang-orang nan ingin berfoto dengan mobil tersebut. Masih mending kalau hanya ingin berfoto, kalau ada nan mengambil paksa kaca spionnya? Dapat rancu semua urusan.

Lamborghini Veneno tak sendirian bertengger diposisi sebagai mobil dengan harga puluhan miliar. Masih ada Lykan Hypersport nan dipatok pada harga 34 miliar rupiah. Hebatnya mobil super mahal satu ini bukan berasal dari negara Eropa atau Amerika. Inilah mobil super pertama protesis Timur Tengah. Orang Arab mulai menunjukkan taringnya sebagai produsen mobil berkelas premium. Selama ini, mereka hanya menjadi konsumen, kini mereka unjuk kebolehan sebagai pembuat. Rona putih menjadi rona elegan nan dipilih buat si Lykan Hypersport.

Urutan ketiga ditempati oleh Bugatti Veyron Super Sport nan tahun kemarin menjadi mobil termahal di dunia. Harganya 23,4 miliar rupiah. Inilah salah satu puncak pencapaian manusia dalam global otomotif. Tidak ada batasan sama sekali dalam mencipta. Ketika dana ada, ide itu mengalir begitu saja. Apalagi ketika dihadapkan dengan dana nan tidak terhingga. Semua ide dapat dituangkan dengan menggunakan bahan dan teknologi terbaik di jagad ini.



Mobil Ratusan Juta

Bagi orang Indonesia, memiliki mobil itu masih menjadi suatu martabat nan menggiurkan. Jangankan mobil, di beberapa loka yang jauh dari perkotaan, motor saja masih menjadi barang mewah nan tak semua orang dapat memilikinya. Tidak heran kalau para produsen mobil, masih berpikir panjang buat membuat mobil super mahal.

Ditingkat ratusan juta, bertengger merek mobil seperti BMW, Mercy, Toyota buat kelas premium, Honda buat kelas premiun, Mitsubhisi buat kelas premium, Audi, dan lain-lain. Para produsen ini membidik berbagai segmentasi pasar nan berbeda. Misalnya, Toyota. buat kelas premium, Toyota membuat Land Cruiser dan Fortuner. Untuk kelas menengah ke bawah, ada Avanza dengan berbagai seri. Innova disasar buat kalangan menengah diatas kelas orang-orang nan membeli Avanza.

Daihatsu dan Mitsubhisi pun mempunyai segmentasi pasar bagi mobil-mobil nan digunakan oleh masyarakat demi menunjang aktivitasnya sehari-hari. Kelas mobil niaga pun dipasarkan dengan cara nan sangat spesifik. Apalagi di tempat-tempat eksklusif masing-masing orang mempunyai mobil favorit. Misalnya, buat kota Palembang, selain mobil homogen Avanza dan Xenia serta Innova, nan juga cukup laris ialah mobil dengan bodi nan bongsor.

Mobil berbadan besar seperti Fortuner, Pajero Sport, Land Cruiser, Ford Everest, menjadi pilihan banyak orang. Kondisi jalan nan luar biasa menantang, membutuhkan jenis mobil bertubuh besar. Untuk mobil niaga, double cabin dengan merek-merek seperti Toyota, Mitsubhisi, Chevrolet, Mazda, menjadi pemain utamanya.

Mobil niaga bertubuh besar ini memang dibutuhkan buat menembus jalanan nan berlumpur nan masih banyak dijumpai di daerah perkebunan dan pertambangan. Pihak produsen mobil sangat tahu hal itu. Karena itulah, mobil dengan kategori city car masih kalah dalam jumlah walaupun telah lebih sering terlihat terutama buat Nissan Juke.



Mobil Puluhan Juta

Mobil-mobil dengan harga di bawah 100 juta memang sedang diupayakan buat diproduksi. Tetapi kalau tak ada donasi dari pemerintah, rasanya sulit buat dapat memproduksi mobil dengan harga nan sangat murah. Ketika dulu ada mobil nasional dengan harga sangat murah, masyarakat malah curiga bahwa mobil itu tak tahan banting.

Mobil produk EsEmKa saja kini masih banyak nan dikeluhkan oleh para pemakainya. Artinya ialah bahwa teknologi otomotif bangsa ini belum terlalu kuat. Protesis Indonesia itu masih harus banyak mendapatkan uji coba dari berbagai sisi. Bahkan salah satu mobil premium nan dikatakan protesis Indonesia, akhirnya mengalami kecelakaan. Yang mengemudikannya ialah Dahlan Iskan. Mobil seharga satu miliar tersebut kini memang tak lagi terdengar beritanya.

Kalau bangsa ini ingin dapat seperti Malaysia dengan Protonnya, maka semua pihak nan terkait harus dapat bekerja sama agar tercipta mobil dengan harga nan memang murah. Kesiapan suku cadang, bengkel, dan mekanik nan handal harus dipikirkan. Jangan sampai asal murah tetapi malah sering rusak.

Tidak ada nan mau membeli mobil dengan teknologi nan asal-asalan. Walaupun harganya murah kalau tak bagus, rasanya tak ada nan mau membelinya. Orang lebih bahagia membeli mobil bekas. Meskipun tetap harus banyak nan dibenahi, paling tak memang begitulah konsep mobil bekas. Kalau mobil baru telah banyak nan harus dibenahi, ini akan membuat emosi naik ke ubun-ubun.



Pasaran Mobil Bekas

Pasaran mobil bekas tetap ramai. Show room nan menjual mobil-mobil bekas ini seolah berlomba memberikan pelayanan nan prima. Mesin mobil diperiksa sedemikian rupa agar tak mengecewakan konsumen. Masing-masing pedagang tak mau berbisnis ala 'hit and run', sekali beli, lalu tak lagi mau membeli sebab kecewa.

Nah, itulah klarifikasi mengenai mobil harga jutaan. Semoga klarifikasi nan disampaikan dapat menjadi informasi nan berguna bagi Anda nan hendak membeli mobil baru atau mobil bekas.