Bonus Wawancara Eksklusif
Ganteng Dengan Operasi
Wajahnya nan memesona sebenarnya tak terlalu menarik lagi ketika tahu kalau ia termasuk seniman nan memermak wajahnya lewat operasi. Apa nan menarik dari seseorang nan tak mensyukuri pemberian Tuhan kepadanya. Orang-orang nan mabuk kesenangan dunia, merasa bahwa orang akan bahagia kepadanya kalau wajahnya rupawan. Mereka tak berpikir bahwa hanya orang melihatnya dari kejauhan nan akan bahagia dengan penampilan nan rupawan.
Namun, kalau buat emncari orang-orang nan benar-benar nyata, kegantengan itu tak terlalu dibutuhkan. Tidak sedikit orang nan berusaha tampil dengan tubuh nan memesona, akhirnya tak memiliki teman sejati atau tak mampu menjadi orang nan benar-benar dipuja sebab kecantikan dalamnya tak seberapa. Biarkan diri dicinta sebab kecantikan dari dalam dan bukan sebab kecantikan dari luar. Global ini memang penuh pesona sehingga ingin juga menjadi bagian dari pesona itu.
Yakinlah bahwa ketika garvitasi telah mempengarhui wajah, maka kulit akan mengendur dan kulit nan tadinya kencang akan semakin tak karuan. Inilah proses alami menjadi tua. Tidak ada obat dari penyakit tua. Setiap penyakit ada obatnya namun, menjadi tua itu tak terelakan. Biarkan secara alami menjadi lebih dewasa dai sebelumnya. Itulah proses diri. Bahwa kehidupan itu akhirnya akan menemui kematian. Kematian nan niscaya adanya. Kalau ingin selalu tampak muda, maka bersyukurlah.
Orang nan bersyukur itu akan terlihat sangat menyenangkan sebab ia akan menampilkan paras nan berseri. Dengan paras nan berseri ini, ia akan tampak menarik. Kalau seniman nan dikatakan ganteng dampak dari tangan dokter bedah, tak buat dicontoh. Masih banyak huma lain mencari uang dan bukan hanya dari global hiburan. Ketika tertawa saja harus ditahan dan menoleh pun harus diatur, maka itulah sebenarnya siksaan dunia.
Orang dapat saja mengatakan cantik itu menyakitkan. Sebenarnya tak sama sekali. Banyak orang nan mempunyai kecantikan nan luar biasa dan bukan sebab ia melakukan banyak hal dengan dirinya. Ia cukup makan dengan teratur dan dengan gizi nan baik. Tidur cukup dan istirahat cukup, olahraga cukup. Dengan pola hayati nan baik ini, ia tampil menjadi pribadi nan anggun. Pribadi nan disenangi oleh banyak orang.
Bahagia itu kalau orang menjadikan diri kita sebagai contoh nan baik. Dengan menjadi contoh, artinya telah menempatkan diri sebagai ladang pahala. Melakukan kebaikan ialah sesuatu nan akan membawa kebaikan. Tidak perlu terlalu kagum dengan seniman berwajah rupawan nan tak mampu membuat dirinya menjadi menarik secara alami. Buat apa merasa kagum dengan seseorang nan tak dapat mengagumi dirinya sendiri. Pada suatu ketika, orang akan merasa muak dengan ketampanan protesis itu.
Artis nan hingga kini masih banyak penggemarnya itu biasanya ialah seniman nan hidupnya biasa saja nan tak banyak tingkah. Ia menjaga dirinya agar tak terjebak ke dalam pergaulan nan tak benar. Ia juga berusaha memberikan nan terbaik dalam dunianya. Wajahnya mungkin tak terlalu ganteng, ia tetap dicinta sebab perannya nan bagus. Lihatlah Deddy Mizwar. Laki-laki nan kini menjadi wakil gubernur Jawa Barat itu, tak mempunyai paras nan rupawan, namun ia berkharisma.
Kharisma ini tak dapat dioperasi sebab ia akan muncul dari dalam diri seseorang dengan pribadi yanh baik. Orang seperti Deddy Mizwar ini patut menjadi contoh. Ia sukses mendidik keluarganya dan ia juga tetap aktif dalam dunai hiburan dengan memberikan tontonan nan dapat menjadi tuntunan. Orang seperti ini patut diberi perhatian lebih dan dicontoh. Ia telah terbukti sukses dalam dunianya dan kini ia akan mencoba global baru sebagai ladang beramalnya.
Banyak asa diletakkan di pundak seorang Deddy Mizwar. Ia kini ialah pemimpin masyarakat. Rano Karno nan juga dinilai sebagai salah satu aktor nan cukup baik dengan prestasinya, juga telah terjun ke global politik. Sosok ini pun diharapkan mampu melakukan perubahan seperti nan pernah diangkatnya ke layar kaca. Orang-orang nan berkomitmen dan mempunyai pribadi nan latif ini akan terlihat berkharisma.
