Sejarah Radio - Edwin Howard Armstrong Penemu Radio FM
Dalam hampir semua buku pelajaran di global nama Gugliemo Marconi dikenang sebagai penemu radio. Namun, pesan apakah nan pertama kali ditransmisikan melalui radio? Ternyata Marconi mentransmisikan huruf ‘S’ dalam bentuk kode morse.
Pada awal permunculannya, radio memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai media hiburan, media penerangan, dan sebagai media pendidikan. Namun pada akhirnya fungsi radio bertambah menjadi empat fungsi yaitu sebagai wahana propaganda. Fungsi terakhir ini terutama terlihat pada masa kepemimpinan Adolf Hittler di Jerman.
Radio pun merupakan salah satu media massa memiliki ciri cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tak mengenal medan, tak terikat waktu, ringan dan bisa dibawa kemanapun, murah dan tak memerlukan banyak konsentrasi sebab radio hanya buat didengarkan.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio Siaran ialah pemancar radio nan langsung ditujukan kepada generik dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. (Effendy, 1983:187)
Ciri khas warta radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat nan disampaikan reporter, juga terselip pendapat nan diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah warta radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber nan sukses direkam. Pendapat narasumber ini tak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya nan ada relevansi dengan alur topik bahasan.
Sejarah Radio
Transmisi pertama itu dilakukan pada tanggal 12 Desember 1901 dari Cornwall ke pelabuhan St. John di Newfoundland. Yang ditemukan Marconi sebetulnya hanya bayi radio. Radio nan ditemukannya belum mampu mentransmisikan suara.
Yang Terlupakan
Yang tak banyak diketahui ialah inovasi radio nan dilakukan oleh Reginald Aubrey Fessenden. Namanya nyaris terlupakan dan diabaikan. Padahal penemuannya mampu mentransmisikan suara manusia dari Brant Rock, dekat Boston dan diterima oleh beberapa kapal di laut. Transmisi pertamanya pada tanggal 24 desember 1906.
Fessenden memainkan Largo melalui Edifon nan menjadi lagu pertama nan beredar di udara. Selain itu, juga dia memain violin. Istrinya berencana membacakan ayat Alkitab, hanya saja saat di depan mic istrinya demam anjung dan tidak mampu mengatakan apapun.
Fessenden mengambil alih, memberi ucapan selamat natal dan meminta siapa pun nan mendengarnya memberikan komentar siaran pertamanya itu. Surat berdatangan dan mengakui keberhasilan Fessenden menemukan radio seperti nan kita kenal sekarang.
Secara teknis dia menemukan telefoni radio atau dapat disebut radio sebenarnya. Hal ini berbeda dengan nan dilakukan Marconi nan hanya menyiarkan kode Morse. Hanya saja dia tidak dapat mengklaim penemuannya ini. Bahkan sampai hari ini Ensiklopedia Kanada tak memberinya ruang atas pencapaiannya itu.
Tidak seperti Marconi nan mendapatkan dana buat melanjutkan penelitiannya di Cape Breton, Fessenden tidak punya dana dan dukungan sponsor manapun. Selama hidupnya dia berjuang sendiri buat membiayai risetnya.
Profil Fessenden
Fessenden lahir pada 1866 di Quebec, Kanada. Dia memperoleh pendidikan di Kanada tapi meninggalkan sekolahnya dan memilih bekerja di perusahaan listrik di Amerika Serikat. Kemudian, dia menjadi pakar kimia buat Thomas Alva Edison nan sedang membangun perusahaan listriknya.
Seorang pengusaha bernama George Westinghouse sangat terkesan dengan kemampuannya dan setuju merekrutnya menjadi kepala departemen teknik di Universitas Pennsylvania. Pada saat itu banyak penemu muda mempelajari teori Heinrich Hertz tentang gelombang elektromagnetik.Mereka berharap mampu mengembangkan mesin telegraf Morse. Fessenden juga terlibat dalam kompetisi itu.
Munculnya Ide
Ide radio buatannya didapatkan ketika dia memutuskan liburan, sementara Marconi mendapatkan donasi dana dari Inggris buat mengembangkan penemuannya. Kala itu Fessenden duduk di tepi danau, melihat daun berjatuhan ke danau. Kemudian, dia melemparkan batu di danau dan menemukan ide nan dibutuhkannya.
Bagaimana bila gelombang suara bekerja seperti riak di danau? Dia kembali ke kampus dan mengembangkan idenya. Banyak kegagalan dialaminya tapi dia tak menyerah. Kesulitan keuangan, dipecat dan mencari kerja baru ialah beberapa kerikil nan menghadang perjalanannya.Butuh waktu sembilan tahun baginya buat menemukan radio nan sebenarnya.
