Penemuan Lup Si Kaca Pembesar
Mungkin Anda pernah melihat ayah atau kakek Anda menggunakan lup atau kaca pembesar. Ya, kaca pembesar memang alat bantu optik nan pertama kali ditemukan oleh ilmuwan di dunia. Pertama kali ditemukan, kaca pembesar bukan buat keperluan kesehatan optik, namun sebagai suatu alat nan digunakan buat membantu seseorang menemukan barang-barang hilang nan berukuran kecil.
Oleh sebab itu, pada abad pertengahan, lup dijadikan sebuah ikon detektif. Lihat saja pada karya besar seorang sastrawan Eropa, Conan Doyle, yakni detektif Sherlock Holmes nan menjadikan lup dan topi kebanggaannya sebagai alat nan tak boleh dilupakan dalam setiap misinya. Lup nan selalu ia bawa digunakan sebagai alat nan berguna dalam pencarian jejak atau barang bukti nan ditinggalkan pelaku kejahatan di loka kejadian perkara.
Sejak saat Conan Doyle membesarkan kisah fiksinya tersebut di tengah-tengah masyarakat, pamor lup si kaca pembesar sebagai sebuah peralatan detektif inheren erat hingga saat ini. Padahal lup bisa digunakan oleh siapa saja sebagai wahana nan bisa dimanfaatkan dalam pencarian benda-benda berukuran kecil, maupun sebagai alat bantu membaca (sebagai perkembangan dari penggunaan lup).
Sebenarnya, apa nan disebut dengan lup? Bagaimanakah sejarah keberadaan alat ini di masyarakat? Kemudian apakah fungsi sinkron dengan perkembangannya di masyarakat? Untuk lebih memperjelas dan lebih memahami pengetahuan tentang lup, simaklah wacana berikut.
Penemuan Lup Si Kaca Pembesar
Lup pertama kali ditemukan oleh D