Tips Menjaga interaksi dengan Saudara
Bagaimana tips menjaga hubungan? Manusia sebagai makhluk sosial tak dapat terhindar dengan hubungan dan interaksi dengan manusia lainnya. Apalagi dengan orang-orang terdekat. Merekalah nan akan selalu hadir dalam sendi kehidupan kita, seperti orangtua, sudara ataupun kekasih. Sayangnya, banyak sekali orang nan tak tahu cara buat menjaga interaksi sehingga mereka membutuhkan tips menjaga interaksi nan baik.
Bisa dilihat bagaimana saat ini seorang anak bisa berbicara keras kepada orangtuanya, kakak dan adik nan selalu berantem memperebutkan sesuatu, atau sepasang kekasih nan selalu bertengkar sebab barah cemburu. Hal ini membuat banyak orang nan sering mencari tip menjaga interaksi dari psikolog ataupun orang-orang nan mereka anggap sangat pintar menjaga hubungan. Berikut ini ialah citra tips menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat kita.
Tips Menjaga Interaksi dengan Orangtua
Dewasa ini, banyak sekali anak muda nan sangat kritis dan bebas buat mengungkapkan pendapatnya. Mereka berpendapat bahwa kaum muda memiliki pemikitan inovatif nan tak dimiliki kaum tua. Hal ini terkadang terbawa ketika mereka berada di rumah dan berhadapan dengan kedua orangtunya.
Banyak dari mereka nan lupa bahwa ayah dan ibu nan melahirkan kita tentunya merasa berhak ikut campur dalam kehidupan anaknya. Mereka hanya ingin melihat anaknya berhasil dan bisa dibanggakan. Sayangnya, sering kali terjadi disparitas pemahaman dan pendapat antara anak dan orangtuanya.
Tidak semua orangtua dapat menerima pemikiran dari anak-anaknya dan seringkali banyak anak nan tak tahu cara berkomunikasi dan mengeluarkan pendapatnya. Hal ini kemudian sering memicu pertengkaran.
Kemudian ketika sang anak telah dewasa dan berkeluarga, mereka merasa telah memiliki keluarga baru nan menjadi tanggung jawabnya bersama keluarga. Mereka merasa tak lagi memerlukan ayah dan ibunya buat bertukar pendapat. Inilah nan membuat orangtua sedih dan merasa kehilangan anaknya.
Tapi sadarkah sang anak, bahwa mereka juga akan menjadi orangtua dan akan mengalami hal nan sama dengan orangtuanya. Bagaimanapun ayah dan ibu ialah orang-orang nan merawat kita sejak kecil dengan afeksi dan perjuangannya buat menjadikan orang nan berhasil dan berguna. Namun, mengapa sulit sekali menjaga interaksi tersebut. Untuk itu, berikut ialah beberapa tip menjaga interaksi dengan orangtua nan mungkin bisa berguna buat memperbaiki interaksi kita dengan orangtua.
1. Komunikasi nan Baik
Sisihkanlah waktu buat berkomunikasi dengan orangtua. Bagaimanapun disparitas pendapat biasanya terjadi sebab kurangnya komunikasi antara anak dan orangtuanya. Ajaklah mereka berbincang sejenak buat menyelesaikan permasalah nan terjadi antara kita dan orangtua.
2. Dengarkan Mereka
Orangtua sama seperti halnya kita. Mereka hanya ingin didengarkan oleh anak-anaknya, merasa dihormati, dihargai sebagai orangtua nan melahirkan dan membesarkan. Setidakenaknya nan kita rasakan dalam pertumbuhan kita, janganlah menjauhi mereka. Jadilah teman curhat mereka dan jangan biarkan mereka merasa jauh. Walaupun banyak hal dalam kehidupan mereka nan rasanya sangat tak suka buat kita dengar, tetapi sisi baiknya kita dapat belajar banyak dari kesalahan mereka.
3. Sediakan Waktu
Manusia semakin tua akan menjadi semakin anak kecil. Semakin rewel, manja, dan membuat pusing. Tapi hal itu jangan kita permasalahkan sebab nan mereka butuhkan hanya sedikit perhatian dari anak-anaknya. Sama seperti waktu kita kecil nan selalu rewel apabila mereka selalu sibuk. Mengalahlah dan coba menjadi anak nan baik. Bila kita berada dalam jeda nan jauh, setidaknya seminggu sekali sediakan waktu buat menelepon, sekadar menanyakan kabar.
Apabila tip menjaga interaksi ini masih kurang, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog. Ingatlah, seburuk apa pun interaksi kita dengan orangtua, cinta mereka terhadap anak-anaknya tak pernah berkurang. Mungkin banyak dari kita merasa kurang diperhatikan dan kasih sayang. Akan tetapi, bersikap dewasalah.
