Cara Menulis Makalah
Penutup dalam makalah. Siapa nan mampu mengabaikan bagian ini. Walau dia hanyalah bernama epilog dalam sebuah makalah. Dan hanya berfungsi tak lebih sebagai penutup. Tentu saja meski hanya epilog dalam makalah, dia tak akan mau kalah.
Penutup dalam makalah niscaya akan selalu ada dalam setiap makalah nan Anda buat. Tak peduli Anda suka atau tidak. Epilog makalah akan selalu hadir menjadi item pamungkas dalam setiap makalah nan Anda buat.
Makalah Adalah
Mungkin sebagian dari Anda masih bertanya-tanya. Apa sih makalah itu? Makalah ialah sebuah bentuk tulisan ilmiah nan bahasannya melingkupi suatu masalah ilmiah tertentu. Jadi, kalau isinya tak ilmiah berarti itu bukan makalah namanya.
Biasanya, sebuah makalah disiapkan secara serius buat keperluan suatu acara nan bersifat resmi atau formal, seperti makalah nan disiapkan buat acara seminar, workshop, atau pelatihan. Makalah dapat juga disiapkan buat keperluan penerbitan majalah ilmiah.
Jenis-jenis Makalah
Jenis-jenis makalah biasanya bergantung pada topik nan sedang dibahasnya. Topik-topik nan dibahas di dalam sebuah makalah tak terbatas pada jenis topik eksklusif saja. Semua hal nan berbau ilmiah dapat dibahas di dalam makalah.
Topik-topik nan umumnya dibahas di dalam makalah antara lain mengenai agama, politik, budaya, adat, pendidikan, sosial, bahasa Indonesia, sastra pada khususnya, seni atau kesenian, biologi, kimia, fisika, dan semua mata pelajaran nan ada di sekolah dan kampus nan dipelajari oleh para siswa, seperti kewarganegaraan, sosiologi, sejarah, dan lain sebagainya. Dan semua jenis makalah ilmiah ini membutuhkan epilog dalam makalah.
Cara Menulis Makalah
Bagi Anda nan terbiasa menulis mungkin menulis makalah bukanlah hal nan susah. Namun, bukan berarti Anda nan tak terbiasa menulis akan mengalami kesulitan dalam menuliskannya. Cara menulis makalah biasanya melalui tahapan-tahapan tertentu. Tahapan penulisan makalah pada umumnya seperti nan disebutkan di bawah ini.
Di dalam penulisan makalah ada beberapa tahapan nan harus Anda lalui terlebih dahulu, yaitu:
1. Termin Pra Penulisan
Tahap pra penulisan ini akan diawali dengan sejumlah pertanyaan. Pertanyaan pertama nan akan Anda temui saat menulis makalah ini adalah, makalah apakah nan akan Anda tulis?
Pemilihan makalah akan merujuk pada topik. Topik apakah nan akan Anda tuliskan dalam makalah tersebut. Topik nan akan Anda tulis bisa diperoleh dari berbagai sumber. Dapat dari daftar pustaka dari buku-buku nan pernah Anda baca, dapat dari majalah, radio, televisi, internet atau dari lingkungan sekitar Anda. Jadi, bisa disimpulkan bahwa tak ada restriksi buat menulis topik sebuah makalah. Topik buat sebuah makalah, bebas jika diambil dari sumber manapun saja.
Tapi meskipun demikian, topik nan Anda pilih tentu saja ialah topik nan memenuhi syarat kaidah penulisan sebuah makalah. Anda bisa merujuk pada kriteria-kriteria nan diberikan oleh Gorys Keraf di dalam bukunya karangannya nan mengatakan bahwa topik nan dipilih buat sebuah makalah haruslah memenuhi kriteria kemenarikan, terkuasai, kemanfaatan dan ketersediaan bahan.
Seorang penulis makalah harus menguasai topik nan ditulisnya karena tak akan mampu seseorang menulis makalah dengan topik nan tak dikuasainya. Itu hal nan mustahil buat dilakukan tentunya.
Apalagi jika makalah itu berbentuk sebuah karya ilmiah, jadi makalah memerlukan pembahasan nan mendalam baik secara teori maupun secara praktiknya. Dengan hal ini, sudah jelas, dominasi materi ialah syarat absolut bagi seorang penulis makalah. Bahkan, saat harus menulis pada bagian penutup dalam makalah sekalipun, si penulis tetap membutuhkan wawasan nan luas.
