Perbandingan Teori Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi

Perbandingan Teori Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi

Makro ekonomi, apakah itu? Manusia, selain sebagai makhluk sosial, juga merupakan makhluk ekonomi nan disebut dengan Homo Economicus. Hal ini dibuktikan oleh fenomena bahwa manusia merupakan makhluk nan memiliki keinginan. Keinginan manusia sangat majemuk dan tak terbatas. Oleh sebab itu, buat memenuhi keinginannya, manusia melakukan majemuk upaya atau usaha agar keinginan atau kebutuhannya bisa terwujud.



Makro Ekonomi - Ilmu Ekonomi

Berdasarkan hal tersebut, lahirlah nan disebut dengan ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi merupakan ilmu nan mempelajari tentang konduite manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya nan tak terbatas dengan sumber daya atau alat pemuas kebutuhan nan terbatas dengan tujuan buat mencapai kemakmuran. Apa nan diupayakan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hayati disebut dengan kegiatan ekonomi.

Pada perkembangannya, ilmu ekonomi membagi dirinya dalam teori-teori nan disebut dengan mikro ekonomi dan makro ekonomi. Secara umum, ilmu ekonomi terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu ekonomi teori, ekonomi deskriptif, dan ekonomi terapan.



1. Ekonomi teori

Ekonomi teori merupakan ilmu ekonomi nan mempelajari ekonomi berdasarkan teori-teori. Teori ekonomi mempelajari interaksi peristiwa ekonomi nan satu dengan peristiwa ekonomi nan lain dan merumuskannya menjadi hukum ekonomi. Dengan demikian, teori ekonomi digunakan sebagai acuan pertimbangan buat pengambilan kebijakan nan bertujuan buat kemakmuran dan kesejahteraan. Teori ekonomi inilah nan melahirkan teori mikro ekonomi dan teori makro ekonomi.



2. Ekonomi deskriptif

Selanjutnya ekonomi deskriptif, merupakan ilmu ekonomi nan menggambarkan keadaan atau masalah-masalah ekonomi dalam bentuk angka, grafik, kurva, atau bentuk penyajian lainnya. Melalui bentuk-bentuk penyajian tersebut, akan terlihat penggambaran kondisi nan sebenarnya sehingga bisa digunakan buat analisis suatu permasalahan ekonomi.

Penyajian pada ekonomi deskriptif biasanya bisa dilihat perbandingan data sinkron dengan periode atau jangka waktu tertentu, serta estimasi data nan akan muncul pada masa nan akan datang.



3. Ekonomi terapan

Terakhir, yaitu ekonomi terapan ialah penerapan teori-teori ekonomi buat memecahkan permasalahan ekonomi tertentu, misalnya masalah inflasi dan pengangguran. Dengan adanya ekonomi terapan, diharapkan adanya solusi nan diberikan terhadap permasalahan ekonomi nan muncul.



Makro Ekonomi - Metode dalam Ilmu Ekonomi

Dalam ilmu ekonomi, manusia selalu menginginkan kepuasan maksimal dalam meraih laba atau kekayaan. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip ekonomi pada dasarnya telah dimiliki manusia secara lahiriah, sehingga manusia disebut sebagai makhluk ekonomi. Agar kegiatan ekonomi nan dilakukan memberikan hasil nan memuaskan dalam memenuhi kebutuhan, manusia membutuhkan ilmu ekonomi. Dalam mempelajari ilmu ekonomi digunakan dua macam metode, yaitu metode konklusi dan metode induksi.



1. Metode konklusi

Metode konklusi atau nan disebut juga dengan abstraksi, merupakan metode atau cara mempelajari ilmu ekonomi nan berawal dari peristiwa-peristiwa spesifik nan generik menuju ke peristiwa-peristiwa nan bersifat khusus. Misalnya, besar kecilnya permintaan atas suatu barang produksi bergantung kepada besar kecilnya pendapatan nan diperoleh masyarakat, taraf harga, dan juga selera pasar.



2. Metode induksi

Sementara, metode induksi ialah metode penyelidikan nan diawali oleh peristiwa spesifik nan selanjutnya digunakan buat menggambarkan peristiwa umum. Metode ini didasari oleh faktor empiris, seperti kenaikan harga nan terjadi ketika menjelang hari raya. Hal ini bertentangan dengan hukum ekonomi nan menyatakan bahwa permintaan akan turun ketika harga naik. Ini sebab pada kenyataannya saat hari raya akan tiba, permintaan tetap naik meskipun taraf harga semakin meninggi.

Dalam mempelajari ilmu ekonomi, biasanya kedua metode ini bisa digunakan secara bersamaan atau sebagai bahan perbandingan.



Perbandingan Teori Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi

Kehadiran mikro ekonomi dan makro ekonomi merupakan hasil perkembangan dari adanya teori ekonomi. Mikro ekonomi ialah teori ekonomi nan melihat permasalahan ekonomi secara sempit atau khusus. Dengan demikian, menurut teori ini permasalahan ekonomi dilihat secara individual atau dari sudut kasus per kasus. Misalnya, mempelajari konduite produsen, konduite konsumen, laba perusahaan, dan sebagainya.

