Klasifikasi Iklim menurut Koppen
Klasifikasi iklim menurut Koppen dibagi menjadi beberapa iklim. Klasifikasi ini didasarkan pada curah hujan dan suhu nan ada di daerah nan ada.
Vladimir Peter Köppen (1846-1940), seorang pakar meteorologi dan klimatologi berkebangsaan Jerman kelahiran Rusia ialah ilmuwan nan membuat peta komprehensif pertama daerah iklim bumi. Ia pindah ke Hamburg pada 1874 buat memimpin pembagian telegrafi cuaca dan meteorologi kelautan di Observatorium Angkatan Bahari Jerman.
Pada 1884, ia memetakan sabuk suhu global menurut jumlah bulan pada suhu rata-rata tertentu. Pada 1900, ia mengklasifikasi iklim global menjadi lima jenis iklim berbeda nan didasarkan pada curah hujan dan suhu. Setelah 1919, ia mengoreksi karyanya pada lima-volume pada klimatologi, Handbuch der Klimatologie . Berikut ialah klasifikasi iklim menurut Koppen .
Klasifikasi Iklim menurut Koppen
Koppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan data temperatur udara dan endapan nan dihubungkan dengan kelompok-kelompok tanaman. Klasifikasi iklim ini paling banyak digunakan orang. Klasifikasi iklim menurut Koppen berdasarkan curah hujan dan temparatur.
Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim dan dinyatakan dengan simbol huruf.
1. Iklim A – Iklim Hujan Tropis (Tropical Climate)
Klasifikasi iklim menurut Koppen nan pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Temperatur bulan terdingin tak kurang dari 180C.
- Curah hujan tahunan tinggi, rata-rata lebih dari 70 cm/tahun.
- Jenis vegetasi beraneka ragam
2. Iklim B – Iklim Kering/ Gurun (Dry Climate)
Klasifikasi iklim menurut Koppen nan pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terdapat di daerah gurun atau semiarid (steppa).
- Curah hujan terendah 25,5 mm/tahun.
- Tingkat penguapan tinggi.
3. Iklim C – Iklim Sedang (Warm Temperate Climate)
Klasifikasi iklim menurut Koppen nan pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Temparatur bulan terdingin berkisar 180C – 30C.
4. Iklim D – Iklim Salju atau Mikrothermal (Snow Climate)
Klasifikasi iklim menurut Koppen nan pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Suhu rata-rata bulan terpanas lebih dari 100C sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin -30C.
5. Iklim E – Iklim Kutub (Ice Climate)
Klasifikasi iklim menurut Koppen nan pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terdapat di daerah Arktik dan Antartika.
- Suhu tak pernah lebih dari 100C.
- Tidak memiliki musim panas nan benar-benar panas.
Tipe iklim A dibagi menjadi tiga subtipe nan ditandai dengan huruf kecil yaitu f, w, dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af (iklim tropik basah), Aw (iklim basah tropik), dan Am (iklim basah tropik dengan musim kering nan singkat).
Rincian pembagian iklim Koppen secara mendalam, yaitu:
- Af = iklim hujan tropik
- Aw = iklim sabana tropik
- Bs = iklim stepa
- Bw = iklim gurun
- Cf = iklim hujan sedang, panas tanpa musim kering
- Cw = iklim hujan sedang, panas dengan musim dingin kering
- Cs = iklim hujan sedang, panas dengan musim panas nan kering
- Df = iklim hujan salju tanpa musim kering
- Dw = iklim hujan salju dengan musim dingin nan kering
- Et = iklim tundra
- Ef = iklim salju
Pengklasifikasian iklim ini banyak dibutuhkan oleh orang atau sekelompok orang sebab hal ini digunakan buat berbagai keperluan dalam kehidupan mereka. Dengan diketahuinya atau bisa dideteksinya suatu iklim dalam sebuah daerah maka ini memberikan kontribusi nan positif bagi kehidupan manusia.
Berikut ialah kegunaan iklim bagi kehidupan manusia:
Bidang pertanian. Dengan diketahuinya iklim dari sebuah daerah maka akan dketahui bagaimana persediaan air di daerah tersebut. Persediaan air di loka ini berkaitan dengan banyak sedikitnya hujan nan akan sampai pada daerah tersebut. Banyak sedikit hujan nan ada di sebuah daerah menentukan banyaknya resapan air nan ada.
Selain itu juga menentukan kandungan zat hara di dalam tanah. Kandungan zat hara dalam tanah ini sangat menentukan taraf kesuburan dari tanah tersebut. Dan fertile tidaknya sebidang tanah akan berpengaruh terhadap hasil pertanian dari tanah tersebut.
