Buku Erlangga - Buku Umum
Beragam buku nan diterbitkan banyak penerbit Indonesia memperkaya khazanah global buku Indonesia, di antaranya ialah buku-buku Erlangga nan diterbitkan oleh Penerbit Erlangga. Penerbit buku Erlangga berada di Jakarta, tepatnya di daerah Jakarta Timur, di mana pada lokasi tersebut terdapat kompleks penerbitan dan percetakan buku-buku tersebut.
Buku dari Erlangga merupakan alternatif buku nan berasal dari penerbit buku besar nan ada di Indonesia. Kita tentunya bisa menemukan buku dari Erlangga di setiap toko buku di kota-kota besar nan ada di Indonesia.
Erlangga dikenal buat buku-buku teks pelajaran dan perkuliahan. Untuk buku pelajaran, cakupan segmentasinya mulai dari SD hingga SMA. Adapun buku perkuliahan mencakup majemuk buku mata kuliah teknik, kedokteran, atau ilmu murni (misalnya matematika atau kimia). Buku-buku perkuliahan pada umumnya merupakan buku terjemahan nan diterbitkan oleh penerbit asing, seperti McGraw-Hill atau Prentice Hall.
Setelah berhasil menggarap penerbitan buku teks pelajaran dan kuliah, penerbit buku Erlangga juga berpaling buat menerbitkan buku generik buat semua segmen. Buku generik Erlangga buat segmentasi anak banyak nan merupakan terjemahan buku anak luar negeri. Kebanyakan dari buku anak tersebut merupakan buku bergambar, terutama ditujukan buat anak usia prasekolah.
Buku Erlangga - Buku Teks
Buku teks Erlangga sangat dikenal oleh hampir seluruh siswa di Indonesia, juga para pendidik nan terlibat di global pendidikan, mulai dari SD hingga SMA. Buku teks pelajaran Erlangga dikenal dengan kualitas cetak dan tampilan nan prima. Tidak heran, buku-buku penerbit Erlangga banyak dipakai di hampir seluruh pelosok sekolah nan ada di Indonesia.
Buku teks Erlangga pada setiap jenjang pendidikan (SD hingga SMA) selalu diterbitkan lengkap buat setiap pelajaran nan diajarkan di sekolah. Bahkan, Erlangga mempunyai produk spesifik nan diberi nama dengan imprint Esis.
Beberapa penulis buku teks Erlangga dikenal sebab ketenaran buku nan telah ditulisnya, di antaranya ialah Sartono (penulis buku teks pelajaran Matematika) dan Marthen Kanginan (penulis buku teks pelajaran Fisika).
Adapun buat buku teks perkuliahan, tak diragukan lagi. Produk buku penerbit Erlangga mengisi peluang pasar buku perkuliahan Indonesia. Tidak sporadis banyak mahasiswa mencari buku teks Erlangga sebab dianggap lebih mudah daripada membaca buku orisinil nan menggunakan bahasa Inggris, meskipun buat membeli buku teks tersebut para mahasiswa harus merogoh kantong mereka agak dalam.
Misalnya, buku pengantar kalkulus nan ditulis oleh Purcell, biasa dipakai oleh mahasiswa teknik dan mahasiswa ilmu murni. Selain isi nan dijamin kebenarannya, buku teks Erlangga dikemas dengan istimewa; menggunakan kertas HVS dan kualitas cetak nan baik. Dengan demikian, cukup sebanding dengan harga nan harus dikeluarkan oleh para mahasiswa tersebut.
Terkait dengan buku teks terbitan Erlangga, belum lama ini, beredar sebuah cerita berjudul Bang Maman dari Kali Pasir nan kontroversial dalam sebuah buku SD nan beradar di skeolah-sekolah dan sudah banyak dibaca para siswa di Jakarta. Ternyata, penerbit Erlangga pun memasukkan cerita tersebut ke dalam buku terbnitannya. Bagiamana Cerita Bang Maman menurut versi penerbit Buku Erlangga? Berikut pembahasannya.
Cerita Bang Maman Berdasarkan Versi Penebit Buku Erlangga
Cerita controversial berjudul Bang Maman dari Kali Pasir nan banyak dibicarakan masyarakat Jakarta ternyata mempunyai banyak versi. Versi cerita Bang Maman dari Kali Pasir ini sangat majemuk sebab bergantung pada keputusan dari pihak penerbit buku.
