Visi dan Macam Perangko Indonesia
Inovasi dalam Perangko
Perangko itu mempunyai banyak kisah. Saking terkenalnya harga sebuah perangko hingga banyak film memasukan unsur perangko ke dalam ceritanya. Lihat saja dalam salah satu film nan dimainkan oleh Jackie Chan nan berjudul CZ12 Chinese Zodiac. Film nan berkisah tentang para pencuri barang-barang berharga ini memasukan perangko sebagai salah satu barang nan dilelang. Di global nyata, keadaannya tak jauh berbeda. Perangko nan langka dan mempunyai nilai seni dan nilai sejarah serat belum pernah dipakai, harganya begitu mahal.
Walaupun kini tak banyak lagi nan mengirim surat atau mempunyai hobi surat-menyurat secara berkala dan mengoleksi perangkonya, pihak Kantor Pos Indonesia masih juga menyediakan perangko baru, baik buat dipasarkan sebagai alat tukar pengiriman barang berupa surat, maupun buat dikoleksi. Beberapa waktu nan lalu, salah satu penemuan nan dicoba ialah membuat perangko dari gambar orang nan akan menggunakannya. Harganya pun cukup terjangkau. Sepertinya memang tak banyak nan tertarik sebab memang masyarakat tak banyak lagi berkirim surat.
Surat elektronik, BBM, pesan singkat, dan berbagai jejaring sosial telah mengalahkan penggunaan surat ini. Kecuali ketika akan Lebaran. Masih ada juga beberapa pihak nan berkirim kartu lebaran kepada teman atau rekan bisnisnya. Perangko nan dipakai biasanya berupa gambar fauna dan flora atau kegiatan spesifik seperti Sea Games atau peristiwa nan berkaitan dengan peringatan sesuatu.
Berbeda dengan Indonesia, pihak Belgia mempunyai kisah tersendiri tentang perangko ini. Ada beberapa jenis perangko nan akan membuat para kolektor memburunya. Misalnya, ada perangko dengan bau nan harum. Orang Belgia biasa menjilat perangko nan akan ditempel. Tidak seperti orang Indonsia nan tak mau menjilat perangko melainkan menggunakan lem. Dengan adanya bau harum ini, para pengguna perangko menjadi bahagia menjilatnya.
Kini ada penemuan lain. Perangko itu tak hanya harum melainkan juga mempunyai rasa. Yang pertama diterbitkan ini, rasanya coklat. Coklat ialah suatu rasa nan begitu universal. Tidak heran semakin bahagia orang menjilat perangko. Perangko rasa coklat ini dijual spesifik buat para kolektor dengan harga nan cukup terjangkau sekira 170 ribu rupiah. Bayangkan kalau perangko seperti ini ada di Indonesia, mungkin orang akan tertarik membelinya juga.
Inovasi seperti ini patut dicoba. Perangko rasa coklat ini begitu menyentuh watak dan Norma orang Belgia. Tidak hanya orang Belgia nan menjadi pembelinya. Ada juga orang Perancis, Belanda, dan turis nan sedang berada di Belgia. Mungkin sebab memang tak ada di negaranya sehingga perangko rasa coklat ini menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Belgia. Tetapi tak diketahui apakah ada bahaya nan tersimpan dibalik rasa coklat itu mengingat perangko itu dipegang oleh beberapa tangan sebelum sampai kepada sang pembeli nan akan menjilatnya.
Rasa jijik inilah nan membuat orang Indonesia tak mau menjilat perangko ketika akan menempelkannya. Beda negara memang beda Norma dan persepsi terhadap sesuatu. Bagaimanapun, perangko rasa coklat ini perlu juga dicoba. Kantor Pos perlu juga berinovasi seperti ini agar masyarakat mulai melirik perangko sebagai salah satu barang koleksi lagi.
Hobi
Banyak orang nan mengkoleksi perangko terutama perangko dari Indonesia sebab banyak orang nan suka kegiatan surat menyurat. Korespondensi menjadi cermin pengenalan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Dan, orang-orang ini mempunyai koleksi perangko Indonesia nan hampir lengkap di lemari buku mereka. Dan, album koleksi perangko mereka berisi berbagai seri atau edisi penerbitan perangko buat setiap tahunnya.
Teknik perawatan nan agak membutuhkan ketekunan, membuat tak banyak orang nan mempunyai hobi ini. Apalagi kini gadget telah begitu merasuki kehidupan sehingga rasanya orang tak mempunyai waktu nan banyak buat mengamati dan memberikan perhatian lebih kepada koleksi perangkonya. Tetapi bagi nan sangat menggemari hobi ini, koleksinyaakan sangat lengkap dan bahkan mungkin mulai dari tahun sangat awal dari kemerdekaan. Mungkin ia menyimpak perangko peringatan kembali ke UUD 1945 nan cukup bersejarah itu.
