Manfaat Memijat Bayi
Pernahkah Anda mengalami kebingungan menangani bayi Anda nan tiba-tiba rewel tanpa karena nan jelas? Maksudnya, bayi Anda tak sedang sakit, tetapi setiap kali disusui dia menolak, dan ketika digendong dia tak berhenti menggeliat. Sering kali, bayi memiliki masalah dengan pencernaan nan belum sempurna.
Dan, mereka menjadi sangat rewel ketika perutnya kembung. Memijat bayi di area nan tepat bisa mengurangi penderitaan bayi dan meredakan tangisnya. Bukan hanya itu, pijatan bayi nan dilakukan dengan benar, selain memberikan imbas menenteramkan bayi, juga membantu bayi tumbuh dengan lebih baik. Riset telah membuktikan hal itu.
Anda belum percaya? Berikut akan dipaparkan mengenai kegunaan pijatan pada bayi Anda.
Hal nan Perlu Diperhatikan
Memijat bayi memang diperlukan bagi seorang bayi, tetapi memijat bayi tak boleh asal-asalan. Pemijatan nan asal-asalan malah dapat menyebabkan kondisi bayi menjadi tak sehat atau lebih parah lagi. Oleh sebab itu, diperlukan kehati-hatian ketika memijatnya.
Memijat bayi tak seperti memijat orang dewasa nan dapat seenaknya mengeluarkan kekuatan jari buat meredakan rasa pegal nan bersarang dalam tubuh. Jika orang dewasa dapat berbicara mana nan sakit dan pegal ketika dipijat maka anak kecil tak dapat melakukannya.
Oleh sebab itu, ketika dalam melakukan pemijatan harus diperlukan hati-hati. Selain itu juga harus diperhatikan daerah mana saja nan boleh dipijat dan mana saja nan tak boleh dipijat.
Berikut ialah beberapa kondisi nan tak memperbolehkan bayi buat dipijat.
1. Demam Tinggi
Ketika bayi anda demam tinggi atau sedang panas maka jangan melakukan pemijatan. Hal tersebut dikhawatirkan malah akan semakin memperparah sakit nan sedang di derita oleh bayi. Jadi ketika bayi anda sedang mengalami sakit panas atau demam jangan melakukan pemijatan. Hendaknya tunggu hingga demamnya reda barulah dilakukan pemijatan.
2. Bayi Baru Jatuh
Ketika anak anda terutama nan masih bayi terjatuh dari loka tidur maka anda akan panik sekali. Perasaan tersebut tentu sangat wajar dan dimiliki oleh semua ibu nan ada di global anak. Tidak ada seorang ibu nan sanggup melihat anak atau buah hatinya terluka.
Maka buat mengatasinya biasanya ibu langsung melakukan berbagai cara buat mengatasinya. Salah satu hal nan biasa direkomendasikan oleh beberapa orang terdekat ketika bayi jatuh ialah dengan memijatnya.
Perlakuan pijat biasanya juga dilakukan oleh dukun bayi atau dukun pijat nan memang spesifik memijat bayi. Mereka, dukun pijat tersebut, dipercaya mampu menyembuhkan berbagai keresahan nan dialami oleh bayi dengan cara memijatnya.
Hal tersebut memang telah dipercaya dan menjadi budaya tersendiri bagi masyarakat nan ada di Indonesia terutama bagi nan berada di Jawa. Biasanya memang ketika anak rewel dampak jatuh atau apa niscaya akan dibawa ke dukun pijat agar tak rewel lagi. Apalagi bayi tak dapat ngomong jadi mau tak mau biasanya orang tua akan melakukannya.
Namun ada beberapa kondisi nan tak diperbolehkan buat melakukan pijat terutama ketika bayi baru jatuh. Ketika bayi baru jatuh dari loka tidur atau jatuh dari loka nan tinggi maka jangan langsung membawanya ke tukang pijat bayi atau dukun.
Pada saat bayi jatuh atau orang jatuh niscaya akan ada beberapa bagian tubuh nan terlukan dampak benturan dengan benda keras. Pada saat benturan tersebut biasanya akan terjadi luka atau memar nan tak dapat langsung dapat dilihat atau diindera oleh mata.
Dikhawatirkan jika dipijat pada daerah tersebut maka akan menambah parah pada sakit nan diderita oleh bayi. Oleh sebab itu, hendaknya orang tua harus lebih bijak lagi dalam menyikapinya. Coba tunggu dalam waktu 2 hari atau dua kali dua puluh empat jam buat melihat reaksi nan ditimbulkan dampak jatuh tadi.
Jika sudah 2 x 24 jam baru silahkan dibawa ke dukun pijat buat dilakukan pemijatan. Namun juga diperhatikan bahwa kondisi bayi sedang tak dalam keadaan panas atau demam.
3. Bagian Kepala dan Perut
Dua bagian ini ialah bagian krusial nan tak boleh dilakukan pemijatan. Memang biasanya seorang dukun bayi paling sering melakukan pemijatan di sekitar perut. Padahal pemijatan di sekitar perut akan sangat membahayakan bagi kesehatan bayi.
Diperlukan kebijakan nan tinggi dari seorang ayah dan ibu buat tak melakukannya. Biasanya dukun bayi juga ada nan tak mau buat tak memijat perutnya, meskipun telah berbagai alasan nan telah diberikan.
