Kependudukan Kota Bogor
Kota Bogor merupakan salah satu kota nan berada di Provinsi Jawa Barat. Kota ini dijuluki kota hujan sebab curah hujannya sangat tinggi. Pada zaman penjajahan Belanda, kota ini dikenal dengan sebutan Buitenzorg (aman tenteram).
Kota ini jaraknya tak terlalu jauh dari kota Jakarta, yaitu hanya berjarak 54 km. Pada 2003, jumlah penduduk kota hujan ini 834.000 jiwa. Hari ulang tahun kota ini diperingati pada tanggal 3 Juni. Kota ini merupakan pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Tidak heran jika di sini banyak forum dan balai-balai penelitian berdiri, salah satunya Institut Pertanian Bogor (IPB). Kota ini terdiri dari enam kecamatan, yaitu Bogor Utara, Bogor Barat, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Selatan, dan Tanah Sareal.
Sejarah Kota Bogor
Kota ini memiliki sejarah panjang, jauh sebelum masa kemerdekaan bahkan masa penjajahan Belanda. Berdasarkan sejarahnya, di kota hujan ini pada abad ke-5 berdiri Kerajaan Hindu Tarumanegara. Kemudian kerajaan-kerajaan lainnya juga berdiri di sini sebab daerah pegunungan di wilayah ini sangat strategis buat loka bertahan dari ancaman serangan. Selain itu, kota ini juga dikenal dengan daerah nan fertile dan loka perdagangan strategis.
Di kota ini pernah ditemukan prasasti-prasasti tentang kerajaan. Prasasti-prasasti ini menceritakan kekuasaan Raja Prabu Surawisesa dari Kerajaan Pajajaran. Ibu kota Kerajaan Pajajaran yaitu Pakwan dipercaya terletak di kota ini dan menjadi pusat pemerintahan Prabu Siliwangi nan dinobatkan pada tanggal 3 juni 1482. Tanggal penobatan inilah nan akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi kota ini dan diperingati setiap tahun sampai sekarang.
Setelah berjaya sebagai ibu kota kerajaan, barulah di tahun 1700-an Belanda memasuki kota ini. Masuknya Belanda berkaitan dengan pembangunan Jalan Raya Daenless, nan bisa menghubungkan Batavia dan kota ini. Dengan datangnya orang-orang dari Batavia, kota ini menjadi semakin berkembang. Adalah Baron van Inhoff, seorang gubernur jenderal Hindia Belanda nan mencetuskan pembangunan Istana Bogor.
Selepas itu, kota ini pernah diduduki oleh penjajahan Inggris. Pemerintah penjajah Inggris dengan Gubernur Jenderal Thomas Rafless ialah pemerintah nan cukup berjasa dalam pengembangan kota ini. mereka merenovasi Istana Bogor , mendirikan Kebun Raya, dan membuat tata kota terencana. Mereka membangun kota ini sebagai area peristirahatan dan pelesir nan disebut Buitenzoorg.
Di tahun 1903, pemerintahan kembali dikuasai oleh Hindia Belanda. Penjajah Belanda melakukan banyak perubahan dalam hal tata kelola kota dan administrasi pemerintahan. Kemudian dibentuklah provinsi Jawa Barat pada tahun 1922. Saat itu kota ini diubah statusnya sebagai salah satu kotapraja. Nama Buitenzoorg sempat diubah menjadi Bugermeester.
Selanjutnya, pemerintahan diambilalih oleh penjajah Jepang. Tidak ada perubahan nan signifikan di masa itu, kecuali perubahan istilah-istilah taraf pemerintahan dalam kota, seperti istilah kecamatan menjadi soe , dan sebagainya. Masa penjajahan Jepang memang singkat. Selepas itu, Indonesia meraih kemerdekaannya. 5 tahun pasca merdeka, melalui pengakuan kedaulatan pemerintah Republik Indonesia kota ini dinobatkan sebagai kota besar.
Keadaan Geografis Kota Bogor
Kota ini terletak di tengah-tengah kabupaten Bogor. Ia juga terletak dekat dengan Jakarta, sehingga merupakan sebuah kota satelit nan letaknya strategis buat pertumbuhan ekonomi, terutama di bidang pariwisata, transportasi, industri, perdagangan, dan komunikasi.
