Pesawat Luar Angkasa Produksi NASA

Pesawat Luar Angkasa Produksi NASA

Setelah berhasil dengan berbagai penerbangan udara ke berbagai loka di global maka manusia mulai membuat pesawat ruang angkasa. Pesawat luar angkasa nan mampu menempuh perjalanan menembus batas pandang manusia. Apollo 11 ialah misi manusia buat mengetahui apa isi di dalam bulan. Apollo 11 ialah pesawat ruang angkasa pertama nan membawa awak pesawat nan dapat mendarat di bulan dan pulang kembali lagi ke bumi dengan selamat.



Apa Itu Pesawat Luar Angkasa?

Pesawat luar angkasa ialah kendaraan, kapal, atau mesin nan dirancang agar bisa terbang di angkasa. Dalam bahasa Inggris, pesawat ini disebut spacecraft atau spaceship . Pesawat ini digunakan oleh manusia buat berbagai kebutuhan, seperti kebutuhan komunikasi, observasi bumi dari luar angkasa, meteorologi, navigasi, eksplorasi planet lain, dan sebagai wahana transportasi buat barang dan manusia (astronot).

Berbagai pesawat ruang angkasa nan pernah ada, yaitu Columbia, Challenger, Discovery, dan Atlantis. Namun, Challenger hancur ketika peluncuran pada 1986. Sebagai penggantinya, ada pesawat Endeavour. Nasib Columbia telah mengalami beberapa kegagalan. Setelah sukses mengangkasa dan mencoba memasuki atmosfer bumi, Columbia mengalami ledakan dan hancur berkeping-keping pada 2003. Dari kegagalan tersebut, pihak NASA mengumumkan buat menghentikan misi pesawat ruang angkasanya pada 2010. Akan tetapi, riset NASA akan dilanjutkan buat misi ke bulan dengan membawa awak dan bermimpi buat terbang lebih jauh lagi.

Kini, hanya 24 negara nan memiliki teknologi pesawat ruang angkasa. Negara-negara tersebut ialah Amerika Perkumpulan (dengan NASA, Angkatan Udara Amerika Serikat, dan SpaceX-sebuah perusahaan partikelir di bidang angkasa luar), Rusia (dengan Badan Antariksa Federal Rusia), negara-negara anggota Badan Antariksa Eropa, Republik Rakyat Cina (dengan Badan Antariksa Nasional Cina), Jepang (dengan Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang), dan India (dengan Organisasi Penelitian Ruang Angkasa India).

Salah satu pesawat ruang angkasa nan terkenal ialah Apollo. Awak pesawat ruang angkasa Apollo 11 ialah Neil Armstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins sebagai wakil NASA, telah sukses menginjakkan kakinya buat pertama kali dalam sejarah dunia. Apollo 11 diluncurkan menggunakan power roket Saturn V pada 16 Juli 1969. Misi ini mampu ditempuh dalam waktu 4 hari sehingga pada 20 Juli 1969 ketiga awak Apollo 11 ini kembali ke stasiun Nasa Amerika Perkumpulan dengan selamat.

John F. Kennedy ialah presiden Amerika Perkumpulan saat itu nan sangat berambisi buat menerbangkan awak pesawat ke bulan dengan sebutan misi "menerbangkan manusia ke bulan dan mengembalikannya ke bumi dengan selamat"



Sejarah Pesawat Luar Angkasa

Sejarah dan perkembangan pesawat ruang angkasa tak terlepas dari perkembangan satelit buatan. Satelit protesis pertama nan dibuat oleh manusia ialah Sputnik 1. Satelit tersebut dibuat oleh Rusia dan diluncurkan oleh Uni Soviet pada 4 Oktober 1957. Peluncuran pertama ini membawa perubahan signifikan terhadap perkembangan sains, teknologi, militer, dan politik dunia. Sputnik 1 juga memberikan sumbangsih berupa informasi seputar ketebalan lapisan atmosfer terluar serta memberi informasi tentang penyebaran frekuwensi radio di ionosfer.

Tekanan nitrogen pada tubuh semu satelit memberikan kemungkinan bagi kita buat mendeteksi adanya meteorid. Jika meteor menembus kulit luar satelit, ini akan terdeteksi melalui data perubahan temperatur nan disampaikan ke bumi. Sputnik 1 ialah benda pertama nan diterbangkan ke ruang angkasa, dan dianggap sebagai pencetus pembuatan pesawat ruang angkasa. Selain Sputnik 1, sebenarnya ada benda protesis manusia lain nan pernah mengintari bumi dengan ketinggian 100 km. benda tersebut disebut Karman Line.



