Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam Indonesia
Indonesia nan melintang dari barat ke timur memiliki sumber daya alam nan melimpah, baik di daratan maupun di lautan. Sumber daya ini selayaknya dimanfaatkan dengan baik dan buat kesejahteraan masyarakat banyak.
Sumber Daya Alam nan Dapat Diperbarui di Indonesia
Inilah beberapa sumber daya alam Indonesia nan dapat diperbarui:
1. Hasil pertanian dan perkebunan
Berkat tanahnya nan gembur, hampir berbagai jenis tanaman dapat tumbuh di negeri ini. Salah satu hasil bumi nan dibudidayakan bahkan diekspor ke luar negeri ialah rempah-rempah. Rempah-rempah Indonesia sangat beragam, mulai dari merica hingga kayu manis.
Yang disebut sebagai rempah-rempah ialah jenis tanaman nan bagian tubuhnya (daun, biji, akar, atau batang) beraroma tajam dan kerap kali dijadikan bumbu kuliner atau ramuan herbal penyembuh berbagai keluhan penyakit. Selain rempah-rempah, berbagai jenis sayur mayur juga dihasilkan di tanah Indonesia, sehingga seharusnya tak ada orang Indonesia nan kelaparan di negerinya nan fertile makmur ini.
2. Keberagaman flora
Hutan hujan tropis ialah berkah bagi Indonesia. Di dalamnya tersimpan harta karun alam berupa flora nan amat beragam, bahkan di antaranya merupakan flora nan tak bisa ditemukan di negara lain, seperti kembang Rafflesia Arnoldi.
Contoh keberagaman flora Indonesia nan lainnya ialah berbagai jenis kembang anggrek, pohon cendana, kembang edelweiss Javanica, dan sebagainya. Sayangnya, pembabatan hutan nan semakin marak menyebabkan keberagaman flora Indonesia semakin terancam punah.
3. Keberagaman fauna
Satu lagi harta karun nan disimpan bumi Indonesia ialah majemuk jenis spesies fauna. Hewan-hewan seperti orang utan, bekantan, anoa, komodo, burung cendrawasih menghiasi alam Indonesia. Sayangnya, fauna Indonesia bernasib sama dengan floranya. Semakin sempitnya hutan menyebabkan semakin sempitnya ruang mobilitas mereka.
Selain itu, ancaman pemburu liar juga menghantui ragam fauna Indonesia. Hewan seperti harimau Sumatra dan Singapuar sangat diminati kolektor mancanegara buat dijadikan hewan peliharaan eksotis atau bagian tubuhnya dijadikan hiasan rumah.
4. Kekayaan bawah laut
4,85% wilayah Indonesia ialah perairan. Sebagai negara kepulauan, pulau-pulau di Indonesia dikelilingi lautan luas. Di bawah lautan ini tersimpan estetika taman bawah bahari dan hewan serta tumbuhan bahari nan bermanfaat bagi manusia.
Keindahan ini memancing wisatawan lokal dan mancanegara buat datang ke taman bahari Indonesia. Bunaken, Rajaampat, dan Bali ialah destinasi favorit wisatawan buat menikmati estetika bawah laut.
Hasil tangkapan bahari Indonesia diminati dunia. Indonesia ialah pemasok rajungan (kepiting laut) dan lobster terbesar di dunia. Belum lagi ikan-ikan hias tropis nan diminati pecinta ikan buat dijadikan hewan peliharaan. Kekayaan inilah nan memancing nelayan-nelayan ilegal mencuri ikan di perairan Indonesia.
Sangat disayangkan bahwa kini beberapa taman bahari bawah bahari di perairan Indonesia rusak sebab penangkapan ikan nan berlebihan, terutama nan menggunakan bom atau racun. Perlindungan karang bahari pun kini dikerahkan buat mengembalikan estetika bawah bahari Indonesia.
Sumber Daya Alam nan Tidak Dapat Diperbarui di Indonesia
Selain sumber daya nan dapat diperbarui, bumi Indonesia juga memiliki banyak sumber daya alam nan tak dapat diperbarui. Yang dimaksud dengan sumber daya nan tak dapat diperbarui ialah sumber daya nan tak dapat diperbanyak (atau butuh waktu sangat lama buat menciptakannya kembali). Inilah beberapa contoh sumber daya nan tidak dapat diperbarui milik Indonesia:
1. Batu bara
Batu bara sering disebut dengan arang batu atau batu arang. Batu bara terjadi dampak dari pembusukan sisa-sisa makhluk hayati selama ribuan tahun bahkan jutaan tahun nan lalu. Batu bara berfungsi sebagai bahan bakar lokomotif kereta barah kuno, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Selain itu batu bara juga bermanfaat buat bahan standar berbagai produk sehari-hari.
Di Indonesia, sumber batu bara tersebar di 19 provinsi dengan jumlah total 61.366 miliar ton batu bara. Pulau nan paling banyak mengandung batu bara di dalam tanahnya ialah Kalimantan dan Sumatra. Di pulau lain seperti Papua, Sulawesi, dan Jawa pun ada sumber daya alam batu bara, meski jumlahnya tak sebanyak di Kalimantan dan Sumatra.
Meski banyak pihak mengungkapkan bahaya batu bara (terutama jika dibakar), batu bara tetap banyak dicari, baik oleh pasar lokal maupun mancanegara. Indonesia ialah negara pengekspor batu bara kedua di dunia, setelah Australia.
