Energi Panas Bumi - Manfaat Energi Alternatif
Saat energi nan berasal dari minyak bumi, batu bara, dan lain-lain mulai menyusut, timbul sebuah energi alternatif nan diharapkan bisa menggantikan peran energi nan berasal dari fosil-fosil. Energi nan diklaim menjadi energi alternatif ini ialah energi geothermal . Ya, akhir-akhir ini banyak pihak nan mengangkat isu energi ini sebagai energi alternatif.
Energi Panas Bumi - Mengenal Energi Alternatif Panas Bumi
Energi panas bumi ialah energi nan berasal dari energi panas nan terkandung di dalam bumi. Energi panas nan ada di dalam bumi ini berasal dari energi nan berasal dari aktivitas tektonik bumi. Aktivitas tektonik di dalam bumi memang sudah terjadi sejak bumi diciptakan. Selain itu, panas nan ada di dalam bumi pun berasal dari panas matahari nan diserap oleh bumi. Energi alternatif ini pun termasuk energi nan terbarukan atau energi nan bisa diperbaharui.
Sebenarnya, energi geothermal sudah dikenal sejak zaman Romawi dulu. Saat itu, energi ini dimanfaatkan sebagai energi buat memanaskan ruangan ketika musim dingin atau buat memanaskan air. Namun, seiring perkembangan zaman, energi nan berasal dari geothermal ini dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik.
Pada 2007 saja, pembangkit listrik nan memanfaatkan energi ini telah beroperasi di dunia. Diperkirakan pembangkit listrik tersebut berkekuatan sebesar 10 Giga Watt. Pemanfaatan energi nan berasal dari geothermal ini telah menyumbang sebesar 0,3 % kebutuhan listrik dunia. Dilihat dari segi ekonomi, energi alternatif ini bernilai ekonomis. Namun sayangnya, energi ini hanya ada di sekitar daerah lapisan tektonik dan belum termanfaatkan dengan baik dan maksimal.
Di global ini, sumber geothermal nan terbesar beradai di Amerika Serikat, tepatnya di California. Sumber energi geothermal terbesar itu bernama The Geyser. Sementara itu, lima negara, yaitu Kenya, Elsavador, Filipina, Kostarika, dan Islandia telah memanfaatkan energi alternatif geothermal buat memenuhi kebutuhan energi listrik masing-masing negara sebesar 15 %.
Bumi, loka hayati manusia dan makhluk hayati lainnya, memiliki inti bumi nan sangat panas. Diperkirakan, inti bumi itu memiliki suhu 500 derajar celcius atau sekitar 9,932 Farenheit. Jadi, tak mengherankan jika radius 3 meter teratas di lapisan permukaan bumi memiliki suhu nan kontinu sebesar 10-16 derajat celcius. Dengan didukung berbagai proses geologi, energi panas nan berasal dari dalam bumi ini terbentuk.
Tempat-tempat di bumi ini nan mengandung geothermal memiliki suhu nan tinggi. Oleh sebab itu, energi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif pada masa modern sekarang ini. Di bumi ini, ada beberapa loka nan mengandung energi alternatif panas bumi, khususnya di daerah nan dekat dengan lapisan tektonik bumi.
Energi Panas Bumi - Energi Alternatif di Indonesia
Letak geografi Indonesia nan berada di lokasi ring of fire dan banyaknya gunung berapi di Indonesia, selain berdampak negative juga berdampak positif. Dampat positif tersebut ialah bahwa di Indonesia banyak mengandung sumber panas bumi. Menurut para ahli, banyaknya gunung berapi di Indonesia, telah membuat Indonesia memiliki sumber energi alternatif geothermal dengan nilai 28.000 Megawatt.
Sungguh betapa besarnya nilai energi panas nan ada di dalam bumi Indonesia. Lokasi geothermal nan ada di bumi Indonesia ini tersebar di 265 lokasi nan ada di seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Dari 28.000 Megawatt nan terkandung dalam sumber energi alternatif geothermal di Indonesia, baru 1.189 Megawaat atau sekitar 4% nan baru dimanfaatkan. Energi geothermal nan dimanfaatkan itu digunakan buat pembangkit tenaga listrik. Pembangkit listrik nan memanfaatkan geothermal ini berada di Jawa Barat (1057 MW), disusul Jawa Tengah (60 MW), Sulawesi Utara (60 MW), dan Sumatera Utara (12 MW).
Untuk mengembangkan energi alternatif ini, Pemerintah Indonesia belum dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia memberi peluang pada pihak partikelir buat memanfaatkan dan mengembangkan energi alternatif nan berasal dari geothermal ini.
