Definisi Akuntansi Biaya Menurut Beberapa Pakar
Akuntansi biaya ialah salah satu bidang akuntansi nan digunakan buat proses pencatatan, pelacakan, dan analisis terhadap biaya nan berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi atau perusahaan buat menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai sumber daya dan waktu nan dibutuhkan dan diukur dengan satuan mata uang.
Namun, sebelum kita berbicara spesifik mengenai teori akuntansi biaya tersebut, ada baiknya jika terlebih dahulu kita memahami pengertian dan dasar-dasar teori akuntansi. Teori dasar tersebut ialah salah satu panduan nan dapat mempermudah kita buat lebih memahami seluk beluk akuntansi sehingga segala hal nan behrubungan dengan akuntansi bisa dipercahkan dengan solusi nan mudah.
Apa nan Dimaksud dengan Akuntansi?
Teori akuntansi sebetulnya merupakan afiksasi dari teori ekonomi sehingga siapa pun nan mempelajari teori ekonomi, wajib pula mempelajari teori akuntansi. Begitu juga sebaliknya. Hal tersebut disebabkan oleh keterkaitan antara kedua disiplin ilmu tersebut, terutama dalam kegiatan perekonomian.
Secara bahasa, akuntansi sendiri berarti sebuah tindakan nan berhubungan dengan pencatatan, pengklasifikasian, dan peringkasan semua transaksi nan berhubungan dengan tindakan keuangan. Berbagai transaksi keuangan tersebut wajib dicatat sebagai bukti adanya transaksi sehingga seseorang tak akan mendapatkan kerugian apabila dilakukan sistem akuntansi nan baik.
Salah satu tindakan akuntansi nan biasa kita lihat dalam kehidupan perekonomian sehari-hari ialah dalam hal catatan perbankan, baik nan dilakukan olehBank, perusahaan keuangan, perusahaan jasa kredit, bahkan perusahaan lain nan tak ada hubungannya dengan perbankan sekalipun.
Aplikasi akuntansi tersebut dilakukan dalam tiga laporan keuangan, yakni akuntansi biaya atau akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi pemerintah nan ketiganya memiliki akibat nan sama dalam hal tindakan pencatatan, pengklasifikasian, dan peringkasan transaksi. Namun, nan membedakan ketiganya ialah oleh siapa dan kepada siapa laporan keuangan nan telah dicatat dilaporkan.
Aplikasi Tindakan Akuntansi
Seperti nan sudah disebutkan di atas, ada beberapa cara spesifik buat dapat mengaplikasikan tindakan akuntansi dalam sistem keuangan. Pertama, Akuntan harus mencatat data ke dalam dokumen spesifik sebagai bukti transaksi keuangan. Transaksi tersebut kemudian dicatat ke dalam buku keuangan nan dinamakanjurnal. Setelah itu, barulah pencatatan jurnal dipindahkan ke buku besar nan spesifik mengklasifikasikan antara tindakan debet dan tindakan kredit. Terakhir, barulah dihitung jumlah holistik dari kedua transaksi tersebut sehingga menghasilkan saldo.
Segala tindakan akuntansi tersebut haruslah dilakukan dengan saksama dan teliti sebab satu kesalahan nan dilakukan akan merembet pada catatan transaksi lainnya sehingga interpretasi keuangan diragukan kebenarannya.
Definisi Akuntansi Biaya Menurut Beberapa Pakar
Menurut Schaum, akuntansi biaya ialah suatu mekanisme buat mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang danjasa. Fungsi akuntansi biaya menurut Schaum ialah melakukan akumulasi biaya buat evaluasi persediaan dan penentuan pendapatan.
Sementara menurut Carter dan Usry, akuntansi biaya ialah suatu proses penghitungan biaya dengan tujuan buat aktivitas perencanaan dan pengendalian, pemugaran efisiensi dan kualitas, serta pembuatan keputusan nan bersifat rutin dan strategis.
Objek Biaya
Objek biaya ( cost object ) atau tujuan biaya ( cost objective ) ialah sebagai suatu aktivitas atau item nan biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut ini aktivitas-aktivitas dan item nan bisa menjadi objek biaya.
- Produk dan proses.
- Batch dari unit-unit homogen dan departemen.
- Pesanan pelanggan dan divisi.
- Kontrak dan proyek.
- Lini produk dan tujuan strategis.
Pendekatan Akuntansi Biaya
Terdapat tiga pendekatan nan biasa dilakukan buat proses akuntansi biaya. Berikut ini tiga pendekatan akuntansi biaya.
- Biaya baku ( standar costing ),
- Biaya berdasarkan kegiatan ( activity-based costing ), dan
- Biaya berdasarkan hasil ( throughput accounting ).