Sementara, teori makro ekonomi ialah pembahasan permasalahan ekonomi nan dilihat secara holistik atau dalam lingkup nan luas. Misalnya, mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan sebagainya nan berlaku secara nasional.

Dengan demikian, makro ekonomi berperan dalam pengembangan teori nan bisa membantu menyelesaikan permasalah ekonomi berskala nasional. Artinya, teori makro ekonomi merupakan bagian ilmu ekonomi nan mempelajari prosedur bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan.

Tujuan mempelajari makro ekonomi biasanya buat mengetahui hukum-hukum ekonomi atau kesimpulan-kesimpulan generik nan diperlukan buat memecahkan masalah-masalah ekonomi nan juga berskala makro atau besar.

Pembagian teori ekonomi ke dalam makro ekonomi dan mikro ekonomi juga menghasilkan pembagian ruang lingkup keduanya. Berikut ialah perbandingan ruang lingkup mikro dan makro ekonomi.

1. Ruang lingkup mikro ekonomi mencakup:

  1. Teori harga
  2. Tteori permintaan dan penawaran
  3. Teori biaya produksi suatu perusahaan
  4. Elastisitas
  5. Mencari keuntungan maksimum perusahaan

2. Ruang lingkup makro ekonomi mencakup:

  1. Tingkat pendapatan nasional
  2. Investasi nasional
  3. Jumlah uang nan beredar
  4. Tingkat inflasi
  5. Tingkat pengangguran dan kesempatan kerja

Berdasarkan ruang lingkup tersebut, teori ekonomi bisa digunakan buat menganalisis permasalahan sinkron dengan pembagian teori mikro ekonomi dan makro ekonomi. Keduanya berperan krusial dalam upaya menyelesaikan permasalahan ekonomi nan dihadapi masyarakat maupun suatu negara.



Masalah Makro Ekonomi

Sesuai dengan ruang lingkup teori makro ekonomi, masalah-masalah makro ekonomi nan terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu negara di aantaranya ialah sebagai berikut.



1. Inflasi

Inflasi merupakan suatu keadaan nan menunjukkan adanya kenaikan harga barang-barang kebutuhan secara terus-menerus. Kondisi ini menggambarkan bahwa jumlah uang nan beredar di masyarakat lebih banyak daripada jumlah barang nan beredar. Jika pendapatan masyarakat tetap, sedangkan harga-harga terus meningkat maka daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Jika hal ini terjadi maka kesejahteraan atau taraf kemakmuran masyarakat akan ikut menurun sehingga menciptakan kemiskinan.



2. Pengangguran

Pengangguran merupakan permasalahan ekonomi nan tak hanya terjadi di negara-negara berkembang, tetapi juga negara maju. Pengangguran akan menjadi suatu beban sebab pengangguran merupakan indikator kemakmuran masyarakat. Semakin banyak pengangguran, maka kesejahteraan masyarakat sulit buat diperoleh, kriminalitas pun akan meningkat.

Akibat nan ditimbulkan pengangguran sangat meluas. Oleh sebab itu, masalah pengangguran merupakan masalah nasional nan termasuk ke dalam masalah dalam kajian makro ekonomi. Masalah pengangguran terkait dengan sedikitnya lapangan kerja. Terbatasnya lapangan kerja tersebut menunjukkan kegiatan ekonomi nan tak berjalan maksimal.



3. Terbatasnya Investasi

Investasi merupakan salah satu faktor krusial dalam mengembangkan kegiatan ekonomi. Faktor investasi merupakan kapital dalam menjalankan bentuk usaha tertentu. Investasi juga berperan krusial dalam membuka kesempatan kerja buat mengurangi pengangguran. Investasi dalam makro ekonomi bisa dilakukan oleh pemerintah maupun partikelir nan melibatkan investor lokal maupun internasional.

Untuk bisa berinvestasi, pendapatan masyarakat harus lebih tinggi dari kebutuhannya. Sementara bagi investasi internasional, faktor nan krusial buat diperhatikan ialah stabilitas keamanan serta sumber daya nan ditawarkan. Ketika investasi mengalami keterbatasan maka perekonomian suatu negara akan mengalami kesulitan. Ini sebab tanpa investasi artinya kegiatan ekonomi nan dijalankan kekurangan modal.

Dari ketiga masalah nan telah disebutkan. Bisa dipahami bahwa teori makro ekonomi merupakan hasil pembagian teori nan berperan dalm upaya penyelesaian masalah-masalah besar nan terkait dengan kegiatan ekonomi. Selain itu, teori makro ekonomi memiliki sudut pandang nan meluas dalam memandang suatu permasalahan nan terjadi. Sayangnya, pembagian teori ekonomi nan salah satunya tertuju pada makro ekonomi, belum bisa memberikan solusi bagi masalah-masalah ekonomi nan terjadi.

Teori ini mampu menganalisis penyebab permasalahan, namun solusi konkrit belum terimplementasi dengan baik. Sehingga ketiga permasalahan makro ekonomi nan telah disebutkan masih saja terjadi. Hal ini menunjukkan, secara makro perekonomian ekonomi Indonesia belum bisa dikatakan mapan. Meski demikian, kesejahteraan dan kemakmuran dalam perekonomian harus tetap diupayakan sebagai salah satu tujuan negara.