Biar Tidak Menganggur, Pilih Jadi Penulis atau Pengusaha Saja!

Biar Tidak Menganggur, Pilih Jadi Penulis atau Pengusaha Saja!

Pengangguran bisa didefinisikan sebagai orang-orang nan berada pada usia kerja yakni usia 15 sampai 40 tahun sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaan tersebut. Lantas bagaimana dengan ibu rumah tangga? Para pelajar? Mahasiswa dan sebagainya, apakah mereka dikatakan pengangguran? Kriteria status seperti itu tak tergolong pada definisi pengangguran , status ini termasuk ke dalam kategori orang nan tak sedang mencari kerja.



Pengangguran

Pengangguran bukanlah pilihan, tapi bentuk dampak dari sesuatu. Siapa orangnya nan mau hayati jadi pengangguran. Menjadi pengangguran akan memberikan akibat dan pengaruh nan tidak hanya berakibat jelek pada orang bersangkutan, namun secara luas memberikan akibat sistemik di lingkungan masyarakat.

Ada banyak hal jelek nan bisa ditimbulkan dari adanya pengangguran. Yang paling sering terjadi tindak kejahatan dan kriminalitas nan meningkat, sebagai dampak tuntutan kebutuhan seseorang buat memenuhi kebutuhan primer. Orang akan rela merampok, mencuri, mencopet dan sebagainya sebab tuntutan harus menafkahi anak dan istri, sementara tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Macam-macam pengangguran ada beberapa jenis. Definisi pengangguran didasarkan pada seberapa parah taraf pengangguran tersebut. Berikut ini beberapa macam pengangguran nan biasa ditemui:

  1. Pengangguran Terbuka. Pengangguran jenis ini ialah pengangguran nan jelas dan tampak ada di sekitar Anda. Para pencari kerja nan telah bersusah payah mencari lapangan pekerjaan, namun tidak kunjung mendapatkan. Kehadirannya jelas terlihat di sekitar Anda. Pengangguran terbuka umumnya diisi oleh mereka nan baru tamat menyelesaikan studi namun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan nan layak dan sesuai.
  2. Pengangguran Terselubung. Pernahkah Anda berkunjung ke instansi atau kantor dengan jumlah pekerja nan terlalu banyak? Pada akhirnya menyebabkan para pekerjanya sibuk bercerita dan bersantai ria karena tidak ada lagi pekerjaan nan dilakukan. Seharusnya pekerjaan bisa terselesaikan dengan lima sampai enam orang pegawai saja, namun nan ada di kantor tersebut sekitar sepuluh pegawai. Akibatnya ada nan menganggur.
  3. Pengangguran Setengah Menganggur. Definisi pengangguran bagi orang-orang nan bekerja dengan jam kerja sangat sedikit. Waktunya lebih banyak digunakan buat menganggur. Atau dapat juga orang tersebut menganggur sebab menunggu waktu pekerjaan berikutnya, misalnya seorang tukang nan telah habis masa kontrak kerjanya, dan menunggu kontrak kerja nan lain.


Sebab-Sebab Pengangguran

Siapa orang nan mau menyandang status pengangguran? Menjadi pengangguran akan mengakibatkan rasa minder dan malu pada diri seseorang. Tak hanya dirinya nan akan merasakan, keluarga pun akan menanggung malu jika seorang anak atau ayah menjadi pengangguran. Di samping definis pengangguran, di sini akan dikemukakan beberapa sebab-sebab nan mengakibatkan seseorang jadi pengangguran, diantaranya;

  1. Jumlah lapangan kerja tak sebanding dengan jumlah para pekerja. Dalam setahun sebuah universitas akan menghasilkan ribuan sarjana nan siap buat bersaing mencari lapangan kerja. Tentu nan berkualitaslah nan akan menang, dan bagi nan tersisih harus rela menyandang status sebagai pengangguran.
  2. Rendahnya kualitas potensi dan skill nan dimiliki seseorang. Global kerja semata-mata tidak membutuhkan nilai tekstual nan dibuktikan dengan IPK. Lebih dari itu, tantangan global kerja membutuhkan kualitas skill dan potensi nan dimiliki oleh seseorang. Skill dan soft skill tidak sporadis menjadii faktor krusial nan akan menentukan kesuksesan seseorang di global kerja.
  3. Minimnya minat dan pola pikir buat berwirausaha. Sistem pendidikan tanah air umumnya menghasilkan lulusan nan selalu bercita-cita buat menjadi pekerja dan tak membuat lapangan pekerjaan sendiri. Minimnya rasa percaya diri buat melakukan wirausaha banyak melanda para alumni perguruan tinggi, akibatnya tidak sporadis para sarjana nan rela menyandang status pengangguran.


Biar Tidak Menganggur, Pilih Jadi Penulis atau Pengusaha Saja!

Umumnya, kebanyakan orang sibuk memikirkan bahwa bekerja mesti di kantoran. Padahal, orang nan di kantor pun masih bisa diklaim pengangguran jika lebih banyak bercerita ketimbang bekerjanya. Nah, jika Anda tak lulus menjadi pegawai, baik pegawai negeri maupun pegawai swasta, mestinya Anda bersyukur. Kenapa?

Alasannya, Anda dapat menjadi pekerja sejati. Maksudnya, Anda dapat membuka usaha nan menghabiskan waktu Anda benar-benar buat bekerja. Banyak sekali orang nan kerap ingin bekerja nan enak, padahal ia tidak pernah lepas dari pengangguran. Tapi jadi pengusaha, ia akan bekerja secara maksimal dan benar-benar terlepas dari belenggu pengangguran.

