Macam-Macam Tanaman Hias: Sansavieria
Tanaman hias ialah tanaman nan dapat mempercantik tampilan teras atau halaman rumah Anda. Macam-macam tanaman hias terdapat di berbagai macam belahan dunia. Kali ini akan dibahas tanaman hias begonia, sansavieria, dan anggrek.
Macam-Macam Tanaman Hias: Begonia
Begonia berasal dari Amerika, namun terdapat pula di daerah Himalaya dan Malaka. Tanaman ini tumbuh di daerah nan beriklim subtropis, namun mampu juga tumbuh di daerah panas. Begonia disebut juga pohon bihun atau bahonias. Begonia tak hanya satu jenis, namun ada sekitar 100 macam- jenis nan berbeda bentuk daun, bunga, dan tingginya.
Walaupun banyak disparitas antara jenis begonia nan satu dengan nan lainnya, kembang ini selalu tampak mempesona. Dari ratusan jumlah kembang begonia, ada empat kelompok nan paling menarik, yaitu sebagai berikut.
-
Begonias Superflorens Link. Bunganya berwarna merah, putih, kesumba. Daunnya berbentuk jantung, agak bengko, dan berwarna hijau mengkilat.
-
Begonias Rex Putz. Begonia ini sering disebut Begonia Selamat Hari Natal, daunnya berbentuk segitiga dan warnanya sangat indah.
-
Begonias Ricinifolia Hort. Begonia ini bentuk dan daunnya seperti daun jarak. Bagian atasnya berbulu dan berwarna perunggu, sedangkan bagian bawah berwarna ungu kemerahan. Tangkai daun dan tangkai kembang tumbuh dari batang nan ada di dalam tanah. Tangkainya panjang dan berbulu.
-
Begonias Coccinea Hook. Jenis bogania ini dapat mencapai tinggi satu meter dengan posisi berdiri tegak. Daunnya lebar dan bengkok. Pada bagian atas daun terdapat bintik-bintik putih. Bagian bawah berwarna cokelat kemerahan. Bunganya bergantungan serangkai berwarna dadu kesumba.
Begonia bisa tumbuh melalui biji-bijinya. Untuk menanamnya, cukup disemaikan pada tanah atau di dalam pot nan telah tercampur pasir dan humus. Sesudah itu aduk dengan tepung tulang. Sebagaimana menanam tanaman hias lainnya, memelihara dan melakukan perawatan pada tanaman begonia nan sudah tumbuh pun harus dilakukan dengan cermat.
Hati-hati saat menyiram begonia. Menyiram tanaman ini jangan sampai mengenai daun, tangkai dan bunga, nan disiram hanya tanahnya saja. Pemberian airnya pun jangan terlalu basah dan jangan biarkan air mengenang di atas permukaan pot.
Selain menggunakan dengan biji, jenis begonia bisa ditanam dengan cara menyetek. Caranya, petiklah batang begonia nan sudah berdaun. Lalu, buang beberapa helai daun hingga nan tertinggal hanya daun pucuknya saja. Kemudian, tanam pada tanah nan sudah tersedia di dalam pot.
Macam-Macam Tanaman Hias: Anggrek
Siapa tidak kenal anggrek? Tanaman tropis berbunga latif ini disukai pecinta tanaman buat dijadikan salah satu dari macam-macam tanaman hias. Ada banyak jenis anggrek. Di Indonesia, anggrek tersebar paling banyak di Kalimantan dan Papua.
Berdasarkan pertumbuhannya, ada 2 macam anggrek yaitu anggrek monopodial dan simpodial. Anggrek monopodial hanya memiliki 1 buah batang dan 1 titik tumbuh, di mana kembang muncul dari ujung batang (misalnya anggrek bulan). Sementara itu anggrek simpodial ialah anggrek nan memiliki titik tumbuh lebih dari 1 buah. Bunga dapat muncul di pucuk, sisi batang, atau akar tinggal.
Untuk dijadikan macam-macam tanaman hias, jenis-jenis anggrek banyak dikawinsilangkan sehingga menghasilkan majemuk jenis anggrek hias. Inilah beberapa jenis anggrek hias nan populer:
-
Cattleya; yakni jenis anggrek nan bunganya besar tetapi cukup sulit memeliharanya.
-
Dendrobium; merupakan jenis anggrek hias nan paling populer sebab cepat berbunga dan mudah dirawat.
-
Grammatophylum; salah satu jenisnya ialah anggrek Papua raksasa.
-
Oncidium; salah satunya ialah anggrek golden shower.
-
Phalaenopsis; merupakan jenis anggrek hias terpopuler kedua setelah dendrobium, contohnya ialah anggrek bulan.
-
Spathyphyllum; yakni anggrek tanah.
-
Vanda; merupakan jenis anggrek nan digunakan sebagai kembang potong.
