Ciri Konsep Ekonomi Syariah

Suatu ilmu atau pemikiran sudah tentu membutuhkan sebuah konsep buat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan ekonomi syariah konsep ekonomi syariah merupakan landasan dalam mengeluarkan produk-produk ekonomi syariah.

Ekonomi syariah ialah suatu ilmu nan didasari oleh Al-Quran dan Hadits. Selain kedua landasan prinsip tersebut, dibutuhkan juga ilmu fiqih dalam menyusun konsep ekonomi syariah nan digunakan dalam industri-industri ekonomi syariah seperti bank syariah, asuransi syariah, dll.

Konsep ekonomi syariah sangat berbeda dengan konsep ekonomi lain, misalnya ekonomi kapitalis maupun sosialis. Dalam ekonomi kapitalis terdapat dua hal nan menjadi karakteristik khasnya, yaitu:

1. Peran pemerintah sangat minim/sedikit

1. Persaingan sektor partikelir nan mengacu pada pihak nan kuat, dia nan menang

Sedangkan karakteristik khas ekonomi sosialis adalah:

1. Peran pemerintah sangat dominan

1. Sektor partikelir sangat bergantung pada anggaran pemerintah buat berkembang

1. Pemerintah memiliki peran nan sangat krusial dalam rangka menjamin kelangsungan hayati masyarakatnya. Artinya, sesuatu nan berkaitan dengan kepentingan dasar manusia haruslah dikuasai oleh negara dan digunakan buat kemaslahatan masyarakat.

1. Prinsip nan dianut dalam konsep ekonomi syariah ialah bagaimana penerapan konsep ekonomi nan sinkron dengan nilai-nilai Islam sebab nan menjadi dasar dari ekonomi syariah ialah Al Qur’an dan Hadits.

1. Untuk sektor swasta, pemerintah atau negara harus menjamin adanya persaingan nan sehat dengan tak adanya hal-hal nan menyalahi anggaran ekonomi syariah seperti penimbunan, perjudian, ketidakjelasan, maupun riba dalam prakteknya di masyarakat.

1. Pembelian suatu barang atau produk harus digunakan buat produk-produk nan halal dan dalam penerapannya tak disarankan buat membeli barang secara berlebihan, namun lebih primer buat membeli produk sinkron dengan kebutuhan sedangkan sisanya buat diinfakkan atau disedekahkan.

1. Dalam konsep ekonomi syariah, setiap individu diwajibkan buat mengeluarkan zakat. Zakat ialah suatu instrumen krusial dalam ekonomi syariah nan menjamin daya beli dari masyarakat nan tak mampu tentunya pengeluaran zakat apabila sudah sampai nisabnya dan dikeluarkan sinkron dengan ketentuan apakah itu zakat profesi, zakat pertanian, perdagangan, zakat hadiah, dll.