Cinta Itu Berani Menikahi
Cinta ialah sebuah rasa nan tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Ada nan mengatakan bahwa cinta itu indah, cinta itu buta, cinta itu pembodohan, dan lain sebagainya. Pengertian itu tergantung dari orang nan merasakan.
Jika orang itu pernah tersakiti oleh seseorang nan dicintainya, maka ia akan mengatakan bahwa cinta itu pembodohan atau cinta itu buta. Jika seseorang merasa senang hidupnya sebab orang nan dicintainya dan hidupnya terasa lebih sempurna, maka orang itu akan mengatakan bahwa cinta itu sangatlah indah.
Cinta, memang seringkali membuat kita bingung. Bagaimana tidak, perasaan cinta nan sagat dahsyat seringkali tak dapat kita artikan. Kita lebih sering bertanya-tanya: apakah nan kurasakan ialah perasaan cinta?
Pertanyaan itu sangatlah wajar. Pertanyaan tersebut sering ditanyakan setiap orang, sebab memang seperti itulah cinta. Pengertiannya susah diungkapkan dengan kata-kata. Tetapi, sebenarnya kita dapat mengenali tanda-tanda akan datangnya cinta, ketika cinta sudah menyapa kita, maka ada beberapa perubahan nan biasanya terjadi kepada orang nan sedang jatuh cinta.
Mengenal Tanda Cinta
Tanda Cinta itu adalah:
- Rasa sayang dan ingin memiliki
Jika kita sudah menyayangi seseorang dan merasa ingin memilikinya, itulah tanda-tanda datangnya cinta. Rasa sayang kita kepada orang itu ialah rasa sayang sebab hasrat buat selalu bersama dan hasrat buat ingin mendampinginya. Jika sudah demikian, cinta akan tumbuh dan semakin tumbuh dalam diri kita.
- Rasa ingin tahu nan lebih jauh
Jika kita melihat seseorang dan kita mempunyai rasa ingin mengenalnya lebih jauh, itulah tanda akan datangnya cinta. Rasa ingin tahu itu biasanya muncul sebab kita sudah terlanjur mengagumi, dan muncul rasa sayang dalam diri kita. Sehingga kita selalu ingin tahu apa nan sedang dikerjakannya saat ini, dan lain sebagainya.
- Rasa rindu nan selalu datang tiba-tiba
Jika kita sudah merindukan orang nan kita kagumi dan rindu itu selalu datang secara tiba-tiba dan tidak mengenal waktu, rasa rindu itu ialah benih cinta. Maka percayalah, rasa nan sedang berkecamuk dalam diri kita ialah rasa cinta. Kerinduan buat berjumpa nan timbul sebab perasaan cinta.
- Rasa pengorbanan
Jika kita sudah jatuh cinta kepada seseorang, kita akan melakukan apa saja buat menarik perhatiannya agar setidaknya dia melihat apa nan kita lakukan. Kita akan melakukan apa saja demi hasrat buat berjumpa dengannya. Kita akan selalu mencuri-curi kesempatan buat melihat wajahnya.
Itulah tanda-tanda ketika akan datangnya cinta dalam diri kita. ketika kita sudah merasakan hal-hal di atas, maka tidak lama lagi cinta akan tumbuh dan bersemi dalam hati kita.
Cinta itu Tak Menodai
Setelah membaca beberapa rasa nan ditunjukkan sebagai tanda cinta, namun terkadang cinta acapkali disalahartikan. Ada penuntutan bukti dari laki-laki, umumnya, bahwa tanda cinta itu baru dikatakan benar, bila sudah mau dicium, diraba bahkan melakukan interaksi seksual.
Benarkah demikian? Jawabannya, tidak. Jika cinta seharusnya malah tidak menodai. Sesama pasangan saling menjaga diri. Tak ada nan saling meminta buat melakukan nan diharamkan. Sungguh melampaui batas bila menjadikan patokan, bahwa tanda cinta ialah ketika sudah seperti orang nan menikah.
Tahukah Anda apa nan menyebabkan seringnya terjadi penodaan terhadap wanita? Jawabannya, sebab selalu saja mau diajak ke loka nan sepi atau gelap. Jika Anda sudah mau diajak ke loka nan sepi. Seperti ke loka pemandian, tapi pondoknya letaknya di atas. Dapat ditutup pintunya, dan orang nan berada di luar Anda tidak melihatnya.
Bila wanita mau diajak masuk ke dalam pemondokan seperti itu, maka sudah menjadi tanda bahwa laki-laki ingin berniat dursila dengannya. Berciuman di saat pacaran ialah perbuatan dursila laki-laki kepada wanita. Meski banyak wanita tidak menyadarinya.
Adakah agunan bahwa laki-laki nan menjadi pacarnya dan berani menciumnya bakal setia kepadanya? Tidak ada jaminan. Karena itu, jagalah diri Anda. Mencintai tidak harus dilakukan dengan ciuman. Tapi apakah semua lelaki seperti itu? Tidak juga.
Ada juga wanita nan memang suka melakukan ciuman. Baginya hal tersebut bukanlah hal nan tabu. Sehingga setiap kali ia pacaran, tidak pernah menolak buat ciuman. Boleh dikata, wanita ini tak baik. sebab melanggar anggaran orang timur nan menjadikan ciuman sebagai perbuatan asusila.
