Jenis Batu Bara
Batu bara merupakan salah satu sumber energi nan digunakan oleh manusia buat menunjang segala keperluan hidupnya. Asal muasal batu bara ialah dari tetumbuhan jaman purba nan hayati berjuta tahun nan lalu dan mengalami proses pengendapan atau sedimentasi. Perlu waktu jutaan tahun pula dalam proses terbentuknya batu bara .
Sejarah Penggunaan Batu Bara
Tidak diketahui siapa nan pertama kali menemukan dan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar . Namun, beberapa bukti sejarah mengatakan bahwa tahun 1000 SM, bangsa China menggunakan batu bara sebagai alat pembakar buat meleburkan tembaga nan akan dijadikan uang.
Bangsa Romawi juga diketahui telah menggunakan batu bara sejak tahun 400 SM, dari ditemukannya residu abu batu bara di bangunan milik bangsa Romawi. Baru setelah terjadi revolusi industri abad 18 dan 19, penggunaan batu bara secara besar-besaran menyebabkan banyak tambang batu bara mulai beroperasi.
Proses Pembatubaraan
Proses terbentuknya batu bara awalnya diperkirakan sejak 290 sampai 360 juta tahun lampau. Proses itu disebut pembatubaraan atau coalification . Bermula dari tumbuhan purba nan mengalami pembusukan serta pengendapan atau sedimentasi, nan perlahan menjadi gambut ( peat ).
Dan pengaruh cuaca, panas bumi, tekanan lapisan tanah dan batuan terhadap residu tumbuhan tersebut, membuat gambut berubah menjadi batu bara muda ( lignite ). Warnanya belum hitam pekat, namun masih coklat.
emakin tua usia batu bara, maka taraf maturitasnya, atau kualitasnya akan semakin baik. Tekanan dan suhu nan makin tinggi juga berpengaruh terhadap kualitasnya.
Jenis Batu Bara
Karakteristik dan jenis batu bara tergantung dari proses terbentuknya batu bara. Batu bara antrasit menduduki kasta paling tinggi dalam kelas batu bara. Kandungan airnya paling sedikit di antara jenis batu bara nan lain. Usia pembentukannya juga paling tua. Selanjutnya bituminus, nan banyak terdapat di Australia. Nilai air dalam bobot keseluruhannya hanya sekitar 8 - 10 % saja.
elanjutnya sub-bituminus nan masih banyak mengandung air , sebab itu tergolong dalam jenis batu bara muda, lalu lignite dan terakhir gambut. Kandungan air jenis gambut ialah sekitar 75 % dari beratnya. Ini merupakan awal proses terbentuknya batu bara.