Sejarah Perkembangan Teknologi - Awal dan Kelanjutan

Sejarah Perkembangan Teknologi - Awal dan Kelanjutan

Jika Anda berada di dalam Fakultas Ilmu Komunikasi. Judul sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sebenarnya berada dalam lingkungan mata kuliah Pertekom nan merupakan akronim dari Perkembangan Teknologi Komunikasi. Hal nan dipelajari tentu saja, landmark dari berbagai temuan di bidang komunikasi. Mata kuliah itu bicara tentang bagaimana keahlian manusia dalam upaya mempermudah hubungan, ikatan, dan jalinan antara satu dengan nan lainnya.

Sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pun sebenarnya juga berkaitan dengan titik primer perkembangan sejarah manusia secara umum. Barangkali nan diciptakan oleh para komunikator tak sehebat kreasi dan artefak budaya. Semacam loka pemujaan, teknologi pangan, teknologi perang, senjata, katapel, culverin , kapal laut, hingga mobil.

Bahkan ada semacam rasa sangsi, apakah perlu mempelajari cara manusia berkomunikasi. Well , barangkali perlu. Tapi, kenapa tak lebih baik disimpan saja buat buku saku pramuka, dibandingkan dibahas serius dalam seminar ilmiah? Memang sudah sejauh itu rasa sangsi peradaban pada perkembangan komunikasi. Sehingga ilmu mengenai tools komunikasi saja, dan ilmu komunikasi sendiri, ditemukan baru-baru ini.

Padahal, retorika sebagai ilmu komunikasi tertua, sudah dipraktikan 20 abad nan lalu di Yunani. Dan kode-kode petroglyth sudah dihasilkan manusia sejak 3 ribu tahun nan lalu. Lantas, mengapa sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi baru dirangkum dalam konteks modern dan tak pernah diseriusi oleh para pakar filsafat sejak dahulu?

Sulit menjawabnya. Namun dalam praduga kuat, tentang bagaimana manusia menghargai penemuan, ialah inovasi primer nan berkaitan dengan rasa tenang mereka sebagai bangsa nan lebih diingat dan dibicarakan.

Dengan demikian, inovasi panah lebih penting, dibandingkan ditemukan cara menulis. Inovasi perisai lebih krusial dibandingkan dengan inovasi kertas. Inovasi kontruksi bangunan lebih diutamakan dibandingkan inovasi merpati pos. Dan bahkan nih, inovasi wajan penggorengan lebih disambut gembira dibandingkan ditemukannya pertama kali mesin cetak oleh Guttenberg.

Sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tak sepenting nan diperkirakan oleh pemerhati peradaban manusia. Karena ilmu komunikasi dan posisi komunikasi lebih berada dalam kondisi antara dan perifer (pinggiran). Perifer memasok pusat dengan kelebihan-kelebihan pada akhirnya akan menghasilkan temuan nan benar-benar bermanfaat di masa itu.

Sebagai contohnya, kita ambil suatu tanah lapang di kota Bastia Perancis, pada masa Dark Age, abad ke-3. Orang Hun menyerang dan menghabisi apa nan dihadapan mereka. Apa temuan nan paling penting? Tentu saja senjata baru nan dapat memusnahkan tentara secara massif . Bagaimana dengan kode terompet perang. Itu krusial dan vital. Benar, vital sebagai alat pendukung.



Sejarah Perkembangan Teknologi - Alat Pendukung

Alat pendukung bukanlah instrumen utama. Namun, bukan hal nan patut disedihkan. Ketika Roma mengenal Yulius Caesar dan kejayaannya pada awal abad pertama sebelum masehi, sukses meruntuhkan republik, serta mengganti Romawi dengan kerajaan. Orang mendengar kabar itu lewat Acta Diurna. Semacam penghulu dari komunikasi masa. Apakah Acta Diurna-nya nan menjadi krusial atau isi Acta diurna-nya nan vital?

Tentu saja, isi pesannya. Begitu pun dengan kejayaan seorang Adolph Hitler nan sukses membawa Eropa ke dalam perang. Tidak mungkin dia melakukan hal semacam itu dengan lebih cepat, bila tanpa donasi radio. Jika radio tak ada, barangkali hanya segelintir Jerman nan bakal dikena terpa oleh kedashyatan suara orasi seorang Adolph Hitler.

Bila radio belum di temukan hingga abad 21. Eropa barangkali hanya akan mengalami perang skala kecil-kecilan. Karena kemampuan orasi hanya menghasilkan pendukung nan real time dalam ruang tertentu. Dengan adanya radio, kekuatan orasi itu menjadi sedemikian masif. Namun tentu saja, kredit utamanya dari peradaban malah diambil kepada Hitler sendiri, bukan kepada Gugleimo Marconi sebagai penemu radio.