Pemijatan perut sebaiknya tak dilakukan sebab daerah tersebut ialah daerah nan sensitif. Banyak sekali saluran pencernaan nan ada di daerah sekitar perut. Takutnya ialah ketika dukun bayi salah melakukan pemijatan pada bagian nan vital maka akan terjadi hal nan tak diinginkan.
Dalam sebuah masalah nan pernah ditangani oleh rumah sakit mendapatkan laporan bahwa setiap masalah nan dihadapi oleh pasien hingga menimbulkan kematian ialah dampak salah pijat. Tentunya sebagai orang tua kita tak menginginkan hal tersebut terjadi.
Salah pijat pada bagian perut dapat menyebabkan terjadinya kelainan pada gangguna fungsi perut. Akibatnya tentu sangat parah dan dapat menyebabkan kematian pada bayi.
Salah satu bagian lain nan juga tak boleh dipijat ialah pada bagian kepala. Kepala merupakan bagian nan vital bagi manusia terutama bayi juga nan masih dalam pertumbuhan. Terlalu keras dalam melakukan pemijatan akan mengakibatkan pendarahan nan tentunya dapat menyebabkan pada kematian si bayi.
Pendarahan pada otak juga dapat menyebabkan kelumpuhan. Oleh sebab itu, mulai sekarang hendaknya kita sebagai orang tua lebih berhati-hati ketika melakukan pijat pada bayi kita nan sedang dalam masa pertumbuhan.
Lakukanlah pijat dengan sewajarnya saja dan jauhi pada daerah nan memang rawan buat dipijat. Jika dapat maka lakukan pemijatan dengan supervisi dari dokter nan kompeten agar hal tak diinginkan tak sempat terjadi. Penyesalan di kemudian hari ialah lebih getir daripada merasakannya sekarang.
Bagian nan boleh dipijat atau bahwa mendapatkan pemijatan ialah pada bagian wajah. Tentunya pemijatan nan dilakukan ialah tak sekuat seperti orang dewasa sebab bayi masih dalam masa pertumbuhan sehingga tulangnya masih sangat rawan.
Pemijatan pada paras tersebut bertujuan buat melatih otot-otot nan diperlukan oleh bayi buat mengunyah dan menelan makanan. Dengan demikian akan memperlancar proses pencernaan nan sedang dilakukan oleh bayi.
Manfaat Memijat Bayi
Berikut ialah beberapa kegunaan nan dapat diperoleh ketika memijat bayi.
Merangsang pertumbuhan dasar
Sebuah riset membuktikan adanya keterkaitan antara membelai, memijat, mengurus bayi, dengan pertumbuhan mereka. Sentuhan ataupun pijatan merangsang peningkatan hormon pertumbuhan. Sehingga, produksi enzim nan membuat sel pada organ vital meningkat. Itulah sebabnya bayi prematur nan berada di ruang perawatan mendapatkan kenaikan berat badan sebanyak 47% jika mereka diberi sentuhan ekstra dari orangtuanya.
Meningkatkan pertumbuhan otak
Penelitian membuktikan bahwa bayi nan mendapat sentuhan (pijatan) bisa meningkatkan perkembangan saraf. Karena pijatan meningkatkan pertumbuhan myelin , bahan penyekat di sekitar saraf nan membuat getaran saraf bergerak lebih cepat.
Menyempurnaan pencernaan
Riset menunjukkan bahwa bayi nan mendapat pijatan ekstra, pengeluaran hormon pencernaannya lebih banyak dibanding bayi nan tak mendapat sentuhan (pijatan). Pijatan juga membuat sistem pencernaan bayi bekerja lebih efisien. Bila bayi Anda mengalami kolik disebabkan usus besar nan sering kambuh, lakukanlah pemijatan di area perut dengan arah putaran nan searah jarum jam. Jika Anda teratur melakukannya, maka masalah usus besar nan dialami bayi Anda akan berkurang dan bayi akan sporadis rewel.
Menyempurnakan tingkah laku
Riset membuktikan bahwa bayi nan mendapat pijatan ekstra bisa tidur lebih baik pada malam hari, dan bertingkah manis sepanjang hari. Bukan hanya itu, bayi juga menunjukkan sikap perhatian terhadap pengasuh nan berinteraksi dengannya.
Meningkatkan kepekaan
Bayi nan sering disentuh (dipijat) akan belajar mengembangkan rasa guna mempelajari bagian tubuh nan paling peka dan membutuhkan relaksasi.
Membantu orangtua dekat dengan bayinya
Pemijatan nan dilakukan setiap hari akan membantu Anda buat dekat dengan bayi. Sehingga, Anda lebih peka terhadap bahasa tubuhnya dan isyarat nan diberikan bayi kepada Anda. Seorang ibu nan melahirkan bayinya tetapi belum memiliki “naluri keibuan”, bisa melakukan pemijatan guna membangun insting itu. Karena pemijatan bisa menyalakan barah kehangatan.
Apakah Anda sudah pernah memijit bayi Anda? Jika belum, sudah saatnya buat mencobanya sekarang. Dan, Anda akan memperoleh kegunaan seperti nan dicapai dalam penelitian. Selamat mencoba.