Langkah Penanggulangan Narkoba

Langkah Penanggulangan Narkoba

Narkoba semakin merajarela. Tidak sedikit anak bangsa ini nan terjerumus ke dalam lembah maksiat narkoba. Ujung-ujungnya bila mereka tak mampu menahan diri, kematian dan gangguan kejiwaan dapat menjadi ancaman serius nan niscaya terjadi.

Hiii... Amit-amit yah bila anak, adik, atau sahabat-sahabat kesayangan kita harus wafat sebab narkoba. Oleh sebab itu, sebelum narkoba semakin menguasai pikiran orang-orang nan cendrung labil dan kurang pengetahuan, sebaiknya dilakukan pengenalan tentang bahaya narkoba nan disertai gambar-gambar narkoba agar lebih menarik.

Gambar-gambar narkoba dapat menjadi suatu objek nan menarik perhatian khalayak ramai buat mengingat dan tertanam di pikiran bahwa narkoba bukanlah zat nan pantas dikonsumsi sembarangan.

Apalagi bila aneka gambar narkoba tersebut bukan sekadar gambar jenis-jenis narkoba saja, melainkan gambar penderitaan seorang pecandu juga. Tentulah akan membuat orang nan melihatnya bergidik ngeri dan enggan melakukan hal nan membahayakan keselamatan dirinya dengan narkoba.

Semakin ke depan, pemerintah dan BNN semakin gencar dengan program pemberantasan narkoba. Dibantu pula oleh beberapa organisasi kemasyarakatan atau LSM nan memang concern terhadap bahaya narkoba. Mereka melakukan pengenalan narkoba dengan cara nan bermacam-macam.

Ada nan melakukan pengenalan dengan cara menjangkau orang-orang nan berisiko menggunakan narkoba , ada nan melakukannya dengan kampanye dan orasi anti narkoba. Ada nan menyuluh ke sekolah-sekolah. Ada nan melakukan diskusi interaktif di media elektronik seperti televisi dan radio. Ada pula nan melakukan pengenalan dengan memasang baliho serta membagi-bagikan leaflet nan berhubungan dengan bahaya narkoba.

Semua usaha tersebut ialah sahih dan tepat. Namun, pada artikel ini akan membahas tentang cara sosialisai narkoba menggunakan gambar-gambar narkoba .

Cara nyata nan paling tepat dan mudah buat menyosialisasikan narkoba menggunakan ragam gambar nan berhubungan dengan narkoba dapat dilakukan dengan cara memasang iklan dan tagline tentang narkoba pada suatu media tertentu. Di antaranya:

  1. Baliho: baliho ialah semacam umbu-umbul nan biasanya dipasang di pinggir jalan seperti bendera. Baliho buat pengenalan bahaya narkoba sangat mungkin disertai gambar seputar narkoba. Cetaklah satu gambar satu jenis narkoba pada tiap-tiap baliho nan dipasang. Lalu beri tagline nan menarik. Misalnya gambar ecstasy, maka taglinenya dapat berupa: “PIL SETAN, ANTI WARAS”.
  1. Spanduk: spanduk ialah media informasi nan berupa lembaran kain atau bahan eksklusif nan bercetak lalu dibentangkan di tempat-tempat umum. Caranya sosialisasinya tak berbeda dari pengenalan menggunakan baliho.
  1. Leflet: cara pengenalan bahaya narkoba menggunakan gambar lainnya ialah dengan menggunakan leaflet. Leaflet ialah risalah nan memuat informasi singkat mengenai narkoba. Dapat pula disertakan beberapa gambar mengenai narkoba sebagai penunjang informasi.
  1. Buku saku: bila leaflet, baliho, dan spanduk hanya memuat informasi singkat, maka buku saku ialah media pengenalan nan dapat memuat informasi lebih lengkap. Fungsinya hampir sama seperti buku-buku tentang narkoba pada umumnya, namun buku saku dirancang dengan ukuran lebih kecil sehingga mudah buat dibawa ke mana-mana.
  1. Stiker: memanfaatkan stiker sebagai cara pengenalan narkoba ialah salah satu cara efektif pula. Stiker dapat didesain dengan gambar seputar narkoba dan kata-kata himbauan buat tak menggunakannya. Semakin menarik desain stiker, semakin banyak orang nan tak sekadar hanya menempelnya, melainkan turut mengingat-ingat isi pesan dalam stiker tersebut.