Selain fungsi di atas, iklim dalam bidang pertanian sangat bermanfaat buat menentukan kesesuaian huma terhadap iklim. Dengan mengetahui iklim di suatu daerah maka akan ditentukan jenis tanaman apa nan cocok dengan daerah tersebut. Hal ini absolut dibutuhkan dalam global pertanian sebab penentuan jenis tanaman nan cocok dengan huma ini sangat menentukan taraf keberhasilan proses pembudi dayaan tanaman.
Jika kita menanam tanaman nan cocok dan sinkron dengan iklim di daerah tersebut maka tanaman nan kita tanam niscaya bisa tumbuh dengan baik dan memberikan kita laba dari penanamannya.
Namun jika kita menanam tanaman nan salah, nan tidak cocok dengan iklim di daerah tersebut maka tanaman nan kita tanam tidak akan bisa tumbuh dengan baik. Ini artinya tidak ada untung nan kita bisa justru kita mendapatkan kerugian.
Misalnya ialah tanaman apel. Tanaman apel ini ialah jenis tanaman nan cocok ditanam di daerah nan beriklim dingin dengan curah hujan nan banyak. Maka tanaman apel ini baik dan cocok buat ditanam di daerah dengan dua ciri ini yaitu dingin dan bercurah hujan banyak. Tanaman apel bisa dipastikan dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan banyak buah.
Lain halnya jika kita menanam tanaman di apel di daerah nan beriklim panas dan memiliki curah hujan nan sedikit, tentu tanaman apel milik kita tidak akan tumbuh dengan baik apalagi menghasilkan banyak buah. Kita niscaya akan rugi sebab tanaman apel ini tidak menghasilkan.
Demikianlah klarifikasi bagaimana pengetahuan tentang iklim sangat mempengaruhi dalam global pertanian. Selain buat hal di atas, kegunaan iklim dalam global pertanian juga buat mengetahui lebih awal akan agresi bala kekeringan atau banjir. Dengan diketahuinya bala kekringan atau banjir lebih awal maka akan bisa dilakukan tindakan pencegahan atau penyelamatan.
Tindakan pencegahan terhadap bahaya banjir seperti dilakukan segala sesuatu agar banjir tak sampai mengenangi huma pertanian nan akan berimbas jelek pada lahan. Tindakan penyelamatan terhadapa bahaya kekeringan seperti lahan-lahan nan kering segera dicarikan sumber air nan lain buat mengaliri huma agar huma tetap bisa diberdayagunaan dan tak wafat sebab kekeringan.
Manfaat lain pengetahuan tentang iklim ialah bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan tentang sistem irigasi nan akan diterapkan di suatu huma pertanian.
Bidang Transportasi. Selain pada bidang pertanian, pengetahuan tentang iklim juga sangat dibutuhkan dalam bidang transportasi, terutama dalam hal transpotrasi udaya yaitu penerbangan dan transportasi bahari yaitu pelayaran. Karena kelancaran kedua jenis transportasi ini sangatlah bergantung pada iklim nan baik.
Iklim nan baik dan bersahabat akan membuat transportasi berjalan dengan lancar. Sedangkan iklim nan jelek akan menghambat jalannya transportasi. Misalnya badai di bahari niscaya akan membuat pelayaran menjadi terhambat sebab akan sangat berbahaya mengadakan pelayaran saat terjadi badai.
Lingkungan hidup. Pengetahuan tentang iklim juga bermanfaat buat mengetahui terjadinya pemanasan global. Dengan pengetahuan nan telah dimiliki ini maka akan bisa dilakukan segala hal buat mencegah dan menanggulangi bahaya pemanasan dunia ini.
Iklim sangat berkaitan erat dengan suhu udara. Suhu udara di bumi bisa diketahui apakah mengalami peningkatan atau tidak. Lalu jika memang telah mengalami peningkatan, inilah nan bisa menyebabkan terjadinya pemanasan global. Maka dilakukan penelitian dan analisis tentang penyebab meningkatnya suhu udara ini. Penelitian dan analisi ini sangat dibutuhkan agar bisa meminimalkan atau bahkan menghilangkan penyebab terjadi pemanasan dunia ini.
Selain digunakan dalam pencegahan dan penanggulangan pemanasan dunia nan terjadi di bumi kita, pengetahuan tentang iklim juga sangat bermanfaat buat mengetahui kadar zat-zat berbahaya nan terkandung dalam udara kita.
Hal ini sangatlah dibutuhkan sebab kadar ini sangat menentukan apakah udara kita sudah tercemar atau belum. Dan jika memang udara kita sudah tercemari oleh zat-zat nan berbahaya maka haruslah segera dilakukan upaya-upaya penanggulanggannya.
Ikilim ialah keadaan udara nan ada di sekitar kita dalam waktu nan cukup panjang. Pengetahun tentang iklim bisa digunakan buat berbagai kepentingan dalam kehidupan manusia di bumi ini. Termasuk klasifikasi iklim menurut Koppen, pengklasifikasian ini sangat banyak digunakan buat membantu dan mempermudah kerja manusia.