FIFA Sebagai Induk Sepak Bola Dunia

FIFA Sebagai Induk Sepak Bola Dunia

Organisasi FIFA merupakan induk sepak bola di dunia. Sepak bola dikatakan sebagai olahraga merakyat. Ungkapan ini sahih adanya sebab hampir semua orang diseluruh global menyukai sepak bola. Baik itu tua, muda, anak-anak, pria, bahkan wanita. Sepak bola mampu menyihir semua orang dari semua kalangan dan lapisan masyarakat.

Tak seperti olahraga lain nan membutuhkan banyak peralatan, permainan sepak bola cukup membutuhkan bola buat memainkannya. Dari sepak bola juga akan tumbuh nilai-nilai sportivitas buat saling menghargai dan menghormati kedaulatan orang lain. Oleh karena itu, sepak bola mempunyai loka nan strategis sebagai wahana hiburan sekaligus pendidikan.

Berdasarkan sejarahnya, permainan sepak bola pertama kali dimainkan sekitar abad ke 2 pada masa dinasti Han di Cina. Olahraga ini dimainkan dengan menggunakan bola dari kulit buat dimasukkan ke dalam jaring nan kecil. Selain Cina, permainan sepak bola juga dikenal di negara Jepang dengan sebutan Kemari, sedangkan di Italia, permainan sepak bola mulai diperkenalkan pada abad ke 16.

Sepak bola nan modern berkembang di Inggris. Permainan sepak bola di negara Inggris sempat dilarang pada 1365 oleh Raja Edward III sebab selama pertandingan berlangsung sering terjadi tindak kekerasan. Olahraga sepak bola hampir menyerupai olahraga rugby pada saat itu.

Kekerasan nan terjadi dibeberapa kompetisi di Inggris disebabkan belum adanya peraturan standar dalam pertandingan ini. Lahirnya peraturan sepak bola modern tercetus di Freemasons Tavern Inggris pada tahun 1863. Peraturan itu menyebutkan bahwa permainan sepak bola berbeda dengan rugby. Dalam permainan sepak bola tak dibenarkan berlaku kasar kepada tim lawan.

Berawal dari sejarah inilah maka sepak bola di Inggris terkenal dengan sebutan kick and rush . Berkembangnya permainan sepak bola diseluruh global tidak lepas dari peran para pelaut Inggris. Mereka memperkenalkan sepak bola pada daerah jajahannya diseluruh dunia. Termasuk di Indonesia nan dibawa oleh bangsa Inggris dan Belanda.

Dalam perkembangannya, cabang sepak bola dimainkan oleh dua tim berbeda dengan menggunakan bola. Setiap tim terdiri dari 11 orang. Tujuan dari olahraga sekaligus permainan ini ialah mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Pemenang ditentukan oleh jumlah gol nan sukses dilesakkan ke gawang tim lain. Sepak bola berbeda dengan bola tangan.

Pada olahraga ini, bagian tubuh nan diperbolehkan menyentuh bola ialah kaki, dada, dan kepala. Hanya penjaga gawang saja nan berhak menyentuh bola dengan tangan. Lama pertandingan sepak bola ialah 2x45 menit. Sedangkan waktu buat injury time ialah 2x15 menit. Injury time terjadi ketika skor berimbang buat menentukan pemenang.

Untuk mendukung keberadaan olahraga sepak bola nan semakin diminati, maka diperlukan sebuah wadah nan bisa menampung asosiasi-asosiasi sepak bola nan ada di seluruh dunia. Organisasi nan dimaksud diharapkan bisa membantu mengembangkan sekaligus memberikan sejumlah peraturan nan bermanfaat bagi kelangsungan cabang olahraga sepak bola. Maka tercetuslah ide buat mendirikan FIFA. Organisasi ini merupakan induk semua asosiasi sepak bola di dunia.



FIFA Sebagai Induk Sepak Bola Dunia

Federation Internationale de Football Association atau nan lebih dikenal dengan nama FIFA berdiri pada 21 Mei 1904 di Paris, Perancis. Organisasi ini merupakan federasi sepak bola nan menaungi asosiasi sepak bola diseluruh dunia. Hal ini sinkron dengan jargon FIFA itu sendiri, yakni for the game, for the world . Badan pengatur sepak bola internasional ini bermarkas di Zurich, Swiss.

Sebagai organisasi skala internasional, organisasi ini berperan aktif dalam mengembangkan sepak bola diseluruh dunia. Tak hanya itu, FIFA bertindak sebagai asosiasi disiplin sepak bola. Artinya, FIFA mempunyai kekuasaan penuh buat memberikan hukuman kepada setiap pelanggaran dalam global sepak bola.

