Cara Membuat Terompet
Terompet ialah alat buat mengeluarkan bunyi nan ditiupkan dari saluran napas. Kuat lemahnya bunyian tergantung dari sumber tekanan dan ukuran kisi udara. Terompet modern nan sering digunakan musisi terbuat dari logam.
Tombolnya hanya ada tiga. Pemainnya harus menyesuaikan embouchure buat mendapatkan nada nan berbeda. Jenis nan paling umum, yakni B♭, tapi C, D, E♭, E, F, G dan A juga bisa ditemukan. Terompet C paling generik dipakai dalam orkestra Amerika Serikat, dengan bentuknya nan lebih kecil memberikan suara nan lebih cerah, dan hayati dibandingkan dengan trompet B♭.
Untuk memainkannya dibutuhkan napas nan panjang dan kuat. Umumnya, perokok sedikit sulit memainkannya, sebab napasnya nan lebih pendek daripada orang nan bukan perokok. Jadi, jika Anda menyukai alat musik tiup ini, disarankan Anda buat tak merokok atau mempunyai aktivitas atau Norma atau penyakit nan menjadikan Anda bernapas pendek.
Alat musik ini, sekarang bukan hanya dikenal sebagai permainan anak-anak. Jikapun masih kita jumpai terompet terpajang di loka pedagang mainan anak-anak itu ialah hal nan wajar. Namun apakah memang demikian? Seratus persen jawaban itu tak benar.
Muasal Terompet
Pembuatan terompet sudah ada sejak 1500 tahun sebelum masehi. Mulanya, alat musik ini digunakan buat ritual agama dan juga digunakan dalam militer, terutama saat akan berperang. Kemudian, dijadikan sebagai alat musik pada masa pertengahan Renaisance hingga saat ini.
Saat ini, setiap ada pertunjukan apa saja, baik di desa dan kota, penjualnya selalu dicari. Meski kebanyakan peminatnya anak kecil, tapi perlu diingat bahwa pada awalnya dulu penggunanya ialah orangtua. Jadi, ternyata tak hanya anak kecil saja nan suka memainkannya.
Pada zaman dahulu, alat musik itu sendiri lebih berfungsi sebagai alat komunikasi buat mengingatkan orang-orang buat menyiapkan diri sebelum atau menjelang suatu kejadian berlangsung. Dalam pelajaran ilmu sosial, alat musik ini diajarkan di bangku sekolah sebagai alat komunikasi sederhana. Terompet juga digunakan dalam kesenian reog ataupun jaran kepang di Jawa Timur.
Alat musik ini juga digunakan buat melengkapi kesenian drum band. Jika kemudian menjadi kesenangan anak-anak, selain sebab adanya pewarisan budaya, juga sebab sensor-sensor otak anak-anak sangat tertarik dengan suara. Dengan suara mereka semakin mengasah kecerdasannya.
Budaya meniup alat musik ini ternyata juga merupakan budaya dalam menyambut tahun baru nan dilakukan masyarakat Yahudi. Nama alat musik nan bunyinya mirip terompet kertas nan sering dibunyikan masyarakat Indonesia di malam tahun baru itu bernama shofar. Alat musik shofar digunakan buat menyambut tahun baru bangsa Yahudi nan jatuh pada bulan ke tujuh sistem almanak mereka.
Di malam tahun barunya, masyarakat Yahudi melakukan introspeksi diri dengan tradisi meniup shofar. Hingga saat ini banyak negara di global nan melestarikan budaya meniup alat musik ini pada malam tahun baru, termasuk Indonesia. Saat ini, setiap ada pertunjukkan dan keramaian, seperti wayang, pengajian, pertandingan olahraga, dan di pasar-pasar banyak dijumpai penjualnya.
Pedagangnya biasanya menuai buat pada kegiatan semacam itu. Apalagi pada waktu menjelang pergantian tahun, baik tahun Masehi, Hijriah, maupun Imlek, rata-rata pedagang terompet dagangannya laris manis hingga ludes dibeli. Untuk harganya majemuk tergantung dari bahan pembuatan dan ukuran besar kecilnya.
Ada nan berharga Rp 3.000 hingga kisaran Rp 5.000. Bagi konsumen, terompet dapat menjadi alat nan menghibur buat segala usia. Ada nan menggunakannya buat ritual agama mereka. Selain itu, tentunya bagi produsennya bisa mendatangkan laba nan besar. Sehingga membuat mereka tetap produktif menghasilkan terompet nan bermutu.