Cobalah mencoba berpikir dari sudut pandang mereka. Rasakanlah ketika kita sudah berada dalam posisi orangtua seperti mereka, bagaimana sulitnya mengurus dan membesarkan anak, namun dengan ikhlas tetap melakukannya.
Tips Menjaga interaksi dengan Saudara
Sangat sporadis orang nan mencari tip menjaga interaksi dengan saudara. Namun tanpa disadari bahwa dalam interaksi bermasyarakat, justru kita lebih sering bermasalah dengan saudara. Mulai dari kecil ketika berebut mainan, memperkarakan masalah sepele, dan banyaknya disparitas pandangan dampak dari pengaruh pergaulan.
Coba saja kita kilas balik dari masa kecil, siapa nan tak pernah berantem hingga menangis dengan saudaranya. Sayangnya, pertengkaran ini kemudian berlanjut hingga besar. Satu sama lain merasa punya kehidupan masing-masing.
Hebatnya banyak saudara nan bertengkar sebab masalah warisan. Tidakkah mereka berpikir apabila kita dalam masalah, hanya saudara nan kita punya buat menolong kita. Untuk itu, berikut ini ialah beberapa tips menjaga hubungan dengan saudara nan bisa diterapkan dalam kehidupan.
1. Menjadi Teman Curhat
Banyak orang nan merasa lebih dekat dengan temannya daripada saudaranya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki misteri nan dibagi dengan temannya. Untuk dapat masuk dalam kehidupan saudara kita, mulailah jadi teman curhatnya. Cukup dengarkan dan jangan menghakimi, terutama kepada adik.
Sebesar-besarnya kesalahan nan dia lakukan cobalah dengarkan dan lihatlah permasalahan itu dari sudut pandangnya, mengapa hal itu ia lakukan. Hal nan paling baik daripada menghakimi dan menyalahkannya ialah menolongnya, baru kemudian memberikan pandangan dan pendapat mengenai kesalahan-kesalahannya dan apa nan harus dilakukannya buat memperbaiki hal itu.
2. Mengalah
Memiliki banyak saudara itu bukan hal nan gampang, apalagi harus menghadapi banyak karakter nan berbeda. Mulai dari kakak nan banyak mengatur hingga adik nan sangat menghawatirkan dan keras kepala. Untuk itu, kita nan harus mengalah. Cobalah buat bersabar dan tak meledak-ledak. Setidaknya kita tak menjadi orang nan memperkeruh suasana.
3. Bicarakan Semua Permasalahan nan Terjadi
Sebagai saudara, permasalahan akan lebih cepat terjadi dibandingkan orang lain. Jangan biarkan satu persoalan membuat kita tak berbicara lebih dari 3 hari dengan saudara kita. Bicarakan dan selesaikan semua permasalahan antara kita dengan saudara kita. Jangan biarkan sebuah masalah kecil membuat interaksi dengan saudara jauh dan akhirnya saling tak perduli.
Tip menjaga interaksi tadi tak akan sukses apabila sebagai saudara kita tak dapat saling mengerti karakter dari saudara kita. Pertengkaran itu ialah hal biasa. Cobalah menjadi saudara nan merangkul, baik dalam posisi adik maupun kakak. Ingat, darah itu lebih kental daripada air atau minyak sekalipun. Sedekat-dekatnya kita dengan oranglain, tak akan sama seperti saudara kandung.
Tips Menjaga Interaksi dengan Pasangan
Berbagai tip menjaga interaksi dengan pasangan seringkali dicari oleh berbagai orang, baik interaksi dengan suami istri maupun pacar. Cinta ialah rasa dalam kehidupan kita. Untuk itu, cinta sekali menjadi wacana nan sangat menarik. Berikut ini ialah beberapa tips menjaga interaksi dengan pasangan nan bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Lakukan komunikasi nan efektif, tak monoton. dan Intensif.
- Setiap pasangan sangat suka dengan perhatian, maka berilah perhatian nan lebih kepada pasangan Anda. Namun perhatian itu harus merupakan ungkapan cinta nan tulus dan wajar dari hati.
- Mencintai seseorang bukan berarti menjadi orang lain nan mungkin kita rasa disukai pasangan kita. Jadilah diri sendiri. Jujur sejak awal dengan pasangan. Dengan menjadi diri sendiri, maka kita akan merasa nyaman buat menjalani hubungan.
- Kesetiaan ialah hal nan sangat krusial dalam hubungan. Untuk itu, jagalah kesetiaan tersebut.
- Jika kita dan pasangan memiliki masalah, selesaikanlah secepatnya.
- Banyak pasangan nan merasa bosan dengan hubungannya sebab terlalu monoton. Untuk itu, lakukan banyak hal nan menyenangkan dan dapat dilakukan bersama.
Sebenarnya, banyak sekali tips menjaga hubungan dengan pasangan nan bisa menjadi panutan. Akan tetapi, semua itu tak akan sukses tanpa adanya komunikasi dan komitmen kedua belah pihak dalam menjalani hubungannya.