Adapun beberapa tujuan didirikannya organisasi FIFA, yaitu:

  1. Mempromosikan dan mengembangkan sepak bola diseluruh dunia.
  1. Bekerja sama dengan asosiasi sepak bola regional buat memantau perkembangan sepak bola diseluruh kawasan.
  1. Mengatur transfer pemain ditiap klub.
  1. Menerbitkan daftar peringkat anggota FIFA secara berkala setiap bulannya.
  1. Memberikan gelar pemain terbaik global kepada setiap pemain nan berlaga disetiap benua setiap tahun.
  1. Menetapkan peraturan-peraturan mengenai jadwal turnamen dan tuan rumah suatu kompetisi.

Dalam melakukan pengawasan, organisasi FIFA dibantu oleh beberapa konfederasi nan terbentuk disetiap regional. AFC buat zona Asia dan Australia, CAF buat zona Afrika, CONMEBOL buat zona Amerika bagian Selatan, CONCACAF buat zona Amerika Utara dan Tengah termasuk Karibia, OFC buat zona Oceania, serta UEFA buat zona Eropa. Tak hanya pengawasan, organisasi sepak bola ini turut memberikan peraturan mengenai sepak bola.

Peraturan ini ditetapkan oleh IFAB atau International Football Association Board . Dalam melaksanakan tugasnya, FIFA dibantu oleh wakil dari The Football Association , Asosiasi Sepak Bola Skotlandia, Asosiasi Sepak Bola Wales, dan Asosiasi Sepak Bola Irlandia Utara.

Berikut daftar presiden FIFA dimulai dari awal berdirinya sampai sekarang :

  1. Robert Guerin dari Perancis (1904-1906)
  1. Daniel Burley Woolfall dari Inggris (1906-1918)
  1. Jules Rimet dari Perancis (1921-1954)
  1. Rodolphe Seeldrayers dari Jerman (1954-1955)
  1. Arthur Drewry dari Inggris (1955-1961)
  1. Sir Stanley Rous dari Inggris (1961-1974)
  1. Joao Havelange dari Brazil (1974-1998)
  1. Sepp Blatter dari Swiss (1998 sampai sekarang)

Presiden FIFA memiliki hak penuh buat memilih presiden dari asosiasi sepak bola dikawasan regional. Dalam sebuah konferensi di tubuh FIFA seringkali terjadi disparitas pendapat. Jika hal itu terjadi, maka dokumen-dokumen FIFA dalam bahasa Inggris menjadi acuan dalam menyelesaikan sengketa.

Selain bahasa Inggris, bahasa tambahan nan digunakan buat kongres ialah bahasa Arab, Rusia, dan Portugis. Di samping tugas memajukan sepak bola, sekarang ini sedang digalakan upaya antirasisme dan anti subordinat dalam sepak bola sebab kedua kasus tersebut kerap terjadi belakangan ini.

Karena organisasi ini merupakan asosiasi disiplin, maka FIFA berhak memberikan hukuman kepada suatu turnamen, negara, pemain, bahkan penonton jika dianggap melanggar peraturan dan etika pertandingan. FIFA bisa memberikan hukuman kepada pemain berupa embargo mengikuti kompetisi dan denda jika terbukti melakukan aksi kekerasan, pelecehan, serta konsumsi alkohol dan narkoba.

Selain itu, FIFA akan menangguhkan tim nasional ataupun klub jika terjadi hegemoni dari pemerintah atau pemilik klub nan bersangkutan. Sanksinya berupa embargo mengikuti kompetisi internasional. Jika terjadi kerusuhan antar suporter, akan dikenai hukuman pertandingan tim tersebut tak boleh disaksikan oleh suporternya.

Turnamen nan diselenggarakan oleh FIFA seperti piala global antarklub, piala global antarklub wanita, turnamen pria antar negara, turnamen wanita antar negara, dan turnamen futsal antar negara. Turnamen pria antar negara meliputi piala dunia, piala konfederasi, cabang sepak bola dalam olimpiade, piala global U-20, serta piala global U-17.

Untuk turnamen wanita antar negara hampir sama dengan turnamen pria antar negara, yakni Piala Global wanita, cabang sepak bola pada pehelatan olimpiade, Piala Global wanita U-20, dan Piala Global U-17. Terakhir buat turnamen futsal meliputi Piala Global futsal, Piala Konfederasi Futsal Al-Fateh, dan piala futsal interkontinental.

Dari awal berdirinya sampai sekarang, promosi nan dilakukan oleh organisasi FIFA sukses memajukan sepak bola sebagai olahraga nomor satu nan paling diminati diseluruh dunia. Maka, junjung tinggi fair play and no racism!