Secara astronomis, kota ini terletak di antara 106° 48’ Bujur Timur dan 6° 26’ Lintang Selatan. Kota ini berada pada ketinggian 190 - 330 meter di atas permukaan laut, sehingga kota ini cenderung memiliki suhu udara nan panas dan dingin pada lokasi-lokasi berbeda. Iklim atau udara di sini sangat sejuk dengan suhu udara rata-rata 26 °C. Adapun suhu terendah nan pernah terjadi di kota ini ialah 21,8°C dan suhu tertingginya ialah 30,4°C.
Kota ini memiliki kelembaban udara kurang lebih 70%. Kota ini sering diguyur hujan atau bisa dikatakan setiap hari kota ini diguyur hujan. Hal ini disebabkan kota ini letaknya di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede. Itulah mengapa kota ini populer disebut dengan julukan ‘kota hujan’.
Kota seluas 11.850 Hektar ini dibagi ke dalam 6 buah kecamatan. Secara administratif, 6 kecamatan tersebut dibagi lagi ke dalam 31 keluarahan dan 5 buah desa; serta 210 dusun dan 623 RW. Secara keseluruhan, kota ini berbatasan dengan kabupaten Bogor. Perincian batas wilayahnya ialah sebagai berikut:
- Di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja, Bojonggede, dan Kemang.
- Di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Ciawi.
- Di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Caringin.
- Di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kemang dan Dramaga.
Kependudukan Kota Bogor
Kota ini dipadati oleh sekitar 750.250 jiwa penduduk. Perincian jumlah penduduk lelaki dan perempuan ialah jumlah lelaki sebanyak 379.446 orang dan perempuan sebanyak 370.804 orang. Kecamatan terpadat ialah kecamatan Bogor Barat, di mana jumlah penduduknya mencapai 170.644 jiwa (dengan 86.496 laki-laki dan 84.148 perempuan). Adapun kecamatan terkosong ialah kecamatan Bogor Timur dengan jumlah penduduk hanya 77.265 jiwa (38.307 penduduk lelaki dan 38.958 penduduk perempuan).
Kecamatan-kecamatan lainnya memiliki jumlah penduduk nan bervariasi. Kecamatan Bogor Selatan, misalnya, memiliki jumlah penduduk 151.135 orang (77.254 lelaki dan 73.881 perempuan). Ada juga kecamatan Bogor Utara dipadati 125.858 orang penduduk (64.148 lelaki dan 61.710 perempuan). Sementara itu kecamatan Bogor Tengah berpenduduk 92.855 jiwa (46.235 lelaki dan 46.620 perempuan) dan kecamatan Tanah Sareal berpenduduk 132.493 jiwa (67.006 lelaki dan 65.487 perempuan).
Tempat Wisata dan Hiburan di Bogor
Wilayah ini, kabupaten dan kotanya, memang telah dirancang sebagai loka peristirahatan sekaligus loka pelesir bagi warga Batavia sejak zaman penjajahan Inggris. Oleh sebab itu, di kota ini banyak terdapat tempat-tempat nan menarik buat dikunjungi, di antaranya adalah:
1. Kebun Raya Bogor
Kebun ini sangat terkenal di Indonesia dan banyak dikunjungi wisatawan terutama pada hari libur. Kebun raya ini memiliki berbagai koleksi pohon dan tumbuhan serta memiliki luas 80 hektar.
2. Istana Bogor
Istana Bogor ialah salah satu Istana Republik Indonesia. Di sini terdapat rusa-rusa nan berasal dari Nepal dan sampai saat ini masih dipelihara dan terjaga kelestariannya.
3. Puncak
Puncak merupakan daerah perkebunan teh nan sangat dikenal oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Di sini terdapat agrowisata dan loka rekreasi, yaitu Gunung Mas, Gantole atau Paralayang, Taman Safari, Kebun Bunga, dan berbagai villa serta hotel.
