Ciri Karakteristik Penyakit Kista: Mengenal Kista pada Payudara
Saat ini, penyakit kista lazim menyerang kaum wanita. Sayangnya, para wanita kurang memperhatikan karakteristik ciri penyakit kista nan dapat membuat mereka lebih menjaga kesehatannya. Kista merupakan pertumbuhan daging (yang sesungguhnya seperti kantung) abnormal berisi cairan abnormal di seluruh tubuh. Kista dapat tumbuh di paru-paru, usus, kulit, kornea mata, bahkan otak.
Namun, pertumbuhan kista paling sering ditemui di organ reproduksi perempuan dan payudara. Bentuk kista seperi benjolan kistik dan ada pula nan berbentuk anggur. Umumnya, benjolan itu berisi cairan. Namun, ada juga nan berisi udara, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Apabila produksi cairan kista bertambah, kista pun akan membesar. Lambat laun, kantung kista dapat menipis dan sangat mungkin pecah sama seperti balon nan ditiup.
Bahaya dan Karakteristik Ciri Penyakit Kista pada Organ Reproduksi
Di antara bahaya nan ditakuti pada kista ialah apabila ia menjadi ganas meskipun tak semua kista mudah berubah menjadi ganas. Misalnya, kista fungsional. Bahaya lainnya ialah apabila terus mengembang. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit nan sangat dan memerlukan tindakan pencegahan jangan sampai kista pecah sebab dapat mengakibatkan hal-hal nan tak diinginkan.
Beberapa penderita kista eksklusif tak menunjukkan karakteristik ciri penyakit kista sebab memang tak menimbulkan gejala apapun. Biasanya, kista baru terdeteksi dengan tak sengaja ketika mereka tengah melakukan general check up atau cek kesehatan nan lain. Namun, umumnya, karakteristik ciri penyakit kista dapat kita temukan agar memudahkan kaum wanita mengontrol kesehatannya. Berikut ini merupakan beberapa karakteristik penyakit kista.
-
Keluhan nyeri ketika menjelang atau dalam masa haid. Beberapa penderita, bahkan, dapat sampai kelenger sebab tak tahan dengan rasa nyeri nan ditimbulkan.
-
Nyeri perut bagian bawah.
-
Haid nan sangat banyak atau justru terlalu sedikit.
-
Sering merasa ingin buang air besar atau kecil sebab jaringan kista nan terus membesar semakin menekan kandung kemih sehingga tak bisa menampung banyak air seni.
-
Pada keadaan nan sudah lanjut, bisa teraba benjolan pada daerah perut.
-
Perubahan pola haid. Misalnya, terlambat haid atau perdarahan di antara periode haid.
-
Perdarahan vagina nan hebat dan tak teratur.
-
Nyeri perut hebat disertai mual dan muntah.
-
Pembesaran perut dampak beberapa jenis kista nan cenderung tumbuh makin besar.
-
Rasa sakit seperti digigit semut di bagian bawah perut kiri dan kanan secara bergantian.
-
Keluhan sakit pada pinggang bagian belakang.
-
Sakit saat berhubungan seks.
-
Jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri nan bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.
Setelah seseorang mampu mengenali ciri karakteristik penyakit kista tersebut, segeralah berkonsultasi kepada dokter spesialis kandungan. Dokter akan lebih teliti dalam menentukan jenis kista nan diderita oleh seseorang sehingga dapat memberikan penanganan nan tepat. Penyakit kista dapat ditangani dengan cara berikut ini.
-
Pembedahan.
-
Terapi hormon.
-
Untuk kista fungsional, biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Pada wanita, selama ia dalam masa aktif haid, kemungkinan tumbuh kista akan terus ada. Nah, jangan takut dan ragu memeriksakan diri Anda!
Ciri Karakteristik Penyakit Kista: Mengenal Kista pada Payudara
Kista juga dapat tumbuh di dalam payudara sebagai reaksi sel dari pasang surutnya hormon seorang perempuan dari bulan ke bulan. Kista hanya dialami oleh perempuan nan aktif secara seksual, artinya anak perempuan nan belum menstruasi dan perempuan tua nan sudah menopause tak akan terkena kista payudara.
Ada dua jenis kista pada payudara, yakni microcysts dan macrocysts . Microcysts ialah jenis kista kecil. Saking kecilnya, kista ini tak terasa jika disentuh oleh tangan. Oleh sebab itu diagnosa kista ini harus dilakukan melalui proses USG, mamografi, dan proses pencitraan lainnya. Sementara itu macrocysts ialah jenis kista besar nan dapat tumbuh sampai ukuran diameternya mencapai 5 cm. Kista sebesar ini akan menyebabkan rasa nyeri dan tak nyaman sebab menekan jaringan sekitarnya. Kista jenis ini harus segera diangkat melalui operasi.
