Kepada Siapa Meminta Referensi
Dunia kerja ialah global bergerak maju nan berkembang dengan pesat. Laju pertumbuhan ekonomi, serta geliat pasar bebas membuat kebutuhan akan tenaga kerja handal dan professional terus menerus dibutuhkan. Tenaga kerja nan dibutuhkan dalam global kerja saat ini tentu saja tenaga kerja nan handal, professional dalam menangani segala permasalahan nan dihadapi sekaligus juga mampu berperan aktif dalam kemajuan perusahaan. Berpengalaman merupakan salah satu syarat nan diwajibkan oleh banyak perusahaan. Dan hal ini kebanyakan dibuktikan dengan dilampirkannya surat surat keterangan kerja .
Untuk bisa diterima oleh suatu perusahaan, banyak nan menambahkan kata ‘berpengalaman’ dalam resume nya, padahal ia belum pernah bekerja sama sekali. Bagaimanakah cara membuktikan keabsahan pengalaman seorang calon pekerja? Surat surat keterangan kerjalah jawabannya. Dalam berkas lamarannya, sudah lazim bagi calon tenaga kerja buat memasukkan surat keterangan sebagai salah satu bahan pertimbangan. Hal ini memang sudah dilakukan sejak dulu, namun apakah masih relevan dengan global kerja saat ini? Untuk itu mari simak keterangan di bawah ini.
Apakah Surat keterangan Yang Dimaksudkan Tersebut?
Referensi ialah suatu rekomendasi atau citra dari orang lain nan berkompeten tentang sikap dan gaya bekerja ketika masih bekerja di suatu perusahaan . Surat keterangan dibutuhkan buat melengkapi persyaratan ketika seseorang hendak melamar kerja. Mengapa surat keterangan dibutuhkan? Karena melalui referensi, data tentang bagaimanakah si calon pelamar sebelumnya ketika masih bekerja di perusahaan lain bisa terungkap.
Yang melatar belakangi perlunya surat keterangan ialah kebutuhan bagian HRD di sebuah perusahaan, guna melihat apakah calon nan hendak bekerja di perusahaannya mempunyai latar belakang dan pengalaman kerja nan memadai. Juga buat melihat kecocokannya dengan kebutuhan perusahaannya. HRD biasanya melakukan reference check, yaitu salah satu perangkat nan digunakan perekrut buat mengetahui secara niscaya kinerja pelamar, dengan menghubungi pihak lain nan pernah bekerja sama atau bekerja dengan si calon pekerja.
Tujuan Yang Dapat Tercapai
Suatu perusahaan biasanya menjadikan surat keterangan nan didapatnya sebagai acuan buat memperkirakan kesesuaian kinerja dari calon pekerja dengan perusahaannya. Hal ini tentu merupakan hal nan lazim. Karena tentu perusahaan nan hendak memperkerjakan si pelamar tidak ingin membeli kucing dalam karung.
Dengan memliki surat keterangan nan baik, daya jual si calon pekerja akan meningkat di mata perusahaan tempatnya melamar dan tentu saja taraf keberhasilan akan diterima di perusahaan tersebut meningkat. Oleh sebab sebagai calon pekerja, hendaklah tetap menjaga interaksi nan baik dengan orang-orang tempatnya bekerja dulu. Dengan interaksi rekanan nan terjaga, meminta surat keterangan nan baik juga tak akan mengalami hambatan nan berarti. Surat surat keterangan biasanya ada nan resmi dan ada nan tidak. Surat surat keterangan nan resmi biasanya dikeluarkan ketika karyawannya mengundurkan diri.
Kepada Siapa Meminta Referensi
Surat surat keterangan biasanya diterbitkan oleh pihak-pihak nan bersangkutan dengan pekerjaan di masa lalu, contohnya:
• Atasan langsung loka bekerja dulu, seperti supervisor, manager atau rekan kerja nan jabatannya setara dengan itu. Karena atasan langsung, otomatis mereka lah nan paling mengetahui kinerja si calon pekerja
• Jika belum pernah bekerja sebelumnya/ fresh graduate, surat keterangan dapat berasal dari dosen ketua juruan atau dosen pembimbing skripsi
• Pejabat tinggi di perusahaan terdahulu, seperti kepala bagian, kepala divisi atau direktur.
• Klien-klien nan pernah bekerja sama
• Perusahaan atau instansi pemerintah loka magang
• Pemimpin organisasi masyarakat atau forum sosial atau humanisme jika memang pernah bergabung dalam sebuah lembaga.
