Contoh Puisi
Sebelum membahas langsung mengenai kemasyuran puisi Gibran , aku akan tuliskan lebih dahulu tentang kisah kehidupan dari sang penyair nan melegenda ini. Di negara Lebanon nan multi kultural serta memiliki luas wilayah 10.452 km, pada tanggal 06 Januari 1883 telah lahir seorang penyair, penulis, dan artis nan handal, bernama Khalil Gibran atau disebut juga Gibran Kahlil Gibran.
Gibran
Namun pada masa itu Lebanon masih menjadi Provinsi Suriah di Khilafah Turki Utsmani. Kota kelahiran Khalil Gibran bernama Bsharri ialah kota nan sering terjadi badai, gempa dan petir. Khalil Gibran dilahirkan dari keluarga pemeluk agama Katholik Manorit.
Ibu Khalil Gibran, bernama Kamila merupakan anak seorang Rahib , nan telah melahirkan sang penyair di usia 30 tahun. Karena kemiskinan nan dialami oleh keluarga Khalil Gibran, hal ini nan menyebabkan sang penyair tak dapat mendapatkan pendidikan secara formal. Walaupun demikian Rahib selalu datang berkunjung setiap hari kepada Khalil Gibran guna mengajarkannya tentang Bible.
Pada mulanya ayah sang penyair bekerja di sebuah apotik, namun sebab ayah Khalil Gibran memiliki hutang banyak sebab perjudian dan dia tak sanggup buat membayar, maka dia bekerja juga sebagai administrasi daerah.
Tetapi sebab banyak nan komplain dan telah terjadi kemarahan dari orang-orang nan mengarah kepada bagian administarsi nan tidak lain ialah ayah dari Khalil Gibran buat diberhentikan sebagai administrasi daerah, lalu diadakan penyidikan kepada ayahnya. Hingga akhirnya ayah Khalil Gibran dipenjara, sebab tuduhan telah melakukan penggelapan.
Dan harta milik keluarga Gibran disita oleh pihak nan berwenang. Kemudian Kamila Gibran, ibu dari sang penyair, memutuskan buat mengikuti jejak sang kakak pergi berimigrasi ke Amerika Serikat, meskipun ayah Khalil Gibran telah dibebaskan dari penjara pada tahun 1894.
Akhirnya pada tanggal 25 Juni 1985 Ibu Khalil Gibran “ Kamila Gibran “ berimigrasi ke Amerika Perkumpulan dengan membawa anak-anaknya semua yaitu Khalil Gibran, kedua anak perempuannya yaitu Mariana dan Sultana serta kakak Gibran nan bernama Peter. Dan mereka tinggal di Boston.
Ibunya bekerja sebagai penjahit wanita, dan menjual kain linen, renda juga nan dijual dari rumah ke rumah. Gibran mulai masuk sekolah pada tahun 30 September 1895. Dan pihak sekolah menempatkan dia di kelas spesifik buat para imigran agar mereka memperdalam lagi tentang bahasa Inggrisnya.
Gibran juga mendaftar di sekolah seni nan dekat dengan pemukiman rumahnya. Akan tetapi ibu beserta kakak tirinya menginginkan Gibran agar lebih menyerap budaya warisan negara mereka sendiri ketimbang kebudayaan barat, sebab hayati Gibran lama kelamaan telah mengalami proses Amerikanisasi.
Akhirnya ibunda Gibran menginginkan Gibran buat kembali lagi ke Beirut,Lebanon guna bersekolah di College de la Sagasse sekolah tinggi Katholik Maronit dimulai tahun 1899 hingga 1902. Gibran tinggal di Lebanon buat beberapa tahun sehingga menjadikan Lebanon buat menjadi sumber inspirasinya dan berusaha menulis tentang negerinya tersebut.
Selain itu Gibran juga menggabungkan budaya dari negerinya dengan budaya Amerika. Pada tahun 1902 dia kembali ke Boston sebab mendengan kabar kalau adik perempuannya nan bernama Sultana telah meninggal duni di usia 14 tahun sebab terkena tuberculosis. Tahun berikutnya kakak tirinya Peter meninggal global sebab penyakit nan sama. Lalu disusul ibunya nan meninggal dunai dampak penyakit kanker.
Akhirnya Gibran tinggal berdua bersama adik perempuannya nan bernama Marianna. Dan Marianalah nan mendukung kehidupan Gibran dengan bekerja sebagai penjahit di Miss Teahan's Gowns.
Namun usaha Mariana tidaklah sia-sia, sebab sang kakak dapat meneruskan dan memperdalam kariernya di bidang seni dan sastra. Dan prestasi serta hasil karya Gibran mulailah bermunculan. Pada musim semi di tahun 1904 pertama kalinya Khalil Gibran mengadakan pameran buat hasil lukisannya di Studio milik Fred Holland Day.
Diterbitkan di New York pada tahun 1905, lewat brosur Gibran memuji bahwa musik arab memiliki bermacam-macam intonasi. Pada tahun 1908 Gibran ke Paris buat belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy selama 2 tahun.
