Bagian dari Surat Resmi
Ada banyak jenis surat nan biasanya orang tulis buat berbagai tujuan. Pada dasarnya tak ada hal nan khusus terkait dengan penulisan surat . Penulisan pada surat tak jauh berbeda dengan tulisan laporan lainnya. Kita niscaya akan bisa menulis surat dengan lebih mudah lagi setelah membaca dasar-dasar penulisan pada surat.
Surat ialah suatu alat komunikasi manusia nan dibuat secara tertulis nan di dalamnya terdapat sebuah warta atau informasi buat disampaikan kepada orang lain dengan mengikuti anggaran dan bentuk tertentu.
Dalam membuat sebuah surat, terdapat beberapa kriteria nan harus dipenuhi oleh penulis surat, terutama surat-surat resmi, seperti surat perjanjian. Kriteria tersebut ialah sebagai berikut.
- Dalam membuat sebuah surat harus menggunakan bahasa nan sinkron dengan etika, estetika, dan logika.
- Isi surat harus menarik si pembaca dan padat, serta jelas.
- Isi surat harus menggunakan bahasa nan bisa mewakili maksud dan tujuan dengan jelas.
Surat mempunyai fungsi nan sangat krusial bagi kehidupan manusia dalam berkomunikasi. Pada zaman dahulu, ketika seseorang ingin menyampaikan suatu maksud kepada orang lain nan jaraknya cukup jauh, maka alternatif nan digunakan ialah melalui surat.
Pada zaman sekarang ini, buat berkomunikasi dengan orang nan jauh jaraknya, cukup dengan menggunakan alat komunikasi berupa telepon genggam atau jaringan internet.
Namun, dengan perkembangan teknologi nan semakin canggih tersebut tak membuat fungsi sebuah surat menurun. Tetap saja surat mempunyai peranan penting. Fungsi surat tersebut ialah sebagai berikut.
- Sebuah organisasi tentu saja memerlukan surat dalam urusan tertentu, sehingga surat berfungsi buat menggambarkan gambaran organisasi tersebut.
- Surat juga berfungsi sebagai dokumen tertulis nan digunakan sebagai bukti konkret hitam di atas putih.
- Surat berfungsi sebagai panduan kerja nan digunakan buat membuat keputusan atau kebijakan berikutnya.
- Surat berfungsi sebagai sebuah alat pengingat atau peringatan, sehingga bisa diarsipkan dan dilihat kembali jika diperlukan.
- Surat juga berfungsi sebagai bukti sebuah sejarah dengan menggambarkan perkembangan sebuah organisasi atau lembaga.
Jenis-Jenis Surat
Seperti sudah nan aku uraikan di atas, ada banyak jenis surat nan dapat ditulis, baik itu resmi maupun tak resmi. Pada dasarnya fungsi dari surat ialah sebagai wahana komunikasi dengan pihak lain.
Untuk surat resmi, tentu ada beberapa anggaran nan harus kita ikuti. Beberapa contoh surat resmi, seperti surat di perusahaan, surat di instansi pemerintah, surat di global pendidikan, dan lain-lain
Berbeda halnya dengan surat resmi, surat tak resmi alias surat personal lebih mudah sebab tak banyaknya aturan-aturan nan berlaku, Kita dapat menulis sebebas-bebasnya dengan bahasa nan tak terikat aturan. Contoh surat tak resmi, seperti surat kepada teman, surat kepada orang tua, surat kepada pacar, dan lain-lain.
Bentuk surat akan bhineka buat setiap institusi atau lembaga, bahkan negara. Bentuk surat nan generik dikenal ialah full block style , block style, dan semiblock style . Sesuaikan gaya penulisan dengan baku nan diterapkan di satu tempat. Berikut ini beberapa bentuk surat nan berlaku di masyarakat.
- Bentuk surat lurus penuh (full block style)
- Bentuk surat lurus (block style)
- Bentuk surat setengah lurus (semi block style)
- Bentuk surat lekuk (indented style)
- Bentuk surat paragraf menggantung (hanging paragraph)
Bentuk surat tersebut disesuaikan dengan keperluan surat itu sendiri. Jenis surat bisa dibedakan beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis surat sinkron dengan keperluannya, yaitu sebagai berikut.
1. Surat berdasarkan kepentingan dan pengirimannya.
- Surat pribadi, yaitu surat nan dibuat dan dikirimkan oleh seseorang kepada orang lain nan berisi tentang kepentingan nan menyangkut urusan pribadi. Misalnya, surat keluarga, surat lamaran pekerjaan, dan surat perijinan.
- Surat resmi, yaitu surat nan dibuat oleh sebuah organisasi atau instansi buat menyampaikan sesuatu hal kepada sebuah organisasi atau instansi. Misalnya, surat dinas pemerintah, surat niaga, dan surat sosial.
- Memo ialah alat komunikasi berupa surat, tapi isinya lebih ringkas, singkat, dan padat.
2. Surat berdasarkan isinya.
- Surat pemberitahuan
- Surat keputusan
- Surat perintah
- Surat permintaan
- Surat panggilan
- Surat peringatan
- Surat perjanjian
- Surat laporan
- Surat pengantar
- Surat penawaran
- Surat pemesanan
- Surat undangan
- Surat lamaran pekerjaan
3. Surat berdasarkan sifat suratnya.
- Surat biasa, yaitu surat nan isi suratnya bisa diketahui oleh orang lain selain penerima surat.