Selain jadi pengusaha, jadi penulis juga termasuk cara buat menyelamatkan diri Anda dari pengangguran. Pasalnya, Anda niscaya memikirkan bagaimana menghasilkan tulisan nan baik. Apalagi, jika Anda menulisnya di surat kabar. Anda tentunya tidak ingin tulisannya menjadi sia-sia. Karena itu, Anda mesti bekerja ekstra. Dari mencari data hingga meramu kata nan disukai oleh redaktur. Pasalnya, kesukaan redaktur umumnya menjadi barometer kesukaan pembaca.

Baiklah, penulis akan mencoba menjelaskan bagaimana menjadi penulis dan pengusaha nan selamat dari pengangguran, baik hakikat pengangguran secara generik maupun pengangguran secara tak umum. Yaitu, orang nan bekerja di kantor tapi lebih banyak berceritanya ketimbang kerjanya.



1. Munculkan Ide Segar

Seorang penulis atau pengusaha harus dapat memunculkan ide segar. Ide segar inilah nan membuatnya menjadi pekerja sejati. Ia akan bekerja dengan penuh kemaksimalan. Jika Anda seorang penulis di surat kabar, maka Anda pastinya akan menulis artikel nan aktual dengan data akurat. Kemampuan Anda pun tidak terbatas pada itu saja. Anda bakal mengembangkannya melalui judul nan menarik, diksi nan tak basi dan ide nan cemerlang.

Terkadang, banyak penulis nan tidak mampu membuat tulisan menarik. Ia tidak dapat memikat hati redaktur. Mestinya, Anda dapat membuat tulisan aktual. Caranya, dengan menggabungkan beberapa peristiwa aktual dan cari titik temu atau kesamaannya. Misalkan sedang terjadi tiga peristiwa maka gabungkan saja ketiga peristiwa tersebut lalu tarik benang merahnya.

Jika Anda memang mencintai global tulis-menulis niscaya dapat mencari titik temunya. Penulis sejati akan dapat mencari jalan buat menyatukan ketiganya. Karena itu, penulis tak akan pernah sepi dari pekerjaan. Ia akan selamat dari kesan pengangguran. Meski, dapat jadi, ia hanya bekerja di rumah, bukan di kantor.

Demikian halnya jika Anda jadi pengusaha. Anda tak mesti membuat usaha nan sejenis. Jika pun homogen cobalah membuat nan berbeda. Katakan saja Anda membuka usaha bimbingan belajar, dan Anda sendiri berada di komplek perumahan. Maka, cobalah liat berapa jumlah anak-anak SD dan SMP di komplek tersebut. Apakah banyak? Jika iya, maka bukalah bimbingan belajar buat mereka.

Cara bimbingan belajarnya tidak mesti seperti bimbingan belajar Ganesha, Prigama dan sejenisnya. Anda membuat cara baru dengan membantu anak-anak menyelesaikan tugas sekolahnya. Bila besok ujian, maka bantulah mereka menguasai materi dengan cepat. Dan bila tak ada tugas, maka berikan soal buat menguasai materi nan sudah dipelajari mereka atau nan bakal dipelajari.



2. Buat Gerakan nan Mengejutkan

Untuk membuat gerakan mengejutkan cukup gampang sekali. Jika Anda memilih menjadi penulis, `maka gerakan mengejutkan bisa dilakukan dengan cara menjadi ghostwriter. Anda tentu saja tak mungkin setiap hari dapat memuat tulisan di surat kabar, maka manfaatkan diri menjadi ghostwriter. Anda cari PNS nan ingin menaikkan cum melalui tulisan. Tulislah tulisan aktual dengan nama mereka, maka Anda menjual artikel Anda kepada mereka. Artinya, Anda tidak boleh lagi menyatakan bahwa artikel tersebut milik Anda.

Jika Anda pengusaha dalam bidang bimbingan belajar, maka buatlah gerakan nan berbeda. Anda tak hanya membuka bimbingan belajar di kompleks loka tinggal saja. Anda dapat membuka usaha nan sama di kontrakan nan berada di komplek lain. Anda tinggal mencari orang lain nan memumpuni dalam dominasi materi belajar anak-anak bimbingan belajar. Anda cukup mengawasinya. Ini jelas menyelamatkan Anda juga dari pengangguran dan membantu orang lain memiliki pekerjaan.



3. Jangan Takut Gagal

Bagi Anda nan menekuni dalam bidang tulis-menulis atau membuka usaha, jangan pernah takut gagal. Teruslah berusaha buat melahirkan nan terbaru. Tak ada kerugian nan bakal Anda dapatnya. Sekalipun gagal, maka tinggal Anda kaji saja di mana letak kegagalannya.

Karena bisnis tersebut niscaya berhasil, disebabkan sebab sudah Anda nan menjalaninya sebelum Anda. Jika gagal, maka berarti nan gagal ada di diri Anda. Anda nan kurang menguasai seluk-beluk menjadi penulis nan menghasilkan uang atau pengusaha nan mampu membangun bisnisnya dengan baik. Intinya, jangan takut gagal dalam berusaha.

Inilah kajian sederhana seputar definisi pengangguran dan solusi nan diberikan. Semoga memberi kegunaan bagi sobat Ahira.