Hal-Hal nan Membatalkan Puasa
Puasa ialah ibadah nan akan membuat ketakwaaan kita terhadap Allah subhanahuwataala bertambah. Puasa juga akan meningkatkan kepedulian kita terhadap orang-orang nan kurang mampu.
Sebagai umat Islam, ibadah puasa di bulan Ramadhan ialah kewajiban nan wajib dijalankan. Banyak sekali ayat maupun hadits nan berkenaan dengan hal ini, di antaranya Allah berfirman:
“Hai orang-orang nan beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa.” (QS. al-Baqarah [2]: 183).
Rasulullah bersabda:
“Apabila tiba bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Muslim, 1793).
Waktu buat berpuasa ialah dari waktu subuh hingga maghrib. Lamanya berpuasa di tiap-tiap negara berbeda-beda, disesuaikan dengan waktu dan musim nan sedang berlangsung.
Untuk Indonesia, lamanya berpuasa ialah kurang lebih 14 jam dan nan terpanjang ialah buat negara-negara nan kebetulan sedang berada pada musim panas. Sebaliknya, waktu puasa tersingkat ialah di kala musim dingin tiba.
Cara penentuan datangnya bulan puasa ada 2, yaitu dengan ru’yah atau melihat bulan sabit nan dikuatkan dengan persaksian 2 orang maupun dengan penghitungan astronomi.
Jumlah hari dalam kalender Islam ialah 29 atau 30 hari. Bulan sebelum Ramadhan ialah Sya’ban dan setelahnya ialah Syawal. Adapun hadits nan berkenaan dengan penentuan bulan Ramadhan ialah sebagai berikut.
“Berpuasalah kalian sebab melihatnya (hilal) dan berbukalah sebab melihatnya (hilal bulan Syawal). Jika kalian terhalang awan, maka sempurnakanlah Sya’ban tiga puluh hari.” (HR. Bukhari 4/106 dan Muslim, 1081).
Syarat-Syarat Berpuasa
Adapun syarat-syarat sahnya berpuasa ialah sebagai berikut.
- Beragama Islam.
- Baligh (telah mencapai umur dewasa).
- Berakal sehat.
- Tidak musafir.
Sunnah Berpuasa
Selama berpuasa, disunnahkan melakukan beberapa hal berikut ini sinkron tuntunan Rasulullah Saw:
- Sahur menjelang waktu subuh secukupnya,
- Meninggalkan perbuatan maupun perkataan nan tak baik apalagi diharamkan,
- Menyegerakan berbuka ketika masuk waktu maghrib,
- Berbuka dengan beberapa butir kurma dan air putih, dan
- Membaca doa berbuka puasa.
Hal-Hal nan Membatalkan Puasa
Hal-hal berikut ini akan membatalkan puasa Anda.
- Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan.
- Muntah dengan sengaja.
- Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja.
- Haid atau nifas.
- Mabuk.
- Murtad.
Niat Berpuasa
Lafazh buat berniat puasa ialah sebagai berikut.
Nawaitu shauma gadhin 'an adaai fardli syahri ramadlaani haadzihis sanati lillahi ta'aalaa.
Doa Berbuka Puasa
Sebelum berbuka puasa dianjurkan buat membaca basmallah, lalu membaca doa berikut.
- Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa 'alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamar rahimiin , atau
- Dzahabazh zhaama-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Keistimewaan Bulan Kudus Ramadhan
Bulan kudus Ramadhan ialah bulan nan utama, sebab pahala kita selama di bulan kudus ini dilipatgandakan. Banyak nan mendambakan buat dapat berjumpa dengan Ramadahn selanjutnya. Jadi, jika kita diberi umur nan panjang patut disyukuri sebab sering berjumpa dengan bulan Ramadhan.
Bulan puasa Ramadhan merupakan bulan nan dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Bulan penuh berkah ini sangat istimewa, sebab sebagai bulan pengampunan dosa.
Banyak keistimewaan nan kita dapatkan selama beribadah di bulan nan kudus ini. Bulan kudus ini juga dapat dijadikan sebagai bulan buat merenung atau instropeksi diri terhadap apa nan sudah dilakukan sebelum berjumpa bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan merupakan bulan nan dapat kita jadikan sebagai waktu buat kembali kepada Allah Swt setelah beberapa waktu kita lupa pada-Nya. Momen pada bulan Ramadhan ini sangatlah tepat buat kita kembali ke jalan-Nya nan lurus.
Amalan Bulan Ramadhan
Dalam sejarah kehidupan manusia, puasa merupakan ibadah nan diutamakan dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt, terutama amalan puasa. Puasa tak hanya dikhususkan kepada umat Islam dan pengikut salah satu Rasul saja, tetapi juga bagi agama-agama besar lainnya.
Ibadah puasa nan diwajibkan bagi umat Islam ialah puasa di bulan Ramadhan selama sebulan penuh. Perintah puasa tertulis jelas dalam surah Al-Baqarah ayat 183. Umat Islam diwajibkan berpuasa agar memperoleh derajat takwa.
Bulan puasa Ramadhan merupakan bulan nan penuh berkah dan ampunan. Di samping itu, di bulan Ramadhan pahala amalan sunah disamakan dengan amalan wajib. Pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka lebar-lebar.