3. Gunung Gede
Gunung Gede ialah bagian dari Taman Nasional Gede Pangrango. Gunung ini dipenuhi oleh hutan pegunungan (kaya jenis flora). Gunung ini juga memiliki keadaan alam nan unik dan khas sehingga di sini banyak dilakukan penelitian.
4. The Jungle Water Park
Tempat ini menjadi loka favorit liburan keluarga. The Jungle Water Park ialah sasana renang terbesar di kota ini dan mempunyai fasilitas berupa waterboom , ember raksasa goyang, seluncur, rumah hantu, turangga-rangga, dan bioskop 4 dimensi.
Selain tempat-tempat wisata di atas, kota ini juga banyak memiliki prasasti dan majemuk peninggalan kerajaan Pajajaran. Oleh sebab itu, siapkan diri Anda buat berpetualang menjelajah jejak-jejak kejayaan sejarah masa silam di kota ini. Itulah sekilas cerita tentang kota Bogor. Apakah Anda tertarik jalan-jalan di kota hujan ini? Selamat berwisata dan semoga perjalanan Anda menyenangkan!
Kuliner Khas Bogor
Bogor terletak di Propinsi Jawa Barat. Daerah nan dijuluki dengan kota Kembang ini memilik ragam masakan nan lezat dan menarik buat disimak. Berikut ialah majemuk masakan khas bogor.
Asinan Bogor
Dinamakan asinan bogor sebab makanan ini memang orisinil dari bogor. Untuk membuat asinan bogor tidaklah sulit, bahan-bahan nan perlu disiapkan ialah sebagai berikut.
- 200 gram bengkuang
- 200 gram mangga muda
- 100 gram pepaya mengkal
- 200 gram nanas nan telah dikupas dan dilumuri dengan garam
- 200 gram ubi
- 300 toge nan sudah dibersihkan ekornya
- 100 gram kacang tanah, digoreng dan diuleg
- 250 gram kol nan telah diiris halus
Untuk bahan membuat kuah asinan bogor adalah:
- 5 buah cabe merah
- Cabe rawit sinkron selera100 gram gula pasir
- 3 sendok makan udang ebi
- Terasi nan sudah dibakar2 sendok makan cuka
- Garam secukupnya
- 1 liter air nan sudah matang
Cara mengolah:
- Kupas dan iris halus atau pangkas sinkron selera semua buah-buahan nan telah disediakan.
- Uleg/haluskan semua bahan kuah, kecuali gula dan cuka.
- Setelah selesai diuleg, rebus dengan air hingga mendidih.
- Tambahkan gula kemudian aduk hingga larut.
- Setelah dingin tambahkan cuka.
- Rendam buah nan telah dicuci higienis ke dalam kuah asinan selama lebih kurang dua jam hingga meresap.
- Tambahkan kacang tanah nan telah dihaluskan ke atasnya.
- Asinan bogor siap buat dinikmati.
Toge Goreng
Nama jajanan khas bogor nan satu ini tak sinkron dengan hasil olahannya. Pasalnya, dalam pengolahannya toge nan menjadi salah satu bahan primer dalam jajanan ini tak benar-benar digoreng melainkan hanya diseduh dengan air hangat. Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan resep toge goreng.
Bahan-bahan nan disiapkan:
- Toge nan telah diseduh dengan air hangat
- Mie telur, direbus sebentar
- Tahu kuning nan dipotong kotak-kotak, lalu digoreng setengah matang
- Oncom merah nan dihancurkan
- KecapTauco 5 sdm
- Daun bawang nan diiris halus
- Minyak makan buat menumis
- Air 400 ml
Bahan nan dihaluskan:
- 4 buah cabe merah
- 3 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- Merica secukupnya
- Garam secukupnya
Cara Mengolah:
- Uleg bumbu nan dihaluskan lalu tumis dengan daun bawang hingga harum.
- Masukkan tauco, aduk sampai harum.
- Tambahkan oncom, aduk sebentar. Lalu tambahkan kecap dan air.
- Masak hingga mendidih.
- Letakkan toge, mie, dan tahu di atas piring. Kemudian siram dengan saus dan sajikan.