Bahkan PRRI Permesta nan merupakan salah satu sisi dari dinamisme perjuangan mempertahankan kemerdekaan dna NKRI pun ada perangkonya. Mungkin juga ia mempunyai perangko era sebelum kemerdekaan. Gambar Ratu Belanda nan terlihat kepalanya saja dapat jadi merupakan salah satu koleksi nan cukup mahal harganya. Mungkin orang berpikir siapa nan akan membelinya. Kalau sudah hobi, harga itu bukan merupakan sesuatu nan terpikirkan lagi.
Koleksi perangko memang sangat majemuk sehingga dan ini merupakan alasan spesifik sehingga banyak orang mengkoleksi berbagai perangko tersebut. Memang salah satu alasan nan menyebabkan orang orang mengkoleksi perangko ialah keberagaman nan sangat menarik. Dengan keberagaman nan dimiliki, maka perangko merupakan sesuatu nan sangat menarik. Apalagi kalau ditambah dengan perangko nan berasal dari luar negeri tentunya akan semakin menarik.
Visi dan Macam Perangko Indonesia
Jika kita memperhatikan perangko nan ada di negeri ini, maka setidaknya kita mendapati bahwa ada banyak ragam perangko nan pernah diterbitkan di negeri ini. Dan, jika jajak setiap koleksi perangko Indonesia nan terbut tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa perangko-perangko tersebut terbit buat peringatan acara tertentu.
Memang, jika kita memperhatikan ragam perangko nan terbit di negeri ini, maka kita akan temukan fenomena bahwa keberagaman perangko merupakan upaya buat mengangkat keberagaman segala hal di negeri ini. Indonesia ini negeri nan besar dan mempunyai majemuk segalanya, budaya, alam, penduduk, dan sebagainya. Ini merupakan kekayaan alam nan sangat perlu diperkenalkan ke semua orang, termasuk orang asing.
Inilah hal sesungguhnya nan merupakan visi penerbitan berbagai perangko di negeri ini. Bahwa, penerbitan perangko oleh Kantor Pos ialah buat mengangkat berbagai keberagaman di negeri ini. Walaupun pernah terjadi periode perangko nan hanya menerbitkan perangko dengan gambar orang nomor satu di negeri ini, yaitu gambar presiden.
Berbagai Seri Koleksi Perangko dari Indonesia
Seri terbitan perangko di Indonesia memang sangat beragam. Hal ini mengikuti berbagai kegiatan nan diselenggarakan di negeri ini atau di taraf internasional. Berbagai kegiatan atau kondisi inilah nan direkam dalam bentuk perangko. Spesifik buat kegiatan atau keberagaman di Indonesia, perangko-pun diterbitkan sinkron hal tersebut.
Dengan memperhatikan ragam seri terbitan koleksi perangko Indonesia ini, maka kita bisa menyebutkan berbagai seri tersebut, yaitu:
* Seri Kegiatan
Seri perangko ini menampilkan gambar terkait dengan kegiatan nan sedang terjadi di masyarakat, misalnya seri perangko peringatan Aids, perangko PON, perangko Piala Dunia, dan sebagainya.
* Seri Alam Indonesia
Seri perangko ini menampilkan gambar alam nan ada di negeri ini, misalnya seri gunung Bromo, gunung Merapi, danau Toba, dan sebagainya. seri alam Indonesia ini selain menampilkan loka wisata seperti itu, juga menampilkan berbagai satwa nan ada di negeri ini, misalnya seri burung, seri ikan, seri binatang carnivore, binatang mamalia, dan sebagainya.
* Seri Lambang Daerah
Lambang daerah merupakan salah satu seri nan menampilkan lambing setiap daerah nan ada di negeri ini. Hal ini semakin krusial karena pada seri ini selain gambar atau lambang daerah kita juga mendapati adanya slogan dari masing-masing daerah.
* Seri Tokoh Nasional dan Dunia
Seri tokoh ini menampilkan gambar atau foto tokoh-tokoh nan ada di negeri ini atau juga di dunia, tetapi umumnya tokoh dalam negeri. Misalnya tokoh tersebut ialah presiden atau pahlawan, misalnya pahlawan nasional, pahlawan revolusi, dan pahlawan nan lainnya.
Dengan memperhatikan koleksi perangko dari Indonesia ini, maka kita bisa lebih mengenal keberagaman di negeri ini. Jika selama ini kita hanya berada di lingkungan kita, maka dengan mengkoleksi perangko spesifik Indonesia, kita bisa mengetahui berbagai hal nan ada.