Pembagian Sistem Mobilitas Pada Manusia

Pembagian Sistem Mobilitas Pada Manusia

Dalam pelajaran biologi, dijelaskan tentang semua sistem nan ada pada makhluk hidup, baik pada hewan atau manusia. Mau itu sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem reproduksi, maupun sistem mobilitas pada manusia.

Mungkin, sebagian orang ada nan sudah lupa dengan pelajaran biologi ini sebab sudah lama lulus sekolah misalnya atau ada juga anak sekolah nan sedang mencari pengetahuan tentang sistem mobilitas pada manusia. Kalau begitu, mari belajar bersama lewat artikel ini.

Bergerak ialah salah satu karakteristik makhluk hidup, bergerak dapat diartikan sebagai perubahan posisi nan terjadi pada tubuh makhluk hayati nan disebabkan oleh rangsangan nan terkena pada tubuh. Semua alat mobilitas dalam diri manusia tersusun dalam sistem mobilitas pada manusia.

Alat mobilitas pada manusia terdiri dari 2 macam, yaitu mobilitas aktif nan berupa otot juga mobilitas pasif nan berupa tulang. Nah, sistem mobilitas nan terjadi pada manusia nan dimaksud di loka ini ialah kerjasama antara tulang dan otot tersebut. Berikut lebih lengkap susunan sistem mobilitas pada manusia nan perlu kita ketahui



Rangka atau Skeleton

Rangka merupakan tulang-tulang nan manunggal atau saling berhubungan. Sistem mobilitas pada manusia rangka dibedakan jadi dua jenis. Yang pertama ialah eksoskeleton, yaitu rangka nan ada diluar tubuh manusia ataupun hewan. Yang kedua ialah endoskeleton nan terdapat di dalam tubuh manusia maupun hewan.

Ada pula fungsi dari rangka pada makhluk hayati sebagai berikut.

  1. Sebagai loka buat pembentukan sel darah merah.
  2. Memberikan bentuk tubuh pada makhluk hidup.
  3. Menahan dan menegakkan tubuh.
  4. Melindungi organ-organ vital tubuh.
  5. Tempat penyimpanan zat kapur.
  6. Tempat menempelnya otot.


Tulang atau Alat Mobilitas Pasif

Sistem mobilitas pada manusia berupa tulang itu bisa dibedakan sinkron dengan jaringan penyusun juga fisiknya.



1. Tulang Rawan atau Cartilago

Fungsi dari tulang rawan ialah buat bagian tulang kita nan berada di ujung epifise pada saat penulangan. Biasanya tulang rawan ini terdapat pada jabang bayi nan sedang mengalami perkembangan embrio menjadi fetus.

Kemudian, ketika si bayi ini mulai lahir dan mengalami masa pertumbuhan, maka tulang rawan ini menjadi proses penulangan atau osifikasi. Walau begitu, masih ada juga tulang rawan nan terdapat pada tubuh kita, misalnya di tenggorokan, hidung bagian dalam, daun telinga, dan persendian tulang.

Sistem mobilitas pada manusia ini atau nan disebut cartilago tersusun dari cairan kental berisi kolagen, nan juga terdiri atas protein dan zat kapur. Cairan kental ini disebut matriks condrin. Inilah nan membuat tulang rawan menjadi lentur. Tulang rawan ini awalnya berasal dari selaput tulang rawan nan berguna buat memberi nutrisi pada cartilago sebab punya pembuluh darah nan banyak.

Jika berdasarkan kandungan matriks, tulang rawan dibedakan menjadi tiga, yaitu cartilago hialin nan memiliki kandungan kolagen transparan dan halus, cartilage fibrosa nan memiliki serabut kolagen nan sifatnya kurang lentur dari cartilago hialin, dan nan terakhir cartilage elastin nan terkandung didalamnya berupa serabut elastik nan berwarna kuning.



2. Tulang Keras atau Tulang Sejati

Tulang sejati memiliki fungsi sebagai pelindung organ vital tubuh dan menyusun rangka tubuh. Sistem mobilitas pada manusia ini pembentukannya melewati dua proses, yaitu osifikasi nan merupakan perubahan tulang rawan menjadi tulang sejati dan juga proses kalsifikasi nan merupakan proses pengisian kalsium karbonat.



Pembagian Sistem Mobilitas Pada Manusia

Pembagian sistem mobilitas pada manusia berupa tulang dilihat dari bentuk bisa dibedakan menjadi:

  1. Tulang Pipa. Tulang pipa berbentuk tabung nan memanjang dan juga berongga. Pada ujungnya dapat memperluas tulang. Di dalam rongga tulang terdapat lemak beserta sumsum berwarna kuning. Sistem mobilitas pada manusia tulang pipa terbagi jadi 3 bagian yaitu epifese, diafise dan cakraepifise nan tesusun dari cartilage atau tulang rawan.
  2. Tulang Pipih. Tulang ini disebut sebagai tulang pipih sebab bentuknya tipis dan gepeng. Terdiri atas dua lempengan tulang spons juga tulang kompak.
  3. Tulang pendek. Tulang ini bentuknya bulat atau silinder dan pendek. Dalam rongga tulang pendek ini berisi sumsum merah.

