Gitaris Terbaik di Indonesia, Eross Chandra
Gitaris ialah salah satu posisi vital dalam sebuah grup band. Gitaris sering memberikan rona dan kreativitas sendiri dalam corak musik. Bukan menyepelekan posisi lainnya, namun gitaris senantiasa menjadi faktor kunci dalam kelanggengan musik sebuah grup band.
Memang tak semua gitaris memiliki sebuah band. Ada gitaris nan independen atau solo dan masuk dalam jajaran gitaris top nasional. sebut saja I Wayan Balawan atau Tohpati. Dua gitaris tersebut sering terlihat di atas anjung tanpa sebuah band atau solo.
Lantas siapakah nama-nama gitaris top Indonesia nan menyandang predikat sebagai gitaris terbaik nasional? Setidaknya ada beberapa nama. Baik itu gitaris nan eksis dan menjadi motor berdirinya grup band itu sendiri atau gitaris nan memulai karir di global musik dari jalur solo.
Gitaris Terbaik di Indonesia, Ian Antono
Ia bernama lengkap Jusuf Antono Djojo. Lahir di Kota Malang pada 29 oktober 1950. Ian Antono ialah pelopor gitaris rock nasional nan menggebrak dengan grup band legendaris God Bles. Mengapa pelopor? Sebab Ian Antono membuka gerbang gitaris-gitaris rock selanjutnya.
Saat itu music rock tanah air masih sepi. Tak ada nan memelopori. Dan ia bersama God Bles nan memicunya. Tidak ada nan menduga jika awalnya Ian Antono ialah seorang penggebuk drum. Namun tatkala mendengar lantunan musik grup band The Shadow, insting dan jiwa gitaris Ian Antono muncul. Ia kemudian mantap dan menekuni ilmu gitaris secara total.
Pada 1974, Ian Antono resmi menjadi gitaris God Bles. Dari grup rock perdana tanah air, mereka sukses menelurkan beberapa album: Lahan di Atas Bukit (1975), Cermin (1980), dan Semut Hitam (1989).
Gitaris Terbaik di Indonesia, Eet Sjahranie
Lahir di Bandung 3 Februari 1962, ia ialah salah satu motor gitaris nasional pembuka gerbang musik rock tanah air setelah Ian Antono. Eet, begitu ia sering disapa, ialah salah satu gitaris rock tanah air nan cukup disegani. Meski menggandrungi musik rock, ternyata Eet serius mendalami musik sebab melihat aksi anjung Koes Plus. Grup band legendaris nan digawangi Yon Koeswoyo tersebut menurut Eet nan mengilhami karir bergitarnya.
Gitaris Terbaik di Indonesia, Eross Chandra
Sheila on 7 niscaya identik dengan Ahdiat Duta Modjo atau Duta. Namun jangan sepelekan peran gitaris nan satu ini. Lahir di Kota Yogyakarta 3 Juli 1979, Erros Chandra ialah nyawa dari grup band asal kota gudeg tersebut. Tak hanya mahir bermain gitar, Erros juga lihai merangkai nada dan lirik. Hampir 90% lagi-lagu nan dibawakan Sheila on 7 ialah hasil coretan tinta emas Erros Chandra. Ia tidak hanya berperan sebagai gitaris, namun juga pencipta lagu.
Selian di Sheila on 7, Erros memiliki proyek lain dalam bermusik bersama grup band Jagostu. Ia berjanji jika proyeknya ini tidak akan mengganggu kelanggengan Sheila on 7. Tak hanya lihai dalam bermain gitar, gitaris Sheila on 7 ini juga piawai dalam bermain seni peran. Beberapa kali Erros Chandra tampil di layar lebar. Sebut saja 30 Hari Mencari Cinta dan Mati Bujang Tengah Malam.
Gitaris Terbaik di Indonesia, Abdee Negara
Sosoknya mengingatkan kita pada gitaris Gun n Roses. Abdee Negara, kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah 28 Juni 1968, ialah gitaris sekaligus vokal pendukung grup legendaris Slank. Ia memiliki corak dan gaya rock serta blues. Bersama Ridho, mereka berdua bersinergi dalam menggiring musik Slank buat tetap eksis dan langgeng tidak kekang waktu.
Abdee Negara pernah beberapa kali tampil di atas anjung dengan gitaris internasional. Salah satunya ialah Paul Gilbert. Abdee memiliki proyek lain sebuah grup band di luar Slank. Band tersebut ialah Serieus nan digawangi oleh Candil. Abdee Negara telah aktif bermain gitar sejak tahun 1988.
