Study Tour

Study Tour



Sebelum Jakarta

Jakarta terletak di bagian barat bahari Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa. Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda nan bernama Sunda Kalapa (sebelum 1527), berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda nan dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) bisa ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan nan dimiliki Kerajaan Sunda. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada abad ke-5. Pada abad ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada nan sibuk.

Jayakarta (1527-1619). Bangsa Portugis merupakan Bangsa Eropa pertama nan datang ke Jakarta. Pada abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda meminta donasi Portugis nan ada di Malaka buat mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai konservasi dari kemungkinan agresi Cirebon nan akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon nan dibantu Demak langsung menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi, sebab penyerangan tersebut membungihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh banyak rakyat Sunda di loka itu termasuk syahbandar pelabuhan. Pada tahun 1527, Fatahillah mengganti nama kota tersebut menjadi Jayakarta nan berarti "kota kemenangan". Selanjutnya Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon, menyerahkan pemerintahan di Jayakarta kepada putranya yaitu Maulana Hasanuddin dari Banten nan menjadi sultan di Kesultanan Banten.

Batavia atau Batauia (1619–1942). . Jayakarta pada awal abad ke-17 diperintah oleh Pangeran Jayakarta, salah seorang kerabat Kesultanan Banten. Pada 1619, VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menduduki Jayakarta setelah mengalahkan pasukan Kesultanan Banten dan kemudian mengubah namanya menjadi Batavia. Selama kolonialisasi Belanda, Batavia berkembang menjadi kota nan besar dan penting. Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja.Sebagian berpendapat bahwa mereka inilah nan kemudian membentuk komunitas nan dikenal dengan nama suku Betawi.

Djakarta (1942-1972). Penjajahan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti nama Batavia menjadi Djakarta buat menarik hati penduduk pada Perang Global II. Kota ini juga merupakan loka dilangsungkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan diduduki Belanda sampai pengakuan kedaulatan tahun 1949.



Rekreasi Keluarga

Bagi nan bahagia dengan tempat-tempat rekreasi seperti sarana air, permainan-permainan ekstrim seperti roller coaster, Anda dapat pergi ke Taman Impian Jaya Ancol dan Global Fantasi. Di loka ini banyak sekali terdapat jenis-jenis permainan seperti Roller Coaster, Tornado, Kora-kora, Hysteria, dan permainan-permainan lain nan memacu adrenalin dan dapat digunakan buat uji keberanian.

Permainan-permainan ini selalu ditambah dari waktu ke waktu. Juga terdapat Sasana Samudra nan menyuguhkan atraksi lumba-lumba, sirkus, anjing laut, dan juga museum ikan.

Jika ingin merasakan sensasi berada di bawah laut, Anda dapat mengunjungi Seaworld nan merupakan akuarium raksasa dan dapat juga melihat binatang-binatang peliharaan dari dalam dasar akuarium nan terdapat terowongan raksasa dari kaca. Jika kita bahagia bermain di pantai, Ancol juga terdapat pantai karnaval nan menawarkan keindahan.

Selain Taman Impian Jaya Ancol, Anda juga dapat melihat Indonesia dalam versi kecilnya yaitu di Taman Mini Indonesia Indah. Di loka ini Anda dapat melihat kebudayaan-kebudayaan di Indonesia mulai dari rumah adat, museum-museum, kesenian tradisional, dan lain-lain. Tiap-tiap propinsi juga dapat dilihat di sini.

Selain itu tugu Monas dengan kandungan emas di puncaknya nan berdekatan dengan Masjid Istiqlal dan gereja katedral, Kebun Binatang Ragunan, Taman Bunga Cibubur, Hutan Kota UI, Ekowisata Kapuk, Perlindungan Kali Pesanggrahan, Kandank Jurank Doank, Taman Ayodya, Pulau Seribu, Pulau Tidung, Taman Ria Senayan, Taman Wisata Muara Angke, Dan nan berada di kota Bogor seperti Kebun Raya Bogor dan The Jungle juga dapat menjadi pilihan wisata nan mengasyikan.



Study Tour

DKI Jakarta juga menawarkan banyak sekali tempat-tempat nan dapat menambah pengetahuan Anda ataupun museum nan dapat dikunjungi. Di TMII banyak terdapat museum nan dapat disinggahi.