Walau kasus-kasus seperti itu tak semuanya. Ambil contoh, ialah penggulingan Syah Iran Reza Pahlevi pada era 70-an oleh mesin fotokopi bernama xerox, sehingga para sejarawan memandang penggulingan kekuasaan itu digambarkan sebagai Xeroxrasi.

Pada klarifikasi dari sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, kita menyadari bahwa pemahaman tentang alat komunikasi sebagai pendukung, dapat menghasilkan alat nan sedemikian powerfull . Bukan alat pendukung lagi. Sehingga ada istilah politik, “ the tail wag the dog .” Maknanya, ekor mengibas si anjing, bukan anjing nan mengibas si ekor. Itulah sudut pandang sejati seorang nan mengerti tentang peradaban mengenai alat dan teknologi dari komunikasi serta informasi.



Sejarah Perkembangan Teknologi - Awal dan Kelanjutan

Pada sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pada akhirnya dibutuhkan semacam acknowledgement , atau pengakuan akan kekuatan besar alat komunikasi. Beberapa di antara pakar strategis mengakuinya. Bahkan menerapkannya jauh dibandingkan berspekulasi dengan menciptakan kekuatan perang nan besar.

Dan itu dipraktikan oleh Amerika Perkumpulan selama perang global kedua. Beberapa pakar komunikasi ada di antara deknya para jenderal perang, mereka ialah Laswell dan Lazarsfeld.

Jepang membuat kapal perang besar-besaran, menjadikan mereka sebagai armada bahari dan kekuatan udara paling kuat di pasifik mengalahkan AS. Tapi Jepang tak memiliki radar. AS memperkuat sisi komunikasinya dengan membuat alat pemecah sandi dinamakan Enigma. Di tambah lagi kode-kode komunikasi pada saat perang berlangsung, melalui penyampaian radio, mereka menggunakan bahasa suku orisinil Amerika Serikat.

Sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dimulai semenjak petroglyth dan pictograph pada era manusia hayati di gua. Berlanjut masuk ke zaman perunggu dengan menghasilkan ideograph . Lalu, sistem informasi terbatas di peradaban Sumeria kuno. Pada saat nan sama, di Sumeria orang telah menciptakan pena. Tahunnya antara 3000-10000 SM.

Lalu era dilanjutkan pada 1000-3000 SM. Orang Mesir sukses menggunakan kertas melalui daun papyrus. Papyrus inilah nan pada seterusnya digunakan buat menyebut kertas bagi orang barat. Paypir = paper.

Langsung melompat ke “abad mekanis” dari sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pertama pada 1450. Johann Gutenberg menemukan mesin cetak kali pertama. Sistem cetak itu sukses membuka mata global dan membuka zaman baru nan tak pernah dikenal sebelumnya: sekulerisme.

Selanjutnya, Blaise Pascal sukses menemukan Pascaline pada abad 17, nan dapat dikategorikan sebagai komputer sederhana. Berlanjut di era mekanis ini. Dan pada abad 18, Charles Babbage sukses membuat mesin hitung nan rumit. Pada abad nan sama, logika biner sukses ditemukan.

Dan bilamana Anda pernah menonton film berjudul The Girl with Dragon Tattoo , nan bercerita kisah hacker perempuan. Pikir kembali, sebab progammer pertama di global ini ialah juga seorang perempuan bernama Augusta Ada Byron (1815-1852).

Masa mekanis listrik mewarnai episode selanjutnya dari sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dimulai dari Alexander Volta nan sukses menemukan sebentuk benda super krusial bernama baterai. Yang hingga saat ini Anda tentu masih menggunakannya ketika menenteng-nenteng ponsel dan itu berlangsung pada Abad ke-18.

Lalu empat alat ini, nan munculnya berturut pada abad 19: telegraph, kode morse, telepon, dan radio. Kemudian berlanjut kepada inovasi lampu listrik nan praktis oleh Edison. Walau Edison bukan penemu pertama, tapi dia nan paling praktis.

Masa mekanis listrik lewat, maka masuklah sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era chip. Komputer pertama didirikan menelan satu ruangan nan sangat luas. Dari Mark I, hingga komputer program militer di namakan ENIAC ( Electronic Numerical Integrator and Computer ) pada pertengahan abad 20, tepatnya era 1940-an.

Selepas ENIAC, komputer punya nama lain nan lebih komersil. Dimulai dari IBM PC, lalu Macintosh, dan kini di tangan Anda. Sebuah perangkat komputer Android pada ponsel di era 2008 hingga kini. Yang merupakan satu babakan kecil dari sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi nan entah perkembangannya akan model apalagi.