Untuk mampu menguasai dan memahami bahan penulisan makalah tersebut, maka Anda sebagai penulis diharapkan mencintai topik nan Anda bahas. Atau setidaknya Anda menyukai bahan bahasan makalah tersebut. Sebaiknya, Anda memilih topik makalah nan sinkron dengan minat dan kemampuan Anda. Hal ini akan sangat membantu Anda di dalam proses penulisan makalah nantinya.
Hal lain nan menjadi perhatian ialah ketersediaan bahan penulisan. Bahan-bahan penulisan antara lain ialah buku-buku, data-data dari internet atau pihak-pihak terkait nan relevan dan selalu update tentunya. Anda juga bisa mengandalkan sejumlah surat keterangan atau kliping-kliping misalnya. Atau dapat juga dengan mewawancarai langsung pihak nan terkait dengan topik nan sedang Anda bahas dalam makalah Anda.
Dan alasan lain nan tidak kalah pentingnya ialah tentu saja agar makalah nan Anda tulis ini bisa bermanfaat bagi semua pihak terkait.
2. Membatasi Ruang Lingkup
Membatasi ruang lingkup topik pun patut menjadi perhatian saat Anda sedang menulis atau akan memulai menulis sebuah makalah.
Hal ini tentu saja dengan asa agar topik nan Anda tulis tak melebar ke mana-mana. Bila topik nan Anda pilih terasa masih terlalu luas area cakupannya dari nan Anda mau, Anda dapat mencari solusinya melalui sebuah diagram atau mind map atau diagram pohon atau akar
3. Merumuskan Judul
Memutuskan buat memilih judul nan tepat buat makalah nan sedang Anda tulis. Ini ialah hal nan gampang-gampang susah. Anda baru dapat merumuskan judul makalah Anda jika topiknya sudah mantap. Setelah itu, Anda dapat membuat atau menuliskan beberap judul makalah. Jadi, Anda punya alternatif pilihan dalam memastikan judul makalah nan akan Anda pakai nantinya.
Sebaiknya dalam memilih judul, pilihlah judul makalah nan ringkas, singkat dan lugas. Jangan lupa bahwa judul harus sinkron dengan topik makalah nan Anda telah tentukan sebelumnya.
4. Tahapan Revisi
Setelah selesai termin penulisan makalah, jangan lupakan buat menuliskan bagian epilog dalam makalah. Tahapan selanjutnya nan harus dilalui dalam proses penulisan makalah ialah termin revisi.
Revisi ialah termin dimana kita membaca ulang kembali makalah nan telah kita tulis. Sekaligus memeriksa apakah masih ada kekurangan dalam makalah nan kita tulis itu. Termasuk jangan lupa buat mengecek atau memeriksa apakah ada tanda baca nan salah pakai, tata letak kalimat nan tak pas dan sebagainya.
Serta jangan lupakan soal EYD. Hal ini sangat penting, apalagi jika makalah ini Anda tulis dalam bahasa Indonesia. Kesalahan letak koma akan sangat berpengaruh pada holistik hasil tulisan dalam makalah Anda. Sporadis ada penulis makalah nan dapat langsung menghasilkan makalah dengan tulisan nan rapi. Walau itu penulis senior sekalipun.Mereka niscaya pada umumnya harus melalui proses editing dulu. Atau lebih jelasnya diedit dan direvisi.
Seperti nan telah diulas di atas, revisi ini tujuannya ialah buat memeriksa apakah ada kekurangan dari segi pemilihan bahasa atau diksi, penulisan, EYD, dan sebagainya di dalam penulisan makalah.
Fungsi Epilog dalam Makalah
Penutup dalam makalah ialah merupakan bagian pamungkas di dalam proses penulisan sebuah makalah. Walaupun hanya berfungsi sebagai epilog tapi bukan berarti dia tak ada gunanya.
Siapa bilang bagian epilog dalam makalah ini tak penting. Kadang kita perlu merenung sejenak buat menemukan cara penulisan kata epilog dalam makalah nan juga penting. Tak kalah krusial dengan makalah itu sendiri.
Pada dasarnya epilog dalam makalah berisikan ucapan terimakasih dari si penulis makalah kepada para narasumber dan pihak-pihak nan telah membantu selama proses penulisan makalah tersebut.
Biasanya, bagian penutup dalam makalah ini ditulis dengan penuh rasa santun dan memperlihatkan kerendahan hati si penulis makalah. Sinkron dengan etika ketimuran, ada istilah bagaikan ilmu padi nan makin bernas atau berisi akan makin merunduk. Kita manusia juga demikian. Walau mungkin kita menganggap makalah kita ialah makalah nan terbaik, bukan berarti kita boleh menyombongkan diri dengan makalah nan telah kita tulis ini.