Pesawat Luar Angkasa Produksi NASA

Tahun-tahun berikutnya, NASA terus melakukan riset dalam menciptakan pesawat ruang angkasanya buat berbagai keperluan. Seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia buat berkomunikasi, penginderaan, pemetaan udara, dan buat kepentingan keamanan serta kepentingan pertahanan, pesawat ruang angkasa ini menjadi proyek dan keinginan berbagai negara. Pesawat luar angkasa diciptakan buat membawa satelit pada orbit-orbitnya.

Setelah keberhasilan Apollo 11, orang lebih nyaman dengan sebutan pesawat ulang alik sebab harapannya ialah pesawat ruang angkasa ini mampu kembali ke bumi dengan selamat. Berikutnya, NASA menciptakan pesawat ulang alik STS ( Space Transportation System ) dengan membawa awak pesawat. STS ini mampu membawa 11 astronot walaupun rekor nan diciptakan baru mampu membawa 8 astronot. NASA telah dapat membuat 5 tipe STS. Namun, hanya bersisa 3 buah pesawat ulang-alik. Berat STS mencapai 22,7 ton dengan kemampuan menuju orbit rendah bumi atau thermosfer.

Setelah mencapai orbitnya, STS akan melayang bebas di luar angkasa tanpa menghidupkan mesin roketnya. Mode melayang ini memang disengaja buat menghemat bahan bakar. Mesin roket pendorong akan dihidupkan ketika STS sudah mencapai pengaruh gravitasi bumi kembali.

Dalam melakukan riset teknologi pesawat ruang angkasa, NASA juga bekerja sama dengan Soyuz. Soyuz ialah pesawat ruang angkasa milik Rusia. Memang, perjalanan membangun misi pesawat ruang angkasa telah menciptakan Perang Dingin antara Amerika Perkumpulan dengan Rusia. Perang Dingin ini, bahkan, merambah dalam bidang militer buat menciptakan berbagai persenjataan. Namun, akhirnya Rusia runtuh. Adanya istilah sebagai dua Negara Adidaya pun mulai luntur. Sekarang, penguasaan Amerika pun terus menguat.



Berbagai Pesawat Luar Angkasa

Ada berbagai jenis pesawat ruang angkasa. Setiap jenis pesawat ruang angkasa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jenis-jenis pesawat ruang angkasa tersebut ialah pesawat ruang angkasa buat manusia, pesawat ruang angkasa bukan buat manusia, dan jenis di antara keduanya. Inilah penjelasannya.

1. Pesawat ruang angkasa dengan awak

Pesawat ruang angkasa buat manusia ialah pesawat ruang angkasa nan dirancang buat mengangkut manusia ke ruang angkasa. Di dalam pesawat tersebut terdapat ruang buat diduduki oleh manusia. dalam bahasa Inggris, pesawat ini disebut manned spacecraft . Saat ini, hanya 3 negara nan telah menerbangkan jenis pesawat ruang angkasa ini, yakni Amerika Serikat, Rusia, dan Cina. Adapun India, Jepang, Eropa, Iran, Denmark, dan Rumania berencana menerbangkan pesawat ruang angkasa berawak mereka dalam waktu dekat.

Pesawat ruang angkasa dengan awak pertama ialah Vostok 1 protesis Uni Soviet. Pesawat inilah nan menerbangkan Yuri Gagarin ke angkasa pada tahun 1961 dan mengelilingi bumi. Ada juga Freedom 7, pesawat ruang angkasa dengan awak protesis Amerika Perkumpulan nan menerbangkan Alan Shepard. Sayangnya Freedom 7 tak mampu mengelilingi bumi dan hanya sukses terbang melintang sejauh 187 kilometer.

Pesawat ruang angkasa dengan awak ini dilengkapi dengan sistem pengendali langsung, semacam kokpit pilot. Dengan demikian para astronot dapat mengendalikan sendiri pesawat tersebut dengan tetap diawasi oleh para pakar di bumi.

2. Pesawat ruang angkasa tanpa awak

Inilah pesawat ruang angkasa nan lazim diproduksi dan diterbangkan. Karena tak membawa manusia di dalamnya, pesawat ini lebih bebas bergerak dan memiliki fungsi nan lebih variatif. Dalam bahasa Inggris, pesawat seperti ini disebut unmanned spacecraft . Sebagian pesawat ruang angkasa tanpa awak difungsikan sebagai satelit ruang angkasa, seperti Sputnik 1. Beberapa contoh pesawat ruang angkasa tanpa awak ialah Explorer 1, Project SCORE, SOHO, berbagai tipe Sputnik, Syncom, X-37, dan sebagainya.

Karena dirancang buat terbang tanpa awak, pesawat luar angkasa ini tak memiliki sistem pengendali langsung. Gerakan dan pengendalian pesawat ini dilakukan dengan jeda jauh dari bumi. Jadi para pakar memonitor pesawat nan sedang terbang melalui serangkaian peralatan pendukung di bumi.