Gitaris Terbaik di Indonesia I Wayan Balawan
Sentuhan gitarnya memiliki corak jazz. Lahir di Bali 9 September 1973, I Wayan Balawan ialah seorang gitaris jazz papan atas nasional. Sempat mengenyam pendidikan di Australia, I Wayan Balawan terkenal dengan teknik bermain gitar touch tapping styl e. Ia saat ini membentuk band dengan nama Batuan Ethnnic Fusion nan mengangkat musik tradisional Bali.
Salah satu karakteristik khas dari Balawan ialah gitarnya nan memiliki dua dawai. Jemarinya begitu lentik dan tidak kesulitan dalam memainkan keduanya. Balawan kerap diundang dalam perhelatan akbar rutin tahunan Java Jazz Festival. Gitaris lain nan kerap tampil di anjung tersebut ialah Tohpati dan Dewa Budjana.
Gitaris Terbaik di Indonesia, Dewa Budjana
Ingat Gigi maka akan ingat gitaris nan satu ini. Dewa Budjana atau nan memiliki nama lengkap I Dewa Gede Budjana, lahir di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 30 Agustus 1963. Ia telah tertarik dengan bermain gitar sejak SD. Bahkan sempat mencuri uang neneknya buat membeli gitar seharga Rp 10.000.
Sejak memiliki gitar tersbeut, Dewa Budjana tidak memiliki lagi motivasi buat sekolah. Menurutnya gitar ialah nomor satu di atas segalanya. Gairah gitaris Dewa Budjana mulai muncul tatkala ia menginjakkan kaki ke Surabaya dan Jakarta. Seiring dengan perjalanan waktu, Dewa Budjana semakin kental dengan perbedaan makna musik jazz.
Setelah berkobar bersama Gigi, Dewa Budjana juga memiliki album pribadi atau solo. Total ia telah menelurkan lima buah album sejak tahun 1997 hingga tahun 2012.
Gitaris Terbaik di Indonesia, Andra Junaidi
Ia ialah gitaris Dewa 19 sejak berdiri hingga sekarang. Lahir pada 17 Juni 1972 di Surabaya, Andra setia dengan Dewa 19 meskipun sempat membuat proyek sampingan dengan Andra and The Backbone. Selain Ahmad Dhani, Andra ialah motor pendiri Dewa 19. Ia aktif di Dewa 19 sejak tahun 1992 dan mampu memainkan alat musik lain yakni drum.
Menginjak SMP Andra berjumpa dengan Dhani, Wawan, dan Erwin Prasetyo. Kemudian mereka berempat membentuk sebuah grup band nan bernama Dewa nan diambil dari huruf depan para personilnya.
Tatkala Dewa mulai menunjukkan taringnya di Surabaya, ia harus ditempatkan dalam posisi nan sulit, memilih melanjutkan studi desain interior atau tetap fokus menjadi gitaris Dewa. Namun Andra memilih opsi kedua dan ia mampu membuktikan diri sebagai salah satu gitaris terbaik di nusantara.
Gitaris Terbaik di Indonesia, Piyu
Satriyo Yudi Wihono ialah salah satu sosok di balik berdirinya Padi. Ia lebih dikenal dengan nama anjung Piyu. Lahir di Surabaya 15 Juli 1973, Piyu ialah lead guitar grup band Padi. Sebagai seorang gitaris, Piyu laiknya Erros Chandra sering menulis lagu bagi grup bandnya. Alumus Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ini sedang disibukkan dengan aktivitas lainnya di luar musik.
Gitaris Terbaik di Indonesia, Tohpati
Tohpati Ario Hutomo lahir di Jakarta 25 Juli 1971. Ia kerap dipanggil dengan nama anjung Tohpati. Selain sebagai seorang gitaris, Tohpati juga dikenal sebagai komponis dan pencipta lagu. Ia kental dengan perbedaan makna akustik dan gitar klasik. Tohpati juga dikenal sebagai gitaris nan memiliki unsur jazz. Ia kerap memadukan unsur budaya (musik) tradisional dengan modern.
Tohpati banyak dipengaruhi oleh beberapa musisi ternama dunia. Salah satunya ialah Pat Matheny. Sejak remaja Tohpati dikenal sebagai sosok nan demam panggung. Namun kelemahan tersebut tak menjadi halangan baginya buat menyabet gelar sebagai gitaris terbaik se-DKI pada usianya masih 14 tahun. Pada tahun 1989 ia mampu menjadi gitaris terbaik se-Jawa. Dari prestasinya ini ia mantab buat menekuni karir sebagai seorang gitaris.