Museum-museum nan lain juga dapat didatangi seperti museum bahari, museum Fatahillah, Museum Taman Prasasti, Taman Proklamator, Taman Ismail Marzuki, dan lain-lain. Anda juga dapat pergi ke planetarium buat melihat sistem tata surya.

Beberapa loka nan dapat dijadikan surat keterangan buat Wisata sambil belajar diantaranya ialah dengan mengenang napak tilas sejarah. Berikut ini surat keterangan tempatnya: Kawasan Kota Tua, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum bahari, Menara Syahbandar, Museum Sejarah Jakarta, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Kampung Luar Batang, Kampung Tugu, Gereja Sion, Taman Prasasti Tanah Abang, Stasiun Tanjung Priok, Rumah si Pitung Marunda



Tempat Belanja Murah

Jika sudah puas menikmati tempat-tempat wisata di Jakarta, jangan lupa buat menyempatkan diri pergi ke tempat-tempat belanja murah nan ada di Jakarta. Misalnya, saja Tanah Abang nan merupakan sentra penjualan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Di loka ini Anda dapat mendapatkan baju ataupun bahan-bahan tekstil lainnya dengan harga nan murah.

Atau jika ingin membeli peralatan elektronika, Anda dapat pergi ke Glodok buat berburu barang-barang elektronika dengan harga nan sangat murah. Atau Anda dapat pergi ke Harco Mangga Dua buat mendapatkan produk-produk komputer.

Beberapa loka lain diantaranya: Pasar Baru, Pasar Gembrong (surga mainan anak2 dgn harga miring, di tepi Jl DI Panjaitan), Pasar Batu Permata Rawa bening, Pasar Barang Kuno Jalan Surabaya, Pasar Bung Rawa Belong, Pasar Pagi Mangga Dua, Pasar Lelang Ikan Muara Karang, dsbg.



Sarana Transportasi

Anda dapat menggunakan transportasi generik buat mengelilingi Jakarta. Trans Jakarta ialah salah satu alternatif pilihan transportasi generik dengan biaya murah dan pelayanan nan memuaskan. Trans Jakarta ini menyediakan rute-rute ke seluruh wilayah Jakarta.

Untuk menaiki Trans Jakarta ini Anda cukup satu kali membayar ketika masuk pertama kali ke halte Trans Jakarta. Setelah itu Anda dapat berpindah-pindah bus tanpa harus membayar lagi. Syaratnya Anda tak boleh keluar dari halte bus Trans Jakarta.

Untuk melayani gerak penduduk Jakarta, pemerintah juga menyediakan wahana bus PPD. Selain itu terdapat pula bus kota nan dikelola oleh pihak swasta, seperti Mayasari Bhakti, Metro Mini, Kopaja, dan Bianglala. Bus-bus ini melayani rute nan menghubungkan terminal-terminal dalam kota, antara lain Pulogadung, Kampung Rambutan, Blok M, Kalideres, Grogol, Tanjung Priok, Lebak Bulus, Rawamangun, dan Kampung Melayu.

Untuk angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK, dengan rute dari terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu ada pula ojek, bajaj, dan bemo buat angkutan jeda pendek. Tidak seperti wilayah lainnya di Jakarta nan menggunakan sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan Jakarta Kota, pengendara ojek menggunakan sepeda ontel. Angkutan becak masih banyak dijumpai di wilayah pinggiran Jakarta seperti di Bekasi, Tangerang, dan Depok.

Selain bus kota, angkutan kota, dan bus Transjakarta, wahana transportasi andalan masyarakat Jakarta ialah kereta rel listrik atau nan biasa dikenal dengan KRL Jabotabek. Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga malam hari, melayani masyrakat penglaju nan bertempat tinggal di seputaran Jabodetabek.

Angkutan Sungai, atau lebih populer dengan sebutan Waterways, ialah sebuah sistem transportasi alterntif melalui sungai di Jakarta, Indonesia. Sistem transportasi ini diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan bagian dari penataan sistem transportasi di Jakarta nan disebut Pola Transportasi Makro (PTM). Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta.

Dengan begitu banyaknya loka rekreasi nan ditawarkan oleh DKI Jakarta, rasanya tak salah jika DKI Jakarta dimasukkan ke dalam daftar kota buat dikunjungi.