Jika dilihat dari matriksnya, maka tulang akan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu.

  1. Tulang kompak atau padat. Tulang ini bentuknya kedap juga padat. Tidak ada celah sama sekali didalam rongganya.
  2. Tulang spons. Tulangnya tak padat dan didalamnya dapat kita lihat tulang pendek dan tukang pipih.

Selain dibedakan dari bentuk dan matriks, tulang juga dibedakan menurut letaknya.

1. Tulang axial

Tulang Tengkorak :

  1. Tulang berjumlah 1 buah
  2. Tulang ubun-ubun berjumlah 2 buah
  3. Tulang kepala bagianbelakang berjumlah 1 buah
  4. Tulang pelipis berjumlah 2 buah.
  5. Tulang baji berjumlah 2 buah.
  6. Tulang tapis berjumlah 2 buah
  7. Tulang mata berjumlah 2 buah
  8. Tulang air mata berjumlah 2 buah
  9. Tulang rongga berjumlah 2 buah
  10. Tulang pipi berjumlah 2 buah
  11. Tulang hidung berjumlah 2 buah
  12. Tulang rahang atas berjumlah 2 buah
  13. Tulang rahang bawah berjumlah 2 buah
  14. Tulang langit-langit berjumlah 2 buah
  15. Tulang pangkal lidah berjumlah 1 buah

Tulang pendengaran

  1. Tulang martil berjumlah 2 buah
  2. Tulang landasan berjumlah 2 buah
  3. Tulang sanggurdi berjumlah 2 buah

Tulang badan

  1. Tulang leher berjumlah 7 ruas
  2. Tulang punggung berjumlah 12 ruas
  3. Tulang pinggang berjumlah 5 ruas
  4. Tulang kelangkang berjumlah 5 buah
  5. Tulang ekor 4 ruas nan menyatu)

Tulang dada

  1. Tulang dada bagian hulu berjumlah 1 buah
  2. Tulang dada bagian badan berjumlah 1 buah
  3. Tulang dada bagian taju pedang berjumlah 1buah

Tulang rusuk

  1. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang
  2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang
  3. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang

Tulang gelang bahu

  1. Tulang selangka berjumlah 2 buah
  2. Tulang belikat berjumlah 2 buah

Tulang gelang panggul

  1. Tulang usus berjumlah 2 buah
  2. Tulang duduk berjumlah 2 buah
  3. Tulang kemaluan berjumlah 2 buah

2. Tulang Apendikuler/Extremitas

Tulang konvoi atas

  1. Tulang lengan atas berjumlah 2 buah
  2. Tulang pengumpil berjumlah 2 buah
  3. Tulang hasta berjumlah 2 buah
  4. Tulang pergelangan tangan berjumlah 2 x 8 buah
  5. Tulang telapak tangan berjumlah 2 x 5 buah
  6. Tulang ruas jari tangan berjumlah 2 x 14 ruas

Tulang konvoi bawah

  1. Tulang paha berjumlah 2 buah
  2. Tulang tempurung lutut berjumlah 2 buah
  3. Tulang betis berjumlah 2 buah
  4. Tulang kering berjumlah 2 buah
  5. Tulang pergelangan kaki berjumlah 2 x 7 ruas
  6. Tulang telapak kaki berjumlah 2 x 5 buah
  7. Tulang ruas jari kaki berjumlah 2 x 14 ruas


Kelainan Sistem Mobilitas Pada Manusia

Ternyata banyak juga penyakit nan dapat menyerang sistem mobilitas pada manusia, jika kita tak berhati-hati dan menjaga kesehatan tulang kita resiko penyakit dibawah ini akan menyerang tubuh kalian.

  1. Patah tulang atau nan disebut fraktura biasanya terjadi dampak kecelakaan.
  2. Osteoporosis. Kelainan ini terjadi sebab pengeroposan tulang.
  3. Retak tulang. Sama seperti patah tulang, retak tulang juga terjadi bila kita mengalami kejahatan.
  4. Lordosis. Terjadi sebab sikap duduk nan salah nan menyebabkan tulang belakang jadi bengkok
  5. Skoliosis. Sama seperti lordosis, penyakit ini juga terjadi sebab sikap duduk nan salah dan mengakibatkan badan akan berbentuk seperti huruf S.
  6. Hipertrofi. Kelainan nan terjadi pada otot nan membuat otot menjadi besar.

Itulah bahasan tentang sistem mobilitas pada manusia, semoga dengan membaca artikel ini dapat membuat wawasan kalian bertambah. Dan jangan lupa buat kita supaya peduli dengan kesehatan, jangan sampai kelainan terjadi di tulang kita.