Biaya
Anda nan ingin berkarir di bidang kesehatan masyarakat dan menjadi seorang dokter, namun tak lulus saat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN)? Jangan khawatir. Saat ini ada begitu banyak perguruan tinggi partikelir nan membuka fakultas kedokteran dan menerima mahasiswa baru dengan seleksi nan tak begitu ketat. Salah satunya ialah Fakultas Kedokteran Trisakti .
Sejarah
Fakultas Kedokteran Trisakti termasuk dalam fakultas kedokteran nan usianya sudah cukup tua. Sebagaimana fakultas lain di Universitas Trisakti, fakultas kedokteran telah ada sejak tahun 1965.
Sejak tahun 1996, fakultas kedokteran Trisakti sukses mengantongi akreditasi dari BAN (badan akreditasi nasional) PT dan akhirnya boleh melaksanakan ujian sendiri pada tahun 1998.
Sistem Pendidikan
Ada dua sistem pedagogi nan harus dilewati oleh para mahasiswa nan menempuh pendidikannya di sini. Untuk termin pertama, mereka harus menjalani Program Studi Sarjana Kedokteran. Program ini harus ditempuh dalam waktu 7 semester.
Selanjutnya, para mahasiswa itu harus menjalani program studi profesi. Yaitu belajar langsung di tiap unit bagian RS nan lama beban studinya sama dengan 4 semester.
Biaya
Memang sahih jika dikatakan bahwa biaya pendidikan ialah investasi buat masa depan. Oleh sebab itu, orang tua juga harus rela merogoh koceknya cukup dalam jika ingin menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi utamanya fakultas kedokteran.
Biaya nan harus dikeluarkan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Trisakti lumayan mahal buat ukuran kalangan menengah kebawah. Jika memilih buat langsung melunasi biaya pendidikan berikut uang praktikum tahun pertama, maka Rp. 119 juta sine qua non di muka.
Namun jangan khawatir. Jika memilih buat mencicil, maka fakultas memberikan keringanan bagi orangtua buat mencicil sebanyak 3 kali selama tiga semester. Cicilan pertama Rp. 26 juta lebih sedikit.
Dosen nan Kompeten
Kualitas dosen dan tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran Trisakti tak diragukan lagi. Buktinya adalah, hanya beberapa orang saja dosen tak tetap dari FKUI nan masih mengajar di sana. Selebihnya merupakan dosen tetap dari Trisakti sendiri. Agunan mutu bukan? Jadi, pilihlah Trisakti sebagai universitas pilihan Anda, dan jadilah dokter nan baik.