Berbeda dengan para aktor muda nan berau mendapatkan honor tak seberapa tetapi telah berusaha tampil bak seorang seniman nan sudah sangat terkenal. Padahal popularitas itu usianya tak lama. Apalagi kalau tingkah lakunya tak sinkron dengan norma. Pada suatu ketika orang akan berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Pada saat itulah apa nan tak dianggap baik akan tersingkir sebab orang malu melakukannya lagi. Tidak diketahui kapan hal ini akan terjadi, namun, bila semakin banyak orang nan bergerak ke arah kebaikan, maka masyarakat pun akan baik.
Semoga tak ada lagi nan menjual kegantengan terutama pada pemilihan pemimpin bangsa. Kegantengan itu bukanlah tolak ukur bahwa seseoarng itu ialah orang baik. Kemolekan fisik tak menjamin kemolekan pribadinya. Kalau kini anak-anak bangsa ini masih saja terlena oleh kegantengan para penyanyi atau pemain film dari Korea, suatu saat mereka akan merasa bosan dan tak lagi berkiblat ke Korea. Akan datang masanya ketika perasaan bahagia itu hilang dan berganti dengan perasaan nan kurang bahagia sebab diberi sesuatu nan palsu.
Inspirasi dari Novel
Salah satu loka menempatkan beberapa paras mulus seniman nan dikatakan ganteng ini ialah melalui sinetron atau drama. Korea sangat pandai membuat drama nan mendayu-dayu sehingga orang merasa terhipnotis dan tak mau beranjak dari loka nan empuk buat menonton drama tersebut.
Drama Personal Taste terinspirasi oleh novel nan berjudul sama dan ditulis oleh aktor Korea Lee See In. Aktor Lee Min Ho memerankan tokoh pria dalam novel bernama Jin Ho nan secara tak sengaja diduga gay oleh tokoh wanita, Kae In, nan diperankan oleh aktris Sohn Ye Jin. Kesalahpahaman Kae In tersebut tentu saja berujung kepada berbagai kejadian heboh, terutama setelah benih-benih cinta mulai hadir di hati masing-masing tokoh tanpa mereka sadari.
Penampilan kedua seniman luar ini di drama Korea terbaru stasiun televisi Trans 7 sungguh sayang buat dilewatkan. Di negara asalnya sendiri, drama Korea ini belum lama berakhir masa penayangannya dan memperoleh respon nan positif dari penonton.
Adegan Ciuman Paling Berkesan
Dalam sebuah wawancara MBC “Section TV Ent. Communication”, aktris Shon Yen Ji nan merupakan senior Lee Min Ho di global hiburan Korea tanpa ragu memuji kemampuan pria pendatang baru tersebut. Ia menyebutkan bahwa adegan seniman ganteng ini ketika mencium lehernya merupakan adegan nan paling berkesan baginya sepanjang drama. Kalau Anda penasaran buat menyaksikan kejadian sesungguhnya, jangan lewatkan setiap episode drama Korea terbaru Personal Taste di stasiun televisi Trans 7.
Sukses di Pasaran Internasional
Status Lee Min Ho sebagai salah seorang bintang Korea terbaru juga kian dimantapkan melalui keberhasilan penjualan Personal Taste ke lima negara di Global Ketiga. Menurut sebuah sumber industri di MBC, drama Korea ini telah terjual kepada negara Uni Emirat Arab, Turki, Yordania, Venezuela dan Meksiko dampak tertarik pada pesona sang seniman ganteng. Padahal, sejauh ini satu-satunya drama Korea nan telah sukses diekspor ke Amerika Selatan atau Timur Tengah hanyalah hit MBC "Jewel in the Palace" di tahun 2004, nan dibintangi oleh aktris top Korea Lee Young Ae.
Bonus Wawancara Eksklusif
Sebulan setelah merampungkan produksi drama Korea Personal Taste, Lee Min Ho dan Sohn Ye Jin diberitakan manunggal kembali buat merekam wawancara dan komentar mereka bagi rilis sebuah DVD. Kedua seniman luar tersebut tanpa kesulitan terlihat langsung akrab lagi di lokasi. Ini sebenarnya bukan kejutan nan mengherankan, mengingat chemistry baik di antara mereka nan dapat tertangkap di atas layar kaca ketika mereka memerankan pasangan tokoh primer dalam drama. Jika Anda mengikuti terus siaran di stasiun televisi Trans 7, Anda sendiri akan dapat membuktikannya. Selamat menyaksikan.