Karate Kids versi 2010
Masih inget film Karate Kids nan dibintangi Jackie Chan beberapa tahun nan lalu? Film nan sangat kocak dan penuh jurus-jurus ampuh itu benar-benar telah mencuri hati penonton. Tidak hanya memperlihatkan budaya dan lingkungan Cina nan sangat indah, tapi juga jurus-jurus spektakuler nan sebenarnya bisa dipelajari oleh anak-anak muda zaman sekarang.
Tahukah kamu, jika ternyata film Karate Kids nan dibintangi jackie Chan ini, sebelumnya pernah ada? Tentunya pemain dan settingannya berbeda, sebab settingan loka berada di Amerika. Jenis beladiri nan ditampilkan pun berbeda, bukan kungfu tapi karate nan memang merupakan beladiri khas Jepang. Akan tetapi, ternyata ceritanya tak jauh berbeda, kalau gitu mari kita tengok resensi kedua film ini.
Karate Kisd versi 1984
Genre : Drama Action
Sutradara: John G. Avildsen
Pemain: Ralph Macchio, Noriyuki "Pat" Morita, Elisabeth Shue, William Zabka, Martin Kove, Randee Heller
Cerita adalam film The Karate Kid ini dimulai pada saat Daniel Larusso (Ralph Maccio) bersama ibunya baru pindah ke California. Sayangnya kepindahan ini malah mendapat respon nan tak baik dari Daniel. Sebagai anak remaja, Daniel kesal harus berpisah dari teman-temannya ke sebuah loka baru, nan artinya ia harus mulai beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru.
Di California ini Daniel berkenalan dengna seorang gadis cantik bernama Ali (Elisabeth Shue). Merasa suka kepada Ali, Daniel pun berusaha buat mendekatinya. Seperti kisah remaja pada umumnya, ia mengalami kendala dari Johnny (William Zabka). Johnny ini memiliki ilmu beladiri (karate) nan sangat tangguh. Johnny nan tak menyukai Daniel menjadikan dia korban bully . Hal itu tak hanya di sekolah, tapi Johnny seolah selalu mengikutinya ke mana saja.
Akhirnya Daniel berjumpa dengan seorang master karate dari Jepang, bernama Mr. Miyagi (Pat Morita). Mereka akhirnya menjadi dekat. Daniel dan Mr. Miyagi nan sudah jengah dengan sikap Johnny akhirnya membuat sebuah kesepakatan dengan guru karate Johnny (Martin Kove). Dalam kesepakatan ini, Daniel akan mengikuti sebuah turnamen karate nan juga diikuti oleh Johnny. Selama latihan ini berlangsung, Johnny tak boleh mengganggunya.
Daniel akhirnya mulai berlatih karate dengan Mr. Miyagi. Unikanya, cara Mr. Miyagi melatih Daniel dapat dibilang tak biasa. Pada awal latihan, Mr. Miyagi tak mengajarkan “tinju,” “tendang,” atau “jurus-jurus karate, sebaliknya Mr. Miyagi malah menyuruh Daniel mencuci mobil, mengecat tembok, dan menyikat lantai.
Begitulah hari-hari nan dilalui Daniel bersama Mr. Miyagi. Hanya diisi dengan mencuci mobil, mengecat tembok, dan mencuci lantai, bukan latihan karate seperti nan Daniel bayangkan selama ini. Hal itu tentunya membuat Daniel menjadi protes. Akan tetapi, ternyata Mr. Miyagi memang memiliki metode spesifik buat melatih Daniel. Hal itu dilakukan buat melatih kecekatan dan instingnya. Tidak hanya sekadar melatih jurus.
Pada akhirnya, dimulailah pertandingan nan dinanti. Banyak versus nan bisa dikalahkan oleh Daniel. Pertandingan pun berujung pada rendezvous Daniel dengna Johnny. Pada babak final inilah Daniel harus bisa memenangkan pertarungan buat mengakhiri kejahatan Johnny padanya, serta buat mengembalikan harga dirinya nan selama ini telah diinjak-injak.
Film ini sebenarnya memiliki cerita nan tak jauh beda dengan kisah remaja lainnya. Tapi film ini mengajarkan, bahwa kita tak dapat berdiam diri ketika orang lain telah semena-mena dengan kita. Jurus-jurus karate nan ditampilkan juga sangat menarik. So guys , biar kamu tak ditindas, ayo belajar karate dari sekarang!
Karate Kids versi 2010
Genre : Drama Action
Sutradara: Harald Zwart
Pemain: Jaden Smith dan Jackie Chan
Pada 2010 muncullah film dengan judul nan sama, dan merupakan remake dari “The Karate Kid” (1984). Pada versi 2010. Film Karate Kids versi 2010 ini, Ralph Maccio digantikan oleh Jaden Smith, Pat Morita digantikan oleh Jackie Chan, Elisabeth Sue digantikan Wen Wen Han, William Zabka digantikan Zhenwei Wang, dan Taraji P. Henson dipercayakan sebagai ibu dari Jaden Smith.