Sebagai pendorong pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi , Pemerintah Indonesia mengeluarkan regulasi berbentuk Undang-Undang No 27 Tahun 2003 tentang geothermal dan Peraturan Pemerintah No 59 Tahun 2007 tentang kegiatan usaha panas bumi. Berdasarkan dua regulasi tersebut, telah ditetapkan sebanyak 22 Wilayah Kerja Pertambangan.
Wilayah Kerja Pertambangan ini tersebar di Sumatera sebanyak 8 WKP, Jawa sebanyak 7 WKP, Sulawesi sebanyak 2 WKP, Nusa Tenggara sebanyak 3 WKP, dan di Maluku sebanyak 2 WKP. Selain mengeluarkan regulasi tentang pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif panas bumi, pemerintah Indonesia pun sedang menyusun program buat menyelesaikan penetapan proses restrukturisasi jual beli dari PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi). Hal ini dilakukan buat mendukung iklim investasi pengembangan energi ini.
Rencana ke depannya, Pemerintah Indonesia akan lebih mengembangkan dan memanfaaatkan energi ini sebagai sumber tenaga listrik nasional. Planning pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif geothermal dengan melakukan pembangunan pembangkit listrik dengan daya 10.000 Megawatt termin 2. Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan pemanfaatan energi geothermal bisa meningkat menjadi sebesar 4.713 Megawatt atau sekitar 17 % dari potensi energi alternatif geothermal nan ada hingga 2015.
Sekarang ini, Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan lapangan energi geothermal di Provinsi Lampung, tapatnya di Ulubelu. Dalam proses pengembangan ini telah berhail dibuat sebanyak 12 sumur bor nan memiliki potensi uap sebesar 80 Megawatt. Selain di Provinsi Lampung, Pemerintah Indonesia pun sedang mengembangkan energi alternatif geothermal di Provinsi Sumatera Selatan (Lumut Balai), Provinsi Jambi (sungai Penuh), Provinsi Bengkulu (Hululais), Provinsi Sulawesi Utara (Kotamobagu), dan di Provinsi Jawa Barat (Karaha).
Indonesia merupakan negara terbesar di global nan memiliki sumber panas bumi. Diperkirakan sebesar 40% sumber geothermal di global berada di Indonesia. Hal ini membuat Indonesia aktif dalam kancah industry geothermal dunia.
Pada 25-30 April 2010 kemarin, telah dilakukan Koferensi Panas bumi Global (World Panas bumi Conference) nan dilaksanakan di Bali, Indonesia. Rendezvous ini dihadiri lebih dari 1.000 orang nan bekecimpung dalam bisnis panas bumi. Konferensi ini membahas tentang teknologi lembaga bisnis dan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Energi Panas Bumi - Manfaat Energi Alternatif
Energi alternatif geothermal memiliki kegunaan nan tidak kalah dibandingkan dengan energi nan berasl dari fosil-fosil. Bahkan, energi geothermal lebih ramah lingkungan. Selain itu, energi alternatif geothermal pun tak menimbulkan emisi gas rumah kaca.
Energi nan berasal dari geothermal ini memiliki taraf kebisingan di bawah energi nan berasal dari fosil-fosil. Sementara itu, pembangkit listrik nan memanfaatkan energi alternatif geothermal diklaim dapat menghasilkan energi listrik lebih besar jika dibandingkan dengan pembangkit listrik nan memanfaatkan energi lainnya.
Namun sayang, pemanfaatan energi ini sebagai energi alternatif kurang dikembangkan dan dimanfaatkan dengan maksimal. Banyak negara nan memiliki sumber geothermal belum mengembangkan dan memanfaatkan energi panas nan berasal dari geothermal secara maksimal. Hal ini diperkirakan sebab belum ada tindak lanjut nan maksimal dalam pemanfaatan energi ini buat kepentingan umum.
Itulah klarifikasi mengenai energi geothermal sebagai energi alternatif masa depan. Energi geothermal sebagai energi alternatif memiliki peranan krusial dalam ketersediaan sumber energi nan nantinya digunakan buat kepentingan dan kesejahteraan manusia.
Energi alternatif tersebut merupakan antisipasi bagi energi nan berasal dari fosil-fosil nan keberadaannya semakin menipis, bahkan makin lama dapat saja akan habis. Hal tersebut sebab buat dapat menjadi bahan energi, fosil-fosil tersebut membutuhkan proses nan sangat lama. Tentunya masih banyak energi alternatif lain selain energi panas bumi nan bisa digali dan dikembangkan sebagai sumber energi. Semoga energi alternatif ini bisa dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal buat kepentingan bersama.