Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data

Setiap peneliti atau mahasiswa sarjana taraf akhir nan sedang mengerjakan skripsi harus paham cara membuat analisis data buat menguji informasi nan terkumpul guna mendukung penelitian tersebut. Hasil dari analisis data ini kemudian akan menjadi konklusi dari penelitian tersebut, dan dengan demikian juga seorang peneliti mampu mengidentifikasikan masalah dan mencari solusi atau memberikan rekomendasi terhadap masalah tersebut.

Banyak mahasiswa nan mengeluh akan rumitnya cara membuat analisis data penelitian ini. Melihat hal itu kemudian banyak muncul agen-agen olah data nan sering mengiklankan diri di surat kabar. Padahal sebenarnya jika kita memahami sahih teknik analisis data, sebenarnya tak ada nan sulit. Sebelum seorang peneliti sampai pada termin cara membuat analisis data, hal pertama nan harus dia lakukan ialah pengumpulan data itu sendiri.



Metode pengumpulan data

Data nan dikumpulkan dapat dilakukan secara utama maupun sekunder. Yang dimaksud dengan data utama ialah metode pengumpulan data secara langsung baik itu melalui observasi di lapangan, wawancara nara sumber, dan penyebaran angket. Sementara itu data sekunder ialah data nan diperoleh dari studi literatur maupun juga dari media massa.



- Observasi di Lapangan

Observasi nan dilakukan langsung di lapangan tentunya membuat si peneliti mampu melihat akar permasalahan secara lebih komprehensif. Peneliti dapat terlibat langsung dalam segala aktivitas dari pada obyek nan dia teliti, teknik observasi ini disebut partisipasi .

Kelebihannya peneliti dapat mengetahui secara dalam akar permasalahan nan ada, namun kekurangannya kadang peneliti menjadi begitu subyektif dan berpihak sebab terlibat terlalu dalam. Selain itu dapat juga menggunakan teknik nonpartisipasi, dimana peneliti tak terlibat dalam keseharian obyek nan dia teliti.

Kelemahannya, mungkin peneliti tak akan mendapatkan data atau informasi nan mendalam.



- Teknik Wawancara

Wawancara pada dasarnya ialah tanya jawab dapat pula percakapan nan dilakukan oleh peneliti dengan nara sumbernya. Proses wawancara ini dapat berhadapan langsung atau melalui sambungan telepon. Teknik wawancara nan dilakukan dapat secara terstruktur berdasarkan daftar pertanyaan nan telah dipersiapkan terlebih dahulu, maupun juga wawancara tak terstruktur di mana pembicaraan dapat mengalir dengan bebas sejauh si pewawancara tak kehilangan konteks.

- Penyebaran Angket atau Kuisioner

Angket atau kuisioner ialah formulir berupa daftar pertanyaan nan disebar kepada responden dan harus mereka jawab dengan jujur. Angket disebut angket langsung apabila diberikan langsung kepada nara sumber atau responden nan dimaksud buat memberikan keterangan berdasarkan pendapatnya pribadi. Ada pula angket tak langsung ketika seseorang nan diberi angket tersebut diminta memberi keterangan atau kesaksian atas situasi orang lain.



- Studi Pustaka

Cara pengumpulan data melalui studi pustaka ini merupakan cara sekunder, berdasarkan informasi nan diperoleh melalui buku, majalah, surat kabar, dan dokumen-dokumen lainnya. Setiap penelitian, meski merupakan penelitian dengan observasi langsung tetap membutuhkan studi pustaka buat mendukung teori dan hipotesa nan digunakan.



- Kajian Media Massa

Sebenarnya kajian atau analisis media massa ini merupakan bagian dari studi pustaka. Hanya saja studi pustaka cenderung mencari acum dari teori-teori nan sudah establish sebelumnya, sementara analisis media massa lebih ke studi akan situasi-situasi nyata nan terjadi. Jadi sifatnya lebih praktis, sementara studi literatur lebih bersifat teoritis.



Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, seorang peneliti wajib buat segera mengolahnya dan menerjemahkan makna dibalik hasil analisis tersebut, agar mampu mengidentifikasikan secara seksama akar permasalahan nan terjadi dari obyek nan dia teliti.

