Sejarah Perjuangan Che Guevara - Revolusi Bolivia
Siapapun niscaya memiliki sejarah perjuangan dalam perjalanan hidupnya.Bahkan tekpeduli jika ia seorang pecundang sekalipun. Karena hakikatnya, semua manusia itu berjuang. Berjuang buat kehidupannya. Dari situlah, sejarah perjuangan menjadi semacam cerita menarik nan dimiliki setiap orang.
Salah satu sejarah perjuangan nan cukup menaik buat disimak, ialah cerita sejarah perjuangan milik seorang pria nan cukup terkenal ini. Sosok pria ini mudah kita kenali dari kaos oblong nan sering dikenakan anak muda. Sekalipun bukan seorang seniman atau selebritas, namanya cukup populer.
Bahkan, dia jadi ikon pop nan memiliki banyak penggemar. Dialah Ernesto Guevara de la Serna nan dilahirkan di Rosario, Argentina, pada 14 Juni 1928. Akrab disapa dengan sebutan Che Guevara. Seorang pria nan memiliki cerita sejarah perjuangan nan menarik buat disimak.
Sosoknya tak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan revolusioner Kuba, dan Fidel Castro. Dia ialah salah seorang tokoh revolusi Kuba, dan diyakini sebagai orang kedua di Kuba setelah Castro.
Sejarah Perjuangan Che Guevara - Fidel Castro Sang Inspirasi
Che Guevara berkenalan dengan Fidel Castro pada 8 Juli 1955 di Meksiko. Dia langsung mengagumi pengetahuan dan perjuangan Castro. Selain itu, dia juga menyadari bahwa Castro ialah pemimpin nan selama ini dicarinya. Sejarah perjuangan kerevolusioneran nan dimiliki Che Guevara secara tak langsung merupakan doktrin dari Fidel Castro sebagai sosok nan dikaguminya.
Selanjutnya, Che Guevara bergabung dengan pengikut Castro di Meksiko buat berlatih perang gerilya di rumah-rumah pertanian. Mereka dilatih secara keras dan profesional oleh Alberto Mayo, seorang kapten berkebangsaan Spanyol. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari sejarah perjuangan Che Guevara nan terkenal revolusioner.
Latihan perang itu memancing kecurigaan polisi setempat. Akibatnya, Che Guevara beserta orang-orang Kuba nan tengah berlatih perang gerilya ditangkap. Untungnya, mereka dilepaskan kembali sebulan kemudian. Penangkapannya tersebut juga semakin melengkapi sejarah perjuangan Che Guevara nan hingga kini terkenal ke seluruh dunia.
Sejarah Perjuangan Che Guevara - Memantik Barah Revolusi
Pada Juni 1956, Che Guevara ditunjuk sebagai hulubalang tentara revolusioner Barbutos. Selanjutnya, bersama Castro, mereka menyerbu Kuba. Che dikenal sebagai hulubalang nan cukup militan dan pandai. Dia juga dianggap sebagai hulubalang nan paling berhasil. Jabatan barunya sebagai hulubalang tentara tersebut juga menjadi sejarah perjuangan dari seorang Che Guevara.
Dia juga seorang nan sangat disiplin dan tegas. Dia tak ragu buat menembak anak buahnya nan ceroboh. Keganasan nan ditunjukkannya dalam medan pertempuran, membuat teman-temannya memanggilnya dengan sebutan " El Commandante ". Sikapnya nan keras ialah bentuk perjuangan nan menjadi sejarah perjuangan Che Guevara hingga kini.
Sejarah perjuangan Che Guevara berlanjut. Pada Maret 1958, Che Guevara dijadikan instruktur di Kamp Sierra Maestra. Di sana, dia ditugasi buat mengajarkan strategi gerilya kepada rekruitan baru. Di loka ini dia banyak menerima donasi dan dukungan dari kelompok-kelompok lokal.
Di sinilah Che membentuk pasukan bunuh diri buat melaksanakan misi gerilya nan paling sulit. Dengan strategi 'la ofensiva , Che mulai melakukan agresi besar-besaran ke Santa Clara. Revolusi menjadi lebih massif, dan pertempuran sengit mulai tersebar di seluruh Kuba timur. Pertempuran sengit ini menjadi saksi dari sejarah perjuangan nan dilakukan oleh Che Guevara.
Di penghujung 1958, dia mulai meraih kemenangan dalam berbagai pertempuran. Kemenangannya ini telah memaksa Presiden Fulgencio Batistia, buat meninggalkan Kuba, pada Januari 1959. Rakyat Kuba di bawah pimpinan Castro dan Che Guevara, akhirnya memenangkan revolusi. Sejarah perjuangan nan ia torehkan ternyata membuahkan hasil manis.
Setelah kemenangan ini, Che Guevara menerima kewarganegaraan Kuba pada 7 Februari 1959. Dia juga dianggap sebagai warga negara kelahiran Kuba. Selanjutnya, dia menyandang berbagai jabatan krusial di Kuba. Mulai dari mengurusi militer, moneter, hingga pertanahan. Sejarah perjuangan Che Guevara benar-benar menceritakan perjuangan Che Guevara hingga akhirnya berhasil.