Di Paris semua biaya Gibran ditanggung sama Mary Haskell ( seorang kepala sekolah nan berusia 10 tahun lebih tua dari Gibran ). Saat kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill dan sejak saat itulah dia nan bertanggung jawab atas kebutuhan keluarganya.
Pada tahu 1913 pindah ke Studio nan lebih besar, ruang nomor 40, tetap di gedung nan sama, dengan ukuran dua kali ukuran gedung nan lama dan memiliki banyak ventilasi dan pencahayaan. Sebelum tahun 1912 Gibran telah menorehkan kembali prestasinya dengan menerbitkan Broken Wings nan diterbitkan dalam bahasa arab, dan cetakan pertama dari buku ini dipersembahkan buat Mary Haskell. Dan pada tahun 1912 ayah Khalil Gibran telah meninggal global di Lebanon.
Gibran merupakan orang nan sangat kreatif dalam melahirkan hasil karya-karyanya. Dia memang benar-benar seorang penyair, artis dan penulis nan handal, nan banyak menorehkan karya-karya nan berkualitas dan bermutu. Semua hasil karya beliau melegenda.
Dan karya pertama Khalil Gibran dalam bahasa Inggris ialah The Madman, His Parables and Poems diluncurkan pada tahun 1918. Karya berikutnya nan berbahasa Inggris juga ialah Twenty Drawing di tahun 1919. The Forerunne diterbitkan pada tahun 1920 dan Sang Nabi ( The Prophet ) pada tahun 1923.
Gibran mendirikan sebuah serikat bagi penulis arab nan diberi nama Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Pada tahun 1926 Gibran menerbitkan Sand and Foam , dilanjutkan dengan penerbitan Jesus The Son of Man pada tahun 1928. Naskah dramanya nan berjudul Lazarus akhirnya dapat dibacakan pada tanggal 06 Januari 1929. The Earth Gods sukses diselesaikan di tahun 1931.
Akhirnya sang penyair nan melegenda meninggal global pada tanggal 10 April 1931 tepatnya di usia 48 tahun di Rumah Sakit St. Vincent di New York, sebab menderita sakit sirosis hepatis dan tuberculosis. Pada tanggal 21 Agustus akhirnya jenazah sang penyair dikebumikan di Mar Sarkis, sebuah biara Karmelit. Setelah wafatnya sang penyair karya beliau nan berjudul The Wanderer nan berada pada Mary, akhirnya diterbitkan pada tahun 1932. Dan karya nan lainnya berjudul The Garden of The Prophet.
Hasil karya Khalil Gibran telah diterjemahkan hampir lebih dari 20 bahasa. Beliau memang merupakan penyair arab perantauan nan terbesar. Dan hasil karyanya banyak dikagumi oleh semua orang di seantero dunia. Sastra latif beliau, buku, puisi, prosa dan ungkapan-ungkapan kata nan penuh arti dan makna, banyak memberikan masukan dan membangkitkan inspirasi bagi pembacanya.
Puisi cinta nan latif dan penuh makna, dituliskan oleh sang legenda, sangat banyak dicintai oleh anak remaja nan hayati pada masa dulu dan remaja pada masa sekarang. Karena kata-kata nan tercipta menjadi satu kesatuan nan mengandung makna.
Contoh Puisi
Di bawah ini beberapa contoh puisi Gibran nan bisa meluluhkan hati pembacanya, dan contoh puisi di bawah ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, ialah sebagai berikut :
1. RUANG RINDU
Oleh Khalil Gibran
Semilir rasa membelai jiwa
Tercium aroma nan jauh disana
Adakah sama nan kau rasa
Disini saya ingat dirimu saja
Bayang-bayang rindu tawa
Hiasi dalam beranda
Warna-warna canda tawa
Dirimu nan jauh disana
Terngiang suara ditelinga
Merdu membisikkan kata
Penuhi ruang rindu di jiwa
Darimu nan jauh disana
Rindu padamu sungguh saya rasa
Beranda hatiku hanya gambarmu saja
Engkau nan jauh disana
Semoga merasakan rinduku juga
2. CINTA YANG AGUNG
Oleh Khalil Gibran
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih dapat tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu ...
Apabila cinta tak berhasil
… Bebaskan dirimu …
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah … bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya ...
Tapi ... ketika cinta itu wafat ...
kamu tak perlu wafat bersamanya
Orang terkuat BUKAN mereka nan selalu
menang melainkan mereka nan tetap tegar ketika
mereka jatuh …
3. BAYANG
Oleh Khalil Gibran
Setiap langkah ku ada dia ...
Mengikuti di belakang punggungnya.
Gelap dan tidak terlihat..
Kasat mata..
Terdiam kala banyak nan membicarakannya.
Seakan tidak seorang pun memandang kearah ku ...
Sibuk mengagumi pesonanya ...
Sibuk meminta senyumannya. .
Akulah sang tidak terlihat ...
Saat dia berada di dekat ku ...
Akulah sang gelap ...
Dibalik paras cerah nya ...
Akulah sang kasat mata ...
Ada namun seakan tidak ada ...
Akulah sang bayang..
