Pengertian Iklim

Pengertian Iklim

Dalam pelajaran IPA, kita telah mengenal kata iklim. Iklim dapat dipengaruhi oleh matahari ketika menyinari bumi. Untuk lebih memahami, kita bisa melihat gambar iklim matahari nan membantu kita dalam mengenal iklim. Berikut ini beberapa hal nan akan menjelaskan tentang iklim matahari tersebut.



Pengertian Iklim

Dalam berbagai referensi, kita bisa menemukan gambar iklim matahari dan arti dari iklim. Iklim bisa diartikan sebagai sebuah keadaan udara secara rata-rata pada suatu wilayah atau darah nan luas cakupannya dan dalam tempo nan cukup lama.

Ada badan spesifik di Indonesia nan menangani atau memantau masalah iklim ini, yaitu BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), dahulu badan ini bernama BMG saja, nan artinya tak ada kata klimatologi, yaitu iklim.

Iklim ialah keadaan rata-rata udara dari suatu daerah nan nisbi luas dan dalam jangka waktu nan lama (kurang lebih 30 tahun). Ilmu nan mempelajari tentang iklim ialah klimatologi. Selain itu, gambar iklim matahari juga memberikan wawasan mengenai keadaan iklim di setiap bagian bumi.



Mengenal Iklim Matahari

Untuk memahami apa itu iklim matahari, kita sebaiknya dahulu tentang matahari terlebih dahulu, lalu membahas pengaruh iklim matahari terhadap bumi. Seperti nan telah kita ketahui, matahari ialah sebuah bintang besar di galaksi ini (bima sakti) nan menjadi poros galaksi. Matahari ialah sumber panas, cahaya, dan kehidupan bagi bumi.

Jika kita perhatikan, jeda matahari dan bumi telah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan. Akhirnya, bumi menjadi planet nan bisa ditinggali oleh manusia.

Selain bumi , matahari juga memiliki imbas terhadap planet lain, yaitu planet Merkurius, Venus, dan Mars terasa sangat panas dan membara, sebaliknya Jupiter, Saturnus, Neptunus, Uranus, bahkan Pluto (walaupun sekarang tak termasuk planet lagi), menjadi dingin dan tidak layak huni pula.

Nah, itulah pengaruh jeda antar planet dengan matahari nan mempengaruhi kehidupan di planet-planet tersebut. Sekarang bagaimana, interaksi antara panas matahari dengan bumi itu sendiri.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa, bumilah satu-satunya planet nan layak huni dan bisa ditinggali. Dengan bentuknya nan bulat pepat, pastinya pengaruh sinar dan panas matahari akan memilki imbas tersendiri dan imbas itulah nan nantinya menyebabkan terjadinya disparitas iklim. Disparitas iklim inilah nan disebut dengan iklim matahari.



Pembagian Iklim Matahari

Bentuk bumi nan bulat pepat menyebabkan terjadinya disparitas dampak akibat sinar matahari. Sinar matahari nan diperoleh oleh bumi di bagian tengah (khaltulistiwa) tentunya berbeda dengan bumi di bagian kutub .

Para pakar bumi, membagi bumi dengan membuat garisnya. Garis itu dinamakan garis lintang. Garis lintang utara (LU) dan garis lintang selatan. (LS). Nah, dari disparitas letak garis inilah nan membuat pebedaan iklim pada daerah eksklusif di muka bumi. Berikut ialah pembagian iklim berdasarkan letak garis lintangnya.

1. Daerah dengan garis lintang 0o–23,5o LU/LS, dikenal dengan daerah tropis, atau memilki iklim tropis. Iklim tropis mengenal dua musim saja, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Daerah ini juga dilintasi oleh garis nan dinamakan garis ekuator atau garis khatulistiwa.

Ada beberapa negara nan berada di daerah tropis ini, di antaranya ialah negara kita, Indonesia, negara-negara ASEAN, dan negara-negara di Amerika Selatan nan dilintasi garis khatulistiwa. Adapun daerah iklim tropis ini memiliki karakteristik sebagai berikut.

a. Memilki suhu udara nan rata-ratanya tinggi, sebab sinar matahari mengarah vertikal. Kisaran suhu udaranya ialah 20—23°C. Di beberapa daerah rata-rata suhu dalam setahun mencapai 30°C.

b. Suhunya memiliki amplitudo tahunan nan kecil sedangkan amplitudo hariannya lebih besar.

c. Memiliki tekanan udara nan rendah dan perubahan tekanannya perlahan serta teratur.

d. Memiliki curah hujan nan lebih banyak dibandingkan dengan daerah-daerah lain di dunia.