Perkembangan Sejarah Radio
Radio telah mengalami proses perkembangan nan cukup lama sebelum menjadi media komunikasi massa seperti dewasa ini. Donald Mc Nicol dalam bukunya “Radios Conquest of Space” menyatakan bahwa terkalahkannya ruang angkasa oleh radio dimulai pada tahun 1802 oleh Dane, yakni dengan ditemukannya suatu penerimaan pesan dalam jeda pendek dengan menggunakan dawai beraliran listrik. Secara teori, radio ditemukan pada sekitar tahun 1865 oleh seorang pakar teori ilmu alam berkebangsaan Inggris bernama James Maxwell. Ia sukses menemukan rumus-rumus nan diduga mewujudkan gelombang elektromagnetis, yakni gelombang nan digunakan radio dan televisi.
Stasiun radio pertama kali muncul di Amerika perkumpulan nan mengudara pada tahun 1920. Sejak itu mulai bermunculan berbagai stasiun radio, dan global siaran terus berkembang hingga menjadi industri nan menguntungkan. Di bidang teknologi, usaha buat menyempurnakan radio siaran telah mencapai kemajuan pula. Profesor E.H. Armstrong dari Universitas Colombia, pada tahun 1933 telah memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurna Amplitude Modulation (AM) nan biasa digunakan dalam radio siaran.
Sejarah Radio di Indonesia
Di Indonesia sendiri sejarah radio berawal ketika pemerintah Hindia Belanda membangun stasiun telegraph di Malabar, 25 km selatan Bandung. Di Jakarta sekelompok pengusaha membangun sebuah stasiun radio kecil nan beroperasi di hotel Des Indes pada tahun 1925. Stasiun Radio ini diberi nama Betaviasche Radio Verenignig (BRV). Secara resmi pada tanggal 11 september 1945, Radio Republik Indonesia nan menjadi forum resmi pemerintah berdiri dan membawahi 8 stasiun penyiaran radio daerah di 8 kota di Jawa. Hingga akhir tahun 1966, RRI masih merupakan satu-satunya stasiun amatir nan ingin berperan serta menyiarkan siaran ke pelosok tanah air.
Berdasarkan Peraturan pemerintah No. 21/1967 tentang amateurisme dan Undang-undang No. 5/1964 tentang telekomunikasi, serta peraturan Pemerintah No.55/1970 tentang radio siaran non pemerintah, maka mulai bermunculan stasiun radio partikelir niaga. Radio siaran partikelir ini pada tahun 1974 membentuk Forum Persatuan Radio Siaran Partikelir Niaga Indonesia (PRSSNI) nan pada akhirnya mendapat kepercayaan pemerintah buat mengelola dan memberikan ijin resmi buat ratusan forum penyiaran radio non pemerintah di Indonesia hingga kini.
Landmark Radio
Ketika sejarah radio sudah di jelaskan, maka selanjutnya nan perlu di jelaskan ialah landmark atau pencapaian hebat nan telah di torehkan di global radio. Perlu Anda ketahui bahwa radio merupakan media massa nan hebat dan efektif buat menelurkan dan membina masyarakat, lebih mendidik di banding media lainnya.
Kualitas audial dari radio, sama saja dengan membuat orang memaksimalkan fungsi motorik dan afeksinya, lalu menstimulus imajinasinya. Tidak heran, radio pernah di masa jayanya sukses menghasilkan generasi pemikir terbaik.
Sebagai contoh teori teori hebat dalam ilmu komunikasi, dihadirkan hanya dengan menggunakan penelitian terhadap radio. Di antaranya, Spiral Communication, Jarum Hypodermic, Sense making, dan banyak lainnya.
Di Indonesia, radio turut mengembangkan arah musik indonesia, dan mengantarkan para musisi ke jenjang festival Internasional. Perlu Anda ketahui bahwa Diva Diva penyanyi Indonesia, pada awalnya ialah bintang radio. Semisal, Ruth Sahanaya, Vina Panduwinata, Titi Dj, Yana Yulio, dsb. Landmark dalam sejarah radio ini, sudah tak dapat dipungkiri, dan diharapkan masih berjalan hingga di masa depan.
Sejarah Radio - Tokoh Penemu Radio FM
Sejarah radio tak bisa dipisahkan dari tokoh penemunya. Perkembangan teknologi menjadikan manusia berpikir buat terus mencapai titik kemajuan dalam segala bidang kehidupan. Radio merupakan salah satu hasil dari kemajuan teknologi disamping benda-benda elektonika lainnya seperti televisi, handphone, telepon, internet dan sebagainya.
Pemanfaatan kemajuan teknologi akan memberikan akibat positif bagi penemu maupun masyarakat secara luas.Sejarah radio memiliki peran krusial dalam memberikan tambahan informasi mengenai radio serta hal lain nan berkaitan dengannya.