Berikut tahap-tahap cara membuat analisis data nan perlu diketahui:

  1. Buatlah rangkuman atas data nan telah terkumpul.
  2. Kategorikan isu-isu esensial berdasarkan data nan telah terkumpul.
  3. Berikan kode dari hasil kuisioner atau angket, dan juga hasil dari wawancara dengan nara sumber.
  4. Perhatikan data nan terkumpul tersebut dan periksa apakah data-data tersebut telah mampu menjawab pertanyan 5W + 1H (What, where, when, who, why, how)
  5. Petakan tujuan penelitian Anda dan masukkan setiap data nan terkumpul dalam tujuan-tujuan tersebut.
  6. Gunakan tabel atau grafik buat menyajikan data hasil dari penelitian Anda.

Setelah Anda selesai dengan termin di atas, termin cara membuat analisis data berikutnya ialah dengan mengikuti tips-tips sebagai berikut:

  1. Ajukan pertanyaan atas hasil analisis data sementara nan telah Anda peroleh. Dengan mengajukan pertanyaan ini, akan memperluas makna dari analisis itu sendiri. Pertanyaan nan diajukan berkisar seperti interaksi maupun juga perbedaaan hasil analisis, apa nan menyebabkan hasil analisis tersebut, dampaknya, dan sebagainya.
  1. Cari kaitan antara hasil penelitian Anda dengan penelitian lain serupa nan pernah dilakukan orang lain. Membandingkan atau mencari kaitan dengan penelitian serupa krusial sebagai surat keterangan dan melengkapi penelitian kita sendiri, atau juga buat menyempurnakan penelitian serupa nan pernah dilakukan.
  1. Konsultasikan dengan pakarnya. Ahli dalam hal ini ialah dosen pembimbing, maupun seseorang nan mungkin paham akan tema nan sedang kita teliti. Diskusi-diskusi kritis perlu terus dilakukan selama proses penelitian berlangsung, buat menjaga agar penelitian tetap berada di jalur nan tepat dan sinkron dengan metode nan benar.
  1. Cari kaitan antara hasil di lapangan dengan literatur . Studi pustaka ialah salah satu hal nan krusial dilakukan selama proses penelitian. Teori-teori nan pernah digagas para peneliti sebelumnya atau tokoh-tokoh ilmu pengetahuan lainnya, krusial dijadikan rujukan. Rujukan-rujukan ini bertujuan memperkuat hipotesa Anda, atau justru Anda menemukan teori baru nan dapat merontokkan teori-teori lama tersebut.
  1. Lihat kaitan antara hasil di lapangan dengan teori. Setiap penelitian akademis niscaya datang dengan sebuah landasan teori nan kuat. Landasan teori ini lah nan menjadi pegangan seseorang ketika melakukan penelitian langsung di lapangan. Hasil di lapangan dengan teori di dalam buku kadang kala sama sekali berbeda. Inilah kesempatan Anda buat mengkoreksi teori lama, atau kadang justru memperkuat teori tersebut sebab terbukti kebenarannya.

Pada dasarnya sifat menganalisis seorang peneliti itu sudah muncul sejak penelitian ini dimulai. Meski demikian sebaiknya hindari analisis data nan terlalu terburu-buru. Jangan menyimpulkan apapun, sebelum seluruh data valid terkumpul, dan setelah analisis nan komprehensif dan teliti dilakukan. Cara membuat analisis data dapat bhineka setiap penelitian, tergantung tema penelitian itu sendiri.

Tergantung pula kerangka berpikir penelitian nan digunakan, apakah penelitian itu merupakan penelitian kuantitatif, kualitatif. Kerangka berpikir penelitian kuantitatif ialah kerangka berpikir positif, eksperimental, empiris, dan tradisionalis. Cara membuat analisis data dilakukan dengan menggunakan angka-angka nan kemudian diolah dengan prinsip-prinsip statistik. Dimensi penelitian ini bersifat tunggal dan obyektif.

Sementara itu kerangka berpikir penelitian kualitatif merupakan penelitian nan konstruktif dan naturalis. Penelitian ini bersifat subyektif dengan multi dimensi. Pendekatan nan dilakukan bersifat subyektif di mana peneliti terlibat dalam obyek nan diteliti, sehingga mampu memberikan citra empiris nan terjadi di lapangan.

Demikianlah uraian artikel mengenai cara membuat analisis data. Semoga berguna bagi Anda.