Siapapun nan memberikan surat keterangan kerja , hendaknya pastikan bahwa pemberi surat keterangan ini memiliki interaksi nan baik dan mampu memberikan evaluasi nan positif pada kinerja sebelumnya.
Contoh Surat Referensi
SURAT REFERENSI KERJA
Nomer: 777/RFRK/V/13
Yang Bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sinta Maraghita
Jabatan : Manager Marketing
Menerangkan bahwa nan bernama di bawah ini:
Nama : Adio Fahmi Muhammad
Alamat : Jln. Fertile Makmur No. 7 Bandung
Bahwa nan bersangkutan di atas pernah bekerja di PT. Angkasa Raya sebagai marketing executive/account executive selama 2 tahun, dari semenjak Januari 2010 sampai Januari 2012. Dan selama masa bekerja, nan bersangkutan menunjukkan kinerja nan baik serta mampu membangun kerjasama tim/team work nan solid dengan karyawan lainnya.
Dan bahwa nan bersangkutan mengundurkan diri buat berhenti bekerja pada bulan Januari 2012 tanpa ada masalah-masalah internal nan menyangkut masalah pekerjaan.
PT. Angkasa Raya mereferensikan Sdr. Adio Fahmi Muhammad kepada perusahaan/badan usaha manapun nan sekiranya membutuhkan karyawan di bidang serupa, berdasarkan kemampuan, skill, loyalitas dan team work nan Sdr. Adio Fahmi Muhammad berikan selama bekerja di PT.Angkasa Raya.
Demikian surat surat keterangan ini dibuat dengan senyata-nyatanya dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 3 Juni 2013
PT.Angkasa Raya
Sita Maraghita
Manager Marketing
Perbedaannya Dengan Surat Keterangan Bekerja Biasa
Surat surat keterangan sangat vital peranannya dalam menentukan taraf keberhasilan seseorang buat diterima bekerja di suatu perusahaan. Layaknya surat lain nan dibutuhkan, surat keterangan pun harus berupa keterangan nan dapat dibuktikan keabsahannya. Karena hal tersebutlah, pembuatan surat surat keterangan harus didasarkan pada pengalaman pribadi ketika bekerja sebelumnya.
Surat keterangan kerja hampir sama bentuknya dengan surat surat keterangan namun terdapat disparitas di antara keduanya. Berikut ini perbedaannya:
• Dalam referensi kerja menceritakan sejarah riwayat pernah bekerja dimana saja beserta periode bekerja, sementara surat surat keterangan memuat hanya dari satu loka kerja saja.
• Surat surat keterangan memuat keterangan nan lebih lengkap dan terperinci mengenai pekerjaannya, sementara referensi kerja hanya hal-hal nan mendasarnya saja.
• Surat surat keterangan berisi pernyataan tentang kinerja positif seseorang selama bekerja, sementara referensi kerja tak mencantumkan keterangan tentang kinerja di perusahaan nan disebutkan dalam surat tersebut.
• Surat surat keterangan dibuat oleh perusahaan loka bekerja dulu, sementara referensi kerja dibuat oleh pihak nan bersangkutan itu sendiri.
Surat Surat keterangan Kerja Zaman Sekarang
Dengan kedinamisan global kerja nan berbanding lurus dengan perkembangan teknologi, global surat menyurat dalam melamar pekerjaan pun mengalami perkembangan nan signifikan. Semula sering kita lihat orang nan membawa map saat melamar, sekarang sudah cukup dengan mengirim surat lewat email. Jauh lebih praktis dan tentu saja meningkatkan efisiensi. Bagi pelamar pun, akan terhindar dari cemoohan orang sebab membawa-bawa map di jalanan.
Dalam surat keterangan pun, sekarang ini tidak perlu mencantumkan no telpon pejabat perusahaan terdahulu. Cukup dengan alamat email, Tanya jawab mengenai kinerja calon karyawan sudah dapat dikonfimasikan. Demikian pula apabila kita hendak meminta surat referensi, cukup hubungi orang nan bersangkutan via email . Sangat memudahkan terutama apabila perusahaan lama tempatnya bekerja lterletak diluar kota, luar daerah bahkan di luar negri.
Semua berpulang kepada diri kita sendiri. Selama kita tetap menjalin interaksi baik dengan loka bekerja lama, permintaan surat surat keterangan tentu tak akan mengalami hambatan nan berarti. Karena sesungguhnya kitalah pihak nan diuntungkan dengan dikeluarkannya surat surat keterangan kerja nan baik. KItapun akan lebih mendapatkan rekomendasi tentang bagaimana pandangan hidup kerja nan kita miliki.