Revolusi dalam Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan nan sangat drastis sebab perkembangan sistem komputer nan hampir menenggelamkan eksistensi pembukuan manual. Sekarang, akuntansi biaya telah menjadi kebutuhan premier dalam semua organisasi, bank, perusahaan, serta forum pemerintahan.
Akhir-akhir ini, telah banyak perusahaan nan menerapkan metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan donasi komputer. Dengan adanya teknologi, telah sangat memberikan akibat terhadap akuntansi biaya.
Pengajaran dalam Akuntansi Biaya
Banyak pelajaran nan diberikan dalam akuntansi biaya. Semua pelajaran akuntansi biaya berkaitan dengan biaya-biaya nan mungkin timbul dalam proses produksi. Proses belajar nan dilakukan dalam akuntansi biaya, di antaranya tentang penentuan harga pokok produk (bersama dan sampingan), harga pokok proses, pembiayaan (biaya variabel dan biaya tetap), biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead , biaya bahan baku, biaya tenaga kerja (langsung dan tak langsung), pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.
Manfaat Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya ialah salah satu cabang akuntansi. Akuntansi biaya merupakan alat bagi manajemen buat mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Manfaat biaya ialah menyediakan informasi nan diperlukan oleh manajemen buat mengelola perusahaannya. informasi itu berupa perencanaan dan pengendalian laba, penentuan harga pokok produk dan jasa, serta pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan.
Keterbatasan dalam Sistem Akuntansi Biaya
Dalam akuntansi biaya juga ada beberapa kekurangan, terutama dalam sistem akuntansi biaya nan telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya nan sudah ketinggalan zaman, yaitu hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing tampak lebih rendah sehingga tak masuk akal, produk-produk nan sulit diproduksi menunjukkan keuntungan nan tinggi, manajer operasional ingin menghentikan produk-produk nan kelihatan menguntungkan.
Selain itu, marjin keuntungan sulit buat dijelaskan, pelanggan tak mengeluh atas kenaikan harga, divisi akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya buat memberi data biaya bagi proyek khusus, serta biaya produk berubah sebab ada perubahan peraturan pelaporan.
Berbagai Teori Akuntansi Dasar
Seperti halnya teori Ekonomi, teori akuntansi dasar juga wajib dimiliki oleh para pekerja nan terkait dengan bidang ekonomi. Terutama pada praktisi jasa nan menyediakan berbagai informasi kuantitatif mengenai suatu kesatuan ekonomi.
Akuntansi sendiri merupakan sebuah cara buat mencatat, mengklasifikasi, dan merangkum semua transaksi kejadian nan berhubungan dengan keuangan, yakni dengan menginterpretasi hasil transaksi tersebut.
Aplikasi akuntansi dasar dapat dilihat dari tata buku nan biasanya digunakan oleh perusahaan eksklusif seperti Bank atau perusahaan leasing nan terkait dengan transaksi kredit dan debet. Namun, secara luasnya lagi, akuntansi terdiri atas tiga cabang, yakni akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi pemerintah.
Akuntansi keuangan ialah akuntansi nan menghasilkan laporan keuangan bagi pihak-pihak eksklusif seperti investor atau kreditor, sedangkan akuntansi manajemen ialah akuntansi nan laporan keuangannya dihasilkan bagi kepentingan pihak manajemen atau instansi tertentu.
Sementara itu, akuntansi pemerintah ialah akuntansi nan laporan hasil keuangannnya buat kemudian dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui pihak pemerintah, seperti APBN atau APBD.
Salah satu hal krusial nan terdapat dalam pelaksanaan akuntansi dasar ialah siklus akuntansi, yakni langkah-langkah nan harus dilakukan buat menghasilkan interpretasi mengenai laporan keuangan.
Langkah pertama nan harus dilakukan ialah mencatat data ke dalam dokumen sebagai bukti transaksi pertama. Lalu mencatat transaksi tersebut ke dalam buku nan sudah dipersiapkan buat pencatatan (jurnal). Dari jurnal, transaksi tersebut dipindahkan ke buku besar dengan sistem debet dan kredit. Setelah itu, barulah membuat saldo buat mengetahui kebenaran transaksi.
Pemasukkan nilai-nilai mata uang ke dalam buku, jurnal, maupun buku besar harus dilakukan dengan teliti sebab hal itu akan sangat berpengaruh terhadap interpretasi keuangan selanjutnya.
Jika terdapat kesalahan pada pencatatan atau penjurnalan, maka simpulan hasil keuangannya pun akan mengalami kesalahan nan cukup fatal.