Karena itu, jangan pernah mau diajak pasangan buat berciuman. Jika memang dia sayang kepada Anda, mestinya menjaga dari hal-hal nan tak baik. Pasalnya, bila sudah berciuman, akan ‘menjelar’ melakukan perbuatan nan tak baik lainnya. Akhirnya, bila sampai terjerumus ke dalam sex dan hamil, umumnya laki-laki tersebut tidak akan mau bertanggungjawab.
Bukan tak sedikit warta larinya seorang laki-laki setelah membuat pacarnya hamil. Bahkan ada nan sengaja melakukan pembunuhan sebab tidak ingin dituntut tanggungjawab. Inilah imbas jika salah memahami hakikat cinta. Mestinya menjaga, malah menodai.
Jika cinta, berhentilah buat menodai pacar Anda. Sayang dia dan lindungi dia dari hal-hal nan tak baik dipandang agama.
Cinta Itu Berani Menikahi
Bagi nan sudah berusia di atas 23 tahun, bila benar-benar mencintai pacar Anda maka nikahilah. Bagi wanita, cobalah tanya kepada pacar Anda kapan ia berani melamar Anda. Jika tak kejelasan, maka tandanya ia masih ragu-ragu dengan Anda.
Jika sudah saling mencintai, seharusnya memiliki komitmen bersama buat menetapkan kapan bakal menikah. Jika sudah ditetapkan, cobalah buat bersama-sama mengumpulkan uang untuk biaya menikah.
Tahukah Anda apa alasan laki-laki tidak berani menetapkan kapan menikah pacarnya? Alasan utamanya, sebab belum memiliki uang. Tepat, uang dan pekerjaan menjadi hambatan bagi lagi-lagi buat berani menikahi pacarnya.
Sudah pun memiliki pekerjaan terkadang tidak memiliki melamar sebab terlalu mahal biaya uang pesta dan mas kawin nan diminta oleh keluarga pacarnya. Karena itu, jika saling mencintai hendaknya bersama-sama mengumpulkan uang.
Nah, jika laki-laki tidak berani melakukannya, maka menjadi tidak ada keseriusannya buat menikahi. Demikian halnya dengan wanita, jika tidak berani buat dilamar, menjadi tanda tidak ada keseriusannya. Bila sudah demikian, tidak ada lagi tanda cinta di hatinya, kecuali hanya sekedar buat berpacaran saja.
Cinta itu Tak Mudah Dihasut
Bila sudah menikah, apakah tanda cinta selesai? Tidak. Jika sudah menikah, interaksi kecintaan makin melekat. Namun, tidak sporadis juga interaksi cinta menjadi kandas dikarenakan ada nan menghasut atau mencoba merusak interaksi pernikahan nan sudah dijalin.
Ini terjadi, lantaran iri seseorang melihat apa nan diraih oleh keluarga tersebut. Maka dia mulai menghasud dengan majemuk cara. Jika laki-laki, maka nan menghasudnya laki-laki. Ia merusak interaksi percintaan nan sudah dijalin dengan mengajak laki-laki nan setia dengan isterinya melakukan selingkuh.
Ketika terbujuk rayuan hingga melakukan perselingkuhan, maka tinggal langkah selanjutnya melaporkan kepada isterinya. Jika sudah demikian, maka tanda cinta pun menjadi pudar.
Ada lagi kasus lain, wanita nan mau dihasut lantaran suaminya sudah sukses. Suami tergolong nan berhasil, lalu teman wanita tersebut merasa isi melihat nan dipakainya setiap hari. Hingga ditanyanya di mana perhiasan tersebur dibeli. Lalu si wanita menjawab hadiah dari suaminya dari Belanda.
Karena ingin merusak interaksi pernikahannya, maka nan dilakukan si penghasut ialah menyebarkan gosip nan tak penting. Ia mulai membuat si wanita cemburu terhadap suaminya. Mulai membuat hal-hal nan si wanita menilai suaminya sudah tak setia.
Bahkan, bila sudah terjadi pertengkaran selalu berusah membuatnya makin panas hingga menimbulkan emosi dari suaminya. Ketika semuanya memukul, langsung dianggap bagian KDRT (Keretakan dalam Rumah Tangga). Hingga akhirnya dihasud buat mengadukan ke polisi.
Tentu saja tujuannya adalah, agar terjadi perceraian. Apalagi, si wanita telah diberitahu oleh si penghasut jika bercerai dengan suaminya bakal mendapatkan separuh harta. Tentu saja wanita nan gila harta bakal menerima masukan tersebut. Ia tidak pernah memikirkan apakah nan disampaikan si penghasut sahih atau tidak.
Seperti itulah citra tentang betapa cinta tidak hanya harus dipertahankan di masa pacaran, di saat sudah menikah pun krusial buat dirawat. Pasalnya, tetap ada saja ‘ranjau’ nan ingin memisahkan seseorang dari orang nan cintainya. Meski tidak paham apa tujuannya, namun cukup banyak terjadi perceraian sebab ada nan menghasud.
Jadi cinta itu ialah hal nan mesti dijaga, bukan saja di masa pacaran. Di saat sudah menikah pun krusial buat dijaga.