Terjebak dalam Tubuh Anak Kecil
Dunia komik dan kartun memang sangat berkembang di Jepang. Orang-orang Jepang jago sekali menciptakan dan mengembangkan tokoh-tokoh serta cerita komik dan kartun. Hasil karya mereka membanjiri pasar komik dan tayangan kartun televisi (maupun film layar lebar) di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, nan biasanya tak ramah dengan budaya luar.
Detektif Conan
Salah satu komik dan kartun Jepang nan populer dan menembus pasar internasional ialah Detective Conan ( manga ) Jepang mingguan, Shōnen Sunday, pada 1994. Hingga Juni 2010, jumlah serinya telah mencapai 68 volume.
Seperti komik-komik populer lainnya, Detektif Conan kemudian diadaptasi ke dalam serial kartun ( anime ) televisi oleh studio animasi di Tokyo nan bernama Movie Shinsa. Kenji Kodama dan Yasuichiro Yamamoto menjadi pengarah adegan serial nan kemudian ditayangkan di Nippon Television, Yomiuri TV, dan Animax ini. Sejak Januari 1996 hingga September 2010, episode nan telah dihasilkan ialah 586.
Shinici Kudo
Detective Conan ini menceritakan tentang seorang pelajar SMA nan sangat cerdas, namanya Shinici Kudo. Shinichi Kudo ialah seorang detektif muda cerdas nan kerap memecahkan berbagai rahasia kejahatan hingga dimintai donasi oleh pihak kepolisian. Keahlian Shinichi menganalisis kasus kriminal diwarisi dari ayahnya nan seorang penulis novel kriminal terkenal. Ibunya ialah seorang aktris terkenal. Ayah dan ibu Shinichi sering menghabiskan waktu di luar negeri.Selain sosok nan pintar di sekolah, Shinichi Kudo juga menyukai sepak bola. Ia memiliki teman wanita bernama Ran Mouri. Kedua-duanya saling menyukai, tapi belum berani mengungkapkan perasaanya.
Sementara itu ayah Ran ialah seorang kepala polisi bernama Kogoro Mouri. Di dalam komiknya diceritakan bahwa Kogori Mouri sangat tak menyukai Shinichi, sebab Shinichi sering kali memecahkan kasus-kasus nan seharusnya dikerjakan oleh polisi sepertinya.
Terjebak dalam Tubuh Anak Kecil
Keadaan tiba-tiba berubah saat Shinichi nan sedang menyelidiki kasus, berjumpa dengan sebuah organisasi kejahatan. Transformasi Shinichi menjadi Conan terjadi saat ia mencoba menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan di taman hiburan. Shinichi mengendus jejak kedua tersangka berjubah hitam nan bernama Gin dan Vodka. Ia kemudian mengikuti mereka, tetapi ketahuan dan ia pun dipukul hingga pingsan. Ketika tidak sadarkan diri, kedua orang itu memberinya obat misterius bernama Apotoxin-4869. Oleh organisasi kejahatan tersebut, Shinichi diberi racun nan bisa mengecilkan tubuh, agar Shinchi di kemudian hari tak dapat lagi bertindak sebagai seorang detektif dan memecahkan bermacam kasus.
Begitu siuman, Shinichi kaget sebab tubuhnya berubah menjadi anak kecil. Ia kemudian ditemukan oleh polisi dan diantarkan kepada tetangganya, Profesor Agasa. Sang Profesor nan memang bersahabat dengan Shinichi kemudian menampungnya. Shinichi kemudian menerima takdir tersebut sambil berupaya mengejar persekutuan berjubah hitam nan meracuninya buat memperoleh informasi mengenai mereka dan berupaya mencari obat buat mengembalikan badannya seperti semula.
Conan Edogawa
Kemudian atas kesepakatan bersama, nama Shinichi diganti menjadi Conan Edogawa. Nama Conan diambilnya dari nama tengah penulis novel Sherlock Holmes, detektif fiksi paling terkenal di global nan menjadi inspirasinya, Sir Arthur Conan Doyle. Karena tubuhnya nan mengecil, Conan akhirnya beraktivitas sinkron dengan postur tubuh kecil seperti anak-anak. Conan pun bersekolah di sebuah Sekolah Dasar dan berjumpa dengan teman-teman barunya, yaitu Genta, Ayumi, dan Mitsuhiko. Meskipun bertubuh kecil, naluri dan insting detektif Conan tak hilang.