Menurut pengertiannya, radio diartikan sebagai salah satu alat elektronika nan bisa digunakan buat mengirimkan frekuwensi melalui radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik) maupun modulasi. Krusial buat diketahui bahwa gelombang elektromagnetik merambat melalui udara ataupun ruang angkasa nan hampa udara.
Perkembangan Sejarah Radio di Dunia
Gelombang elektromagnetik merupakan salah satu jenis gelombang nan digunakan oleh radio. Dalam sejarah radio dan perkembangannya di dunia, peran gelombang tersebut sangat krusial bagi radio. Pada tahun 1873 seorang tokoh bernama James Clerk Maxwell mengemukakan hasil pemikiran dan penelitiannya (tahun 1861 serta 1865) mengenai A dynamical theory of the elekromagnetic field (teori dinamika medan elektromagnetik).
Selanjutnya antara 1886 serta 1888, teori Maxwell dipraktikkan oleh Heinrigh RudolfHertz. Ia sukses mendapatkan konklusi penelitiannya bahwa persamaan pada elektromagnetik nan bisa diformulasikan ke dalam persamaan turunan partial (sering disebut dengan persamaan gelombang).
Berdasarkan sejarah radio dan perkembangannya di global terdapat seorang tokoh bernama David E. Hughes sebagai tokoh pertama nan menerima serta bisa mengirimkan gelombang radio. Ia sukses menemukan ekuilibrium induksi gelombang radio sehingga menyebabkan gangguan pada telepon.Adapun uraian singkat mengenai sejarah radio serta perkembangannya di dunia, antara lain:
- Salah satu tokoh sejarah radio nan bernama Edison telah memperkenalkan phonograph (1877). Selain itu, Marconi juga telah menemukan radio transmitter serta menjadikannya bisnis pribadinya (1895).
- Tokoh lainnya dalam sejarah radio yaitu De Forest memiliki sebuah temuan yaitu vacuum tube (1906). Selanjutnya Frank Conrad telah memulai KDKA di Pittsburg (1920).
- Selain tokoh-tokoh di dalam sejarah radio, maka perkembangan radio dimulai dengan RCA nan telah memulai jaringan radio NBC (1926). Kemudian berdiri sebuah forum dengan nama Komisi Komunikasi Federal (1934) dan mulai dikenalkannya radio DJ kepada masyarakat (1949).
- Adapun perkembangan sejarah radio di global selanjutnya yaitu adanya stasiun radio FM nan mengalami peningkatan dengan ditunjukkan mulai terdengarnya gaung serta telah mempunyai pendengar (1970). Selain itu, merger serta bentuk kerjasama antar radio dikarenakan konduite komunikasi telah mengalami perkembangan (1996).
- Berkaitan dengan internet, perkembangan sejarah radio di global juga mendapat pengaruh, seperti salah satu situs internet dengan nama Napster diperintahkan agar mengakhiri saling berbagi arsip melalui internet dengan bebas (2000). Selanjutnya telah terjadi persetujuan di stasiun radio web dalam hal pembagian keuntungan buat label serta para musisi dalam hal penggunaan copyright musik (2002).
Sejarah Radio - Edwin Howard Armstrong Penemu Radio FM
Perkembangan sejarah radio di global nan telah diuraikan sebelumnya menunjukkan bahwa radio sebagai salah satu hasil kemajuan teknologi terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Pengaruh positif kemajuan teknologi pada radio hingga kini tampak pada siaran radionya.
Awalnya para pendengar radio hanya bisa mendengarkan siaran dengan gelombang AM (amplitude modulation). Namun, seiring dengan semakin majunya teknologi dan kerja keras penemunya, siaran radio lainnya nan sukses ditemukan yaitu gelombang FM (frequency modulation).Dalam sejarah radio bisa diketahui bahwa penemu gelombang FM (frequency modulation) yaitu seorang tokoh bernama Edwin Howard Armstrong.
Ia sering dijuluki sebagai ‘Bapak penemu radio FM’. Nama panggilan akrabnya yaitu Armstrong. Ia ialah seorang pakar teknis nan telah menemukan radio. Ia dilahirkan tepatnya di New York City, Amerika Perkumpulan (AS) pada 18 Desember 1890.
Armstrong dalam sejarah radio dikenal sebagai anak nan pintar serta ulet. Ketika usianya 14 tahun, ia mempunyai cita-cita menjadi seorang penemu. Hal itulah nan menjadi motivasinya buat senantiasa berupaya mencoba memperbaiki alat rumah tangga tanpa kabel (nirkabel) ketika usinya memasuki usia remaja.
Ia mulai melakukan uji coba ketika duduk di bangku SMA, misalnya membuat tiang antena di depan rumah. Tiang antena tersebut digunakan buat memelajari teknologi nirkabel. Alasannya yaitu sebab saat itu teknologi nirkabel sering mengalami gangguan. Armstrong mudah mengerti masalah-masalah nan terjadi pada alat komunikasi itu. Ia pun sukses menemukan kelemahan frekuwensi pada penerima akhir transmisi komunikasi.