Tak lupa mereka juga tetap berusaha kreatif dan inovatif buat menghasilkan terompet model baru nan menarik dan tidak ketinggalan zaman. Tak heran kini selalu kita dapati corak dan model bhineka dari tahun ke tahun.
Cara Membuat Terompet
Cara membuat terompet sebenarnya tak terlalu sulit. Memang tergantung dari jenisnya. Ada nan terbuat dari kertas, sedotan, dan paralon. Beberapa penjual ada nan membuatnya dari hasil daur ulang sampah botol plastik nan sudah tak dipakai. Bagaimana cara membuatnya? Bahan apa saja nan digunakan dalam pembuatannya? Berikut ialah bahan dan cara membuatnya.
Jika kita membuatnya dari sedotan kita membutuhkan 1/8 lembar karton tebal nan lentur atau kita dapat manfaatkan kardus bekas dengan ukuran 25 x 10 cm. Satu buah sedotan ukuran sedang, benang atau tali rafia buat tali. Lalu, lem dan kertas hias. Alat nan dibutuhkan, gunting,pensil atau bolpoint, dan penggaris ukur.
Cara membuatnya, gunakan karton nan tebal buat membuat corong. Usahakan lubang kecil di bagian pangkal corong lebar kurang dari setengah meter. Pangkas ujung sedotan membentuk huruf “v” gunakan gunting nan tajam. Pegang ujung sedotan nan telah di pangkas dengan ibu jari dan telunjuk.
Tekan ujungnya agar bentuknya rata. Pangkas ujung sedotan nan telah ditekan. Masukkan dalam lubang kecil pada corong. Cobalah terompet tersebut. Letakkan di mulut dan tiuplah. Rasakan getarannya pada saat memainkan sebuah nada. Setelah ada nada nan tercipta, Anda dapat menghiasnya dengan kertas hias.
Jika telah cantik, Anda dapat mulai memasarkannya. Tapi ingat jika ingin menjualnya, jangan hanya membuat sebuah saja, buatlah nan banyak dan pajang dengan cantik agar pembeli tertarik.
Sedangkan jika ingin membuatnya dari bahan paralon, nan dibutuhkan ialah paralon segala ukuran (silakan Anda pakai paralon sisa). Kita dapat mencoba dengan paralon ukuran ¾ sepanjang 15 cm. Alatnya, gergaji besi, ember air, kompor/perapian, dan tongkat kayu atau besi.
Cara membuatnya, pipa-pipa paralon (bisa paralon sisa) diukur sinkron potongan nan dikehendaki. Paralon nan sudah dipotong dibakar pada suhu cukup tinggi. Biasanya pada proses pembakaran, tekstur paralon akan berubah sendirinya seperti kulit kayu. Paralon nan sudah dibakar dimasukkan ke dalam air sambil dibentuk sinkron dengan pola nan akan dibuat.
Setelah selesai, sekarang coba Anda tes hasilnya. Dapat keluar suaranya atau tidak. Setelah dirasa cukup, paralon nan sudah membentuk kayu diberikat cat pernis agar hasilnya lebih mengkilap. Terompet siap dicoba dan dipasarkan.
Sedangkan jika ingin membuatnya dari bahan botol plastik bekas, nan dibutuhkan ialah botol plastik nan kokoh dan tak lentur. Alat-alat nan diperlukan, cutter, lakban, karet gelang, plastik lembaran atau karet balon tiup. Mengapa karet balon tiup? Karena karet balon tiup inilah nan akan memberikan suaranya nan keras.
Cara membuatnya, lepaskan tutup botol dan potonglah botol pada bagian tengah hingga terpotong menjadi dua bagian. Lubangi dasar botol dengan ukuran dua kali lebih besar dari luas mulut botol. Masukkan mulut botol ke dalam bagian botol nan telah diberikan lubang pada dasarnya.
Masukkan hingga mulut botol sejajar dengan bagian luar dasar botol. Dan alat musik ini siap buat dicoba. Alat musik ini dapat digunakan buat segala usia. Selain buat menyalurkan hobi, terompet juga dapat mendatangkan laba bisnis nan luar biasa.
Cara membuatnya dapat dengan mudah Anda praktikkan. Bagaimana, Anda ingin segera membuat terompet dan meniupnya?