Kemudian, Profesor Agasa menitipkan Conan kepada Detektif Kogori dan anaknya, Ran. Meskipun begitu, Ran dan ayahnya tak tahu bahwa Conan sebenarnya ialah Shinichi Kudo. Dalam keseharaiannya, Conan kerap membantu Kogoro, nan merupakan detektif payah, buat menyelesaikan berbagai kasus. Ia mendapatkan beberapa alat canggih dari Profesor Agasa buat membantu mengatasi keterbatasan fisiknya sebagai anak kecil. Di antaranya ialah sepatu nan dapat menendang bola dengan kekuatan luar biasa, dasi kupu-kupu nan dapat digunakan buat merubah suara menjadi siapapun dan juga sebuah jam tangan nan dapat menembakkan jarum bius nan dapat melumpuhkan orang nan dikenainya. Dengan peralatan tersebut, Conan pun memecahkan berbagai macam kasus nan dihadapinya bersama dengan Ran dan Kogoro.
Petualangan Setiap Episode
Setiap episode Detective Conan menceritakan pemecahan dari sebuah kasus. Kasus biasanya ialah tentang pembunuhan dari seseorang dengan menggunakan trik-trik nan tak disangka-sangka. Cerita nan disampaikan pun tak dapat ditebak dan selalu memunculkan pelaku nan sama sekali tak dicurigai di awal cerita. Inilah nan membuat cerita ini selalu menarik buat dinikmati dan sampai saat ini cerita Detective Conan masih dikemas dan terus berkelanjutan.
Kisah cinta antara Ran dan Sinichi juga dikupas dalam setiap episodenya. Bagaimana Ran nan sangat merindukan Sinichi dan bagaimana Sinichi merahasiakan identitasnya sebagai Conan merupakan satu cerita nan romantis dan selalu dinantikan. Sinichi dalam tubuh Conan nan selalu menjaga Ran, dan juga Ran nan selalu menjaga Conan dalam setiap episodenya juga merupakan kisah nan sangat menarik. Tidak jarang, adegan lucu juga ditemukan dalam keseharian Conan dan Ran ini. Dan buat menambah adegan kelucuan, dimunculkan juga tokoh anak-anak nan suka dengan Conan dan merupakan anggota dari detektif cilik nan dibentuk oleh Conan. Bersama dengan anggota detektif cilik ini, seringkali Conan memecahkan kasus-kasus berat nan sedang terjadi.
Yang menjadi karakteristik khas dari Conan ialah ketika dia mengungkapkan sebuah kasus pembunuhan. Conan niscaya menggunakan Kogoro buat mengungkapkan apa nan terjadi. Karena tak mungkin Conan memberitahu tentang kasus pembunuhan itu dengan tubuhnya nan kecil. Tentu saja hal itu dapat menimbulkan kecurigaan orang-orang. Conan selalu membuat Kogoro tertidur dengan bius nan ada pada jam tangannya dan mengubah suaranya menjadi Kogoro. Conan kemudian menjelaskan tentang pemecahan kasus menggunakan suara Kogoro. Kelucuan di sini juga dapat ditemui sebab Kogoro nan orangnya ceroboh dan sok tahu, menganggap bahwa dialah nan sudah memecahkan kasus. Tentu saja Kogoro tak mengakui bahwa sebenarnya bukan dia nan sudah memecahkan kasus, sebab Kogoro ingin mendapat pujian dari orang-orang dan tentu saja mendapatkan bayaran.
Gambaran Conan, masih terbungkus dengan tubuh kecilnya dan terus mencari pelaku organisasi kejahatan nan telah memberikan racun padanya.
Kesuksesan Komik Detective Conan
Baik komik maupun kartunnya mendapat kesuksesan dan kepopuleran nan tinggi dari tahun ke tahun. Semakin banyak penggemar nan jatuh cinta dengan karakter Conan dan kecerdasan nan ditunjukkannya dalam menyelesaikan kasus-kasus. 12 film layar lebar pun telah dibuat berdasarkan komik tersebut.
Di Indonesia komik Detective Conan pun laris manis. Setiap serinya selalu laku keras. Sampai dengan 2010 nan lalu, serial Detective Conan ini telah terbit hingga seri ke-75.
Prestasi lainnya yaitu komik Detective Conan di antaranya ialah mendapatkan penghargaan sebagai manga terbaik pada 2001 dan penjualan komiknya nan telah mencapai 120 juta eksemplar. Tentunya rasa penasaran kita akan kelanjutan serial komik Detective Conan tak akan pernah habis, sebab gaya cerita nan ditulis Gosho Aiyama memang menarik buat sebuah cerita detektif dan misteri.