Oleh sebab itu, tak salah jika Ramadhan bagi umat Islam merupakan bulan nan sangat ditunggu kedatangannya. Selama bulan Ramadhan tak hanya ibadah wajib nan harus dilaksanakan, tetapi juga amalan puasa lainnya.
Selama melaksanakan ibadah puasa, alangkah baiknya melakukan amalan puasa nan sunah sehingga dapat menyempurnakan ibadah puasa kita di bulan kudus ini. Amalan puasa apa saja nan dilakukan dalam bulan kudus Ramadhan?
Amalan Puasa Shalat Sunnah
Shalat tarawih merupakan salah satu amalan bulan Ramadhan sunnah nan kita lakukan setiap bulan kudus ini. Melaksanakan shalat sunnah Tarawih dapat mendekatkan diri kita kepada Allah Swt. Tidak afdol rasanya jika kita berpuasa tetapi tak melakukan shalat sunnah Tarawih ini.
Setiap ibadah shalat akan mendapatkan amalan sebanyak 27 kali dibanding dengan bulan di luar Ramadhan. Ini tak terkecuali dengan ibadah shalat sunnah Tarawih. Meskipun amalan puasa shalat sunnah tarawih ini hukumnya sunnah, tetap saja akan berkali lipat pahala nan akan kita dapatkan jika melaksanakannya.
Shalat tarawih ialah shalat sunah nan dikerjakan setiap malam pada bulan Ramadhan. Shalat ini termasuk sunah muakad (dianjurkan) buat dikerjakan sebagaimana nan disabdakan Nabi Muhammad Saw:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan puasa Ramadhan dan saya telah mensunatkan qiyamnya (shalat di malam harinya). Karena itu, barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat di malam harinya sebab iman dan mengharap pahala serta ridha Allah, maka keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya . (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
1. Shalat Witir
Shalat witir hukumnya sunah muakad . Shalat ini sangat dianjurkan Rasulullah Saw buat dikerjakan oleh umatnya setiap malam. Ali r.a. berkata, bahwasanya Nabi Saw. pernah bersabda: “Barang siapa tak mengerjakan (shalat) witir, maka bukan dari golonganku ." (H.R. Ahmad).
Selain mengerjakan shalat sunnah Tarawih, kita juga dapat melaksanakan shalat sunnah Witir. Amalan puasa shalat sunnah Witir ini juga sangat krusial buat kita laksanakan. Setiap habis melaksanakan shalat sunnah Tarawih, kita tentu melaksanakan shalat sunnah Witir sebanyak tiga rakaat.
Melaksanakan amalan puasa shalat sunnah Witir ini bernilai pahala nan tak ternilai dari Allah Swt, seperti nan telah diungkapkan dalam hadis di atas. bahkan jika tak melaksanakan shalat sunnah Witir dianggap bukan golongan Nabi Muhammad Saw.
2. Amalan Puasa Membaca Alquran
Alquran merupakan mukjizat terbesar nan diberikan kepada Nabi Muhammad Saw Alquran merupakan sumber segala ilmu. Dengan mempelajari kandungan Alquran, kita akan semakin mengagumi kemahaagungan Allah Swt nan tidak tertandingi oleh apapun sebab Dia-lah zat Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Membaca Alquran merupakan salah satu amalan bulan puasa nan bernilai pahala nan besar dari Allah Swt. Setiap huruf nan kita baca akan mendapatkan pahala sebanyak 27 kali, sebagaimana kita melakukan shalat wajib dan shalat sunnah selama bulan kudus Ramadhan.
Selama bulan kudus Ramadhan, perbanyaklah membaca Alquran. Membaca Alquran merupakan suatu keutamaan dalam ibadah kita kepada Allah Swt. Orang nan membaca dan mengkaji Alquran akan mendapatkan pahala kebaikan.
Orang nan mendengarkan bacaan Alquran pun mendapat pahala, bahkan pada saat kita belajar membaca Alquran terbata-bata, tetap mendapatkan pahala. Apalagi jika membaca Alquran dengan tartil (tertib dan sinkron dengan kaidah membaca) dan mengamalkannya.
“Bacalah Alquran sebab sesungguhnya Alquran itu nanti pada hari kiamat akan datang buat memberi syafa’at kepada orang nan membacanya.” (H.R. Muslim)
Berdasarkan dari hadis di atas dapat kita lihat betapa amalan puasa dengan membaca Alquran ini sangat penting. Alquran sebagai panduan hayati umat muslim sedunia, tak pantas kita jadikan sebagai pajangan saja.
Bukankah kita diciptakan oleh Allah Swt sebagai khalifah di dunia? Untuk menjalankan tugas sebagai khalifah di global kita harus mengerti, memahami, serta mengamalkan isi Alquran.
Jadi, mari kita manfaatkan secara maksimal waktu kita selama bulan kudus Ramadhan buat meningkatkan takwa dan memperbaiki ibadah kita nan selama ini belumlah sempurna. Bulan nan kudus ini merupakan bulan nan sangat istimewa, bulan nan selalu dinanti oleh seluruh hamba buat kembali pada-Nya.