Internet, Jaringan Komputer nan Sangat Fenomenal

Internet, Jaringan Komputer nan Sangat Fenomenal

Jaringan boleh jadi bukan kata nan generik di kalangan masyarakat Indonesia. Meski demikian, kata jaringan tak pula asing. Sebagian besar penduduk Indonesia tentu sering mendengar istilah jaringan, bahkan sering pula menggunkanannya. namun, buat pengetahuan lebih dalam terkait jaringan, mungkin hanya orang-orang dari global IT-lah nan menguasainya (meskipun banyak juga orang nan berasal dari global IT nan mulai belajar otodidak).

Nah, bagi Anda nan ingin belajar mengenai jaringan komputer, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sejarah dan klasifikasi kjaringan komputer nan biasa Anda gunakan saat beinternetan ria, baik itu browsing, chatting, berkirim email, dan kegiatan laiannya.

Jaringan komputer merupakan sebuah sistem nan terdiri atas komputer, software , dan perangkat jaringan lainnya. Komponen-komponen ini bekerja bersama-sama buat mencapai suatu tujuan nan sama, yaitu membagi sumber daya (pemakaian pencetak, CPU, memori, dan harddisk ), komunikasi ( email, instant messaging , dan chatting ), dan akses informasi ( web browsing ).

Untuk mencapai tujuan nan sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan ( service ). Pihak nan menerima atau meminta layanan dianamakan klien ( client ), sedangkan nan mengirim atau memberikan layanan dianamakan peladen ( server ). Arsitektur ini digunakan hampir di seluruh pelaksanaan jaringan komputer dan dinamakan sistem client-server.

Perangkat jaringan nan terintegrasi dalam sistem komputer ialah port ethernet dan modem. Kedua alat ini bisa ditemukan terintegrasi di dalam casing komputer, baik di motherboard onboard maupun perangkat terpisah nan dihubungkan dengan slot perluasan atau konektor lain. Di masa lalu, ketika komputer masih belum memiliki komponen terintegrasi seperti halnya sekarang, perangkat-perangkat jaringan selalu berupa komponen nan harus ditambahkan melalui slot ekspansi.Syarat buat bisa membuat suatu jaringan komputer ialah sebagai berikut.

  1. Jumlah komputer minimal ada dua buah.

  2. Terdapat kartu jaringan ( network interface card ) di setiap komputer.

  3. Medium koneksi nan menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya (medium transmisi data). Media ini bisa berupa kabel, nirkabel, atau tanpa kabel ( wireless seperti radio, microwave, satelit, dan lain-lain).

  4. Perangkat lunak sistem operasi jaringan atau NOSS ( Network Operating System Software ) nan berfungsi mengelola sistem jaringan, contohnya Windows 2000, Windows NT, Novell Netware, Linux, dan lain-lain.

  5. Jika jaringan nan dibentuk semakin luas jangkauannya, diperlukan peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway.


Sejarah Jaringan

Pada 1940-an, konsep jaringan komputer lahir di Amerika. Konsep ini bermula dari sebuah proyek pengembangan komputer MODUL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard nan dipimpin oleh profesor Howard Aiken.

Awalnya, proyek ini hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer nan harus dipakai bersama dan dibuatlah proses beruntun ( Batch Processing ). Proses beruntun ini memungkinkan beberapa program dijalankan dalam sebuah komputer dengan prinsip antrian.

Pada 1950-an, ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu nan disebut TSS ( Time Sharing System ). Pada saat inilah, bentuk jaringan ( network ) komputer diaplikasikan pertama kali. Pada sistem TSS, beberapa terminalnya tersambung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lain nan tersambung dalam suatu jaringan komputer. Dalam proses ini juga mulai terlihat gabungan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

Seiring berkembangnya zaman dan bertambahnya pemakaian komputer nan membentuk jaringan, dibentuklah sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau dikenal dengan Internet Protocol (IP). Internet Protocol dibentuk pada 1982 dan diterima oleh semua kalangan.

