Tarbiyah Bagi Muslimah

Tarbiyah Bagi Muslimah

Tarbiyah secara khusus bisa diartikan sebagai upaya mendidik, memelihara, menjaga dan meningkatkan nilai-nilai kesalehan seseorang agar tetap berada pada lingkaran jamaah kaum muslimin, tetap memiliki komitmen dengan pemahaman dan aplikasi segala bentuk amal ibadah harian sehingga terpelihara dari hal-hal nan jauh dari keridhaan Allah swt. Melalui serangkaian materi tarbiyah diharapkan seorang muslim berada pada jalur nan benar.

Tarbiyah merupakan upaya penjagaan terhadap komitmen seseorang dalam melaksanakan ajaran agamanya melalui berbagai suplemen perangkat-perangkat dan materi tarbiyah . Semua perangkat itu dilaksanakan sebagai upaya peningkatan pemahaman seseorang terhadap Islam, mendukung proses tarbiyah serta membantu seseorang meningkatkan keshalehan diri. Upaya tarbiyah merupakan upaya terus menerus nan dilakukan seumur hidup, karena manusia merupakan loka lalai dan lupa.

Melalui materi terbiyah ini sebenarnya setiap muslim selalu dituntut buat senantiasa mengupdate pengetahuan dan memperbaiki keimanannya secara terus-menerus, sehingga senantiasa menjaga diri dari gangguan dan rayuan setan sehingga peluang buat tergelincir dapat ditekan seminimal mungkin. Materi tarbiyah bagi seorang muslim sangat diperlukan mengingat seperti dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa keimanan seseorang itu senantiasa turun naik, ada kalanya naik dan ada kalanya naik. Dengan mempersiapkan diri dan selalu menyediakan diri buat menerima materi tarbiyah secara kontinyu, diharapkan manakala keimanan sedang anjlog tak akan terus anjlog melainkan akan segera cepat kembali buat berada pada jalur keimanan nan baik. Demikian pula sebaliknya apabila keimanan sedang berada di atas, akan semakin bertambah semangat buat menjaga diri melalui upaya update berbagai pengetahuan, sehingga pada saatnya nanti akan menjadi kapital buat mengajak orang lain agar bersama-sama berada dalam rel keimanan.



Urgensi Tarbiyah

Apakah sebetulnya nan membuat tarbiyah itu menjadi krusial dan urgen bagi manusia? Mengapa manusia membutuhkan penjagaan diri melalui materi tarbiyah dan perangkat-perangkatnya? Berikut beberapa alasan mengapa manusia membutuhkan tarbiyah.

  1. Karena manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk nan memiliki sifat lupa. Maka tarbiyah dalam hal ini berfungsi buat mengingatkan dan menjaga manusia dari fitrah lupanyanya tersebut. Meskipun demikian, memang diakui bahwa tarbiyah tak lantas menjamin seseorang akan masuk surga. Tarbiyah bukanlah segala-galanya, namun segala-galanya tersebut bisa dicapai melalui tarbiyah. Tarbiyah merupakan cara dan sarana. Sedangkan orang-orang nan telah melalui tarbiyah masih banyak salah, bagaimana dengan mereka nan tak mau tarbiyah? Justru disanalah urgensi tarbiyah bagi seorang muslim dan muslimah. Orang nan selalu melakukan tarbiyah saja masih memiliki banyak salah, masih sering melakukan kekeliruan demi kekeliruan, apalagi bagi muslim dan muslimah nan samasekali tak pernah melakukan tarbiyah. Bagi seorang muslim dan muslim nan tak pernah menerima materi tarbiyah dapat diibaratkan sebagai seorang pandir nan merasa paling pinter sebab berada di dalam sebuah bangunan nan kokoh dimana di dalam bangunan tersebut hanya ada dia sendiri ditemani kera.

  2. Fitrah manusia membutuhkan hayati mengelompok. Manusia tidak bisa hayati sendiri, oleh karena itu seorang muslim sangat perlu bergabung dengan sebuah jamaah kaum muslimin nan diyakininya bisa membawa pada kebaikan diri baik di global maupun akhirat. Dan tarbiyah menawarkan jamaah muslimin nan bisa menjaga seorang muslim dari berbagai kebutuhan diri sebagai manusia nan membutuhkan kehidupan sosial (berjamaah). Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa berada dalam jamaah ialah rahmat, artinya akan senantiasa mendapat rahmat dari Allah SWT, sementara berada dalam keadaan terpecah-pecah akan mendapat kemudaratan baik di global maupun di akhirat kelak.

