Jenis Musik Modern Indonesia
Musik Indonesia
Sudah lebih dari tiga tahun terakhir ini, musik Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini tak lain berkaitan juga dengan gencarnya pertunjukan musik modern ‘Live on TV’ atau pun pertunjukan musik ‘off air’ nan diadakan di berbagai tempat.
Daerah-daerah nan jauh dari ibu kota juga tak mau ketinggalan. Para pemusik dan penyanyi ibu kota diundang buat merayakan suatu peringatan. Misalnya, Lubuk Linggau, sebuah kota kabupaten di Sumatera Selatan, pernah menampilkan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela. Pertunjukan nan langka tersebut benar-benar memberikan kesan mendalam di dalam hati para penonton Lubuk Linggau.
Maraknya kegiatan bermusik di tanah air, membuat seluruh aspek promosi dalam bentuk apapun tak lupa menyelipkan acara musik di dalam kegiatannya. Hal ini difungsikan sebagai upaya buat meningkatkan apresiasi masyarakat dan ajang promosi buat mengangkat dan memberi kesan spesifik pada suatu kegiatan, selain semakin meningkatkan pamor artis, khususnya.
Kondisi dan situasi ini telah menelurkan banyak pemusik dan penyanyi baru. Mereka muncul tak hanya sebab mampu membuat lagu nan enak didengar, tapi juga dapat berasal dari para pemenang lomba cari talenta atau lomba-lomba nan berkaitan dengan musik lainnya.
Musik Modern Indonesia
Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah dan suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Seiring dengan perkembangan jaman nan telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan bisa pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional atau daerah. Hal ini bisa kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP atau komputer kaum muda maka hampir 99,99% ialah album musik modern.
Jenis Musik Modern Indonesia
Musik modern nusantara bisa di kelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
- Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, aktualisasi diri berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan estetika gerak.
- Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tak rumit, tempo bervariasi.
- Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
- Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cenderung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.
Kekuatan Budaya Pada Pertunjukan Musik Modern
Keanekaragaman unsur musik nan terdapat di Indonesia, baik nan berasal dari budaya lokal ataupun nan mengalami penyaduran dari negara Barat, kini telah manunggal dengan lebih kaya. Dari segi musik, saat ini telah banyak pertunjukan nan menggabungkan musik modern dengan musik tradisional.
Salah satu contohnya ialah kelompok musik bernama Hip-Hop Foundation. Pun ada Wayang HipHop nan menggabungkan kesenian wayang dengan musik hip hop, nan didirikan oleh Ki Dalang Catur Benyek Kuncoro, seorang nan kritis, inovatif dan humoris.
Dengan membawa kelima personilnya (termasuk Ki Dalang), yaitu dua orang rapper Tyno T.N.T dan Inung Arhaen nan sudah lama menekuni global Hip-Hop, Tiara Yantika nan menjadi sinden, dan Rio Srundeng nan bertugas mengocok perut penonton dengan lawakannya. Wayang Hip-Hop tentu saja ditunggu oleh para penikmat musik. Terutama nan haus akan budaya. Karena sangat sporadis genre musik baru nan dapat dimunculkan.
Wayang Hip-Hop terus berusaha membuktikan pada masyarakat luas melalui karya-karyanya nan dapat menjadi alternative tontonan nan berbeda sehingga kebudayaan Indonesia dapat diterima dan diapresiasi di semua kalangan tanpa harus kehilangan unsur-unsur tradisinya.
Penyelenggara Pertunjukan Musik Modern
Para sponsor dan penyelenggara pertunjukan musik modern berduyun-duyun mendatangi band-band nan sedang naik daun. Penampilan beberapa band nan sedang digandrungi tentunya akan mendatangkan lebih banyak penonton. Hal ini akan memberikan laba berganda. Sponsor dan pemasang iklan pun akan berbondong-bondong memberikan order.
Hampir setiap minggu lagu-lagu baru muncul membawa suasana dan perbedaan makna baru. Nada-nada sedikit melayu, sedikit jazz, sedikit dangdut dan rock, jadilah musik gado-gado nan dikemas sedemikian rupa hingga terdengarlah sebuah lagu dengan nada nan latif dan enak didengar.
Properti
Bila pertunjukan musik modern ‘Live on TV’, biasanya dekorasi menyesuaikan dengan tema dan seremoni atau tujuan penyelenggaraan. Bila perlu buat menyemarakan pertunjukan musik tersebut, pihak penyelenggara menyewa penonton bayaran. Tidak susah mendapatkan penonton bayaran. Cukup menghubungi para penyalur.
Satu orang penonton bayaran tersebut dibayar Rp50.000 – Rp75.000 tergantung pada pengalamannya. Syarat penonton bayaran pun cukup mudah, yaitu mau terlibat total dalam pertunjukan dan hapal lagu-lagu atau minimal tahu tentang lagu nan akan dinyanyikan oleh para penyanyi.
Menggunakan MC nan dapat menarik hati penonton merupakan tantangan tersendiri bagi para penyelenggara musik modern. Biasanya MC nan dipilih ialah nan terus dapat berimprovisasi. Kadang skrip nan ada pun terbilang dadakan.
Hal ini disebabkan acara live on TV nan memiliki jadwal tayang hampir setiap hari. Dengan waktu nan dapat mencapai lebih dari satu jam. Tentu kiat dan cara mereka dalam menyelingi musik dan membuat penonton selalu terhibur menjadi nilai tersendiri.
Persiapan sound system dan peralatan pendukung semisal properti bagi para penari dan penyanyi dengan bandnya ialah sesuatu nan harus ditangani dengan serius. Bila tidak, nada-nada nan keluar akan terdengar tidak sinkron dan penonton tak akan menyukainya. Kurangnya persiapan kru belakang panggung, juga bisa berpengaruh pada penampilan seniman nan berada di atas panggung.
Tentu kesalahan teknis sangat dipersempit risikonya oleh pihak penyelenggara. Karena selain menimbulkan kerugian materi, juga tak lagi mendapat kepercayaan dari manajemen keartisan tersebut.
Ide Baru Live On TV
Tidak hanya unggul di studio, acara musik modern live on TV juga melakukan road show dan seringkali menyesuaikan tema dengan hari-hari peringatan di Indonesia. Seperti hari Ibu, hari Kartini, dsb. Ditambah dengan menyerang pasar anak muda seperti datang ke sekolah-sekolah sehingga menambah apresiasi musik dan meningkatkan rating televisi.
Hal ini tentu saja perlu didukung dengan promosi nan baik. Biasanya terdapat penonton dadakan dan bawaan nan memang dibawa oleh acara tersebut. Penonton tersebut diambil dari penyalur. Tugas mereka hanya buat meramaikan acara, modalnya hanyalah dapat menyanyikan lagu nan dibawa oleh seniman nan kebetulan diundang oleh pihak pengada acara.