Di Eropa, diciptakan sebuah jaringan nan sama dan dikenal dengan Europe Network (EUNET). Jaringan ini meliputi beberapa negara, seperti Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. EUNET menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Pada 1988, Jarkko Oikarinen memperkenalkan Internet Relay Chat (IRC) nan membuat dua orang atau lebih pengguna komputer berinteraksi langsung dengan pengiriman pesan ( chatting ). Masa paling bersejarah bagi perkembangan jaringan komputer ialah pada pertengahan 1990-an.

Saat itu, Tim Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah nan bisa menjelajahi komputer nan satu dengan komputer lainnya dengan membentuk jaringan. Program ini disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Pada 1992, komputer nan saling terhubung membentuk jaringan mencapai sejuta komputer dan muncul pula istilah surfing (menjelajah). Beberapa tahun kemudian, situs-situs di internet sudah berkembang menjadi 3000 alamat halaman. Pada 1994, Yahoo! Didirikan dan sekaligus menjadi tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.



Klasifikasi Jaringan

Klasifikasi jaringan komputer terbagai ke dalam beberapa jenis. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terdiri atas 3 jenis, yaitu LAN, MAN, dan WAN.



1. Jaringan Wilayah Lokal atau Lokal Area Network (LAN)

LAN ialah jaringan milik pribadi nan ada di dalam sebuah gedung atau sebuah tempat. Jaringan ini sering dipakai buat menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation (stasiun kerja) di kantor atau pabrik.

Ya, LAN merupakan jaringan dengan jangkauan pendek, biasanya hanya dalam sebuah bangunan, dapat rumah, warnet, maupun kantor. Dengan menggunakan jaringan LAN, semua komputer nan terhubung dapat saling berbagi data dengan komputer lainnya. Beberapa laba lain jika menggunakan jaringan LAN ialah sebagai berikut.

  1. Dalam jaringan LAN, pertukaran arsip antara satu komputer dengan komputer lainnya bisa dilakukan dengan mudah (File Sharing).

  2. Dalam jaringan LAN, pemakaian printer bisa dilakukan oleh semua komputer nan terhubung dengan jaringan ini ( Printer Sharing ). Artinya, hanya perlu satu printer buat mendukung semua komputer nan terhubung.

  3. Dalam jaringan LAN, file-file data krusial atau data nan dibutuhkan bisa disimpan pada server, sehingga bisa diakses oleh semua komputer client menurut otorisasi nan dimiliki karyawan.

  4. Dalam jaringan LAN, semua arsip data nan keluar masuk baik itu dari dan ke server bisa dikontrol.

  5. Dalam jaringan LAN, proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

  6. Dalam jaringan LAN, risiko kehilangan data atau terserang oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

  7. Dalam jaringan LAN, bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN bisa mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.


2. Jaringan Wilayah Metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN)

MAN ialah ekspansi dari jaringan LAN, yaitu mencakup satu kota nan cukup luas wilayahnya dan terdiri atas gedung-gedung dengan jeda 10-50 kilometer. Kabel transmisi nan digunakan MAN ialah kabel serat optik ( Coaxial Cable ).

Kabel-kabel nan digunakan oleh Jaringan MAN, tidak lain dan tidak bukan ialah kabel nan menghubungkan beberapa jaringan LAN nan terdapat dalam satu kota tersebut. Man merupakan fasilitas transfer data dalam satu kota dengan kecepatan nan terbilang cukup tinggi.



3. Jaringan Wilayah Luas atau Wide Area Network (WAN)

WAN ialah jaringan antarkota, provinsi, negara, dan benua nan jaraknya dapat mencakup seluruh belahan dunia. Contohnya, jaringan nan menghubungkan seluruh bank di Indonesia atau jaringan nan menghubungkan semua kantor Kedutaan Besar Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utamanya ialah komunikasi menggunakan satelit, tetapi banyak juga nan memakai koneksi serat optik antarnegara.

Nah, itulah beberapa citra atau klarifikasi nan dapat penulis sampaikan kepada Anda terkait sejarah dan klasifikasi jaringan komputer. Semoga bermanfaat.



Internet, Jaringan Komputer nan Sangat Fenomenal

Teknologi nan berkembang dengan pesat telah melahirkan sebuah slogan