  3. Karena manusia memiliki watak sifat nan lemah dan bodoh. Tarbiyah akan memberikan kesadaran terhadap kejahilan manusia dalam mengenal Tuhan dan agamanya. Melalui perantaraan ilmu, maka kehidupan seseorang akan menjadi terang dan bersinar. Tarbiyah mengajak seseorang buat lebih banyak belajar dan mengkaji ilmu-ilmu nan akan bermanfaat bagi kehidupan seseorang baik di global maupun akhirat.


Tarbiyah Bagi Muslimah

Muslimah merupakan salah satu unsur nan cukup krusial dalam Islam. Seorang wanita muslim memiliki peran di berbagai bidang terkait agamanya. Melalui materi tarbiyah nan diterima oleh seorang muslimah tiap pekannnya misalnya, diharapkan bahwa muslimah tersebut mampu tumbuh memberikan sumbangsih nan cukup besar terhadap perjuangan mobilitas dakwah Islam di muka bumi.

Melalui kegiatan tarbiyah nan dilakukan oleh seorang muslimah secara rutin dan berkelanjutan, maka ia akan mendapat loka nan baik buat menumbuh kembangkan keyakinan dan keimanannya. Kalaupun kemudian pada suatu hari menerima cobaan berupa kontradiksi paham dengan suami atau keluarga, maka di dalam rendezvous tarbiyah dapat dibahas sehingga didapat jalan keluar nan tak saja baik tapi benar-benar sinkron dengan tuntunan Islam.

Berikut peran dan kiprah seorang muslimah nan telah tertarbiyah dan rutin mendapat suntikan perangkat dan materi tarbiyah di tengah masyarakat, agama dan keluarga :

  1. Melalui tarbiyah, seorang muslimah bisa meningkatkan ilmu dan wawasannya. Tak hanya soal ilmu agama, namun juga berbagai keterampilan, skill, kepemimpinan dan sebagainya. Tarbiyah akan membuat seseorang nan semula bodoh akan menjadi pintar. Muslimah nan pintar tentu akan lebih berkontribusi dalam agama ketimbang muslimah bodoh. Sejelek-jeleknya orang pintar dalam beragama jauh lebih baik dibanding orang bodoh beragama.

  2. Melalui tarbiyah, seorang muslimah diharapkan mampu mendukung dakwah suami. Inilah kontribusi nan cukup krusial bagi seorang muslimah nan telah tertarbiyah. Ia akan mengerti dan memahami bagaimana beratnya beban dakwah nan dipikul suami sehingga ia pun akan ikut ambil peran terhadap perjuangan dakwah. Ia akan memberi semangat dan motivasi nan besar terhadap suaminya buat melakukan dakwah, tak malah sebaliknya menghalang-halangi dakwah sang suami. Dalam beberapa kisah tauladan disebutkan bagaimana seorang juru dakwah nan popular, terlihat hebat, sebab didorong oleh seorang istri nan mengerti peran suami. Tapi bagaimana kelimpungannya juru dakwah tadi ketika suatu saat, istrinya tak memberikan dukungan lagi buat kegiatan dakwahnya. Ia berubah menjadi juru dakwah nan loyo, seperti kehabisan materi dan kata-kata dalam ceramahnya, sehingga lambat laun mulai ditinggalkan jamaahnya.

  3. Melalui tarbiyah, muslimah akan berhasil mendidik anak. Tarbiyah melahirkan pemahaman nan baik terhadap nilai-nilai agama. Pemahaman tersebut akan berbuah pada kesabaran diri nan baik. Dengan kapital kesabaran, seorang ibu akan berhasil mendidik anaknya, ditambah lagi dengan berbagai pengetahuan krusial nan ia peroleh melalui tarbiyah.

  4. Melalui tarbiyah, seorang Muslimah akan berhasil eksis di tengah masyarakat. Kapital pengetahuan dan berbagai skill nan dimiliki oleh muslimah akan mengantarkan dirinya dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan kepandaian nan diperoleh dari kegiatan tarbiyah, akan menjadi seorang muslim mampu menempatkan diri dan berperan aktif dalam kegiatan masyarakat tanpa harus melupakan peran dan posisinya sebagai seorang muslimah. Seorang muslim nan senantiasa menjaga aurat dan amanat suaminya. Ia akan tampil menjadi seorang muslimah nan mencerahkan dan bukan menjadi seorang muslimah biang gosip semata.