Sesuatu nan tidak dianggap ada..
menunggu
Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengingat mu
Malam ku mengenangmu
Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi ...
Ku masih saja menanti mu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkan ku lagi ...
Entah kapan …
Menunggu mu masih ...
Setia tetap ku janji ...
Hingga ku bisa kau kembali ...
Bersama jalani hari..
4. 7 ALASAN MENCELA DIRIMU
Oleh Khalil Gibran
Tujuh kali saya pernah mencela jiwaku,
pertama kali ketika saya melihatnya lemah,
padahal seharusnya ia dapat kuat.
Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket
dihadapan orang nan lumpuh
Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan nan sulit dan mudah
ia memilih nan mudah
Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan cuba menghibur diri
dengan mengatakan bahawa semua orang juga melakukan kesalahan
Kelima kali, ia menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar
Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut paras buruk
padahal ia tahu, bahawa paras itu ialah salah satu topeng nan sering ia pakai
Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu nan bermanfaat
5. CINTA SETUBUH PADAS
Cinta setubuh padas!
Bergelang waktu menggoda
sesal anak rahim di kandung celaka.
Mengunci tabir di buih-buih selaksa doa.
Mungkin karunia itu berakhir patah, atau
sekedar mengusap lempeng cumbu
bertahta angin! Dan cinta kian
menitik air mata di seanyam arang,
mantra hati menyusut di susuk semangat.
“Kembalikanlah amarahku; oh, cermin sangga!”
Lembut suara angannya mengelus padas,
agar memeluk kerat penguak duri
percintaan bersanding ajal.
Keadilan Cinta
ketika hati melangkah
ketika hasrat menggema
ketika rasa bergetar
saat itu daya tidak kuasa
menemukan kekasih hati
Dimanakah posisi cinta
dikala hati menginginkannya
apakah cinta hanya sebuah pelampiasan
dari hasrat diri
dimanakah rasa
dikala posisi cinta bergeser
Cinta,
adakah cinta untukku
apakah cinta dapat berbuat adil
Entahlah...
dayaku tidak kuasa lagi buat menemukan cinta
6. DENGAN BANGGA
Kalau saya hanya dapat menjadi temanmu
Kalau hanya itu loka untukku dihatimu
Kan kuterima itu dengan bangga
Kubuktikan diriku nan terbaik buat menjalaninya
Kan kuberikan kepadamu bahuku buat loka mengadu
Kan kutunjukkan betapa pedulinya saya padamu
Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku
Aku akan selalu berada didekatmu
Kalau saya hanya dapat menjadi temanmu
Yang mendengar saat kau menangis
Kan kuterima itu dengan bangga
Kan kujalani dengan suka cita
Cintaku padamu lebih dalam
Daripada nan akan pernah kau sadari
Tanpa mengharapkan kau mencintaiku
Untuk itu mesti ku biarkan kau berlalu
Kau perlu waktu buat menemukan tujuanmu
Kau perlu waktu buat merenungkan pikiranmu
Tapi, saat perjalananmu berakhir
Dan jalur nan kau tempuh selesai sudah
Ingatlah saya sahabat baikmu
Yang mencintaimu sejak awal mula
7. SAJAK UNTUK CINTA
Hari ini sebelum senja menutup diri
Aku sadari betapa hayati sangat berarti
Ketika manis dirimu berkata-kata
Atas latif cinta itu bahagia
Saat sejenak kutemukan cinta
Hapus semua langit punya air mata
Dan kemudian nan telah tersadar dan bahagia
Cinta hidupkan arti hayati penuh makna
Dan saat tangan itu kugenggam
Saat merekah senyuman hangatmu di hadapanku
Saat semua cinta ada dan terasa
Atas dirimu nan beri saya global penuh bahagia
‘Ketika ketulusan cinta itu hadir tanpa pamrih, atas senyuman dan tawa nan kau berikan. Aku bersyukur tuhan telah mempertemukan kita hari ini. Setelah semua rasa nan terpendam, dan rindu atas dirimu nan untuk duniaku indah, kau sapa saya dengan senyum hangatmu, nan untuk residu hari ini menjadi hari nan terindah…’
8. CINTA ADALAH KETULUSAN
Oleh Khalil Gibran
Cinta itu nggak harus diucapkan lewat kata ….
Cinta itu nggak harus di ucapkan lewat bahasa …
Cinta itu nggak butuh rayuan nan nggak niscaya …
Cinta itu hanya butuh kesetiaan …
Cinta hanya butuh kepastian dan keikhlasan …
Cinta hanya butuh ketulusan …
yang muncul dari hati nan paling dalam …
dengan penuh ketulusan…
siapa nan menganggap cinta itu sementara …
maka ia lah orang nan paling bodoh …
jika ia mengalami cinta nan sementara ….
maka nan dia alami bukanlah cinta ….
di dalam cinta ….
tidak ada penghianatan ….
tidak ada kepedihan ….
karena cinta itu harus tulus ….
Itulah beberapa contoh puisi Gibran, dan masih banyak lagi karya-karya beliau nan melegenda. Semoga sebagian karya beliau dapat menginspirasi dan memberi sumber-sumber ide kreatif.