Dre Parker (Jaden Smith) tidak pernah ingin meninggalkan teman-temannya namun sebab ibunya harus pindah ke Beijing maka tidak ada pilihan untuk Dre selain pasrah. Sebagai pendatang baru jelas masalah nan dihadapi Dre tidaklah mudah. Di sekolahnya ini Dre berkenalan dengan seorang murid cantik, Mei Ying, nan juga sangat jago kungfu.
Kedekatan ini membuat seorang teman Mei Ying bernama Cheng menjadi cemburu dan kesal. Cheng nan jago kungfu kemudian menghajar Dre habis-habisan, serta membullynya di sekolah.
Pada saat hampir putus harapan dan ingin kembali ke Amerika, Dre melihat sebuah perguruan kungfu dengan para siswa nan sedang berlatih. Hal itu membuat Dre terpesona dan ingin belajar kungfu. Sayangnya hal itu diurungkan sebab meliat Cheng berada di sana sebagai Murid utama.
Suatu hari kekesalan Dre memuncak. Ia pun secara diam-diam mengguyur Cheng dengan air kotor. Jelas saja Cheng menjadi marah. Ia bersama teman-temannya menghajar Dre Habis-habisan. Untungnya Dre ditolong oleh Han (Jackie Chan) nan ternyata pakar kungfu.
Han meyakinkan Dre bahwa satu-satunya cara buat menghindar dari teror ini bukanlah dengan cara melarikan diri tetapi dengan menghadapinya. Kemudian Dre membujuk Han agar mau melatihnya beladiri. Pada akhirnya Han membuat kesepakatan dengan guru kungfu Chan. Chan tak boleh lagi mengganggu Dre. Mereka akan berhadapan sebagai 2 orang lelaki di turnamen kungfu.
Mulailah hari-hari Dre berlatih kungfu bersama Mr Han. Tapi latihan itu tak seperti nan Dre bayangkan. Ia hanya disuruh menjatuhkan jaketnya, dan menggantungnya. Hal itu terus dilakukan berulang kali. Pada akhirnya Dre protes dengan latihan tersebut. Ternyata Mr. Han memiliki teknik tersendiri buat mengasah kelincahan dan kepekaan Dre.
Ternyata gerakan tersebut merupakan salah satu jurus bertahan dalam jurus nan dimiliki Mr. Han. Dre tak hanya bisa menyerang, tapi juga dapat menahan agresi pukulan dan tendangan. Pada latihan berikutnya, Mr. Han mengajak Dre buat latihan di tembok besar China. Tidak hanya itu, Mr. Han juga mengajak Dre mengunjungi salah satu biara, buat melatih kepekaannya terhadap alam.
Film ini juga menceritakan interaksi Dre dengan Mei Ying nan ditentang oleh orang tua Mei Ying. Mei Ying nan akan mengikuti turnamen biola diajak bermain oleh Dre. Pada saat audisi Mei Ying gagal dan Dre dianggap sebagai penyebabnya.
Hal itu membuat Dre sedih, dan melampiaskannya pada latihan kungfu. pada akhirnya, Mr. Han mengajari Dre bahasa China buat meminta maaf kepada ayah Meiying.
Turnamen pun segera di mulai. Tidak hanya Cheng, tapi Dre juga harus menghadapi banyak teman-teman seperguruan Cheng. Dengan akal licik, mereka berusaha membuat Dre cedera agar tak dapat lolos ke Final. Dengan keahlian pengobatannya, Mr. Han bisa memulihkan kondisi Dre.
Akhirnya Dre dan Cheng dapat sampai dan berjumpa di final. Cheng ternyata memakai akal licik dengan menyerang bagian tubuh Dre nan masih terluka. Walau Cheng tak mendapat angka, tapi hal itu fatal bagi Dre. Ia hampir tak bisa berdiri. Tapi Dre tak menyerah, walau hanya bisa berdiri dengan 1 kaki, tapi ia sukses mengalahkan Cheng dengan sebuah tendangan.
Walaupun memiliki alur drama nan biasa saja, film ini bisa menghibur dengan gerakan-gerakan beladiri nan fantastik. Hal tersebut tentunya membuat film karate kids menjadi suguhan nan menarik bagi para pecinta film action.
Sama seperti film Karate Kids sebelumnya, dengan alur nan sama, film ini ingin menampilkan permasalah remaja. Bagaimana cara seorang remaja ketika ia harus berbaur dengan lingkungan nan baru nan tak bersahabat.