2. Daerah dengan garis lintang 23,5o LU/LS–40o LU/LS, dikenal dengan daerah sub tropis. Daerah ini ialah perbatasan antara daerah beriklim tropis dan daerah beriklim sedang. Daerah pada iklim ini mengenal adanya empat musim, yaitu musim dingin, panas, gugur, dan semi.

Ada beberapa negara nan masuk ke dalam negara nan beriklim subtropis ini yaitu, Amerika Serikat, Asia Barat, dan Timur seperti Jepang, Korea, Cina, India, negara-negara Eropa, seperti Inggris, Prancis, Jerman, kecuali Skandinavia, negara-negara bagian utara Afrika dan bagian selatan Afrika, serta Australia bagian selatan. Daerah beriklim subtropis ini memilki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Suhu nan menyenangkan sepanjang tahun, artinya di daerah ini suhu udara tak terlalu panas, dan juga tak terlalu dingin.

b. Memiliki empat jenis musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi.

3. Daerah dengan garis lintang 40°—66,5° LU/LS, dikenal dengan nama daerah iklim sedang. Pada daerah iklim sedang ini juga mengenal empat musim, hanya ada beberapa perbedaannya, di antaranya tekanan udara dan suhunya. Antara musim panas dan dingin terjadi peralihan, dan biasanya suhunya sejuk.

Walaupun di daerah Amerika Utara bagian tengah perubahan ini berlangsung ekstrim, seperti terjadi di daerah pegunungan Andes. Daerah iklim sedang juga dipengaruhi oleh iklim samudra dan benua. Negara nan termasuk daerah iklim sedang ialah negara-negara di Amerika Utara, seperti Kanada, negara Eropa, seperti negara-negara Skandinavia. Ciri-ciri iklim sedang adalah.

a. Terdapat gerakan udara siklonal nan intensitasnya banyak atau sering.

b. Sering berubahnya tekanan udara, sehingga menyebabkan arah angin berubah menjadi tak menentu, dan kadang menimbulkan badai secara mendadak.

4. Iklim kutub (dingin) membuat suatu daerah menjadi daerah nan paling dingin di dunia. Daerah nan juga sebagian besarnya ditutupi salju dan bongkahan es ini banyak dihuni oleh penguin, terutama di kutub selatan dengan populasi nan cukup besar mencapai 400.000 ekor. Daerah nan termasuk beriklim kutub ialah Greenland (kutub utara) dan Antartika (kutub selatan). beberapa karakteristik dari daerah kutub, yaitu sebagai berikut.

a. Musim dingin terjadi dalam waktu nan lama.

b. Musim panas akan berlangsung singkat.

c. Udaranya terasa kering.

d. Lapisan es nan ada sepanjang tahun menggantikan tanah.

e. Terdapat salju atau es abadi.

Itulah pembagian iklim matahari nan ada di bumi loka tinggal kita ini. Rasa syukur, tentunya harus selalu menghinggapi perasaan kita, bahwa dari sekian banyak planet, di alam semesta ternyata hanya bumi nan layak huni dan bisa dinikmati oleh kita.

Perbedaan iklim ini, membuat kita juga berpikir akan kebesaran Tuhan, nan menciptakannya. Bahwa, bumi ini tak selalu panas, dan juga tak selalu dingin. Ada loka nan hangat, panas bahkan dingin. Semuanya diciptakan buat kita, manusia.

Memakmurkan bumi, dengan menjaga suhu dan beradaptasi dengan iklimnya ialah sebuah keharusan. Bukankah, bumi kita tengah mengalami kenaikan suhu, nan disebut dunia warming dan itu disebabkan ulah manusia juga.

Jika semuanya sadar, akan pentingnya bumi ini, maka setiap manusia niscaya akan kembali memperbaiki keadaan ini. Manusia akan mengurangi kegiatan nan bisa menyebabkan imbas rumah kaca, menghemat energi, dan menanam pohon ialah beberapa cara di antaranya. Semoga gambaran artikel tentang gambar iklim matahari, menjadikan kita lebih bersyukur dan dapat berbuat banyak buat pemugaran bumi ini.