Selanjutnya dalam sejarah radio, tokoh penemu radio FM ini diceritakan melanjutkan taraf pendidikannya ke Universitas Columbia jurusan teknik. Tujuannya melanjutkan ke perguruan tinggi yaitu buat mengembangkan pengetahuannya dalam bidang gelombang komunikasi.
Armstrong ketika kuliah di kampus tersebut melanjutkan penelitiannya di bidang nirkabel. Ia sukses memperkenalkan hasil penemuannya pada tahun ketiga di Universitas Columbia berupa penguat gelombang radio pertama (radio amplifier).Armstrong tak berhenti pada penemuannya tersebut. Berdasarkan informasi dalam sejarah radio, ia mulai memelajari cara kerja tabung Lee DeForest lalu mendesain ulangnya.
Ia memanfaatkan gelombang elektromagnetik nan berasal dari transmisi radio, gelombang tersebut secara kebetulan tertangkap serta dengan cepat memberi frekuwensi balik melalui tabung. Hanya dalam waktu sesaat, kekuatan frekuwensi meningkat sebanyak dua puluh ribu kali tiap detik.
Armstrong menyebut kejadian tersebut regenerasi radio. Itulah inovasi krusial serta dibutuhkan ketika radio ditemukan pertama kali. Ia lulus sarjana teknik pada tahun 1913 kemudian mematenkan penemuannya serta memberikan lisensinya pada Marconi Corporation pada tahun 1914.
Sejarah radio nan mengulas tokoh penemu radio FM terus berlanjut. Hak paten milik Armstrong dibeli oleh Westinghouse atas penerima superheterodyne enam tahun kemudian. Kemudian memulai kiprahnya menjadi stasiun radio pertama bernama KDKA di Pittsburgh. Akhirnya radio menjadi sangat populer mulai dari hiburan hingga warta penting. Kemudian terus muncul gelombang radio lainnya, seperti RCA (The Radio Corporation of America) nan segera membeli seluruh hak paten radio diikuti radio lain.
Setelah Perang Global I berakhir, Armstrong menjadi seorang profesor di Universitas Columbia. Tepatnya pada tahun 1923 dalam sejarah radio tercatat ia menikah dengan Marion MacInnes, seorang sekretaris dari Presiden RCA bernama David Sarnoff.
Ia melanjutkan penelitiannya buat memecahkan masalah statistik radio. Akhirnya pada tahun 1933 Armstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation). Sistem radio FM memiliki kelebihan, di antaranya bisa memberikan penerimaan jernih meski ada badai serta menawarkan ketepatan suara tinggi nan sebelumnya belum ada.
Selain itu, gelombang tunggal juga disediakan oleh sistem tersebut mampu membawa dua program radio melalui sekali jalan. Pengembangan semacam itu dikenal dengan multiplexing.
Perbedaan antara gelombang AM serta FM dalam sejarah radio global semakin berkembang pesat menjelaskan bahwa frekuwensi suara tak terpancarkan langsung sebab frekuwensi suara bukan gelombang elektromagnetik. Frekuwensi suara terlebih dulu ditumpangkan pada frekuwensi radio dengan frekuensi lebih tinggi dari frekuwensi suara sehingga bisa mengirimkan frekuwensi suara dengan lebih mudah. Metode buat menumpangkan frekuwensi suara pada frekuwensi radio dikenal dengan sebutan modulasi.
Modulasi pada radio di antaranya modulasi frekuensi (FM -frequency modulation) serta modulasi amplitudo (AM- amplitude modulation). Jadi, disparitas utamanya terletak pada cara memodulasi suaranya.Pada 1940, Armstrong memperkenalkan temuannya pada global setelah mendapatkan izin mendirikan stasiun radio FM pertama. Sinkron informasi dalam sejarah radio, stasiun radio pertama dengan gelombang FM didirikan Armstrong di Alpine, New Jersey.
Selanjutnya pada 1941, Institut Franklin memberi penghargaan berupa medali Franklin (salah satu penghargaan paling tinggi komunitas ilmuwan). Namun, Armstrong mengakhiri hidupnya dengan cara tragis dengan bunuh diri pada 1954. Istrinya nan bernama Marion MacInnes menjadi pewaris hasil temuan Armstrong.
Ia melanjutkan perjuangan suaminya bertempur di persidangan. Marion MacInnes sukses memenangkan jutaan dolar. Oleh sebab itu, dalam sejarah radio di awal tahun enam puluhan saluran FM sukses mendominasi sistem radio. Selain itu, saluran FM ujuga sukses digunakan buat komunikasi antara bumi dengan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA).