Tentang Daun Salam
Indonesia dikenal global sejak zaman penjajahan Belanda sebagai sebuah negara dengan penghasil rempah-rempah terbaik. Majemuk jenis rempah nan kita punya menjadikannya sebagai salah satu dasar beragamnya kuliner nusantara dari Sabang hingga Merauke. Setiap daerah memiliki kuliner khas tersendiri nan tak kalah lezat dan menariknya jika dibandingkan dengan kuliner daerah lain.
Tanaman Obat Keluarga
Tanaman obat keluarga atau nan biasa disebut toga adalah pemanfaat pekarangan rumah sebagai apotik mini atau menanam tumbuh-tumbuhan nan dipercaya mempunyai khasiat dalam menyembuhkan beberapa jenis penyakit tertentu. Pembudidayaan rumah tangga tanaman obat keluarga ini diharapkan mampu menjadi acum masyarakat ketika ada salah satu anggota keluarga mengeluh tentang suatu penyakit.
Beberapa diantaranya memiliki fungsi ganda, nan dapat memberi kegunaan di dapur juga. Sebagai contoh, kangkung merupakan tanaman nan dipercaya mampu mengobati tidak bisa tidur sekaligus bisa dimanfaatkan buat membuat olahan masakan. Tanaman jintan bisa digunakan buat mengobati sakit perut dan sariawan, juga sekaligus memberi cadangan persediaan rempah-rempah di dapur buat memasak.
Pohon jambu biji ialah contoh lain tanaman obat keluarga. Daunnya dipercaya mampu mengobat sakit perut. Selain itum buahnya berkhasiat buat menambah sel darah merah nan biasa diberikan kepada penderita demam berdarah.
Sementara itu, dari bangsa umbi-umbian, beberapa contoh nan bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga adalah tanaman jahe, kencur, kunyit, temulawak, dan lengkuas. Kebanyakan dari masing-masing tumbuhan umbi-umbian tersebut biasa digunakan dalam kebutuhan memasak sehari-hari. Masih banyak contoh tanaman obat keluarga nan dapat dimanfaatkan di rumah.
Tentang Daun Salam
Salah satu rempah nan biasa kita lihat kegunaannya di dapur adalah daun salam. Daun salam atau nan dalam bahasa Inggris disebut Indonesian bay leaf merupakan salah satu rempah nan terdapat di Indonesia. Nama latin buat daun salam adalah Syzygium polyanthum .
Ada banyak manfaat daun salam nan dapat kita gunakan, baik dalam bidang masakan ataupun dalam global pengobatan alternatif. Dalam global kuliner, daun salam biasa dimanfaatkan dan digunakan sebagai pengharum masakan, baik buat daging, maupun sayuran. Daun salam biasa digunakan dalam keadaan utuh, atau turut dihaluskan dan kemudian dicampur bersama bumbu nan lain.
Selain Indonesia, beberapa negara Asia juga terbiasa menggunakan daun salam dalam global masakan mereka. Di Malaysia, daun salam dikenal sebagai ubar serai .
Dalam daun salam mengandung minyak esensial asiri, tannin dan falonoida. Selain itu, daun salam juga mengandung etanol nan berfungsi sebagai anti jamur dan anti bakteri. Daun salam juga memiliki kandungan methanol juga nan berfungsi sebagai anti cacing.
Pohon salam menyebar di Asia, mulai dari Indocina, Burma, Malaysia, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pohon daun salam nan digunakan sebagai bumbu dalam kuliner sengaja dibudidayakan dan tak tumbuh liar.
Umumnya , pohon daun salam liar memiliki ciri nan berbeda jika dibandingkan dengan pohon daun salam nan merupakan hasil budidaya. Pohon daun salam nan hayati secara liar memiliki bau nan menyengat dengan rona daun lebih coklat gelap fan berasa agak getir bila dibandingkan dengan daun salam nan merupakan hasil dari budidaya.
Pohon daun salam berukuran sedang, dengan ketinggian antara 25 meter hingga 60 meter. Kulit batangnya berwarna coklat keabuan dan bersisik. Helaian daunnya berbentung lonjong agak membulat di tengah dan meruncing pada kedua ujungnya. Tulang daun menyirip tampak menonjol jelas di atas permukaanya. Daun salam nan sudah berwarna hijau tua nan jika diremas akan menimbulkan bau harum nan khas.
Seperti nan telah disebutkan sebelumnya, ada banyak manfaat daun salam nan dapat kita nikmati, baik sebagai bumbu masak ataupun sebagai obat alami alternatif. Bila digunakan buat bumbu dapur, biasanya daun salam dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur agar lebih tahan lama.
Selain daunnya, beberapa bagian dari pohon ini juga biasa dimanfaatkan. Misalnya, kulit pohon salam bisa digunakan sebagai pewarna jala atau buat anyaman bambu. Sedangkan buahnya biasa digunakan buat mengobati mabuk alkohol. Selain itu, hampir seluruh bagian pohon ini berkhasiat sebagai obat tradisional.
Dalam global pengobatan, khususnya masyarakat Indonesia telah mengenal manfaat dan kegunaan daun salam buat mengobati beberapa penyakit. Berikut merupakan majemuk jenis penyakit nan telah lama diyakini mampu terobati dengan penggunaan daun salam.
Diare
Cara mengobatinya: Cuci higienis 15 daun salam. Tambahkan 2 gelas air. Biarkan mendidih hingga tersisa 1 gelas air. Bisa ditambahkan sedikit garam buat mengurangi rasa pekat. Sebelum diminum, air rebusan daun salam disaring. Bisa diminum 2 kali sehari hingga pencernaan membaik.
Radang lambung
Caranya: 15 lembar daun salam direbus bersama 16 lembar daun sambiloto dalam 2 gelas air. Tambahkan 2 sendok gula batu. Biarkan mendidih dan surut hingga 1 gelas. Air rebusan di bagi dua, buat pagi dan sore. Saring buat menghilangkan serat dan kotoran nan menempel. Sebaiknya diminum selagi hangat.
Kolesterol
Untuk mengobati kolesterol, 7 lembar daun salam direbus. Dapat juga ditambahkan madu. Disaring airnya terlebih dahulu sebelum diminum. Diminum rutin setiap pagi dan sore.
Asam urat
Cara mengobati: 10 lembar daun salam direbus bersama 4 gelas air. Biarkan surut hingga menjadi 2 gelas rebusan. Saring kemudian minum selagi hangat.
Maag
Cara mengobatinya: rebus daun salam sebanyak 15 – 20 lembar bersama air. Biarkan mendidih dan agak surut. Saring airnya, kemudian t ambahkan sedikit gula dan diminum hangat-hangat.
Kencing manis
Untuk mengobati kencing manis, daun salam sebanyak 7 hingga 15 lembar direbus dalam 3 gelas air. Biarkan hingga surut menjadi segelas air. Diminum hangat hangat setiap hari secara rutin.
Gatal-gatal
Untuk mengobati gatal-gatal, daun salam bisa digunakan buat pengobatan dari dalam sekaligus pengobatan dari luar. Untuk pengobatan dari luar, rebus 15 lembar daun salam, biarkan hingga warnanya keruh. Tunggu hingga hangat suam-suam kuku, kemudian rendam bagian nan gatal dengan air rebusan daun salam.
Untuk pengobatan dari dalam, 15 lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air, biarkan surut hingga 1 gelas, tambahkan gula atau madu, dan bisa diminum selagi hangat.
Melancarkan peredaran darah
Cara pengobatannya sama dengan mengobati koleterol. Daun salam direbus kemudian diminum secara rutin setiap pagi dan sore.
Mengobati eksim
Untuk mengobati eksim, 10 lembar daun salah dicampur dengan 3 ruas kunyit kemudian ditumbuk hingga menjadi halus. Tambahkan sedikit garam dan air. Oleskan pada daerah nan terkena eksim. Biarkan hingga mongering. Lalu bilas. Pengobatan ini dilakukan berkali-kali secara rutin hingga eksim hilang.
Demikian beberapa manfaat daun salam nan mungkin bisa digunakan sebagai salah satu tanaman alternatif buat tanaman obat keluarga sekaligus sebagai salah satu bumbu buat mengolah kuliner tradisional di rumah Anda. Semoga bisa membantu dalam memberikan pengobatan alami terbaik buat keluarga anda.