Karena batu bara termasuk sumber daya alam nan tak bisa diperbaharui, apabila digunakan secara monoton maka batu bara akan habis. Sesungguhnya alam bisa menghasilkannya, tetapi dibutuhkan waktu nan bertahun-tahun bahkan berjuta-juta tahun lagi buat menghasilkan batu bara dan barang tambang lainnya.
2. Minyak bumi
Semua orang umumnya mengenal minyak bumi. Setiap hari kebanyakan orang menggunakan minyak bumi. Ada nan menggunakannya dalam kendaraan bermotor seperti bensin dan solar, ada pula nan digunakan buat memasak seperti minyak tanah nan sekarang dikonversi menjadi gas.
Hasil penyulingan dari minyak mentah menjadi minyak siap pakai, di antaranya:
- Bensin, buat bahan kendaraan kendaraan bermotor
- Kerosin (minyak tanah), digunakan buat kompor dan lampu minyak (petromak)
- Vaselin, digunakan buat kosmetik dan obat-obatan
- Parafin, digunakan buat pembuatan lilin
- Solar, digunakan buat kendaraan bermotor bermesin diesel atau mesin-mesin berat
- Oli, digunakan buat pelicin gigi roda
- Apas, bahan pengeras jalan
Sumber minyak bumi di Indonesia ditemukan di beberapa daerah. Di pulau Sumatra minyak bumi ditemukan di Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Sumatra Selatan. Di pulau Jawa minyak bumi ditemukan di Jawa Barat (Majalengka dan Jatibarang), Jawa Tengah (Cepu dan Cilacap), dan Jawa Timur (Delta dan Wonokromo).
Di pulau Kalimantan, minyak bumi tersebar di Pulau Tarakan, Sungai Mahakam, Balikpapan, dan Pulau Bunyu (Kalimantan Timur), serta di Rantau, Amuntai, dan Tanjung (Kalimantan Selatan). Di Maluku, minyak bumi bisa ditemukan di Tenggara dan Pulau Seram. Sementara itu di Papua minyak bumi ditemukan di Babo, Klamono, dan Sorong.
3. Emas
Emas ialah logam mulia nan latif dan berharga. Saking berharganya, sejak dahulu emas digunakan sebagai alat tukar (mata uang). Indonesia juga memiliki cukup banyak sumber daya alam emas. Di antaranya terdapat di Sumatra (Meulaboh, Riau, dan Bengkulu), Sulawesi Utara (Minahasa dan Bolaang Mongondow), Kalimantan Barat (Sambas), dan Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor).
Emas juga ditemukan di Tembaga Pura, Papua. Tambang emas di sana dikuasai oleh PT Freeport Indonesia. Freeport ialah sebuah perusahaan tambang multinasional nan paling besar membayar pajaknya pada pemerintah Indonesia.
4. Berbagai jenis logam mineral lainnya
Kandungan logam nan paling banyak di kerak bumi ialah alumunium. Logam ini berwarna putih, tahan karat, ringan, dan mudah menghantarkan panas. Biasanya digunakan buat membuat bahan bangunan, peralatan dapur, dan badan pesawat terbang. Di samping alumunium, juga ada bahan logam lainnya seperti besi, emas, perak, platina, tembaga, dan nikel.
Inilah berbagai jenis logam mineral di tanah Indonesia:
- Tembaga; di Papua
- Nikel; di Soroako, Sulawesi Tenggara
- Marmer; di Lampung, Makasar, Timor, dan Tulungagung
- Mangan; di Jawa Barat, Jogjakarta, dan Kalimantan Selatan
- Aspal; di Sulawesi Tenggara
- Belerang; di Jawa Timur dan Jawa Barat
- Yodium; di Jawa Timur dan Jawa Tengah
- Bauksit atau bijih aluminium; di Riau dan Kalimantan Barat
- Timah; di Pulau Bangka, Pulau Belitung, dan Pulau Singkep
Berbagai sumber daya alam nan tidak terbarui di Indonesia memang banyak. Akan tetapi bukan berarti sumber daya tersebut tidak akan habis. Kita harus menjaga kelestarian sumber daya alam dapat nan diperbarui dan nan tidak dapat diperbarui agar tak punah.
Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam Indonesia
Sumber daya alam seharusnya tak dieksploitasi secara besar-besaran jika ingin generasi mendatang dapat menikmati sumber daya. Artinya, sumber daya nan ada saat ini tak boleh dihabiskan begitu saja. Pengambilan bahan tambang harus sehemat mungkin. Kerusakan nan diakibatkan oleh penambangan harus ditekan seminimal mungkin meskipun membutuhkan biaya nan besar.
Anda pun bisa menghemat sumber daya dan memelihara sumber daya. Berikut ini beberapa hal sederhana sehari-hari nan bisa Anda lakukan buat menghemat sumber daya.
-
Menghemat penggunaan listrik
-
Mematikan kran air bila tak digunakan
-
Membuang sampah pada tempatnya agar tak mencemari lingkungannya.
-
Melakukan penghijauan dengan cara menanami lingkungan sekitar dengan tumbuh-tumbuhan. Selain memperindah lingkungan, juga menambah fungsi ekologi lingkungan.
-
Menggunakan bahan bakar atau energi alternatif.
Sebagai manusia, kita harus memanfaatkan sumber daya alam sebaik mungkin, sebab sumber daya akan segera habis apabila tak kita ekonomis menggunakannya.