Pondok Pesantren - Faktor Penunjang Kesuksesan Pesantren Ini

Pondok Pesantren - Faktor Penunjang Kesuksesan Pesantren Ini

Belum lama ini, di belantika tanah air kita disuguhkan karya novel fenomenal berjudu "The Land of 5 Towers" nan ditulis oleh Ahmad Fuadi. Dalam novel tersebut, beliau menuturkan mimpi nan digandrunginya dan menjelaskan secara detail pondok nan beliau singgahi. Salah-satunya ialah Pondok Pesantren Gontor. Sebagian besar dari kita mungkin masih bertanya-tanya akan keberadaan Pesantren tersebut. Apa itu Pondok Pesantren Gontor? Seperti apakah sistem nan diaplikasikan, sehingga seorang bocah biasa dapat mewujudkan mimpinya dan menjadi penulis terkenal?

Pondok Pesantren Gontor ialah sebuah perguruan Islam loka para santri mengaji pada umumnya, tak beda jauh dengan pesantren lain nan menjamur di Indonesia. Pondok Pesantren Gontor ialah sebuah sarana buat mengkaji secara detail tentang ajaran sebuah agama nan dianut sebagian besar penduduk Indonesia, yaitu Islam.

Pondok nan didirikan oleh 3 pilar kyai yaitu KH. Sahal, KH. Fananie, dan KH. Zarkasyi pada tahun 1926 itu punya sentuhan lain dibandingkan dengan pondok- pondok pada umumnya. Sentuhan disparitas itu terletak pada embel-embel "modern" nan menerapkan kurikulum, sistem informasi dan teknologi komunikasi secara up to date . Bahkan, paham-paham moderat beserta paham-paham nan lain di dalam agama Islam (selama tetap dalam koridor ketauhidan Allah) tetap diterima di pondok ini dengan menjunjung tinggi toleransi.

Jika dilihat dari namanya, Gontor sebenarnya bukanlah nama orisinil dari pondok tersebut. Gontor ialah nama sebuah desa terpencil di kota ponorogo. Nama Pesantren Gontor nan sebenarnya ialah Darussalam. Karena terlanjur inheren dengan sebutan Gontor tersebut, akhirnya Ponpes Modern Darussalam beralih menjadi Pondok Pesantren Gontor. Sebutan itu masih eksis sampai saat ini.

Tidak berbeda jauh dengan idiom pondok-pondok nan lain, seperti Ponpes MathoIi'ul Huda Pati asuhan KH. Sahal Mahfudz, nan terkenal dengan sebutan Pondok Kajen, Pondok Salafi merupakan salah satu Ponpes terkemuka di Kediri nan nama sebenarnya yaitu Al-Falah nan juga dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren Ploso saja.

Kebanyakan di antara kita nan mungkin masih berasumsi bahwa pesantren hanya sekedar itu-itu saja, dimana kebanyakan aktifitasnya hanya mengaji dan mengaji serta bagaimana cara menabung amal ibadah agar nantinya masuk surga. Cacat inilah nan ingin mencoba dirubah oleh 3 Kyai besar.

Oleh sebab itu, agar asumsi skeptis ini tak terlanjur akut, lewat Pondok Pesantren Gontor beliau menerapkan kaidah lain bahwa mengaji di pondok pesasntren itu bukan hal nan menakutkan dan membosankan, melainkan pesantren ialah ladang ilmu nan mengasyikkan. Melalui beliau-beliau inilah Pesantren ini disulap menjadi warung serba ada.



Pondok Pesantren Gontor - Alasan Mengapa Gontor Berbeda dengan Pesantren Lainnya

Pondok Pesantren Gontor tidaklah sama seperti pesantren nan lain. Di sini, santri dibekali berbagai bekal buat dapat dikembangkan saat santri terjun di masyarakat nantinya. Pesantren ini menyediakan berbagai fasilitas nan menunjang talenta santri. Apapun skill yang santri miliki, dapat dikembangkan dengan baik. Untuk santri nan berjiwa berjiwa seni, Pesantren ini memiliki Art Departmen . Sebuah sarana buat berkumpul menunjukkan talenta bermain musik, melukis, teater, desain grafis, dan sebagainya.