Anggrek bisa tumbuh dengan maksimal di dataran tinggi. Meski demikian, bukan berarti anggrek tak bisa bertahan di dataran rendah. Suhu nan sinkron buat pertumbuhannya berkisar antara 15°C - 35°C (yang terbaik ialah 21°C) dengan kelembaban udara sekitar 65 - 70%.
Anggrek hias sebaiknya tak terkena sinar matahari secara langsung, kecuali pada pagi hari sekitar pukul 07.00 - 09.00 ketika sinar matahari masih lembut. Pastikan sinar matahari nan didapatkan anggrek cukup.
Jika kekurangan sinar matahari, anggrek cenderung tumbuh dengan kurus, daunnya pun sempit dan panjang. Sebaliknya jika kelebihan sinar matahari, daun anggrek akan menguning seperti terbakar. Idealnya, tanaman hias anggrek disimpan di bawah pohon rimbun, sebagaimana habitat aslinya di hutan.
Dalam menanam anggrek, pilihlah media tanaman nan tidak cepat lapuk, berongga agar sirkulasi udara lancar, memudahkan akar anggrek buat menempel, bisa menyimpan zat hara, dan tidak mudah menjadi sumber penyakit. Media tanam nan baik di antaranya ialah arang kayu, pakis, sabut kelapa, dan pecahan genteng atau batu bata. Untuk potnya, pilih pot plastik atau pot dari tanah. Sebaiknya gunakan pot tanah sebab ia memiliki pori-pori nan bisa menyimpan air.
Anggrek tidak memerlukan banyak air, kecuali tanaman anggrek nan masih muda. Siramlah anggrek muda 1 kali setiap hari, sedangkan anggrek dewasa 1 kali setiap dua hari. Untuk menyiramnya, gunakan air higienis bebas kaporit. Semprotkan menggunakan semprotan secukupnya. Jangan terlalu basah, sebab anggrek rentan terserang jamur saat basah sehingga daun dan akarnya dapat membusuk. Bunganya pun akan lebih cepat rontok jika terkena air. Oleh sebab itu hindari menyiram bagian bunga.
Jika ingin macam-macam tanaman anggrek Anda cepat berbunga, berilah pupuk dalam takaran tepat. Pilihlah pupuk cair, sesuaikan takaran dengan usia tanaman (Anda dapat berkonsultasi dengan penjual anggrek atau penjual pupuk). Lazimnya, akar dan daun anggrek diberi pupuk 1 minggu sekali.
Macam-Macam Tanaman Hias: Sansavieria
Sansavieria dikenal juga sebagai tanaman lidah mertua. Bentuknya nan simpel dan perawatannya nan mudah menyebabkan ia digemari pecinta macam-macam tanaman hias. Selain bisa memperindah halaman rumah, sansavieria juga bisa menyerap racun dari polusi udara, sehingga efektif dalam menyegarkan udara di sekitar halaman rumah.
Untuk menanam, Anda dapat menanamnya di dalam pot atau langsung di tanah. Ukuran pot harus disesuaikan dengan ukuran tanaman agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Jenis pot apa pun dapat Anda pilih, baik pot tanah liat, pot keramik, atau pot plastik.
Sementara itu buat media tanam, gunakanlah campuran sekam bakar, sekam mentah, pupuk kandang, dan pasir Malang. Sediakan juga campuran tanah merah, sekam mentah, pasir Malang, dan pupuk kandang. Jika merasa ini terlalu rumit, mintalah donasi kepada penjual macam-macam tanaman hias, termasuk sansavieria, buat membuat campurannya buat Anda.
Jika sudah tertanam dengan baik, rawat tanaman hias Anda dengan menyiram dan memberi pupuk. Pada dasarnya, sansavieria ialah salah satu macam-macam tanaman hias nan tak memerlukan banyak air. Penyiraman 3 hari sekali pun sudah cukup. Akan tetapi setiap jenis sansavieria memerlukan air dalam jumlah nan berbeda. Sansavieria berdaun lebar dan tipis lebih butuh banyak air dibandingkan nan daunnya tebal dan sempit.
Selain itu, penempatan tanaman ini juga memengaruhi jumlah air nan diperlukan. Sansavieria nan diletakkan di bawah sinar matahari langsung dengan suhu tinggi dan kelembaban udara nan rendah memerlukan lebih banyak air daripada sansavieria nan disimpan di loka teduh atau di dalam rumah.
Jenis pot juga menentukan jumlah air nan dibutuhkan. Jika ditanam di pot nan terbuat dari tanah liat, pori-pori pot akan menyebabkan uap air mudah keluar, sehingga sansavieria dalam pot memerlukan lebih banyak air.
Penyiraman memang harus diperhatikan dengan baik. Jika macam-macam tanaman hias ini kelebihan atau kekurangan air, tanaman mudah layu, pertumbuhannya terhambat, dan rona tepian daun menjadi kecokelatan. Kelebihan air pun mengakibatkan jamur dan penyakit mudah menyerang.