Sejarah Perjuangan Che Guevara - Revolusi Bolivia
Setelah mengundurkan diri dari Kabinet Castro, kabar tentangnya tak terdengar lagi. Namun, titik terang mengenai keberadaannya mulai muncul pada 1967. Ketika itu, Menteri Pertahanan Kuba, Mayor Juan Almeida, mengumumkan bahwa Che tengah membantu menyiapkan sebuah revolusi di Bolivia. Che Guevara menciptakan sebuah sejarah perjuangan baru di Bolivia.
Sayangnya, revolusi ini gagal. Pasukan Che bersama rakyat Bolivia terdesak mundur ke hutan dan kalah. Kekalahan ini disebabkan oleh banyak faktor, terutama sebab Che terlalu konfiden bahwa dia hanya akan bertempur melawan tentara reguler Bolivia. Dia tak menyadari dan tak mengantisipasi bahwa Amerika Perkumpulan akan mengirimkan pasukan dan agen intelijen buat mendukung pemerintah Bolivia.
Selain itu, dia juga terlalu banyak berharap dapat mendapatkan simpati luas dari rakyat Bolivia. Dia sangat berharap agar mayoritas rakyat Bolivia bersedia mendukung revolusi, seperti nan dialaminya di Kuba. Sialnya, apa nan dia bayangkan ternyata sangat jauh panggang dari api. Sejarah perjuangan Che Guevara di Bolovia sepertinya tak semanis di Kuba.
Sejarah Perjuangan Che Guevara - Akhir Perjalanan Sang Revolusioner
Pada 8 Oktober 1967, Pasukan Spesifik Bolivia dibantu CIA mengepung persembunyian Che Guevara di sebuah hutan di La Higuera. Dalam pengepungan itu, Che terluka dan tertangkap. Ia selanjutnya ditawan di sebuah gedung sekolah. Cerita Sejarah Perjuangan Che sebentar lagi berakhir.
Pagi harinya, Presiden Bolivia Rene Barrientos memerintahkan agar Che dihukum wafat hari itu juga. Karena perintah ini tanpa melalui sidang pengadilan, maka eksekusi harus dilakukan sedemikian rupa, agar terlihat Che tewas dalam pertempuran.
Mario Teran, sang algojo, lantas menghadiahkan sembilan tembakan ke tubuh Che. Maka, tubuh tokoh revolusioner Kuba ini pun ambruk bersimbah darah. Tokoh sejarah perjuangan Kuba ini tewas seketika.
Sejarah Perjuangan Che Guevara Berkeliling Agentina Pakai Motor
Pada 1949, Che Guevara memulai sejarah perjuangan dengan melakukan perjalanan panjang nan pertama, yaitu menjelajahi Argentina Utara dengan menggunakan motor. Hal itulah nan membuat Che Guevara buat pertama kalinya bersentuhan langsung dengan orang miskin dan residu suku Indian.
Lalu pada 1951, Che Guevara melakukan perjalanan panjang lagi didampingi temannya. Che Guevara mengunjungi daerah Amerika Selatan lainya, yaitu Chili, Peru, Kolombia, dan Venezuela. Kisah perjalanan sejarah perjuangan ini terangkum dalam buku harian Che Guevara. Lalu, kisah dari buku harian itu diterbitkan menjadi buku dan kemudian difilmkan pada 2004.
Sejarah Perjuangan Che Guevara - Tandang ke Berbagai Negara
Pada 1959, setelah Che Guevara menikah dan sesudah Revolusi Kuba, Pemimpin Kuba, Fidel Castro, mengutus Che Guevara buat mengunjungi negara-negara Asia. Kujungan Che Guevara itu berlangsung selama 3 bulan. Negara Asia nan dikunjungi Che Guevara kebanyakan negara Asia nan mengikuti Konferensi Asia Afrika. Salah satu negara Asia nan dikunjungi ialah Indonesia. Di Indonesia, Che Guevara berkunjung ke Jakarta dan menyempatkan diri buat berkunjung ke Candi Borobudur.
Setelah melakukan kunjungan ke berbagai negara di Asia, Che Guevara kembali ke Kuba. Sekembalinya ke Kuba, Che Guevara diangkat menjadi Menteri Perindustrian Kuba. Saat menjabat Menteri Perindustrian Kuba, Che Guevara melakukan penandatanganan pakta perdagangan dengan Uni Soviet. Tujuan penandatanganan itu buat melepaskan industri gula Kuba dari ketergantungan pasar Amerika.
Sejarah Perjuangan Che Guevara - Penghormatan Terhadap Che Guevara
Berbagai tokoh sastra, musik, dan seni sangat mengapresiasi sejarah perjuangan Che Guevara ini. Apresiasi terhadap sejarah perjuangan Che Guevara tertuang dalam puisi berjudul Tristeza en la muerte de un heroe (Kesedihan sebab kematian seorang pahlawan) karya penyair asal Chili.
Sementara itu, pengarang asal Uruguay menerbitkan serangkaian puisi nan dipersembahkan buat mengenang sejarah perjuangan Che Guevara. Penyanyi Carlos Puebla pun mempersembahkan lagu buat Che Guevara nan berjudul Hasta siempre comandante Che Guevara (Untuk selamanya hulubalang Che Guevara)
Hasta La Victoria Siempre, Commandante!