Berdasarkan sebuah informasi nan bisa dipercaya, penerbit buku Erlangga juga memasukkan cerita ini ke dalam buku terbitannya. Walaupun begitu, penerbit buku Erlangga tak menyertakan unsur cerita nan menjadi kontroversi di tengah masyarakat dalam menyajikannya. Istilah “istri simpanan dan “perceraian” tak dicantumkan dalam buku produksi penerbit buku Erlangga tersebut.
Di dalam buku terbitan penerbit buku Erlangga tersebut dikisahkan tokoh Bang Maman sebagai seorang nan berdagang buah dan ia tinggal dengan anaknya, Ijah. Mereka hanya tinggal berdua karena istri Bang Maman sudah lama meninggal dunia.
Untuk menafkahi kebutuhan hayati keluarga, Bang Maman berdagang buah dari hasil kebun nan dimilikinya. Cerita versi penerbit buku Erlangga berlanjut dengan adanya keinginan Bang Maman agar Ijah cepat menikah. Hal ini sebab umur Bang Maman nan semakin hari semakin tua.
Akhirnya, Bang Maman pun memiliki planning mencarikan jodoh buat Ijah. Ijah pun dijodohkan dengan Salim, anak dari Darip nan termasuk orang paling kaya di kampung mereka. Salim ialah seorang pria nan terkenal baik, tak sombong, dan taat beribadah.
Dalam cerita versi penerbit buku Erlangga diceritakan Bang Maman mengatakan kepada Ijah bahwa Salim itu hanya sedikit manja sebab memang ia anak tunggal. Sementara itu, Darip dan anaknya, Salim, sangat setuju dengan planning Bang Maman.
Setelah Ijah dan Salim menikah, konflik pun mulai muncul, yaitu setelah ayah Salim, Darip meninggal global tak lama setelah mereka berdua menikah. Diceritakan bahwa Salim tidak memperoleh warisan dari Darip karena tak pernah membantu ayahnya. Akhirnya, usaha Darip dilanjutkan oleh Kusen, orang kerpacayaan Darip, bukan oleh Salim karena ia tidak tahu bagaimana cara menjalani sebuh bisnis.
Kisah selanjutnya ialah Kusen memperoleh hasutan dari istrinya. Ia pun lalu menjual kebun milik Darip tanpa diketahui oleh Salim. Sesudah memperoleh uang dari hasil menjual kebun, Kusen dan istrinya pun segera kabur dan melarikan diri. Secara drastis, kehidupan Ijah dan Salim berubah, dari nan awalnya hayati bergelimang harta menjadi jatuh miskin. Terlebih lagi Salim diceritakan hanya bekerja sebagai seorang buruh nan gajinya kecil.
Melihat kondisi nan dialami anaknya itu, Bang Maman pun merasa kecewa. Bang Maman menyuruh Ijah buat cerai dengan Salim. Tapi, Ijah menolak perintah ayahnya dan akan tetap hayati bersama Salim walaupun hayati miskin.
Itulah cerita Bang Maman versi penerbit buku Erlangga. Tidak ada unsur nan kontroversial, bukan?
Buku Erlangga - Buku Umum
Penerbit Erlangga juga menerbitkan buku-buku generik dengan segmentasi pembaca anak, remaja, dan dewasa. Buku anak dilengkapi ilustrasi nan atraktif sehingga menambah menarik penyajian buku. Segmentasi buku anak, dipenuhi dengan buku-buku terjemahan sehingga tidak perlu lagi diragukan kualitasnya.
Belum lama memang penerbit ini menerbitkan buku-buku umum, tetapi tak mengurangi kesungguhan Erlangga buat berkiprah dalam khazanah perbukuan nasional. Salah satu penulis ternama nasional, Zara Zettira ZR. ialah penulis nan mengisi buku-buku penerbit Erlangga buat kategori buku generik dewasa.
Buku-buku generik Erlangga dengan segmentasi dewasa diberi nama dengan imprint Esensi. Salah satu judul novelnya ialah Nyanyian dalam Keheningan banyak merebut hati penggemar mantan foto model prominen Indonesia tersebut.
Buku-buku penerbit Erlangga kategori buku generik saat ini telah ikut meramaikan kancah buku generik nasional. Dengan mudah, kita bisa menemukannya di rak-rak buku nan terdapat di toko-toko buku kenamaan di kota Anda. Pilihlah buku-buku penerbit Erlangga nan sinkron dengan kebutuhan Anda saat ini. Baik itu buku teks pelajaran, perkuliahan, ataupun buku umum. Anda tidak akan kecewa dengan pilihan Anda tersebut.
Selamat berburu buku-buku Erlangga!