- Surat konfidensial atau terbatas, yaitu surat nan isinya hanya boleh diketahui oleh kalangan eksklusif saja nan terkait dengan surat tersebut.
- Surat rahasia, yaitu surat nan isi suratnya hanya boleh diketahui oleh penerima surat tersebut.
4. Surat berdasarkan banyaknya sasaran.
- Surat edaran
- Surat pengumuman
5. Surat berdasarkan taraf kepentingan penyelesaian.
- Surat biasa
- Surat kilat
- Surat kilat khusus
6. Surat berdasarkan wujudnya.
- Surat bersampul
- Kartu pos
- Warkat pos
- Telegram
- Teleks atau faksimile
- Memo
- Nota
7. Surat berdasarkan ruang lingkup sasarannya.
- Surat intern
- Surat ekstern
Bagian dari Surat Resmi
Penulisan surat resmi mengacu pada bagian-bagian surat nan harus ada. Pada dasarnya penulisan pada surat resmi terdiri dari 3 bagian besar, yaitu bagian pembuka, isi, dan penutup. Setiap bagian terbagi lagi bagian-bagian kecil nan juga krusial buat dituliskan.
Bagian pembuka dari sebuah surat biasanya diawali dengan loka dan tanggal. Pada bentuk surat lurus, bagian ini dituliskan di sebelah kiri atas. Pada bentuk campuran, loka dan tanggal surat dapat dituliskan di sebelah kanan atas. Semua tergantung bentuk surat nan akan Kita buat. Namun, pada umumnya bentuk lurus lebih sering digunakan.
Bagian berikutnya ialah perihal surat nan ditulis. Kita dapat menuliskannya di bawah loka dan tanggal dengan memberikan jeda satu spasi. Perihal ini harus ditulis secara singkat dan jelas.
Bagian selanjutnya dari surat resmi ialah pencantuman tujuan surat nan kita buat. Kita harus menuliskan secara lengkap tujuan surat baik itu nama, organisasi/instansi (jika ada), dan alamat dari tujuan surat tersebut.
Setelah itu selesai, maka penulisan pada surat masuk ke bagian utama, yaitu isi. Untuk memulainya, kita harus menuliskan salam pembuka. Contoh salam pembuka nan biasanya ditulis ialah “Dengan hormat,”
Bagian isi merupakan bagian inti dari setiap surat. Di sinilah kita menjelaskan maksud dan tujuan kita menuliskan surat tersebut kepada orang nan kita tuju. Usahakan buat menggunakan EYD dalam menulis surat resmi ini. Bagian isi juga dapat kita untuk dalam beberapa paragraf sinkron dengan inti nan ingin disampaikan.
Surat dalam bentuk nan baik akan menciptakan kesan positif bagi penerima surat. Dari klarifikasi tersebut, maka kelengkapan dari surat nan harus diperhatikan ialah sebagai berikut.
1. Kepala/Kop Surat
Biasanya kepala surat ini absolut diperlukan buat surat antar forum atau institusi formal. Kop surat menambah unsur kepercayaan terhadap siapa pengirim surat.
2. Alamat
Di dalam surat, perlu dituliskan kembali alamat penerima surat sebab seringkali pada lembaga, surat tak langsung disampaikan kepada penerima surat, tetapi terlebih dahulu disortir oleh bagian penerimaan.
3. Salam Pembuka
Salam pembuka sering disebut dengan salutation . Salam pembuka bertujuan buat mencairkan suasana dan bentuk hormat atau respek dari pengirim kepada penerima surat.
4. Tubuh Surat
Tubuh surat atau body of letter merupakan inti dari surat. Informasi primer disampaikan melalui tubuh surat. Penyampaian informasi harus sistematis dan mengikuti kaidah penulisan pada umumnya.
Setiap paragraf harus mempunyai kejelasan ide. Perhatikan kesatuan informasi nan disampaikan dan hindari kesalahan dalam penyampaian informasi. Sampaikan dalam bentuk ringkas dan menggunakan bahasa resmi.
5. Salam Penutup
Seperti salam pembuka, salam epilog atau complimentary closing merupakan ungkapan hormat dan kesopanan dari pengirim kepada penerima surat.
6. Tanda Tangan
Pada surat formal, kejelasan bukti diri pengirim sangat diperlukan, sehingga diperlukan tanda tangan atau signature nan akan menjadi bentuk pertanggungjawaban secara hukum.
7. Baris Identifikasi Penanggung Jawab Surat
Seperti tanda tangan, baris identifikasi penanggung jawab surat atau identification line berupa nama pengirim dan jabatan merupakan bagian dari bukti diri pengirim nan bisa menjadi bentuk pertanggungjawaban secara hukum.
Setelah isi, penulisan pada surat berikutnya masuk pada bagian salam penutup. Sampaikan terima kasih akan lebih baik di dalam bagian ini. Dengan salam penutup, sebuah surat akan menjadi lebih lengkap dan sempurna. Di bagian akhir, cantumkan tkita tangan dan nama kita sebagai penulis.
Demikian sedikit dasar di dalam penulisan surat nan dapat kita terapkan. Berlatih akan membuat surat nan kita untuk akan semakin sempurna. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Selamat mencoba.