Berbagai Cara Pencegahan Penyakit Asma
Pencegahan penyakit asma belum dapat diselesaikan dengan tuntas dalam global pengobatan. Penyebab asma pun belum disepakati dan diketahui pasti. Tapi, pencegahan penyakit asma masih tetap dapat dilakukan. Kecenderungan pendapat ialah sifat unik penderita asma, yakni memiliki kepekaan pada rangsangan-rangsangan di saluran pernafasan. Saluran rongga pernafasan bersifat hipereaktifitas , atau bronchial hyperreactivity .
Hipereaktifitas pada saluran pernafasan, biasanya sangat peka pada serbuk sari, bulu-bulu hewan, polusi udara, debu-debu, asap kendaraan bermotor, udara dan cuaca dingin, makanan, aroma menyengat, bau parfum, tekanan emosi dan jiwa, dan aktifitas olahraga tertentu.
Penyakit ini banyak diderita oleh masyarakat nan tinggal di daerah nan memiliki level polusi udara nan tinggi, khususnya di bagian negara-negara maju. Banyaknya jumlah kendaraan berdampak pula pada meningkatnya polusi dari asap kendaraan bermotor.
Gejala generik penyakit asma terlihat dengan keluhan sesak nafas, batuk-batuk nan berdahak. Suara napas akan berbunyi ngik-ngik , disebut wheezing atau suara bengek . Keadaan ini terjadi sebab penyempitan pada saluran pernafasan. Mungkin terjadi sebab adanya pengerutan saluran pernafasan. Dapat juga disebabkan oleh dahak nan diproduksi hiperbola hingga menutup saluran pernafasan tersebut.
Setelah agresi dan keluhan asma hilang, penderita akan terlihat sehat dan normal seperti sediakala. Sesak nafas pada asma bersifat revesibel , artinya setelah gejala selesai, maka nafas normal kembali. Inilah khas penyakit asma dan nan membedakan dengan penyakit dan gangguan pernafasan nan lain.
Pencegahan Penyakit Asma - Faktor Penyebab
Tingkat mobilisasi nan tinggi, mengakibatkan pula debu polusi nan beresiko pada timbulnya penyakit saluran pernafasan. Agresi asma terjadi disebabkan adanya infeksi pada saluran pernafasan. Walau sporadis terjadi, beberapa kasus asma muncul buat wanita ketika masa siklus haid atau menstruasi.
Penyebab penyakit asma, sebagai faktor primer nan banyak muncul dan meningkatkan angka para penderita asma ialah faktor keturunan. Kemungkinan besar anak dalam satu keluarga akan memiliki penyakit asma, jika orang tua memiliki asma.
Berikut ini, penyebab agresi asma nan biasa terjadi dari kasus-kasus penyakit asma. Dengan mengetahui penyebab asma, maka kita dapat melakukan persiapan mencegah penyakit asma:
- Keadaan pasien, seperti faktor genetik nan berasal dari keturunan keluarga, adanya alergi dan saluran nafas nan sensitif, etnik atau ras tertentu, dan jenis kelamin.
- Faktor lingkungan nan akan menyebabkan agresi asma dapat berasal dari pengaruh bahan pengawet pada makanan, bumbu penyedap, jenis makanan tertentu, dan zat pewarna pada makanan. Termasuk pula pada jenis obat-obatan eksklusif nan merangsang kambuhnya asma.
- Berbagai bau-bau eksklusif bisa membuat asma kambuh, seperti bau parfum, bau dari zat kimia, spray. Termasuk asap rokok dan asap kendaraan.
- Bagi sebagian penderita asma, aktivitas fisik dan olahraga eksklusif dapat menyebabkan agresi asma.
- Keadaan emosi nan berlebih dan tak terkendali membuat penderita terkena agresi asma. Termasuk perubahan cuaca, khususnya suhu udara dingin, seperti dini hari dan pada malam hari.
- Beberapa hal di dalam rumah nan akan membuat pernafasan penderita asma terganggu, yaitu: debu halus rumah dan serangga kecoa.
- Benda nan biasanya berasal dari luar rumah dan merangsang timbulnya penyakit asma ialah beberapa jenis jamur dan tepung sari kembang nan terhisap melalui pernafasan.
Penyebab penyakit asma umumnya sebab faktor keturunan. Dan sebab penderita alergi pada sesuatu nan membuatnya terkena agresi asma. Penyakit ini dapat timbul kepada siapapun dan pada segala usia. Kebanyakan terjadi pada orang dewasa nan berumur sekitar 30 tahun. Sedangkan pada usia anak, biasanya terjadi di usia 5 tahun.