Bagi santri nan hobi tali-temali, baris-berbaris dan berkemah, Pesantren ini menyediakan Boyscout Headquarter . Bagi santri nan memiliki hobi olahraga seperti sepak bola, badminton, karate, pencak silat, dsb. Pesantren ini menyediakan fasilitas-fasilitas buat olah fisik sekaligus mengukir prestasi. Fasilitas jenis olahraga apapun tersedia di sini, meskipun tak semuanya memiliki kualitas nan terbaik.

Tidak salah bila Kyai Sahal menuturkan bahwa Pondok Pesantren Gontor memiliki sistem pendidikan 24 jam sebab pendidikan nan dilaksanakan di dalam Pesantren ini bukan hanya mengaji secara formal saja. Interaksi antarsantri, pengurus, masyarakat, dan birokrasi ialah sebuah pendidikan lain nan justru merupakan nilai tambah tidak ternilai buat para santri. Tujuannya tak lain ialah buat menghasilkan manusia berdikari nan tangguh, kompeten, dan menjadi berkah bagi global dengan membekali ilmu generik dan juga agama.

Apa nan beliau tuturkan bukan imbasan jempol belaka. Ketika santri berada di tengah-tengah kawasan Pesantren ini, mereka akan merasakan perbedaan makna lain dalam belajar. Melalui berbagai saran fisik dan non-fisik nan dimiliki Pesantren ini, para santri telah disiapkan buat mendapatkan kunci pintu dunia.

Kunci pintu global tersebut, misalnya ialah penerapan bahasa asing nan berlaku 24 jam dalam segala aktifitasnya yaitu Lughotul Arobiyyah dan English Language . Jangan heran, bila seorang santri nan memakai sarung biasa, melintas di depan kita tiba-tiba berbicara dengan dialek nan lebih fasih dari orang arab atau berbicara Inggris dengan lebih cas-cis-cus daripada orang Inggris.



Pondok Pesantren - Faktor Penunjang Kesuksesan Pesantren Ini

Pondok Pesantren Gontor sebenarnya sudah banyak dikenal sebelum kehadiran A. Fuady nan menulis '"Negeri 5 Menara" . Namun, perlu kita ingat bahwa berdirinya Pesantren ini bukanlah seketika itu juga seperti sebuah atraksi sulap, sekali mengucap mantra langsung jadi dan terkenal. Ada beberapa faktor nan menunjang kesuksesan nan diraih oleh Pesantren ini, antara lain ialah :

1. Pondok Pesantren Gontor Berkarakter Internasional

Kalau pondok nan lain hanya mengajarkan tentang makna nan tertuang dalam kitab saja, Pondok Pesantren Gontor lebih dari itu. Setiap peserta didik dituntut buat mampu menguasai kunci global berupa bahasa, dalam artian tak sekedar pasif, namun juga aktif berbicara menggunakan bahasa nan sudah menjadi ketentuan pokok Pesantren ini. Bahasa Arab dan bahasa Inggris inilah nan menjadikan kader-kader lulusan Pesantren ini siap menantang dunia. Untuk dapat menembus belantika dunia, senjata primer nan harus digunakan ialah bahasa.

2. Pondok Pesantren Gontor selalu Membekali Kail

Seperti nan telah disinggung di atas, bahwa banyak sekali fasilitas nan disediakan oleh Pesantren ini buat peserta didiknya. Global semakin berubah, bekembang, dan maju. Biasanya kader bangsa minder atau tak siap secara mental buat mengikuti arus perkembangan zaman.

Lewat fasilitas inilah santri di Pesantren ini dibekali kail buat menghadapi tantangan nan berkembang bila sudah selesai belajar (lulus) dari Pesantren ini. Nantinya, kegunaan itu akan dikembalikan lagi buat masyarakat, mengajak masyarakat dapat maju buat terus membangun global dan mencapai nikmatnya akhirat.

3. Alumni Pondok Pesantren Gontor merupakan Produk Unggulan

Ada ungkapan nan beredar seperti ini bahwa sekolah besar sebab alumninya jempolan. Inilah nan diterapkan dengan baik oleh Pondok Pesantren Gontor. Bagaimana tidak? Dengan fasilitas nan mumpuni dan konsep pemakaian bahasa asing nan berjalan dengan baik, maka secara sekilas dapat dipastikan bahwa jebolan dari Pesantren ini ialah para santri nan benar-benar siap terjun ke global masyarakat.