Langkah Penanggulangan Narkoba

Bila pengenalan ialah cara memberi informasi pada khalayak ramai tentang jenis narkoba, efek, dan bahaya penggunaan narkoba, maka penanggulangan ialah upaya buat mencegah penggunaan narkoba.

Sudah banyak upaya nan dilakukan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan dalam menanggulangi dan memberantas penyebaran serta penggunaan narkoba itu sendiri. Namun, bila tak dibarengi dengan pencerahan diri sendiri, tentu upaya apa pun akan terasa sulit dilakukan. Oleh sebab itu perlu upaya penanggulangan nan berkontiniuitas dan konsisten dari seluruh lapisan masyarakat.

Adapun langkah-langkah penanggulangan nan paling sederhana dapat dilakukan ialah sebagai berikut.



1. Membiasakan Hayati Sehat Sejak Dini

Kebiasaan baik bila dimulai sedari kecil akan berakar kuat hingga dewasa. Di sinilah orangtua harus berperan penuh buat membiasakan anak mengenal arti dan kegunaan hayati sehat. Biasakan memberikan makanan kaya gizi, mengurangi Norma jajan, bangun dan tidur tepat waktu, dan berolahraga nan cukup. Dengan membiasakan pola hayati sehat pada anak sedini mungkin, maka salah satu upaya penanggulangan narkoba telah dilakukan.



2. Menjaga Keakraban dan Komunikasi Interpersona nan Baik

Keluarga seharusnya ialah loka paling dekat, paling nyaman, dan paling melindungi bagi anak dan anggota keluarga di dalamnya. Jagalah selalu keakraban di dalam rumah dan senantiasa bertukar komunikasi positif dengan lancar.

Survey kesehatan membuktikan bahwa pengguna narkoba sebagian besar berasal dari kalangan anak-anak nan merasa tersisih dan terabaikan di lingkungan keluarganya sendiri. Penyebabnya ialah perceraian orangtua dan ketidakmampuan memenuhi kesejahteraan anak.

Oleh sebab itu, usahakan tak menciptakan keributan di dalam rumah agar anak dan seluruh anggota keluarga merasa nyaman, bersemangat, saling mengasihi, dan senantiasa berpikir positif.



3. Menyebarkan Informasi

Sebagian pengguna narkoba mengaku bahwa awalnya ia hanya seorang nan ingin mencicipi narkoba dengan maksud coba-coba. Karena merasa imbas nan ditimbulkannya enak, maka Norma menggunakannya pun menjadi berkelanjutan. Mengapa dapat terjadi hal nan demikian?

Ternyata penyebabnya ialah kurang sampainya informasi mengenai narkoba itu sendiri. Ketiadaan informasi atau penyampaian informasi nan tak lengkap akan menjadi salah penafsiran dan berujung bahaya besar bagi mereka nan memiliki hasrat ingin tahu nan tinggi. Ujung-ujungnya dimulailah aksi coba-coba dengan maksud mencari jawaban atas apa nan mereka pertanyakan tentang narkoba.

Itu sebabnya mengapa sangat krusial penyebaran informasi nan tepat dan efisien tentang narkoba pada seluruh lapisan masyarkat. Bahkan di usia SD pun, seorang anak boleh mendapat informasi tentang bahaya narkoba itu sendiri.



4. Mengikuti Perkembangan Anak

Hal ini sangat perlu dilakukan oleh para orangtua nan memiliki anak terutama anak nan berada dalam masa transisi (dari masa anak-anak beralih ke masa remaja). Pada masa transisi, keingintahuan anak tentang suatu hal lebih menggebu-gebu, teman mainnya bertambah, dan kemampuannya melakukan sesuatu juga semakin memungkinkannya melakukan banyak hal di luar sepengetahuan orangtua.

Jika tumbuh kembang, baik fisik dan psikis, anak tak dipantau, dapat jadi mengenal narkoba dengan cara nan salah. Oleh karena itu, penanggulangan narkoba dengan cara memantau perkembangan anak menjadi hal nan sangat patut dilakukan.



5. Bekerja sama dengan Lingkungan Sekitar

Cara penanggulangan tak melulu harus dilakukan oleh orangtua saja. Peran RT, guru, hingga tetangga pun sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan narkoba. Bersinergilah dengan perangkat lingkungan terdekat baik lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah anak buat mengawasi kegiatan anak-anak bila mereka tak sedang berada di dalam rumah.

Demikianlah uraian ini, semoga menyosialisasikan narkoba dengan gambar-gambar narkoba dapat mengurangi taraf pemakai dan pengedar narkoba berkurang di Indonesia.[]