Berbagai Cara Pencegahan Penyakit Asma
Pencegahan penyakit asma haruslah dilakukan sejak dini, karena agresi penyakit asma dapat terjadi kapan saja dan di mana saja bagi penderitanya. Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Pencegahan asma bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Memperbaiki Kondisi Lingkungan
Lingkungan sekitar ternyata memberikan persentase cukup besar dalam memengaruhi kesehatan manusia. Orang nan tinggal di lingkungan sehat niscaya akan jauh dari penyakit. Sebaliknya, orang nan tinggal di lingkungan kotor niscaya akan mudah terkena akibat buruknya.
Membersihkan kondisi lingkungan sekitar ialah pecegahan asma nan paling penting. Pencegahan ini bisa dilakukan dengan membersihkan lingkungan loka tinggal secara rutin sehingga akan terhindar dari faktor penyebab agresi penyakit asma seperti asap, debu, udara lembab, kotoran hewan, bulu binatang, dan lain sebagainya.
2. Menghindari Faktor Penyebab Asma
Pencegahan asma pun bisa dilakukan dengan menghindari faktor penyebab asma itu sendiri. Untuk menghindarinya, bisa dilakukan jika seseorang sudah mengetahui faktor penyebab penyakit asma pada tubuh. Contohnya, biasanya seseorang mendapat agresi asma bila menghirup debu atau peralatan rumah tangga di sekitar. jadi, hindarilah barang-barang itu atau gunakan masker jika terpaksa harus memakai peralatan rumah tangga tersebut.
3. Mencegah Asma dengan Meninggalkan Kebiasaan
Tip pencegahan asma berikutnya ialah dengan meninggalkan Norma nan berdampak jelek pada kesehatan pernafasan. Tinggalkanlah gaya hayati nan tak sehat seperti sering mengonsumsi makanan instan, minum minuman bersoda, merokok, dan lain sebagainya. Gaya hayati sehat tentu akan mencegah penyakit asma dan ini wajib dilakukan oleh para penderita asma.
4. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Meningktakan daya tahan tubuh ternyata sangat baik dilakukan agar seseorang terhindar dari agresi penyakit asma. Dengan daya tahan tubuh nan sangat kuat dan sehat, bila dalam keadaan tidak sadar dan tanpa disengaja mendekati atupun terkena faktor penyebab penyakit asma, seseorang tidak akan mudah terserang agresi penyakit asma.
Meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan cara melakukan olahraga ringan dan juga memenuhi nutrisi nan disuplai ke dalam tubuh. Nutrisi tersebut bisa diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari ataupun asupan spesifik seperti obat. Tapi, lebih baik memberikan asupan nan bersifat alami sehingga bila dikonsumsi dalam jangka waktu lama tidak akan memberikan imbas samping negatif bagi kesehatan.
Salah satu nutrisi nan dianggap terbaik buat mencegah penyakit asma yaitu dalam madu hitam pahit. Madu hitam getir ialah obat herbal alami buat mencegah seseorang dari agresi asma. Madu hitam getir ini dapat dikonsumsi baik ketika sebelum terjadinya agresi ataupun setelah agresi penyakit asma.
Banyak orang nan mengidap penyakit asma telah merasakan bagaimana hebatnya khasiat madu hitam getir ini. Pencegahan sakit asma dengan madu hitam getir banyak dipilih sebab bersifat sangat alami. Madu hitam getir ini mengandung glukosa sangat rendah, tetapi mempunyai alkaloid nan cukup tinggi. Alkaloid ini berfungsi sebagai antibodi, antibiotik alami, serta antiinfeksi pada tubuh.
5. Mengonsumsi Obat Asma
Pada agresi asma nan bersifat ringan apalagi sangat sporadis terjadi, penderita asma dapat mengonsumsi obat bronkolidator, baik itu berbentuk kapsul, tablet ataupun sirup. Tapi, jika ingin gejala asma cepat hilang, aerosol jelas lebih baik. Sementara itu, pada agresi asma nan lebih berat, jika masih memungkinkan, tambahlah takaran obat. Biasanya, kombinasikanlah dua sampai tiga jenis obat.
Itulah berbagai cara mencegah penyakit asma. Pencegahan penyakit asma harus di mulai dari diri sendiri dengan menjaga kesehatan dan segera bergaya hayati sehat! Semoga bermanfaat!