Ibaratnya sebuah sekolah sepak bola La Masia milik Barcelona. Dulu tak ada orang nan perduli buat menyekolahkan anaknya di loka itu. Namun, setelah hadirnya Lionel Messi, Xavi, dan pemain bola top lainnya, orang akhirnya berbondong- bondong memasukkan anaknya di sekolah tersebut. Fenomena ini juga berlaku di Pesantren ini.

Kalau sekarang terkenal seorang A. Fuady, dengan "Negeri 5 Menara"-nya, semakin banyak pula nanti nan ingin berbondong-bonding menimba ilmu di sana. Jadi, dapat dikatakan bahwa Pesantren ini juga populer melalui kualitas para alumninya.

4. Sistem pendidikan Pondok Pesantren Gontor

Kalau pondok umumnya terus-menerus hanya berkutat mendengarkan dan baca kitab saja, beda halnya dengan Pondok Pesantren Gontor. Sistemnya lebih modern sebab santri-santrinya berperan aktif buat dapat memaparkan makna nan terkandung dalam setiap materi nan berlaku. Jadi, tak salah bila kita menyebutnya modern sebab di Pesantren ini para santri juga dibekali ilmu generik nan masuk rangkaian pembelajaran setiap peserta didiknya.

Antusiasme masyarakat begitu luar biasa menyambut hadirnya Gontor. Ibarat berjalan di tengah gurun, para santri seakan menemukan sebuah oase. Jadi tak hiperbola bila setiap tahunnya banyak calon santri nan mengantri, daftar masuk ke pondok tersebut. Selain di kawasan Ponorogo, sekarang Gontor juga dapat kita temui di kawasan lain seperti Ngawi, Kediri, bahkan sampai Sulawesi.

Memang institusi pendidikan generik banyak sekali berdiri dengan megah di seluruh wilayah Indonesia. Namun, kalau kita mau sedikit menyorot perkembangan nan terjadi di tanah air, pendidikan formal sekarang ini lebih banyak hanya sebagai wadah buat mencari ijazah dan nilai akademik saja.

Corat coret dan pergerakan pelajar saat kelulusan, keributan, tawuran, mabuk- mabukan dan masih banyak lagi penyakit masyarakat nan juga dilakukan pelajar, ialah sebuah tanda bahwa pendidikan formal di Indonesia perlu dipertanyakan peran aktifnya dalam membawa bangsa ini menuju ke keadaan nan lebih baik. Inilah nan melatarbelakangi para orang tua murid buat lebih memilih global pesantren daripada global pendidikan formal umum. Salah satu alternatif primer para orang tua ialah menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Gontor.

Oleh sebab itu, sebagai langkah bijak, sebaiknya orang tua benar-benar melakukan pertimbangan nan lebih dalam ketika hendak menyekolahkan anaknya bahwa pendidikan pesantren justru nan akan menghasilkan lulusan nan berkualitas. Memiliki adab dan tata krama nan baik ialah salah satu karakteristik khas lulusan Pesantren ini.

Ponpes ini telah sukses menempati urutan teratas pilihan para orang tua dalam memilih pendidikan terbaik buat anaknya sebab Pesantren ini tak hanya berkutat di bidang akademis, namun juga tampil buat mengangkat sisi-sisi psikologis nan normatif buat para santrinya.

Bukan tak mungkin, nantinya akan muncul pondok homogen atau sekedar mengikuti sistem nan berlaku di Pesantren ini. Bila ini terjadi, pastilah kader-kader bangsa akan menjadi insan nan bermutu, bermoral, dan berwawasan. Penyimpangan-penyimpangan moral akan tuntas teratasi. Namun, kembali ke awal bahwa pondok statusnya hanya memberi kail. Penerapan tetap tergantung individu santri masing-masing. Pondok Pesantren Gontor ialah satu di antara sekian pondok nan sukses memberi kail super nan mampu menyelaraskan konsep duniawi dan ukhrowi.