Struktur Asean
Mengapa struktur Asean dianggap lembek oleh banyak pihak? Asean menurut sebagai pengamat, guru besar, dan politisi disebut-sebut tak memiliki pemimpin di kawasan tersebut. Bahkan, sesama Asean sering gontok-gontokan sendiri. Sebut saja konflik Indonesia dan Malaysia. Atau, Thailand dan Kamboja.
Namun, bebasnya Aung San Suu Kyi baru baru ini menyedot perhatian global internasional. Terutama Asean sebagai komunitas nan didiami negara Suu Kyi, Myanmar. Bebasnya pejuang demokrasi ini sedikit banyak membuat Asean jadi buah bibir di mata internasional.
Sebelumnya Asean mendapat kritik dampak lemahnya pendekatan terhadap pemerintahan junta militer Myanmar nan menjebloskan Suu Kyi jadi tahanan kota belasan tahun.
Sejarah Asean
Menilik sejarahnya, Asean dibentuk atas inisiatif Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Melihat komunitas negara lain nan sudah terbentuk negara negara di Asia Tenggara terpacu buat membentuk juga sebuah komunitas. Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 mengawali pembentukan Asean. Tujuannya kerjasama di bidang ekonomi, sosial, politik dan keamanan.
Berikut ini prinsip primer Asean.
- Kerjasama efektif antaranggota.
- Menolak penggunaan kekuatan nan mematikan.
- Tidak mencampuri urusan negeri sesama anggota.
- Penyelasaian disparitas atau perdebatan dengan damai.
- Hak setiap negara buat memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif, atau koersi pihak luar.
Struktur Asean
Struktur Asean menjadi lembek sebab point 3 dan point 5 dalam prinsip Asean tersebut. Kuncinya tak boleh melakukan hegemoni dan ikut campur. Jadi ketika terjadi kesewanang wenangan akan sulit buat Asean ikut bertindak jauh. Berikut ini profil negara Asean nan diklaim menjadi leader di kawasan ini :
1. Singapura
Negara nan satu ini berkembang pesat menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Kawan sahabat dekat Amerika di kawasan ini. Singapura menjadi maju sebab kepemimpinan nan kuat.
Negara ini menjadi modern dan pemimpin di bidang ekonomi di kawasan Asean. Survei-survei kemudahan berbisnis atau loka berbisnis ideal selalu menyebut Singapura dalam kategori papan atas.
2. Malaysia
Negeri jiran ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi nan pesat. Pascakebijakan New Economy Policy (NEP) nan menyulut kontroversi tapi terbukti ampuh mengatasi kesenjangan ekonomi. Malayasia mulai digadang-gadang menjadi pemimpin Asean kala dijabat oleh Mahatir Mohamad. Terutama ketika lolos dalam kriris ekonomi nan melanda asia tenggara pada 1998.
3. Indonesia
Jumlah penduduk nan besar dan kekayaan alam menjadikan Indonesia jadi kandidat kuat pemimpin dalam struktur Asean. Apalagi Indonesia dapat disebut insiator Asean. Ekonomi Indonesia sedang tumbuh. Kenaikan positif saat krisis subprime mortgage bersama India dan China.