Seseorang nan memiliki kista di dalam payudaranya biasanya merasakan sensasi sakit dan tidak nyaman di payudara. Jika disentuh, kista di payudara akan terasa berserat, keras, dan dapat berpindah-pindah tempat. Apabila kista tersebut menekan saraf di sekitarnya, dapat terjadi peradangan jaringan nan mengakibatkan pembengkakan.
Jika sudah begitu, biasanya dokter akan mengambil cairan di dalam kista payudara dengan jarum injeksi sehingga kista mati. Akan tetapi jika ternyata cairan kista bercampur dengan darah, kista tak dapat sepenuhnya hilang. Dan apabila kista ternyata dapat tumbuh kembali, harus dilakukan analisa mendalam buat memahami taraf keganasan kista. Jika ternyata memang ganas, maka kista harus diangkat sebelum menyebabkan kanker payudara.
Lazimnya, sebagian besar kista nan tumbuh di payudara ialah kista jinak nan tak berpotensi menjadi kanker. Jenis kista seperti ini tidak perlu diobati sebab akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Akan tetapi jika kista dirasa terlalu besar dan sangat terasa keberadaannya, sebaiknya memang diangkat agar tak mencetuskan kanker. Apabila sudah diangkat, biasanya dokter menyarankan wanita tersebut buat tak terlalu banyak mengonsumsi kopi. Kandungan dalam kopi memicu kista buat tumbuh kembali.
Penyebab dan Karakteristik Ciri Penyakit Kista pada Payudara
Seperti dijelaskan di atas, penyakit kista pada payudara memiliki ciri-ciri dapat digerakkan bebas di seputar payudara. Bentuknya bulat agak lonjong, elastis, dan lunak. Ukuran kista berubah-ubah, tergantung pada perubahan hormon estrogen pada perempuan penderita. Saat-saat menjelang menstruasi, ukurannya membesar; sedangkan pada saat menstruasi ukurannya kembali mengecil.
Kista biasanya tak terasa sakit saat ditekan. Namun spesifik pada saat pra-menstruasi kista akan terasa nyeri saat ditekan. Inilah tanda-tanda generik nan dirasakan mereka nan memiliki kista di dalam payudaranya:
-
Payudara terasa nyeri meski bukan pada periode menstruasi
-
Adanya benjolan baru dan asing di payudara nan sebelumnya tak ada
-
Ada perubahan-perubahan nan absurd pada payudara
-
Payudara menjadi merah, membengkak, dan terasa panas
-
Muncul cairan bahkan darah dari puting susu
-
Muncul benjolan pada ketiak
Sampai saat ini, para pakar masih belum mengetahui penyebab niscaya kista payudara. Namun beberapa pakar berusaha membuat konklusi bahwa berlebihannya kadar estrogen di dalam tubuh dapat memicu munculnya kista payudara. Payudara terdiri dari jaringan-jaringan kelenjar. Jumlah jaringan ini akan bertambah ketika hormon estrogen banyak diproduksi, seperti ketika menjelang menstruasi, masa kehamilan, dan ketika menyusui. Jika pertumbuhan jaringan pada payudara berlebihan, akibatnya timbul kista nan semakin lama semakin tumbuh membesar.
Ciri Karakteristik Penyakit Kista: Diagnosa dan Pengobatan Kista Payudara
Cara paling murah, mudah, dan sederhana buat mendeteksi keberadaan kista payudara ialah dengan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri. SADARI merupakan kegiatan memijat payudara sendiri secara perlahan dengan alur nan sudah ditentukan buat mencari tahu apakah ada benjolan-benjolan tak lazim di sekitar payudara. Jika SADARI dirasa terlalu sulit buat dilakukan, Anda dapat langsung berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan diagnosa awal dengan memeriksa payudara secara fisik.
Kemudian tes pencitraan pada payudara akan dilakukan. Tes pencitraan ini dilakukan melalui USG atau mamografi. Jika hasilnya menunjukkan bahwa terdapat benjolan di payudara, dokter akan melakukan analisis lebih lanjut buat mendeteksi apakah benjolan tersebut kista atau permasalahan lain. Jika memang kista, dokter akan melakukan pengobatan sinkron ukuran dan kondisi kista. Jika sangat kecil, jinak, dan tak mengganggu, dokter akan menyarankan meminum obat herbal sambil terus memantau pertumbuhannya.
Apabila kista agak membesar dan terlihat berisi cairan, dokter akan melakukan aspirasi jarum halus. Ini ialah mekanisme pengambilan cairan dari dalam kista melalui jarum suntik. Akan tetapi jika terlihat ciri karakteristik penyakit kista payudara nan parah, yakni cairan berdarah dan kista muncul kembali beberapa waktu kemudian, kista harus diangkat melalui jalan operasi.